Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perang Dingin merupakan salah satu bagian dalam sejarah politik dunia yang
memberikan kita gambaran bagaimana dua negara superpower pada saat itu, Amerika Serikat
dan Uni Soviet berusaha untuk menjadi kekuatan utama dunia dengan cara memperbesar
pengaruh mereka kepada negara-negara di dunia. Salah satu upaya untuk memperlebar
lingkaran pengaruh mereka tersebut adalah dengan cara memperkenalkan kebudayaan ke
negara-negara baru untuk mendapatkan perhatian mereka. Penggunaan budaya sebagai salah
satu alat untuk memperluas pengaruh suatu negara ini sebenarnya merupakan implementasi
diplomasi publik, di mana peran masyarakat dan sesuatu yang sifatnya lebih informal
digunakan untuk mendekati suatu negara. Salah satu budaya yang diekspor oleh Amerika
Serikat untuk mencapai tujuan tersebut adalah musik ja.
A!al dari pemilihan musik ja sebagai alat diplomasi budaya Amerika Serikat,
dikarenakan oleh anggapan bah!a genre tersebut merupakan representasi dari kebebasan
berekspresi yang nyata di dalam kehidupan Amerika. "al ini adalah cerminan dari musik ja
sendiri yang dalam permainannya memberikan ruang sebanyak mungkin kepada pemainnya
untuk bebas bereksplorasi dan juga melakukan improvisasi asalkan masih di dalam tangga
nada yang sama.
#
Selain itu, para musisi ja yang terkenal di saat itu sebagian besar
merupakan musisi berkulit hitam sehingga akan lebih memperlihatkan keberagaman yang ada
di Amerika Serikat, meskipun masih banyak ketidakadilan yang dialami oleh mereka di
dalam masyarakat. $erlebih lagi di tahun #%&'-an ketika banyak terjadi kekerasan sipil yang
berhubungan dengan ras di negara-negara bagian daerah selatan Amerika Serikat seperti di
Arkansas dan Alabama.
(
Permasalahan mengenai rasisme tersebut kemudian menjadikan pemerintahan D!ight
)isenho!er kehilangan beberapa pengaruhnya di negara-negara baru Afrika dan Asia oleh
Uni Soviet yang kemudian ditambah lagi dengan adanya pengiriman simfoni orkestra dan
ballet yang tentu saja menambah popularitas negara komunis tersebut. Dengan pemikiran
bah!a diplomasi budaya akan lebih mudah diterima oleh negara-negara lain, Amerika Serikat
1
--, Styles of Jazz Music, diakses dari http://www.apassion4jazz.net/jazz_styles.html pada
31 Desember 212, p!k!l 2. "#$
2
%red &aplan, When Ambassadors Had Rhythm, diakses dari
http://www.nytimes.'om/2(/)/2*/arts/m!si'/2*kapl.html+pa,ewanted-all._r- pada
31 Desember 212, p!k!l 2.1/ "#$
#
mulai mengirimkan band ja ke luar negeri untuk memperlihatkan bah!a ada kemajuan
dalam permasalahan ras dan juga memperlihatkan ekspresi budaya yang berbeda dengan
yang dimiliki oleh Uni Soviet. *usisi ja pertama yang melakukan tur ke luar negeri dengan
mendapatkan bantuan dari pemerintah Amerika Serikat adalah Diy +illespie di tahun #%&,,
kemudian diikuti oleh -ouis Armstrong, Dave .rubeck, .enny +oodman, Duke )llington
dan beberapa musisi lainnya di ba!ah pemerintahan /ennedy dan 0ohnson hingga tahun
#%1'-an.
