38006-Article Text-52473yuyuy
38006-Article Text-52473yuyuy
Abstrak
Cover album merupakan hal penting yang harus ada dalam kemasan album. Selain sebagai media untuk
menambah daya jual kepada target konsumen, cover album juga menjadi media penyampaian pesan
bagi pencipta album kepada audiens. Cover album dibuat dengan desain yang sesuai dengan visi lagu
yang terdapat pada album. Ilustrasi dalam cover album dapat dimaknai dengan teori yang relevan.
Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada pemaknaan cover album American Idiot dari band
Green Day. Cover album tersebut dipilih karena memiliki judul yang kontroversial, serta konsep yang
simpel namun simbolis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terkandung dalam desain cover album American
Idiot. Hasil dari penelitian ini adalah pemaknaan dari cover album American Idiot. Setelah melalui
proses analisis, cover albumAmerican Idiot memiliki makna bahwa jangan menjadi seorang Amerika
yang bodoh. Artinya seorang yang menelan informasi dari media secara mentah-mentah merupakan
orang yang bodoh, karena pemerintah Amerika memanfaatkan media untuk propaganda. Selain itu,
album ini juga memiliki makna perlawanan terhadap kebijakan perang dari pemerintah Amerika Serikat.
Abstrak
Album cover is an important thing that must be included in the album packaging. Apart from being a
medium to increase selling power to target consumers, album covers are also a medium for delivering
messages for album creators to the audience. The album cover is made with a design that matches the
vision of the song contained in the album. The illustration in the album cover can be interpreted as a
relevant theory. In this study, researchers focused on the meaning of the album cover American Idiot
from the band Green Day. The album cover was chosen because it has a controversial title, as well as
a simple but symbolic concept. This research uses descriptive qualitative research methods. The
analysis was carried out using Roland Barthes' semiotic theory. The purpose of this study was to
determine the meaning contained in the album cover design of American Idiot. The result of this
research is the meaning of the album cover American Idiot. After going through the analysis process,
the album cover American Idiot means not to be a stupid American. This means that someone who
swallows information from the media outright is an ignorant person, because the American government
uses the media for propaganda. In addition, this album also has the meaning of resistance to the war
policies of the United States government.
91
Rinto Wahyutama, Jurnal Barik, Vol. 1 No. 3, Tahun 2021, 91-99
92
“Analisis Semiotika Cover Album American Idiot Band Green Day”
2. Mitos
1.Signifier
Signified Dalam kerangka Barthes, konotasi kerap
(penanda)
(petanda) dikaitkan dengan operasi ideologi yang sering
3. Denotative sign diistilahkan dengan mitos, dan mempunyai fungsi
(tanda denotatif) (first sebagai pengungkap dan pemberi pembenaran
system) bagi nilai-nilai dominan yang tercantum dalam
4. Connotative 5.Connotative periode tertentu. Bagi Barthes mitos merupakan
signifier signified cara berfikir suatu kebudayaan tentang sesuatu,
(penanda konotasi) (petanda konotasi) cara untuk menelaah sesuatu. Dengan mitos kita
6. Connotative sign dapat menemukan ideologi dalam teks dengan
(tanda konotasi) menggali lebih dalam mengenai konotasi-konotasi
(second system) yang ada dalam mitos itu sendiri.
Sumber : Alex Sobur, Semiotika komunikasi (2009:69)
Teori Kode Visual
Tahap atau signifikasi pertama adalah aspek
Merujuk pada artikel Street Writing (2009)
bahasa, sedangkan tahap atau signifikasi kedua
pada situs cakganjar.com, pemahaman kode
adalah aspek mitos. Aspek mitos inilah yang
dengan menggunakan teori Roland Barthes akan
merupakan tujuan dari memilih aliran Barthes
memudahkan pembaca dalam menilai tingkatan
untuk menganalisis tanda. Dengan menggunakan
konotasi sebuah teks atau gambar. Terdapat lima
aliran Barthes untuk menganalisis tanda, mitos
jenis kode yang dikemukakan oleh Roland Barthes
menjadi apa yang hendak ditemukan oleh si
dan digunakan dalam tahap analisis, yaitu:
pemakai analisis dari Barthes ini.
