Anda di halaman 1dari 9

CATHARSIS 3 (2) (2014)

Catharsis: Journal of Arts Education


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/catharsis

ORIENTASI GRUP VOKAL AWAN VOICE PADA IDEOLOGI PASAR


MUSIK INDONESIA

Ari Widyaningrum

Prodi Pendidikan Seni, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran ciri khas musik grup vokal Awan, dinamika
Diterima September 2014 perkembangan komposisi dan aransemen lagu Awan Voice, serta orientasi grup Awan Voice pada
Disetujui Oktober 2014 ideologi pasar musik Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian analisis kualitatif
Dipublikasikan dengan lokasi penelitian di Kota Semarang, adapun wujud dan sumber data terdiri dari sumber
November 2014 dan wujud data tertulis maupun tidak tertulis. Instrumen dan teknik pengambilan data
________________ mengunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan
Keywords: teknik triangulasi data. Sedangkan teknik analisis dan pengolahan data pengumpulan, reduksi,
Awan Voice, Ideology, klarifikasi dan verifikasi data. Ciri khas musik dari Awan Voice adalah musik yang berformat
Market Ideology. acapella dengan sentuhan beatbox. Selain itu dalam setiap performnya diselingi dengan guyonan
____________________ sehingga menarik perhatian penikmatnya. Dinamika perkembangan komposisi dan arransemen
karya Awan voice dapat dilihat dari aspek judul lagu, komposisi lagu, struktur lagu, melodi,
harmonisasi, pangsa pasar dan motif lagunya. Sedangkan orientasi terhadap ideologi pasar musik
Indonesia adalah musik Awan voice menerapkan melodi yang mudah diingat dan di mainkan
fleksibel, lagunya mudah dinyanyikan dan diserap maknanya. Harmoni yang tidak terlalu muluk.
Dapat dipadukan dengan instrumen atau jenis musik yang tidak biasa seperti classic, blues dan lain-
lain. Karya mereka disesuaikan dengan waktu dan tempat atau pangsa pasar yang akan ditujunya,
dan mempunyai profitabilitas.

Abstract
___________________________________________________________________
This study aims at describing vocal group Awan Voice characteristics, dynamic development of music
composition, Awan Voice vocal arrangement and Awan Voice music market ideology. This study uses
qualitative method in Semarang City. The data and data sources consist of written data and unwritten data.
Data instruments and techniques of collecting data are observation, interview and documentation. The data
validity uses triangulation. The analysis data consists of collecting data,reduction, clarification, and
verification. Characteristic of Awan Voice music is music touch by beatbox acapella format. In each
performance, they sometimes intersperse singing with jokes that draw the audience’s attention Awan Voice
composition dynamic development and work arrangements can be seen form the aspects of song title, song
composition, structure, melody, harmony, market share and song motif. While the orientation toward
Indonesia Awan Voice market ideology is using melodies that are easy to remember, flexible to play, easy to
sing and meaningful. The harmony used is not too grandiose. It can be combined with the instrument or type
of music that is not as common as classic, blues and others. Their work adopted to the time and place or to its
target market share, and profitability.

© 2014 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252 - 6900
Kampus Unnes Bendan Ngisor, Semarang, 50233
E-mail: pps@unnes.ac.id

