Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Humaniora & Aplikasi Teknologi Informasi 2016 (SEHATI 2016) ISSN: 2477-0078

Pamekasan, 16-17 Oktober 2016

KLASIFIKASI MUSIK BERDASARKAN GENRE MENGGUNAKAN JARINGAN


SYARAF TIRUAN

Arik Dian Pratama1, Hozairi2, Tony yulianto3


1,2
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Madura
3
Progam Studi Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Islam Madura
Jl.PP. Mifathul Ulum Bettet, Pamekasan 69351, Madura
Email: hariismanto6@gmail.com1, dr.hozairi@gmail.com2, tonyyulianto65@gmail.com3

ABSTRAK
Pada jaman sekarang di negara yang sedang berkembang, khususnya di dunia musik sangat
susah dijumpai seorang pakar genre musik. Seorang awam seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan
genre dalam sebuah musik dengan tepat. Oleh karena itu, dibuat sebuah sistem aplikasi yang dapat
mendeteksi sebuah genre pada musik melalui frequensi dasar musik. Disinilah peran sebuah sistem aplikasi
yang dapat membantu seseorang dalam menentukan genre suatu musik yang dibuat melalui metode
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Backpropagation. Melalui sistem ini, pengguna dapat menentukan genre musik
dengan mudah dan cepat karena didalam proses pengklasifikasian tidak memerlukan waktu yang lama.dari
metode tersebut dihasilkan 0,084 untuk genre jazz, 114 untuk genre reggae, 221 untuk genre dangdut, 128 untuk
genre rock dan 0,42 untuk genre pop.

Kata kunci: musik, jst,propagasi balik, matlab,genre.frekuensi

1 PENDAHULUAN pop saja, jazz saja ataupun rock. Dengan dapat


Musik adalah kombinasi suara yang menyusun playlist berdasarkan jenis genre tentu
terorganisasi dalam suatu cara dengan ritme, saja akan membuat mendengar musik lebih
melodi, dan harmoni sehingga dapat dinikmati oleh menyenangkan (Maraden, Dayawati, & Wibowo,
pendengar. Musik dikembangkan, dimanipulasi dan 2011).
dirancang ulang oleh manusia. Pada kenyataannya Berdasarkan permasalahan di atas, maka
musik merupakan fenomena alam yang berakibat peneliti lebih memfokuskan dalam
dari prinsip-prinsip matematika dan fisika. Jenis pengklasifikasian musik guna untuk membedakan
(genre) musik adalah kelas suatu musik dengan dan mengelompokkan jenis musik berdasarkan
kumpulan sifat umum yang dibuat melalui persepsi genrenya.
manusia dengan cara membedakan satu musik Tahap pertama dalam memilih metode
dengan yang lain. Sebuah jenis musik ditandai oleh klasifikasi adalah memilih salah satu dari tiga
struktur instrumentasi dan ritme musik paradigma dasar yaitu JST, K-Means, KNN.
(Gradhianta, n.d.). Peneliti mencoba mengunakan JST untuk
Perkembangan dunia musik berkembang pesat mengklasifikasikan musik berdasarkan genrenya,
belakangan ini. Tidakhanya di tanah air namun di karena JST mampu memilih suatu input data ke
seluruh penjuru dunia band-band musik baru terus dalam kategori tertentu yang sudah ditetapkan,
bermunculan setiap waktunya. Band baru selalu metode JST pernah digunakan oleh Tangguh
datang dan menggant ikan band yang lama disertai Gradhianta, Dr. Yusuf Fuad, M. App. Sc. untuk
perubahan jenis musik setiap generasinya. pengenalan genre musik (Gradhianta, n.d.),
Perubahan jenis musik yang populer terus terjadi penelitian selanjutnya digunakan oleh rocky
dari awal tahun 60-an sampai saat ini, dari genre yefrenes dillak , dkk untuk klasifikasi musik
musik jazz beralih ke rock lalu ke metal dan sampai berdasrkan audio, (Dillak, Pangestuty, & Bintiri,
saat ini jenis musik pop yang menjadi pemimpin 2012), kemudian penelitian yang terakhir di
puncak klasemen jenis musik yang paling digemari. gunakan oleh mochammad dikra prasetya dalam
Kemunculan terus menerus tanpa henti lagu-lagu penentuan komposisi chord untuk pengiringan
baru membuat seseorang mempunyai koleksi musik melodi lagu, (Prasetya, 2015).
yang sangat banyak apalagi bagi sebuah server
penyedia musik ataupun stasiun radio. Tentu saja 2 LANDASAN TEORI
mereka memerlukan suatu pengklasifikasian 2.1 Genre
terhadap lagu-lagu yang mereka punyai agar
Genre adalah pengelompokan musik sesuai
pengguna server tersebut dapat mencari lagu sesuai
dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga
jenis musik yang mereka inginkan dan bagiuser
dapat dikelompokan sesuai dengan kriteria lain,
pun mereka dapat mendengar lagu sesuai keinginan
misalnya geografi. Sebuah genre dapat
mereka misalkan lagi ingin mendengar jenis lagu
didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan

723
Seminar Nasional Humaniora & Aplikasi Teknologi Informasi 2016 (SEHATI 2016) ISSN: 2477-0078
Pamekasan, 16-17 Oktober 2016

tema musik. Jenis aliran musik sangat berfariasi hal Kalau kita simak dalam kehidupan sehari-hari
ini dapat kita lihat baik dari instrumen yang klasifikasi sudah banyak dilakukan oleh manusia.
digunakan, ritme lagu, serta tempo lagu yang Seperti di supermarket, di pasar, di toko buku,
dimainkan. pedagang yang mengempokkan barang
Berikut ini adalah jenis-jenis genre musik : dagangannya yang sejenis dalam satu kelompok
Jazz yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk
Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari memudahkan pembeli dalam memilih kebutuhan
penggabungan blues, ragtime,dan musik yang diperlukan.
Eropa, terutama musik band. Dalam bidang perpustakaan pengertian
klasifikasi adalah penyusunan sistematisterhadap
Rock buku dan bahan pustaka lain, atau katalog, atau
Rock, dalam pengertian yang paling luas, entri indeks berdasarkan subyek, dalam cara yang
meliputi hampir semua musik pop sejak awal berguna bagi mereka yang membaca atau mencari
1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and informasi. penyusunan entri bibliografis pada
roll, adalah perpaduan dari berbagai genre di katalog, bibliografi dan indeks dalam tata susunan
akhir 1940-an, dengan musisi-musisi seperti yang sistematis (Gatot Subrata, 1995)
Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan
Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh 2.4 JST
orang di seluruh dunia, dan pada pertengahan Jaringan Syaraf Tiruan adalah paradigma
1960-an beberapa grup musik Inggris, pemrosesan suatu informasi yang terinspirasi oleh
misalnya The Beatles, mulai meniru dan sistim sel syaraf biologi, sama seperti otak yang
menjadi populer. memproses suatu informasi. Elemen mendasar
dari paradigma tersebut adalah struktur yang baru
Pop dari sistim pemrosesan informasi. Jaringan Syaraf
Musik Pop adalah genre penting namun batas- Tiruan, seperti manusia, belajar dari suatu contoh.
batasnya sering kabur, karena banyak musisi Jaringan Syaraf Tiruan dibentuk untuk
pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip memecahkan suatu masalah tertentu seperti
hop, country, dan sebagainya. pengenalan pola atau klasifikasi karena proses
pembelajaran.
Dangdut Jaringan Syaraf Tiruan berkembang secara
Musik Dangdut adalah musik asli Indonesia pesat pada beberapa tahun terakhir. Jaringan
yang mengadopsi dari musik tradisional India, Syaraf Tiruan telah dikembangkan sebelum
nama musik ini memakai nama dari suara adanya suatu komputer konvensional yang
musik itu sendiri, yaitu dari suara kendang canggih dan terus berkembang walaupun pernah
pada musik tersebut ”ndangdut” musik mengalami masa vakum selama beberapa tahun.
Dangdut di Indonesia dipelopori oleh Munif Jaringan Syaraf Tiruan memiliki pendekatan
Bahasuan sekitar tahun 40an. yang berbeda untuk memecahkan masalah bila
dibandingkan dengan sebuah komputer
Reggae konvensional. Umumnya komputer konvensional
Musik reggae adalah suatu aliran music yang menggunakan pendekatan algoritma (komputer
awalnya di kembangkan di jamaika pada akhir konvensional menjalankan sekumpulan perintah
era 60an. Reggae berbasi spade gaya ritmis untuk memecahkan masalah). Jika suatu perintah
yang bercirikan aksen pada offbeat,yang di tidak diketahui oleh komputer konvensional maka
sebut skank. komputer konvensional tidak dapat memecahkan
masalah yang ada. Sangat penting mengetahui
2.2 Frekuensi bagaimana memecahkan suatu masalah pada
Frekuensi adalah jumlah per detik yang komputer konvensional dimana komputer
dinyatakan dalam satuan Hertz(Hz). konvensional akan sangat bermanfaat jika dapat
Makin besar frekuensi, makin tinggi pula melakukan sesuatu dimana pengguna belum
nada. Rumus untuk mencari frekuensi nada-nada mengatahui bagaimana melakukannya.
ini adalah 2.5 Backpropagaton
frekuensi = 440 x (2n/12) Hz Backpropagation merupakan algoritma
pembelajaran yang terawasi dan biasanya
2.3 Klasifikasi digunakan oleh perceptron dengan banyak lapisan
klasifikasi adalah pengelompokan yang untuk mengubah bobot-bobot yang terhubung
sistematis daripada sejumlah obyek, gagasan, buku dengan neuron-neuran yang ada pada lapisan
atau benda-benda lain ke dalam kelas atau tersembunyinya. Algoritma backpropagation
golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama. menggunakan error output untuk mengubah
nilai bobot-bobotnya dalam arah mundur

