Anda di halaman 1dari 10

Analisis Semiotika Desain Cover Album Green Day

Rinto Wahyutama
16021264009

Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan judul
“Analisis Semiotika Desain Cover Album Green Day guna memenuhi persyaratan lulus mata
kuliah Metodologi Penelitian sehingga bisa mengikuti mata kuliah Skripsi di semester
berikutnya. Proposal ini dibuat sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan
menyelesaikan penyusunan proposal. Dalam penyusunan proposal ini, penulis mendapat
bantuan dari Dosen Pembimbing sehingga kesulitan tersebut dapat teratasi. Ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam penyusunan
proposal ini. Proposal ini, masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan. Baik
dari segi penyusunan maupun materi. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk menyempurnakan proposal ini di masa yang akan datang. Atas
perhatian dan waktunya saya ucapkan banyak terimakasih.

Daftar Isi.............
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan
mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni (El Fitri Maghfiroh, Layla, 2013).
Kehidupan manusia tidak jauh dari musik. Musik juga bisa saja merepresentasikan
kepribadian seseorang. Hampir dari setiap orang di dunia mendengarkan berbagai jenis
aliran musik yang sudah berkembang dari masa lampau hingga masa kini sehingga
terciptalah berbagai aliran musik seperti musik pop, rock, punk, pop punk, punk rock dan
masih banyak lagi.
Sejak zaman dahulu musik bukanlah hal yang tabu bagi masyarakat. Terbukti pada
tahun 90-an masyarakat sangat antusias dengan musik, hal ini bisa dilihat dari banyaknya
orang yang pergi ke toko musik untuk membeli piringan hitam atau CD yang disukai.
(Athiah Nabila, Firli, 2015). Apalagi musik pop yang notabene selalu laris di masyarakat,
seperti grup vocal Westlife dengan lagunya yang berjudul I Have a Dream, My Love dan
masih banyak lagi. Karya ciptaan dari mereka masih dikenang sampai sekarang oleh
masyarakat. Pada tahun 1990-an terjadi fenomena dimana pada tahun ini genre musik
indie yang muncul di tahun 1980-an kemudian menjadi populer, seperti indie rock,
grunge, gothic rock, dan college rock. Nirvana menjadi salah satu band indie pengusung
aliran alternatif rock yang booming di tahun ini (Tarsiah, Dita, 2012).
Punk rock adalah salah satu cabang dari musik rock, mulai muncul pada tahun 1970-an
diawali dengan munculnya band seperti The Clash, Sex Pistol. Musik punk terkenal
dengan temponya yang luar biasa cepat, biasanya 200 BPM. Punk juga memiliki gaya
hidup dan pola pikir para pendahulu yang mirip dengan para pendahulu gerakan seni
avant-garde, yaitu dandanan nyeleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan
kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para
performer berkualitas rendah, dan mere-organisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis
kemapanan gaya hidup (Together For Glory, 2012).
Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya
penampilan harus disertai dengan hebohnya pemikiran. Musik punk memiliki
karakteristik lebih mengutamakan pelampiasan energi dan curhat ketimbang aspek teknis
bermain musik. Hal inilah yang membuat masyarakat banyak menyukainya khususnya
kaum muda-mudi (Okti, Maya, Isma, 2013). Seperti halnya band Green Day yang
bergenre punk rock dan sangat diakui karena membuat genre punk rock kembali terkenal.
.Musik mereka berpengaruh banyak dalam kekompok musik beraliran punk lain, seperti
Blink 182 dan Good Charlote. (Baskara, Nando. 2008: 70). Tentu saja semua ini tidak
terjadi secara instan, perjuangan demi perjuangan telah dilakukan band ini untuk
memperkenalkan musik punk di masyarakat.
Kisah berawal dari Billie Joe Amstrong yang bertemu dengan Mike Drint seorang anak
punk yang kini menjadi bassis dari Green Day. Kesamaan genre dari semua personil
Green Day yakni punk membuat kebanyakan lagu yang diciptakan oleh Green Day
sifatnya mengkritik sosial, emosi, dan kritik pemerintah. Hal ini dikarenakan penilaian
punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita
tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah
agama. Dalam pembuatan albumnya, Green Day selalu menggunakan cover album yang
simbolis dimana di dalam cover itu terdapat makna yang mendalam.
Berdasarkan uraian diatas, timbul alasan kenapa peneliti memilih cover album Green
Day sebagai objek penelitian. Apalagi ditambah kenyataan bahwa band ini mampu
menyetarakan bandnya dengan band lain yang notabene bergenre lain, tetapi
memenangkan berbagai penghargaan. Ini merupakan suatu pencapain yang luar biasa
dimana band-band punk biasanya sangat sulit untuk masuk atau memenangkan
penghargaan entah karena apa, yang pasti Green Day telah membuktikan bahwa dengan
genrenya mereka bisa terkenal.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana Visualisasi desain cover album band Green Day?
b. Bagaimana hubungan tanda dan makna dalam visual desain cover album band Green
Day?