61
Ari Widyaningrum / Catharsis: Journal of Arts Education 3 (2) (2014)

PENDAHULUAN seperangkat aktual dan potensial pembeli dari


suatu produk. Jadi Ideologi pasar dapat
Musik merupakan salah satu cabang seni diartikan sebagai cara pandang seseorang
yang menjadi kebutuhan hidup masyarakat. tentang apa yang terjadi pada sebuah proses jual
Vokal grup menurut Okatara (2011: 37) beli secara ilmu ekonomi. (Kwik Qian Gie,
merupakan kumpulan beberapa penyanyi yang majalah Forum Keadilan, agustus 2013). Musik
tergabung dan menyanyikan lagu dengan populer adalah istilah umum untuk musik dari
ketinggian suara yang berbeda, antara lain segala usia yang menarik bagi selera populer,
sopran, alto, bass, tenor. Seni vokal baik solo sedangkan musik pop biasanya mengacu pada
maupun grup dalam seni Islam disebut sebagai genre musik yang lebih spesifik. Adapun ciri-ciri
Nasyid. Salah satu dari grup vokal nasyid yang budaya massa antara lain: (1) nontradisional; (2)
ada di Indonesia yakni grup vokal Awan Voice. bersifat merakyat; (3) memproduksi budaya
Mereka memasuki ideologi pasar musik setelah massa (hiburan umum); (4) berhubungan
menjadi sepuluh besar dalam ajang pencarian dengan budaya populer; (5) diproduksi dengan
bakat yang diadakan salah satu televisi swasta, menggunakan biaya yang cukup besar dan
saat itu program acaranya berjudul “Suara menghasilkan keuntungan bagi capital yang
Indonesia” tahun 2010 dan X-factor Indonesia diinvestasikan; (6) diproduksi secara eksklusif
pada tahun 2013. Althusser (Barker, 2000: 59) menggunakan simbol-simbol kelas. Williams
ideologi pasar dapat diartikan sebagai cara (1983: 14) mendefinisikan kata ”populer”
pandang dalam industri musik di Indonesia. menjadi empat pengertian yaitu (1) banyak
Dalam konteks ideologi pasar musik Indonesia, disukai orang; (2) jenis kerja rendahan; (3) karya
menuntut grup vokal Awan Voice ini untuk yang dilakukan untuk menyenangkan orang; (4)
memiliki ciri atau kekhas-an yang unik. Diawali budaya yang memang dibuat oleh orang untuk
dengan grup vokal Awan Voice yang berhasil dirinya sendiri (untuk mencari profit).
tampil di media massa membuat grup vokal Vokal grup dapat diartikan kumpulan
yang dahulu memiliki latar belakang sebagai beberapa penyanyi yang tergabung dan
grup vokal berbasis Islam, menjadi sebuah grup menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang
vokal industri. berbeda, antara lain sopran, alto, bass, tenor.
Adapun rumusan masalah dalam Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
penelitian adalah bagaimana dinamika ketiga, pengertian komposisi secara umum
perkembangan komposisi dan aransemen lagu adalah susunan; tata susun (2007: 585).
grup vokal Awan Voice? Bagaimana ciri khas Aransemen adalah gubahan lagu untuk
musik grup vokal Awan Voice? Bagaimana permainan bersama baik vokal maupun
orientasi grup vokal Awan Voice pada ideologi instrumental maupun gubahan lagu untuk orkes
pasar musik Indonesia?. Maksud utama atau kelompok paduan musik, baik vokal
penelitian ini yakni memahami dan menjelaskan maupun instrumental. (Banoe, 2003: 30).
dinamika perkembangan komposisi atau Penelitian ini ditulis, karena peneliti mendapati
aransemen lagu dalam grup vokal Awan Voice, adanya sebuah fenomena pada grup vokal Awan
memahami dan menjelaskan ciri khas dari grup voice dalam kiprahnya di belantika musik
vokal Awan Voice, memahami dan menjelaskan Indonesia. Adapun penelitian yang relevan
orientasi grup vokal Awan Voice pada ideologi dengan penelitian yang peneliti ambil, yaitu:
pasar musik Indonesia. Nurhani, Rezki Endah. 2013. Manajemen Musik
Ideologi pasar terdiri dari kata ideologi Rekaman Dalam Menghadapi Perkembangan
dan pasar. Istilah ideologi dicetuskan oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi Industri Musik
Antoine Destutt Tracy (Bagus, 2002: 307), ideologi Rekaman Indonesia (studi kasus pada PT Trinity
merupakan cabang filsafat yang disebut science de Optima Production). UGM: Tesis. Dalam hasil
ideas (sains tentang ide). Sedangkan pasar penelitiannya menyebutkan bahwa adanya
menurut Kotler dan Amstrong (2008:7) adalah beberapa faktor yang menunjang keberhasilan

62
Ari Widyaningrum / Catharsis: Journal of Arts Education 3 (2) (2014)

sebuah manajemen musik rekaman seiring teknik analisis data yang penulis pakai yakni
dengan perubahan pola pikir dan perilaku pengumpulan data, proses reduksi, proses
konsumen dari industri musik Indonesia. klarifikasi dan proses verifikasi.