a. Kode hermeneutik adalah kode dengan unsur
enigma yang digunakan dalam sebuah teks
Denotasi
dengan tujuan untuk menggiring pembaca
Dalam pengertian umum denotasi biasa
kepada maksud yang diinginkan. Kode
disebut makna harfiah, makna yang sesungguhnya
hermeneutik berhubungan dengan teka teki
atau sebuah fenomena yang tampak langsung
yang timbul dalam sebuah wacana. Siapakah
dengan panca indera, atau bisa disebut juga
mereka? Apa yang terjadi? Halangan apakah
deskripsi kasar. Terkadang ada juga yang
yang muncul? Bagaimanakah tujuannya?
dimodifikasi dengan referensi atau acuan.
93
Rinto Wahyutama, Jurnal Barik, Vol. 1 No. 3, Tahun 2021, 91-99
94
“Analisis Semiotika Cover Album American Idiot Band Green Day”
analisis dan pemaknaan dari cover album Green granat berwarna putih. Menggunakan background
Day yang berjudul American Idiot yang warna hitam.
menggunakan semiotika Roland Barthes.
Analisis formal
Tahapan Analisis Visualisasi cover album American Idiot
Deskriptif didominasi oleh warna gelap. Desainnya agak
terlihat monoton. Penempatan bidang cover album
diletakan secara horizontal dengan menerapkan
unsur balance (keseimbangan) asimetri sehinga
dapat berkesan dinamis walaupun komposisinya
terlihat kurang seimbang, hal ini terlihat dari
penempatan elemen tipografi yang berada si
sebelah kiri atas. Penekanan pada desain cover
album tersebut sudah baik yakni dengan
menonjolkan elemen visual ditengah dengan
ukuran yang lebih besar dari elemen-elemen yang
lain. Selain itu penggunaan warna hitam sebagai
warna background dapat memperkuat penekanan
elemen sehingga menjadi point of interest dan
membuat audience langsung tertuju kepada
elemen gambar tangan memegang granat.
Sehingga mampu memberi informasi sesuai
dengan visi yang terdapat pada album tersebut.
Melihat pada unsur verbal dan unsur visual
yang ditampilkan sudah relevant. Artinya diantara
unsur verbal yaitu “Green Day” sebagai headline,
dengan unsur visual tangan memegang granat
yang notabene terdapat kecocokoan terhadap visi
lagu yang diciptakan oleh band Green Day .
Headline yang digunakan termasuk dalam
kategori direct headline yang artinya headline
yang berterus terang dan didukung oleh bodycopy,
dalam artian bahwa pesan yang disampaikan
terarah secara langsung pada target audience.
Tanda Verbal :
Cover album American Idiot memiliki
a. Headline : Green Day
konsep desain yang menggunakan gaya desain
b. Teks Bodycopy : American Idiot
New York School. Konsep gaya desain New York
Tanda Visual :
School. Cara menampilkanya adalah desain dibuat
a. Gambar pin granat
dengan bentuk geometris, simpel, serta
b. Gambar granat
simbolismenya yang sederhan. Satu elemen yang
c. Gambar tangan memegang granat
dominan menjadi penyampai pesan yang kuat. Hal
d. Gambar darah
ini dapat terlihat pada ilustrasi cover album,
e. Background
dimana elemen visual tangan dibentuk dengan
garis geometris, selain itu terdapat white space
Dalam cover album Green Day American
yang memberikan kesan simple pada desain.