724
Seminar Nasional Humaniora & Aplikasi Teknologi Informasi 2016 (SEHATI 2016) ISSN: 2477-0078
Pamekasan, 16-17 Oktober 2016

(backward). Untuk mendapatkan error ini, tahap


perambatan maju (forward propagation) harus
dikerjakan terlebih dahulu. Pada saat
perambatan maju, neuron-neuron
diaktifkan dengan menggunakan fungsi aktivasi
sigmoid yaitu

725
Seminar Nasional Humaniora & Aplikasi Teknologi Informasi 2016 (SEHATI 2016) ISSN: 2477-0078
Pamekasan, 16-17 Oktober 2016

Start

Pilih musik

Proses JST

Gambar 4.1 Gambar pemotongan musik


Hasil
4.2 Pengambilan nilai
Menu ini akan melakukan proses pengambilan
nilai frekuensi,dimana nilai frekuensi yang akan di
ambil dari pemotongan musik dari jangka waktu
End yang sudah di tentukan nantinya akan dilakukan
proses perhitungan.

Gambar 3.1 flowchart perancangan sistem

Pada Gambar 3.2 terdapat beberapa langkah


dalam alur kerja sistem, langkah – langkah tersebut
dapat dijelaskan di bawah ini :
a. mulai
pada tahap ini kita memulai untuk membuka Gambar 4.2 Gambar pengambilan nilai
aplikasi.
b. pilih musik 4.3 Penginputan nilai
proses untuk memilih musik yang akan di Nilai yang sudah di dapatkan, akan di
klasifikasikan. inputkan dalam proses ini yang kemudian akan di
c. JST lanjutkan dalam proses penghitungan nilai hasil.
proses pengklasifikasian musik. Proses jst ini
melakuan perhitungan data atau nilai yang
telah tersimpan.proses perhitungannya biasa
di lihat pada bab 3,jelasnya di landasan teori.
d. hasil
menampilkan hasil pengklasifikaian musik
pada proses JST
4 IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini akan dibahas mengenai alur kerja
program, untuk mengetahui keberhasilan dari
keseluruhan program yang telah di buat.
Pengujian dilakukan pada masing-masing bagian
terlebih dahulu, kemudian masing-masing bagian Gambar 4.3 Penginputan nilai
tersebut diuji secara integerasi keseluruhan. Setelah
proses pengujian dan pengambilan data, langkah
selanjutnya adalah menganalisa hasil pengujian
4.4 Penghitungan hasil
tersebut. Acuan yang digunakan dalam proses
Di proses ini akan dilakuakn penghitungan hasil
analisa adalah data yang didapat pada saat proses
perencanaan dan juga data-data hasil analisa secara dari penginputan nilai.dengan perhitungan Jumlah
teori. Proses selanjutnya adalah memberikan neuron pada input layer = 4
kesimpulan dari masing-masing analisa yang telah Jumlah neuron pada hidden layer = 2
dilakukan sebelumnya. Jumlah neuron pada output layer = 1
Learningrate (α) = 0,02
4.1 Pemotongan musik MaksimumEpoh = 500
Sebelum melakukan pengambilan nilai dan Target Error = 0,01
pengklasifikasian musik, kita lauakn dulu Bobot awal (ditentukan secara acak):
pemotongan musik dengan jangka waktu yang Bobot Awal input ke hidden v =
berbeda, yaitu 3 detik, 5 detik, dan 10 detik.