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian menggunakan jenis penelitian Dinamika Komposisi dan Aransemen karya-


kualitatif dengan memusatkan pada metode karya Awan Voice
fieldresearch (riset lapangan). Penelitian ini Selama berkiprah dalam bidang
dilakukan pada grup vokal Awan Voice. Adapun pertunjukkan, baik dalam skala lokal atau
sasaran yang peneliti teliti yakni: (1) dinamika dalam ruang lingkup Kota Semarang dan
perkembangan komposisi dan aransemen karya sekitarnya maupun skala nasional, Awan voice
Awan Voice, (2) ciri khas grup vokal Awan Voice, telah menghasilkan dan menampilkan karya-
dan (3) Orientasi dari grup vokal Awan Voice karya nya. Lagu-lagu karya Awan voice terdapat
pada ideologi pasar musik Indonesia. Lokasi dalam sebuah album dan beberapa single dari
penelitian berada di Kota Semarang, lebih Awan Voice. Album Awan yakni Renung,
spesifiknya berada di kantor manajemen Awan single Bismillah, dan single Man Jadda Wa
Voice, yang beralamat di Jl. Gedung Batu Utara Jada. Adapun lagu-lagu recover dari lagu
VI Semarang dan tempat latihan personil Awan populer yang ada dalam karya Awan voice
Voice di Rumah Kayis dengan alamat Jl. merupakan recover yang diaransemen ulang
Papandayan Selatan No.5 Rumah Dinas menjadi sajian acapella dengan pembagian suara
pimpinan DPRD Propinsi Jawa Tengah. lead vokal, vokal 1, vokal 2, vokal bass, dan
Penelitian dilaksanakan pada tahun 2014. vokal perkusi. Lagu-lagu recover ini di
Wujud data dalam penelitian ini berupa aransemen ulang dengan ciri khas Awan voice.
wujud data tertulis yang berasal dari buku, Contoh lagu recover yang pernah dibawakan
jurnal, artikel, maupun dari media internet, oleh Awan voice: Insya Allah-Maher Zein dan
naskah, serta partitur dan aransemen dari karya- Assalamualaikum-Opick. Sedangkan karya lagu
karya lagu Awan Voice. Dan wujud data tidak medley populer biasanya gabungan lagu populer
tertulis berasal dari hasil observasi di lapangan, ini kemudian diplesetkan menjadi lagu parodi
hasil wawancara dengan narasumber dan yang kocak. Berikut lagu-lagu medley yang
pengolahan data dokumentasi. Sumber data pernah dibawakan oleh Awan Voice dalam
tertulis berasal dari buku, jurnal, artikel, penampilannya: Laskar oralit, Oppa toyib style,
maupun dari media internet,naskah, serta Chaiya-chaiya penggemar dangdut, dan Syaiful
partitur dan aransemen. Sumber data tidak is beautiful.
tertulis berasal dari hasil observasi di lapangan,
hasil wawancara dengan nara sumber dan Komposisi Karya Awan Voice
pengolahan data dokumentasi. Teknik Unsur-unsur musik terdiri dari nada,
pengumpulan data yang digunakan dalam elemen-elemen waktu, melodi, harmoni dan
penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dinamika (Prier 1996:2). Berdasarkan pada teori
studi dokumen. Teknik keabsahan data dalam bentuk musik maka peneliti menganalisa
penelitian orientasi Awan voice dalam kajian struktur musik yang terdapat dalam bentuk
ideologi pasar menggunakan teknik Triangulasi musik Acapella Awan voice. Pada penelitian
data. Teknik analisis data merupakan proses berjudul orientasi grup vokal Awan voice pada
mencari dan menyusun data secara sistematis ideologi pasar musik Indonesia, peneliti
terhadap data yang telah diperoleh dari hasil mengambil 4 sampel antara lain: Lagu Kekasih
observasi, wawancara, studi dokumentasi, Allah, Bismillah, Man Jadda Wa Jada dan
catatan lapangan dan bahan-bahan lain yang Acapella. Dari sampel dapat disimpulkan bahwa
mendukung dalam penelitian. Adapun proses karya Awan voice dilihat dari aspek judul lagu,

63
Ari Widyaningrum / Catharsis: Journal of Arts Education 3 (2) (2014)

ada 3 jenis kategori diantaranya menggunakan (Sumber: Ari 2014)