1.3 Tujuan Penelitian


a. Mendeskripsikan visualisasi desain cover album band Green Day.
b. Mendeskripsikan hubungan tanda dan makna dalam visualisasi desain cover album
band Green Day

1.4 Manfaat Penelitian


a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengalaman dan pengetahuan
berharga, di dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh pada saat kuliah dan juga
diperuntukkan bagi perkembangan dan kemajuan Universitas Negeri Surabaya,
terutama dalam bidang Desain Komunikasi Visual.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat mennjadi salah satu bahan evaluasi dan panduan
bagi mahasiswa khususnya jurusan desain untuk mengetahui makna dalam
visualisasi desain cover album band Green Day.
2. Bagi Lembaga
Dapat dijakan tambahan informasi dan referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.5 Kerangka Konseptual


Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
terhadap konsep yang lainya sehingga dapat digunakan sebagai pendekatan dalam
memecahkan masalah yang ingin diteliti. Kerangka konsep ini gunanya untuk
menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan
dibahas. Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu / teori yang dipakai sebagai landasan
penelitian yang didapatkan pada tinjauan pustaka.
a. Desain pesan
Desain pesan yaitu suatu perencanaan untuk menjadikan bentuk fisik dari pesan
(Grabowski, 1991:206). Dalam mendesain pesan harus memperhatikan
prinsip-prinsip yaitu perhatian, persepsi, dan daya serap agar pesan tersebut
dapat diterima dan dipahami oleh penerima pesan. Pesan dapat berupa pola-
pola isyarat atau simbol, tulisan, atau isi pembicaraan secara langsung. Dalam
menyampaikan pesan dengan menggunakan media harus disesuaikan dengan
pesan yang akan disampaikan. Selain itu, juga harus disesuaikan dengan tugas
belajarnya yaitu apakah untuk pembentukan konsep atau sikap, pengembangan
keterampilan, atau hafalan. (Achiiwa, 2012).
b. Cover album musik
Cover album musik adalah bagian muka dari sebuah kemasan produk rekaman
suara diperdagangkan (album). Istilah ini dapat berarti kertas yang dicetak
untuk dibuat sampul kemasan album yang isinya piringan mempunyai ukuran
10" dan 12",compact disc atau kaset. Album cover juga dapat berarti kantung
yang berfungsi menjadi pelindung dari sebuah piringan. Saat ini, album
cover juga dapat berarti gambar yang merepresentasikan bentuk digital dari
sebuah album atau lagu dari album tersebut. Sebuah cover album bisa menjadi
daya tarik tersendiri bagi peminatnya. Ketertarikan seseorang untuk membeli
sebuah album bisa terjadi karena visual dari cover album tersebut. Hal ini
dikarenakan cover album dapat menjadi bahasa visual yang bisa menjadi daya
tarik dalam pembentukan sebuah kesan bagi siapapun yang melihatnya.

Maka dengan ini peneliti menjabarkan kerangka konseptual terhadap penelitiannya


yang berjudul “Analisis Semiotika Cover Album Green Day”, yang memfokuskan
penelitiannya bagaimana menganalisis desain pesan dan desain visual dari poster tersebut
dengan metode penelitian kualitatif.