Idiot terdapat tipografi Green Day Berwarna putih
Elemen gambar tangan memegang granat menjadi
dengan jenis font Sans Serif. Tipografi American
satu elemen yang dominan. Maka dengan hal ini
Idiot berwarna merah dengan jenis font Sans Serif.
dapat diketahui bahwa gaya desain yang
Tangan berwarna putih berdarah menggenggam
digunakan adalah gaya New York School.
granat berwarna merah berbentuk hati, serta pin
95
Rinto Wahyutama, Jurnal Barik, Vol. 1 No. 3, Tahun 2021, 91-99
96
“Analisis Semiotika Cover Album American Idiot Band Green Day”
Sehingga dapat diartikan secara konotasi bahwa memilki bentuk seperti hati. ikon tangan berwana
band Green Day menyampaikan pesan protes putih berdarah memiliki makna konotasi suatu
terhadap Pemerintahan Amerika melalui lagunya. tindakan yang menyebabkan kerugian. Ikon darah
Hal ini diperkuat dengan tanda visual tangan memiliki konotasi akibat dari suatu tindakan
memegang granat berbentuk hati. Melalui kode ini tersebut. Warna putih pada ikon tersebut dapat
audiens digiring untuk menginterpretasi makna diartikan suatu level tertingi. Ikon tersebut
tanda visual pada cover album, dari visual pada menginterpretasikan suatu tindakan yang
cover album muncul beberapa pertanyaan seperti, dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat.
mengapa tangan tersebut memegang granat? Ikon pin granat berwarna putih. Pin granat
Mengapa granat berbentuk hati? Mengapa tangan merupakan alat pemicu dari sebuah granat. Dalam
itu bisa berdarah? Sehingga bisa menemukan visual cover album American Idiot warna pin
keterkaitan antara tanda verbal dan tanda visual granat dengan warna granat dibuat berbeda, jika
tersebut. dilihat dari bentuk granat secara normal keduanya
Tangan memegang granat memiliki makna memiliki warna sama. Hal ini memiliki makna
konotasi pemerintah Amerika yang konotasi bahwa pin tesebut sudah dilepas dan
mengendalikan rakyat Amerika Serikat melalui dapat dipastikan granat tersebut akan meledak.
media. Granat berbentuk hati bermakna konotasi Dalam visualisasi cover album American
jiwa rakyat Amerika Serikat. Jika kaitkan dengan Idiot ikon granat yang biasanya berwarna hijau tua
elemen tipografi American Idiot memiliki makna dan berbentuk oval dalam cover album American
konotasi rakyat Amerika yang bodoh sehingga Idiot divisualisasikan dalam bentuk hati dan
dapat dengan mudah diperdaya atau dipengaruhi berwarna merah. Ikon visual granat berbentuk hati
melalui media. Elemen darah pada tangan juga merupakan simbol dari jiwa, sedangkan granat
memiliki arti sebagai dampak peperangan. sendiri merupakan sebuah alat peledak. Warna
Peperangan yang dimaksud adalah invasi merah memilki konotasi darah. Kedua penanda
pemerintah Amerika pada negara Irak setelah jika dikaitkan memiliki makna konotasi bahwa
peristiwa 9/11. jiwa rakyat Amerika Serikat telah berhasil digiring
dengan opini melalui media oleh pemerintah
Kode Semantik Amerika Serikat. Sehingga invasi yang dilakukan
Kode semantik pada cover album American terhadap negara di Timur Tengah dianggap
idiot adalah terlihat pada aspek kebangsaan. Hal sebagai suatu bentuk pembelaan terhadap
ini dapat dilihat dari makna konotasi elemen peristiwa 9/11. Apabila media berhasil
visual tangan memegang granat. Tanda visual menggiring masyarakat, maka akan timbul
tersebut memiliki makna konotasi mengenai ketegangan antar masyarakat tersebut. Sehingga
rakyat Amerika Serikat yang digiring dengan mereka merasa asing dan tidak nyaman ditempat
opini melalui media oleh pemerintah Amerika mereka sendiri.