bahasa formal/bahasa umum seperti: Jangan
ada Permusuhan, sholat, dan kekasih Allah. Aransemen Karya Awan Voice
Ada pula yang menggunakan kata-kata yang Awan voice merupakan grup vokal yang
diambil dari Al-Qur‟an atau diambil dari mengusung konsep acapella dengan perpaduan
potongan ayat, misalnya: Bismillah, Man Jadda beatbox dalam setiap pertunjukkannya. Untuk
Wa Jada, dan Lailahailallah. Serta ada judul bagian pengaransemenan karya-karya Awan
yang menggunakan kata-kata diluar konteks, voice, semua anggota sepakat menyerahkan
contohnya: Acapella dan Mimpi-mimpi. sepenuhnya kepada salah seorang anggota yakni
Dilihat dari komposisi lagunya sama saudara Ivan. Dalam pemaparannya pada saat
yakni terdiri Lead vokal, Vokal 1, Vokal 2, wawancara, saudara Ivan mengatakan bahwa
Imitasi suara gitar vokal, Vokal bass, Dan vokal komposisi Awan voice terdiri dari 5 suara, yakni
perkusi. Dilihat dari struktur lagunya terdapat 2 melodi utama yang dipegang oleh lead vokal,
macam yakni struktur lagu A-B-C dan struktur suara tenor atau choir 1, suara bariton atau choir
lagu A-B-C-D. Dilihat dari melodinya juga sama 2, suara bass atau suara dengan interval nada
yakni melodi melangkah dan melompat. paling rendah untuk laki-laki dan suara perkusi
Sedangkan dilihat dari harmonisasinya terdapat atau beatbox.
2 kategori, yakni lagu yang menggunakan Untuk pola arransemen grup vokal Awan
harmonisasi yang masih polos, masih voice akan penulis jabarkan satu karya yang
menggunakan akor dan melodi standart serta berjudul “Kekasih Allah”. Pada aransemen
lagu yang menggunakan harmonisasi yang Kekasih Allah terdapat 5 pembagian suara yakni
bervariatif, penggunaan akor sudah pembalikan lead vokal=Rizky, vokal 1=Hari, vokal 2=Didi,
dan melodi bervariasi. Pangsa pasarnya ada tiga vokal bass=Ivan, dan vokal perkusi
kategori diantaranya pangsa pasar pure nasyid, (beatbox)=Uki. Untuk melodi pada lagu kekasih
semi nasyid dan umum. Sedangkan motif dari Allah interval nadanya meluas namun masih
lagu-lagu Awan Voice bermotif tidak simetris terjangkau. Karena lead vokal Awan voice
(asimetris). memiliki range suara yang lebar maka dalam
karya-karya melodi dapat melompat maupun
memakai interval yang luas. Sedangkan nada
yang dipakai dalam lagu Kekasih Allah adalah
minor harmonis. Dengan nada dasar sama
dengan C. Nada terendah yaitu gis (sel) dan
nada tertinggi a‟ (la). Sedangkan susunan
harmoninya dapat dilihat pada penjabaran
gambar 20. Dimana akor yang dipakai adalah
Am, F, G dan E. Tempo lagu Kekasih Allah
adalah Andante yang berarti perlahan-perlahan,
yaitu seperti orang berjalan. Tempo andante ini
memberi kesan bahwa lagu Kekasih Allah
adalah lagu yang mendayu-dayu, enak dan
ringan untuk didengarkan. Sehingga pesan syair
atau lirik bisa diterima oleh pendengar. Pada
lagu Kekasih Allah tidak terdapat modulasi
sehingga nada dasarnya tetap do=C dari awal
sampai akhir lagu.