Bab II : Kajian Pustaka


2.1 Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan
Patrick Victor (2016), penelitian yang berjudul “Analisis Semiotika Desain Cover
Album “Black Market Love” Dari Band Superman Is Dead”. Dalam penelitian tersebut
dijabarkan mengenai pemaknaan cover album dari band Superman Is Dead yang
menggunakan analisis semiotika. Dalam penelitian ini peneliti memakai model dari
Roland Barthes, dengan teori Semiotika atau semiotika Roland Barthes yang mengacu
pada Sausure dengan menyelidiki hubungan antara penanda dan petanda pada sebuah
tanda. Hubungan penanda dan petanda ini bukanlah equality (menandakan kesamaan
kedudukan), tetapi equivalen (hubungan atau korelasi). Bukannya yang satu kemudian
membawa pada yang lain, tetapi korelasilah yang menyatukan keduanya.
R.A Granita Dwisthi Ismujihastuti , Adi Bayu Mahadian (2015), penelitian yang
berjudul “Representasi Wanita Dalam Sampul Album Raisa (Analisis Semiotik Roland
Barthes Terhadap Sampul Album Raisa Andriana “Raisa” Dan “Heart To Heart”)”. Dalam
penelitian tersebut dijelaskan penanda dan petanda yang merepresentasikan tentang
wanita. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode semiotik dan Commented [r1]: Jumlah kajian terdahulu paling enggak
ada 4-5
menggunakan teori semiotika Roland Barthes.
Riki Froto Zulius (2016), penelitian yang berjudul “Analisis Semiotika Cover Album
Crimson Eyes Sigmun Band (Studi Semiotika Terhadap Cover Album Crimson Eyes
Sigmun Band menggunakan Pendekatan Semiotika Roland Barthes)”. Dalam penelitian
ini dijabarkan mengenai makana denotasi, konotasi dan mitos yang ada pada cover album
Crimson Eyes Sigmun Band. Peneliti menggunakana metode penelitian kualitatif dengan
analisis semiotika sari Roland Barthes.
Yana Erlyana, Marsella Giovani (2018), penelitian yang berjudul “Analisis Cover
Artwork Album-Album Gigi Band (Gigi Band’s Album Cover Artworks Analysis)”. Dalam
penelitian tersebut dijabarkan mengenai unsur-unsur visual, prinsip dasar desain dan
menggunakan pendekatan semiotika Pierce. Peneliti menyimpulkan adanya unsur visual
dan prinsip dasar desain yang digunakan merupakan acuan untuk memperkuat konsep
yang dirancang.
Penelitian yang berjudul “Analisis Semiotika Desain Cover Album Green Day” ini juga
membahas tentang unsur-unsur visual yang berperan sebagai tanda yang kemudian
ditelaah maknanya menggunakan teori semiotika. Terdapat perbedaan dengan empat
penelitian sebelumnya.Perbedaannya terletak pada object penelitian yang digunakan.
Patrick Victor (2016) menggunakan dua teori semiotika yakni semiotika Roland Barthes
dan Peirce sedangkan penelitian ini fokus menggunakan satu teori semiotika yakni
semiotika Charles Sanders Peirce.

2.2 Teori Semiotika


Semiotika berasal dari kata Yunani yakni Semeion yang berarti tanda. Tanda memiliki arti
suatu hal yang dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Dengan demikian dapat dijelaskan
bahwa semiotika adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berlaku sebagai tanda. Secara
terminologis, semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas
objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.(Wibowo, 2013:7).
“Semiotika adalah ilmu yang mengkaji tanda dalam kehidupan manusia. Artinya, semua yang
hadir dalam kehidupan kita dilihat sebagai tanda, yakni sesuatu yang harus kita beri
makna”.(Hoed, 2008 : 3).
Tokoh semiotika banyak jumlahnya, seperti Charles Sanders Peirce, Ferdinand De Saussure,
Roland Barthes, dan Umberto Eco. Masing-masing tokoh memiliki teorinya sendiri mengenai
semiotika. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori semiotika Roland Barthes.