Serikat. Elemen tipografi American Idiot menjadi
penegas dari elemen visual tangan memegang Kode Budaya
granat. Jika kedua elemen tersebut dikaitkan Kode budaya terlihat pada aspek mitos yakni
memiliki makna konotasi rakyat Amerika Yang budaya subkultur punk, dimana para kaum punk
bodoh sehingga mudah digiring dengan opini membuat perlawanan terhadap sistem
melalui media. Selain itu propaganda politik yang pemerintahan yang dianggap tidak adil. Dalam
dilakukan pemerintah Amerika melalui media artian perlawanan yang mengarah kepada kritik
seperti internet dan televisi sehingga kebijakan pemerintahan. Seperti yang dilakukan
menyebabkan ketegangan antar masyarakatnya. Green Day dalam menyuarakan kritik terhadap
kebijakan pemerintah Amerika Serikat melalui
Kode Simbolik lagunya. Kebijakan tersebut dinilai merugikan dan
Kode simbolik terletak pada aspek tidak adil oleh Green Day. Hal ini dapat dilihat
pertentangan tiga unsur yang terlihat pada tanda dari petanda ikon tangan memegang granat yang
visual atau ikon tangan berwarna putih, pin granat jika dikaitkan dengan ikon tipografi American
berwarna putih, dan granat berwarna merah
97
Rinto Wahyutama, Jurnal Barik, Vol. 1 No. 3, Tahun 2021, 91-99
Idiot memiliki makna perlawanan terhadap maksud cerita yang ingin disampaikan suatu band
kebijakan pemerintah Amerika Serikat. pada album tersebut. Hal ini menandakan bahwa
sebuah cover memiliki makna yang berkaitan
Kode Proairetik dengan isi album.
Kode proairetik atau kode narasi yaitu kode Permasalahan yang dibahas dalam
yang mengandung cerita terdapat pada ikon penelitian ini adalah mengenai makna yang
tipografi American Idiot yang memiliki makna terdapat pada cover album American Idiot dari
konotasi bahwa sebagian rakyat Amerika band Green Day, untuk mengidentifikasi makna
dianggap bodoh karena telah menelan opini yang peneliti menggunakan teori semiotika Roland
disampaikan oleh media. Dalam hal ini Green Day Barthes.
menghimbau agar tidak menelan informasi dari Proses analisis dilakukan dengan
media secara mentah-mentah. Pemerintah mengelompokan penanda dan petanda, tanda
Amerika Serikat memanfaatkan media untuk denotatif dan tanda konotatif. Selanjutnya dari
melakukan propaganda terhadap rakyatnya. Hal tahap pengelompokan, kemudian dianalisis
ini juga dipertegas dengan ikon tangan memegang menggunakan lima kode Roland Barthes.
granat dimana Green Day mengkritik kebijakan Sehingga dapat ditemukan mitos yang terdapat
peperangan yang dilakukan Amerika Serikat pada cover album tersebut.
terhadap negara di timur tengah setelah tragedi Berdasarkan analisis tanda verbal dan tanda
9/11. visual yang terkandung dalam cover album
American Idiot dari band Green Day dapat ditarik
Evaluasi kesimpulan bahwa antara tanda verbal dan tanda
Pada tahap evaluasi, dilakukan perbandingan visual terdapat suatu hubungan dimana keduanya
dengan karya pendahulu, kemudian dicari peran saling melengkapi, sehingga pesan yang ingin
dan maknanya dalam lingkungan sosial. Album disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.
American idiot dibuat oleh seorang desainer grafis Cover album American Idiot, selain sebagai
bernama Chris Bilheimer dengan menggunakan daya tarik konsumen untuk membeli, album
gaya desain seperti Saul Bass. Jika dilihat dari tersebut juga berfungsi sebagai penyampai pesan
gaya desain, cover album American Idiot dan kritik. Dalam cover album American Idiot,
menggunakan gaya desain New York School. Green Day ingin menyampaikan pesan kepada
Perbedaan terlihat pada teknik pembuatan rakyat Amerika Serikat agar tidak menelan
ilustrasi. Cover album American Idiot terlihat informasi dari media secara mentah-mentah.
menggunakan teknik digital yakni vektor. Dimana pada saat itu pemerintah Amerika Serikat
Berbeda dengan karya poster dari Saul Bass yang memanfaatkan media sebagai alat propaganda.
dibuat dengan cara manual. Cover album tersebut juga merepresentasikan
Cover album American Idiot memiliki peran sebuah kritikan dari band Green Day terhadap
dalam mengkritik kebijakan pemerintah Amerika kebijakan perang terhadap teroris yang lebih
yang dinilai tidak benar oleh Green Day. Album ditujukan terhadap warga musil di Irak dan
ini juga memiliki makna berupa ajakan terhadap Afghanistan.