Gambar 3.1. Partitur melodi dari lagu Kekasih


Allah karya Awan voice

64
Ari Widyaningrum / Catharsis: Journal of Arts Education 3 (2) (2014)

Ciri Khas Musik Grup Vokal Awan Voice yang mengatasnamakan kumpulan awan atau
Sebuah grup baik grup vokal maupun Kawan. Berada di bawah naungan kontrak
grup band, diharuskan memiliki sesuatu eksklusif mayor label musik besar di Jakarta.
karakteristik yang unik yang dapat menjadikan Kepopuleran ini tidak terlepas dari
grup tersebut menjadi grup yang berbeda dengan adanya penggemar dan manajemen Awan,
grup lainnya. Adapun dalam konteks ideologi yakni Awan Mangement. Dimana manajemen
pasar musik Indonesia, karakteristik tersebut inilah yang mengatur semua kegiatan Awan
harus memiliki hal-hal yang menandai kekhasan Voice dan kontrak-kontrak mereka, setiap
grup baik dari atribut, karya maupun kontrak baik kontrak perform atau kontrak
performernya. dengan label. Website mereka di
www.awanvoice.com akun twitter mereka:
Popularitas Grup Awan Voice @awanvoice, juga dapat dijadikan penghubung
Musik populer merupakan aliran musik Awan voice sendiri dengan penggemarnya.
yang lumayan laris di Indonesia, tidak sedikit
band yang telah melambungkan namanya di Grup Nasyid Acapella dengan Beatbox
Industri musik Indonesia serta telah memiliki Konsep musik yang diusung oleh grup
nama besar karena band-band tersebut vokal Awan voice adalah musik vokal beraliran
membawakan lagu-lagu beraliran pop. Mudah nasyid atau musik dakwah dengan aransemen
dicerna oleh telinga setiap kalangan yang vokal yang mengimitasi suara atau bunyi dari
menjadi alasan mengapa aliran pop ini memiliki instrument musik lainnya. Contohnya: perkusi,
banyak peminat. gitar, gambang, maupun bass.
Di sepanjang sejarah musik populer di Adapun dalam setiap penampilannya,
Indonesia. Ternyata bukan hanya genre pop saja mereka tidak menggunakan iringan suara dari
yang menjadi musik populer, namun juga genre alat musik. Jadi konsep penampilan dari grup
metal, genre rock „n roll, genre dangdut, genre vokal Awan voice dapat disebut sebagai nasyid
keroncong, genre campursari dan lain acapella. Merujuk pada pengertian Acapella
sebagainya. Oleh sebab itu, dapat disebutkan sebagai musik vokal tanpa menggunakan
musik populer merupakan musik yang booming instrument atau alat musik (Barker: 2014).
atau terkenal pada populasinya. Musik populer Perubahan konsep dari acapella ini
menjadi terkenal dan disenangi pada masa dan merupakan fenomena terbentuknya musik
massa wilayah tertentu. Kepopuleran Awan instrumen yang terjadi di akhir masa
Voice dimulai dari ketika mengikuti Festival Renaissance dan cenderung berifat religius.
Nasyid Nasional 2009 yang merupakan awal Fenomena yang terjadi manusia meniru bunyi-
langkahnya mengarungi jagad hiburan bunyian yang dihasilkan instrumen musik.
Indonesia, namun pada event ini Awan Voice Istilah acapella dipinjam untuk menyebut
baru dikenal sebagai pendatang baru di dunia permainan musik tanpa menggunakan iringan
nasyid Indonesia dan menjadi jawaranya karena maupun instrumen konvensional lainnya. Begitu
memakai acapella percussion yang pada saat itu pula dalam bidang nasyid yang notabenenya
orang awam masih banyak yang belum mengusung dakwah islam sebagai background
memahami mengapa mereka sebagai sebuah karya-karyanya. Istilah acapella tetap dipakai,
grup nasyid memakai iringan perkusi dari mulut walau arti dari acapella merupakan musik
dan itu sangat menarik. Pada tahun 2010 ajang gereja, berasal dari kata a capella dalam artian a
Suara Indonesia membuat nama mereka = sebuah, capella = gereja. Jadi terlepas dari
menjadi semakin diingat terutama di komunitas artian kata a capella sebagai musik gereja, para
nasyid nasional. Dan puncaknya adalah ketika penggemar grup nasyid tetap memakai istilah
mengikuti X-Factor Indonesia, di event inilah tersebut untuk menyebut genre karyanya.
mereka mulai terjun ke dunia industri musik Adaptasi kata acapella tersebut dapat diterima
yang sebenarnya. Memiliki ribuan penggemar oleh masyarakat awam pada saat kini dan