2.2.1 Desain Cover Album


Cover/sampul album adalah kemasan yang digunakan untuk membungkus dan melindungi isi
dari sebuah album musik yang didalamnya terdiri dari media kaset (pita), piringan hitam,
ataupun cakram optik (CD/DVD) yang berisikan kumpulan lagu yang disusun/diurutkan secara
konsisten. Cover album merupakan sebuah karya dari desain komunikasi visual yang di
dalamnya terdapat makna-makna yang dapat dikaji secara mendalam.
Sebuah cover album biasanya berisi gambar ilustrasi dengan warna-warna yang indah serta
beberapa teks maupun memuat trademark. Dari penjabaran tersebut, sudah jelas bahwa cover
album merupakan salah satu bagian seni grafis yang memiliki gaya, aliran, maupun trend
tersendiri yang tidak bisa lepas dari suatu zaman. Cover album memegang peranan penting
dalam menyampaikan suatu pesan selain dari lirik lagu atau merepresentasikan pribadi musisi,
maka Cover album akan menjadi elemen dalam Desain Komunikasi Visual. Oleh karena itu,
desain cover album sangat berperan penting dalam memasarkan sebuah album musik. Sebab,
cover album merupakan visual pertama sebelum melihat isi dari album tersebut.

2.2.2 Teori Layout


Dalam buku "Layout Dasar dan Penerapannya" yang ditulis oleh SuriantoRustan, S.Sn (2009:
0) Layout merupakan tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media
tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Kemudian dalam melayout
beberapa prinsip-prinsip yang dapat dianalogikan sebagai formula untuk membuat tata letak
yang baik antara lain:
1. Yaitu bisa disebut juga dengan hierarki atau aliran. Terkait dengan beberapa karya yang
sering disampaikan tentang informasi yang ingin disampaikan. Untuk itu kita perlu
membuat urutan atau prioritas dari yang harus dibaca pertama sampai yang bisa dibaca
paling akhir. Dengan adanya sequencemaka akan membuat pembaca otomatis
mengurutkan pandangan sesuai dengan yang kita inginkan serta lebih memudahkan juga
bagi para pembaca.
2. Urutan Penekanan dapat dicapai dengan adanya penekanan. Dimana penekanan
merupakan penyelesaian yang membentuk elemen-elemen seperti: ukuran, warna, letak /
posisi, bentuk.
3. Saldo Yaitu merupakan keseimbangan, pembagian berat yang diklasifikasikan pada tata
letak bidang. Pembagian berat yang seimbang bukan berarti seluruh bidang harus dibuka
dengan elemen, tetapi lebih pada hasil penilaian yang seimbang dengan menggunakan
elemen sesuai kebutuhan dan mengatur di posisi yang tepat.
4. Unit merupakan prinsip kesatuan elemen-elemen desain dalam tata letak. Tidak hanya
dalam hal penampilan tetapi juga mencakup selarasnya elemen-elemen yang terlihat secara
fisik dan pesan yang ingin disampaikan dalam konsepnya.

2.2.3 Teori Warna


Sebuah cover akbum berkaitan erat dengan unsur warna. Hal ini dikarenakan warna tertentu
yang diterapkan pada cover akan mempengaruhi kesan yang ditonjolkan. Supriyono (2010:72)
mengatakan bahwa warna dapat dilihat dari tiga dimensi yakni, hue, value dan intensity. Hue
yakni pembagian warna berdasarkan nama-nama warna seperti merah, kuning, hijau, biru dan
lain sebagainya. Value yakni terang gelapnya warna. Sedangkan intensity adalah tingkat
kejernihan warna. Berdasarkan Hue, warna dipilahkan menjadi tiga golongan, yaitu : 1) Warna
primer (primary colors) terdiri dari merah, kuning, dan biru. 2) Warna sekunder (secondary
colors), merupakan campuran dua warna primer dengan perbandingan seimbang (1:1),
menghasilkan warna oranye (merah+kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (biru + merah).
Jika warna primer dicampur dengan warna sekunder akan terjadi warna-warna tersier (tertiary
colors), yaitu kuning-oranye, merah-oranye, merah-ungu,biru-ungu, biru-hijau, dan kuning-
hijau. (Supriyono, 2010:72).