726
Seminar Nasional Humaniora & Aplikasi Teknologi Informasi 2016 (SEHATI 2016) ISSN: 2477-0078
Pamekasan, 16-17 Oktober 2016

5
0,9562 0,7762 0,1623 0,2886 KESIMPULA
0,1962 0,6133 0,0311 0,9711 N Kesimpulan
Penjumlahan terbobot: Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
dapat diambil dua kesimpulan yaitu :
z_in1 = v0 1 + v11*x11 + v21 *x12 1. Aplikasi klasifikasi musik berdasrkan genre
menggunakan jaringan syaraf tiruan yang
= 0,7496 + 0,9562*0+ 0,1962*0 dibuat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
= 0,7496 2. Dari perhitungan di ata,telah
mendapatkan hasil : 0,084 untuk genre
jazz, 114 untuk genre reggae, 221 untuk
genre dangdut,
128 untuk genre rock dan 0,42
untuk genre pop.

6 DAFTAR PUSTAKA

Asean, N. (2014). PENGARUH KEBEBASAN


BERBISNIS TERHADAP HARGA
SAHAM DI NEGARA-NEGARA
Gambar 4.4 Penghtiung hasil ASEAN Dwi Wulandari.
Candra, H. K. (2013). PENDETEKSIAN SUARA
4.5 Hasil Penelitian NOT NADA
Setelah selesai melakuan perhitungan dari DASAR BACKPROPAGATION, (3), 219–
penginputan data manual yang di ambil maka hasil 226.
ddata yang di peroleh sabagai berikut : Dillak, R. Y., Pangestuty, D., & Bintiri, M. G.
(2012). Klasifikasi Jenismusik Berdasarkan
File Audio Menggunakan Jaringan Syaraf
Tiruan Learning Vector Quantization. In
Seminar Nasional Informatika (Vol.
2012,
pp. 122–125). yogyakarta.
Gatot Subrata, S. K. (1995). Klasifikasi bahan
pustaka (pp. 1–13).
Gradhianta, T. (n.d.). PENERAPAN JARINGAN
SYARAF TIRUAN DENGAN RADIAL
BASIS.
Maraden, A., Dayawati, R. N., & Wibowo, A. T.
(2011). ANALISIS KLASIFIKASI GENRE
MUSIK MENGGUNAKAN
FEEDFORWARD NEURAL NETWORK
DENGAN PREPROCESSING K-
NEAREST NEIGHBOUR Perkembangan
dunia musik
berkembang pesat belakangan ini . Tidak
hanya di tanah air namun di seluruh
penjuru dunia band-band musik baru terus .
Prasetya, M. D. (2015). Penerapan Jaringan Saraf
Tiruan dalam Penentuan Komposisi Chord
untuk Pengiringan Melodi Lagu.
Robert, E., Thayer, E., Newman, J. R., & Mcclain,
T. M. (1994). Self-Regulation
Self-
Regulation of Mood : Strategies
Changing a Bad Mood , Raising Energy , and
Gambar 4.5 Hasil perhitungan
Reducing Tension search, 910–925.
Setiawan, A., & Handayani, P. K. (2012).

727
Seminar Nasional Humaniora & Aplikasi Teknologi Informasi 2016 (SEHATI 2016) ISSN: 2477-0078
Pamekasan, 16-17 Oktober 2016

DENGAN EKSTRAKSI
CIRI BERBASIS DOMAIN
WAKTU, 2012(Semantik),
364–
370.

728

Anda mungkin juga menyukai