65
Ari Widyaningrum / Catharsis: Journal of Arts Education 3 (2) (2014)

menjadikan acapella menjadi ciri khas dari grup tentang keinginan pasar. Untuk mengetahui apa
vokal Awan Voice. saja keinginan pasar, penulis merujuk pada ciri
Selain mengusung acapella dalam setiap dari ideologi pasar. Dimana ciri ideologi pasar
pertunjukkan. Grup vokal Awan voice juga terdiri dari ciri budaya massa dan ciri budaya
menyertakan beatbox perkusi dalam setiap populer yang ada di masyarakat. Sehingga
aransemennya. Sehingga dapat disimpulkan ciri Awan voice dapat disimpulkan sebagai sebuah
khas dari musik grup vokal Awan Voice adalah grup yang berformat acapella, mengusung tema
nasyid acapella dengan sentuhan beatbox. Selain religi, dan bergenre pop (diasumsikan populer).
itu dalam setiap perform-nya, Awan Voice Grup vokal Awan Voice berorientasi pada
mampu untuk menghidupkan suasana pentas Ideologi pasar musik Indonesia dapat dilihat
dengan guyonan-guyonan yang membuat dari pemenuhan ciri budaya massa dan ciri
penampilan mereka semakin menarik. budaya populer yang ada di Indonesia. Yakni:
(1) Nontradisional; (2) bersifat merakyat,; (3)
Orientasi Grup vokal Awan Voice pada memproduksi budaya massa (hiburan umum);
Ideologi Pasar Musik Indonesia (4) berhubungan dengan budaya popular; (5)
Awal pembentukan Awan Voice, para diproduksi dengan menggunakan biaya yang
personil memang bertujuan untuk menembus cukup besar dan menghasilkan keuntungan bagi
pangsa pasar musik Indonesia. Awalnya mereka capital yang diinvestasikan; (6) diproduksi
mengincar pangsa pasar nasyid yang memang secara eksklusif menggunakan simbol-simbol
pada waktu itu masih sangat jarang diminati kelas.
oleh khalayak. Sebagai sebuah grup pendatang (http://blogs.unpad.ac.id/indrairawan0068/201
baru, mereka tidak serta merta percaya diri 2/06/15/budaya-massa-dan-budaya-populer/).
dalam menghasilkan karya. Namun mereka Sedangkan ciri dari budaya populer menurut
berusaha agar apa yang mereka bawakan dapat Antonio Gramsci (1971 : 56): (1) tren; (2)
diterima oleh komunitas nasyid. keseragaman bentuk; (3) adaptabilitas; (4)
Menurut Gramsci (Barker, 2014:138) durabilitas; dan (5) provitabilitas.
ideologi merupakan ide-ide, gugus makna, dan Nontradisional, yaitu umumnya komunikasi
praktik yang mendukung kekuasaan kelas sosial massa berkaitan erat dengan budaya populer.
tertentu, meski diklaim sebagai dalil-dalil Karya Awan voice termasuk kategori yang
kebenaran yang berlaku universal. Sedang pasar nontradisional karena mereka menggunakan
dalam pengertian yang sederhana atau sempit format acapella namun dipadukan dengan
pasar dalam ilmu ekonomi merupakan tempat iringan beatbox yang lebih modern. Dapat pula
terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan dikatakan sebagai produk nontradisional karena
pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan mereka telah berhasil masuk ke ranah hiburan
pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tanah air melalui sebuah ajang pemilihan bakat
tertentu. Kwik Qian Gie (dalam majalah Forum X-Factor Indonesia yang digelar oleh salah satu
Keadilan, agustus 2013) mengemukakan stasiun televisi swasta dan disiarkan dalam skala
Ideologi pasar dapat diartikan sebagai cara Nasional. Budaya massa juga bersifat merakyat,
pandang seseorang tentang apa yang terjadi tersebar di basis massa yang disebut sebagai
pada sebuah proses jual beli secara ilmu penggemar dan penikmat. Penggemar Awan
ekonomi. Untuk artian dari kata orientasi Voice disebut sebagai KAWAN (Kumpulan
ditujukan penulis untuk memaknai peng- Awan) sedangkan untuk penikmat adalah orang
adaptasian terhadap suatu hal di waktu dan awam yang menyukai karya maupun
tempat tertentu. performnya.
Pada penelitian ini penulis mengartikan Karya-karya dan pertunjukkan dari Awan
orientasi grup vokal Awan Voice pada ideologi Voice termasuk ke dalam kategori hiburan
pasar musik Indonesia sebagai pemikiran Awan umum. Dilihat dari komposisi dan arransemen
Voice untuk mempunyai cara/pemahaman karya, performa di atas panggung baik yang on