Dimensi warna yang kedua adalah value, yaitu gelap terangnya warna. Semua warna dapat
dikurangi atau diperlemah kekuatannya dengan cara dibuat lebih terang atau gelap. Warna 11
yang dimudakan dengan cara menambahkan warna putih disebut warna tint, sedangkan warna
yang dituakan dengan cara menambahkan sedikit hitam, disebut warna shade. (Supriyono,
2010).
2.2.4 Uunsur-unsur Metafor
a. Klasifikasi Metafor
b. Metafor dalam Desain Grafis
c. Fungsi Metafor dalam Desain Grafis

Bab III: Metode Penelitian


3.1 Objek Material.
Cover Album Green Day dari tahun 1990 sampai dengan 2020

3.2 Objek Formal/Pendekatan Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian ini digunakan
karena dalam penelitian ini yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu
sendiri. Metode penelitian kualitatif menurut Syaodih Nana, (2007:60) adalah cara untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap kepercayaan,

persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Metode kualitatif dengan

pendekatan studi deskriptif analitik yang dipakai dalam penelitian ini, sebagaimana yang
diungkapkan oleh Sugiyono, (2012:3) adalah metode kualitatif untuk mendapatkan data yang
mendalam, suatu data yang mengandung makna.
3.3 Desain Penelitian.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi. Kegiatan observasi yang dilakukan yakni melakukan pengamatan
terhadap objek-objek yang diteliti. Objek yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah gambar cover album Green Day yang menggunakan ilustrasi vector dari
tahun 1990 sampai dengan tahun 2020.
b. Dokumentasi. Dokumentasi yang dilakukan adalah dengan pencarian dan
pengumpulan gambar cover album Green Day yang menggunakan ilustrasi vector
dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2020.
c. Studi Pustaka yang dilakukan adalah dengan pencarian artikel atau jurnal tentang
band Green Day dari Internet dan dari buku.
3.5 Teknik Keabsahan Data.
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility (validitas interbal),
transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan confirmability
(obyektivitas) (Sugiyono, 2016:366). Salah satu cara pengujian kredibilitas data adalah
tringulasi.
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu.
Norman K. Denkin mendefinisikan triangulasi sebagai gabungan atau kombinasi berbagai
metode yang dipakai untuk mengkaji fenomena yang saling terkait dari sudut pandang dan
perspektif yang berbeda. Menurutnya, triangulasi meliputi empat hal, yaitu: (1) triangulasi
metode, (2) triangulasi antar peneliti (jika penelitian dilakukan dengan kelompok), (3)
triangulasi sumber data, dan (4) triangulasi teori. Menurut Stainback (Sugiyono, 2007:85)
bahwa teknik triangulasi dalam penelitian kualitatif bertujuan bukan untuk mencari kebenaran
tentang fenomena tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah
ditemukan. Kebenaran data dimaksud valid atau tidak maka harus dibandingkan dengan data
lain yang diperoleh dari sumber lain.
3.6 Teknik Pengolahan Data: Matriks, Bagan Alur, dan Infografis
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Bogdan dan Biklen (Maleong, 2011: 248) adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang
lain.Oleh karena itu, analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yakni proses
mengumpulkan dan menyusun secara baik data-data yang didapatkan melalui observasi,
wawancara dan dokumenter serta berbagai bahan lain yang tentunya berkaitan dengan cover
album.
a. Analisis Konten
b. Analisis Visual
c. Analisis Komparasi Desain
El Fitri Maghfiroh, Layla. 2013. Life of Music. https://www.kompasiana.com/. Diakses pada 21
November 2019
Athiah Nabila, Firli. 2015. Michael Learns To Rock Bicaara Soal Perkembangan Musik
Dunia. https://www.liputan6.com/. Diakses pada 21 November 2019
Tarsiah, Dita. 2012. Musik. https://www.kompasiana.com/. Diakses pada 21 November 2019
Together For Glory. 2012. Gaya Hidup dan Ideologi “Punk” . http://inimusik-
kita.blogspot.com/. Diakses pada 23 November 2019

Okti, Maya, Isma. 2013. Karakteristik Punk Rock. https://letsrockwithpunkrock.weebly.com/.


Diakses pada 23 November 2019

Baskara, Nando. 2008. Rebel: 35 Band Punk Paling Berpengaruh. Yogyakarta: Penerbit
NARASI
Achiiwa. 2012. Desain Pesan. http://achiiwa17.blogspot.com/. Diakses pada 27 November 2019

- cari bukunya Sumbo Tinarbuko, Kris Budiman tentang

semiotika visual

- kumpulkan semua cover di data semua, dicari benang

merah, atau barang kali ada seniman yg sejenis dalam

pembuatan cover albumnya.

Anda mungkin juga menyukai