rakyat Amerika Serikat untuk tidak menelan berita
dari media secara mentah-mentah. Setelah serangkaian analisis terhadap
cover album American Idiot dari band Green Day
SIMPULAN DAN SARAN dilakukan, maka dapat disampaikan saran sebagai
Sebuah album akan menjadi menarik berikut:
dikarenakan beberapa faktor, salah satunya adalah 1. Bagi peneliti berikutnya, penelitian ini dapat
dari sisi desain cover album. Selain dari lagu yang dijadikan referensi untuk melakukan penelitian
ada di dalam sebuah album, cover album adalah dengan teori semiotika. Selain untuk mengkaji
suatu hal yang dilihat pertama kali oleh audience, sebuah cover album band, kajian semiotika
yang juga mempengaruhi minat membeli terhadap dapat dilakukan terhadap objek lainnya, seperti
album suatu band. Dalam perancangan sebuah memaknai tanda pada cover album, iklan,
cover album, desainnya dibuat sesuai dengan poster, dan lain-lain.
98
“Analisis Semiotika Cover Album American Idiot Band Green Day”
2. Dalam pembuatan suatu karya atatu desain, Juliani, Reni, Rahma Hidayati, dan Winda
sangat diperlukan keterlibatan teori semiotika. Trisniawati. Tanpa Tahun. Analisis
Hal ini terjadi karena dalam suatu karya Semiotika Dalam Kesenian Kuda Lumping
terdapat tanda yang bisa dibaca oleh penikmat Bima Sakti. 1: 4-5
seni atau desain. Sedangkan seorang desainer Metha, Aline. 2014. The True Power Of Color.
atau seniman merupakan pemuat tanda tersebut Surabaya : Erlangga
. Prianggodo, Sutrisno. 2009. Kategori Pembaca
REFERENSI dalam Wacana Sampul.
Achiiwa. 2012. Desain Pesan. Sampul (Def. 1) (n.d). Dalam Kamus Besar
http://achiiwa17.blogspot.com/. Pada: 27 Bahasa Indonesia Online.
November 2019 Sobur, Alex. (2009). Semiotika Komunikasi.
Akbar, M. Mufli. 2017. Eksistensi Gerakan Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Subkultur Punk Di Amerika Serikat Oleh Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan
Green Day Terhadap Presiden George W. (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
Bush Pasca Tragedi 9/11 R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta
Barthes, R. (2004). Elements of Semiology by Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi
Roland Barthes. (1964), 1–23. Retrieved Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
from Andi
Deck, Heri. 2018. Green Day, Dewa Punk Pop Wibowo, Indiwan. 2013. Semiotika Komunikasi:
Gaek Yang Makin Matang Bermusik Aplikasi Praktis Bagi Penelitian Dan
Depdiknas. 2008. Kamus Bahasa indonesia. Pusat Skripsi Komunikasi. Jakarta: Penerbit
Bahasa Depdinas.Hoed. B.H. 2008. Mitra Wacana Media
Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya http://sutrisnoprianggodo.wordpress.com/2009/0
(FIB) Universitas Indonesia 1/17/kategori-pembaca-dalam-wacana-
Dosen Pendidikan. 2020. Grafis Bitmap dan sampul/ Pada: 21 Desember 2020
Vektor. https://kbbi.web.id/dewa. Pada 13 November
https://www.dosenpendidikan.co.id/grafis- 2020
bitmap-dan-vektor/pada : 23 November http://www.marxists.org/reference/subject/philos
2020 ophy/works/fr/barthes.htm. Pada 13
El Fitri Maghfiroh, Layla. 2013. Life of Music. November 2020
https://www.kompasiana.com/ Pada:21 https://www.kompasiana.com/heri12842/5af67b0
November 2019 916835f32d54a8e12/green-day-dewa-
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif: punk-pop-gaek-yang-makin-matang-
Aplikasi untuk Penelitian Pendidikan, bermusik?page=1 Pada : 13 Januari 2021
Hukum, Ekonomi & Manajemen, Sosial,
Humanoria, Politik, Agama dan Filsafat.
Jakarta: Gaung Persada
99