66
Ari Widyaningrum / Catharsis: Journal of Arts Education 3 (2) (2014)

air maupun off air, semua ditujukan untuk mudah di ingat dan di mainkan Fleksibel
memenuhi keinginan penggemar dan penikmat (mudah diaransemen ulang dengan style yang
musik mereka. Selain itu karya dan performa berbeda); (2) Lagunya mudah dinyanyikan dan
juga disesuaikan dengan pangsa pasarnya. Pada diserap maknanya. (3) Harmoni yang tidak
mulanya karya dan performa grup vokal Awan terlalu muluk; (4) Musik pop yang memiliki ke
Voice ini berkembang di dalam suatu komunitas unikan ritme, dipadukan dengan instrumen atau
saja dengan karakter-karakter nasyid yang jenis musik yang tidak biasa seperti classic, blues
kental, namun ketika karya dan performa grup dan lain-lain.
vokal Awan Voice ini dikemas di media massa, Diawali dari mengikuti sebuah ajang
sentuhan popular mendominasi seluruh karya pencarian bakat X-Factor Indonesia 2014, Awan
dari Awan Voice baik dari segi kostum, latar, Voice menjadi trending topic di media sosial baik
dan sebagainya tidak lagi menjadi konsumsi twitter, facebook, Path, BBM, maupun di youtube.
suatu komunitas saja namun secara massal Hal ini dikarenakan masyarakat penasaran
menjadi konsumsi semua lapisan masyarakat dengan performa 5 orang personil grup vokal
yang beragam. Awan Voice telah terikat kontrak Awan Voice yang memedley beberapa lagu
dengan satu label musik yakni Sony BMG, menjadi satu lagu utuh dan bersifat parodi.
dimana mereka diharuskan untuk memenuhi Mereka mengusung format acapella dengan
keinginan pasar yang menginginkan karya easy beatbox, karena penasaran maka diketahui asal
listening, unik, diproduksi secara massal, dan dari grup ini dulunya terlahir dari sebuah grup
dalam waktu yang singkat. beraliran musik nasyid. Semenjak itu Awan
Setelah terjadi perombakan anggota, Voice dapat dikategorikan sebagai buadaya
mereka mempercayakan penanggung jawab populer, dibuktikan dengan banyaknya
latihan pada salah satu anggotanya, yakni Ivan. komentar maupun like di web
Kegiatan latihan terjadwal rutin, latihan www.awanvoice.com maupun twitternya:
dilakukan setiap seminggu sekali di hari rabu @awanvoice, dan unggahan di youtube- nya.
malam. (hasil wawancara dengan Hari dan Karya mereka disesuaikan dengan waktu
Rizky Awan). Awan voice sekarang ini tidak dan tempat atau pangsa pasar yang akan
hanya menampilkan lagu-lagu bertema religi, ditujunya. Misalnya saja pada waktu Ramadhan
namun mereka mulai menambah dan Hari raya, karya yang dibawakan akan
perbendaharaan lagu dengan mencoba mengusung tema yang saat itu sedang
mengaransemen lagu-lagu popular maupun lagu berlangsung. Contoh lagunya yang akan
popular dan diaransemen menjadi lagu plesetan dibawakan adalah: Kekasih Allah, Sholat,
atau menjadi musik parodi. Selain itu mereka Bismillah dan lain sebagainya. Apabila event
mengaransemen lagu-lagu daerah dengan gathering yang disajikan lagu-lagu seperti:
sentuhan musik beatbox seperti Gundul-gundul Mantra, Acapella, Syaiful is beautifull dan lain
Pacul, Suwe Ora Jamu, dan Manuk Dadali. Hal sebagainya yang bertema umum. Hanya saja
ini dimaksudkan agar para penggemar Awan para personil dan manajemen Awan Voice
voice tidak mengalami kebosanan, maupun agar memiliki prinsip untuk tidak akan membawakan
penggemar Awan voice merambah ke wilayah lagu-lagu yang melenceng jauh dari konsep
umum. Jadi karya-karya Awan voice bukan mereka, karena awal terbentuknya grup Awan
hanya ditujukan untuk salah satu komunitas Voice telah mengusung tema religi sebagai
saja. Walaupun di dalam setiap pertanyaan, landasan dalam karyanya. Prinsip tersebut yang
mereka selalu menyebutkan prioritas utama membawa mereka untuk dilirik oleh pihak label,
mereka adalah berada di jalur nasyid. maupun pihak yang akan memakai jasa
Sebuah budaya yang menjadi trend dan entertainnya. Mereka memiliki karakter yang
diikuti atau disukai banyak orang berpotensi kuat, unik, kreatif dan berprinsip dalam berkarya
menjadi budaya popular. Musik populer juga sehingga dapat dikatakan grup Awan Voice
dapat dicirikan: (1) Penerapan melodi yang mempunyai profitabilitas. Profitabilitas, dari sisi

67
Ari Widyaningrum / Catharsis: Journal of Arts Education 3 (2) (2014)

ekonomi, budaya populer berpotensi penulis, Bapak dan Ibuku, Saudara-saudaraku


menghasilkan keuntungan yang besar bagi Tunjung dan Tejo, Rifiana Abdul Razzak, Dr.
industri yang mendukungnya. Udi Utomo, M.Si, dan Dr. Sunarto, M.Hum
selaku dosen pembimbing, bapak dan ibu dosen
SIMPULAN Pendidikan Seni S2, teman-teman kos Menoreh
1 dan teman-teman Pendidikan Seni S2
Berdasarkan hasil penelitian yang angkatan 2012/2013.
memfokuskan pada “Orientasi Grup vokal
Awan Voice pada Ideologi Pasar Musik DAFTAR PUSTAKA
Indonesia”, maka peneliti dapat mengemukakan
suatu simpulan sebagai berikut : ciri khas Grup Abercrombie, Nicholas, Stephen Hill, Bryan S.
vokal Awan Voice merupakan sebuah grup Turner. 2010. Kamus Sosiologi (The Penguin
musik yang berformat acapella dengan sentuhan Dictionary of Sociology). Terjemahan : Desi
Noviyani, Eka Adinugraha, Rh. Widada.
beatbox. Dinamika perkembangan komposisi
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
atau aransemen lagu dalam grup vokal Awan
Agger, Ben. 2003. Teori Sosial Kritis. Yogyakarta:
Voice dimulai setelah mereka memasuki media
Kreasi Wacana.
massa, yakni ketika mengikuti salah satu ajang Althousser, Louis. 2004. Tentang Ideologi: Marxisme
pencarian bakat di tahun 2010 dan semakin Strukturalis, Psikoanalisis, Sastra. Yogyakarta :
berkembang dengan mengikuti ajang pencarian Jalasutra.
di salah satu stasiun televisi swasta di tahun Bagus, Lorens. 2002. Kamus Filsafat. Jakarta :
2013. Karya Awan voice dilihat dari aspek judul Gramedia.
lagu, dari komposisi lagunya, struktur lagunya, Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta:
Kanisius.
dari harmonisasinya, dari pangsa pasar nya, dan
Barker, Chris. 2011. Cultural Studies Teori dan Praktik.
motif dari lagu. Sedangkan orientasi grup vokal
Terjemahan: Nurhadi. Yogyakarta : Kreasi
AwanVoicepada ideologi pasar musik Indonesia Wacana.
adalah musik Awan voice menerapkan melodi Barker, Chris. 2014. Kamus Kajian Budaya.
yang mudah di ingat dan di mainkan fleksibel Terjemahan: B. Hendar Putranto. Yogyakarta:
(mudah diaransemen ulang dengan style yang PT Kanisius.
berbeda). Lagunya mudah dinyanyikan dan Cavallaro, Dani. 2004. Teori Kritis dan Teori Budaya.
diserap maknanya. Harmoni yang tidak terlalu Terjemahan: Laily Rahmawati. Yogyakarta:
muluk. Musik pop yang memiliki keunikan Niagara.
Fiske, John. 2004. Cultural and Communication Studies:
ritme, dipadukan dengan instrumen atau jenis
Sebuah Pengantar Paling Komphrehensif.
musik yang tidak biasa seperti classic, blues dan
Yogyakarta: Jalasutra.
lain-lain. Karya mereka disesuaikan dengan Joseph, Wagiman.2006. Teori Musik I dan II.
waktu dan tempat atau pangsa pasar yang akan Universitas Negeri Semarang.
ditujunya. Mereka memiliki karakter yang kuat, Kayam, Umar. 2005. Budaya Media dan Interaksinya
unik, kreatif dan berprinsip dalam berkarya dengan Budaya-budaya Etnik di Negara-negara
sehingga dapat dikatakan grup Awan Voice sedang Berkembang (dalam Lifestyle Ecstasy editan
mempunyai profitabilitas. Idi Subandy Ibrahim). Yogyakarta: Jalasutra.
Kotler, Philip. 2010. Kotler on Marketing: Bagaimana
UCAPAN TERIMAKASIH menciptakan, Memenangi dan Mendominasi
Pasar. Tangerang: Kharisma Publising.
Mack, Dieter. 2002. Sejarah Musik Jilid 4. Yogyakarta:
Dalam menyelesaikan penyusunan artikel
Pusat Musik Liturgi.
ini, tentunya tidak lepas dari bantuan bimbingan Mappiare, Andy. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya:
dan dorongan baik moril maupun spiritual. Usaha Nasional.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin Miles H B dan Heberman A M. 1992. Analisis Data
mengucapkan terima kasih kepada: Allah SWT Kualitatif (ter. Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta:
yang telah memberikan rahmatNya kepada UI Press.

68
Ari Widyaningrum / Catharsis: Journal of Arts Education 3 (2) (2014)

Moleong, Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rohidi, T. R. 2011. Metodologi Penelitian Seni.
Bandung: Remaja Rosdakarya. Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Okatara, Bebbi. 2011. 6 Jam Jago Teknik Olah Vokal. Streger, Manfred B. 2006. Globalisme Bangkitnya
Jakarta Timur: Gudang Ilmu. Ideologi Pasar. Yogyakarta: Lafadl Pustaka.
Prier, Karl-Edmund. 1996. Ilmu Bentuk Musik. Sumaryanto, T. 2007. Pendekatan Kuantitatif dan
Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi. Kualitatif Dalam Penelitian Pendidikan Seni.
Semarang: UNNES Press.

69

Anda mungkin juga menyukai