2
Penggunaan musik ja tersebut sebagai alat diplomasi dapat dikatakan merupakan
sebuah implementasi dari konsep public diplomacy, di mana peran musik serta masyarakat
yang lebih informal dibandingkan diplomasi resmi antar pemerintah dapat memberikan
dimensi baru dalam hubungan luar negeri suatu negara. Selain itu, peran dari diplomasi
budaya ini dapat dikatakan sebagai upaya Amerika Serikat untuk memperbesar sphere of
influence mereka terhadap negara-negara baru di daerah Afrika dan Asia. .udaya merupakan
satu hal yang disebutkan oleh 0oseph S. 3ye sebagai suatu bagian dari soft power dari suatu
negara yang kemudian tanpa disadari dapat mempengaruhi hubungan antara satu negara
dengan negara lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
$erkait dengan pemaparan latar belakang mengenai peran musik ja sebagai sebuah
alat diplomasi Amerika Serikat pada masa Perang Dingin, maka dalam makalah ini penulis
akan berusaha menja!ab pertanyaan: Bagaimana engaruh !il"masi #a$$ %1&'()1&*+,
terha!a hu-ungan Amerika .erikat !an negara)negara -aru !i A/rika !an Asia01
1.2 3u#uan !an .igni/ikansi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman mengenai
seberapa besar pengaruh diplomasi ja yang dilakukan oleh Amerika Serikat pada kurun
!aktu #%&,-#%1' dapat memperluas pengaruh mereka kepada negara-negara baru di ka!asan
Afrika dan Asia. /eputusan tersebut dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai
sebuah counter terhadap diplomasi kebudayaan yang juga dilakukan oleh Uni Soviet dengan
orkestra musik klasik dan baletnya. Secara spesifik makalah ini akan memaparkan mengenai
latar belakang pemilihan diplomasi ja, kemudian daerah mana saja yang menjadi tujuan
3
Dr. 0!rtis 1andber,, Jazz Ambassadors, diakses dari
http://www.meridian.or,/jazzambassadors/ pada 31 Desember 212, p!k!l 2. "#$
(
serta mengapa, hingga pada akhirnya apa implikasi penggunaan diplomasi ja tersebut
terhadap citra dan pengaruh Amerika Serikat di dunia internasional.
1.4 Met"!e Penelitian
*etodologi yang digunakan dalam makalah ini adalah metode penelitian kualitatif.
*etodologi ini berusaha menja!ab rumusan masalah dengan menggunakan dasar pemikiran
dan pisau analisis yang bersumber dari kerangka teori dan kerangka konsep yang ada. 3amun
demikian, kerangka teori dan kerangka konsep sendiri hanya dipergunakan sebagai guideline
dalam memahami data dan temuan-temuan dalam penelitian. Dengan kata lain, makalah ini
tidak berusaha menetapkan batasan-batasan yang statis dalam analisis dan pemahaman
terhadap temuan penelitian oleh karena data dan temuan akan diperlakukan sebagaimana
adanya dan kerangka konsep yang diberikan hanya bertindak sebagai titik permulaan dalam
melakukan analisis. Apabila proses analisis kemudian menunjukkan bah!a temuan penelitian
memiliki variasi-variasi baru yang belum terjelaskan dengan baik oleh konsep yang ada,
maka kesemuanya itu tetap akan diperlakukan sebagai temuan penelitian yang dipahami
secara kasuistis dalam lingkup masalah yang dibahas.
1.' .istematika Penulisan
*akalah ini akan dibagi dalam tiga bab utama. .ab 4, merupakan Pendahuluan dari
makalah ini berisi latar belakang diangkatnya masalah yang diteliti. Di dalam bab 4 ini
kemudian disebutkan mengenai rumusan masalah yang akan coba dija!ab yaitu mengenai
pengaruh diplomasi ja 5#%&,-#%1'6 terhadap hubungan Amerika Serikat dengan negara-
negara baru di Afrika dan Asia. $ahapan berikutnya adalah penjabaran tentang metode
penelitian dan teknik pencarian data yang digunakan, yaitu metode penelitian kualitatif dan
kajian kepustakaan. Dalam bab Pendahuluan ini juga akan dipaparkan mengenai tujuan dan
siginifikansi penelitian, serta sistematika penulisan makalah ini. Di akhir bab tersebut akan
dijelaskan juga mengenai konsep-konsep apa yang akan digunakan sebagai upaya untuk
menja!ab permasalahan yang ada di dalam makalah ini.
Adapun dalam bab 44 merupakan bagian yang akan berisi pembahasan dari pertanyaan
permasalahan yang diangkat. .ab ini secara umum akan memaparkan apa saja yang menjadi
latar belakang pemilihan musik ja sebagai budaya yang diekspor oleh Amerika Serikat
seagai counter dari diplomasi kebudayaan yang juga telah dilakukan oleh Uni Soviet. Selain
itu secara lebih lanjut, pada bab 44 ini akan diberikan analisa mengenai bagaimana
2
implementasi kebijakan tersebut telah mempengaruhi citra Amerika Serikat menggunakan
konsep-konsep yang telah dijabarkan di .ab 4.
.ab 444 berisi kesimpulan dari makalah ini, yaitu hal-hal atau temuan apa saja yang
dapat menja!ab pertanyaan permasalahan. Demikian, sistematika penulisan makalah ini
dapat dilihat sebagai berikut7
.A. 4 Pendahuluan
.A. 44 Pembahasan
.A. 444 /esimpulan
1.( 5erangka 5"nse
) ."/t P"6er
Power merupakan sebuah konsep yang menjelaskan mengenai kapabilitas negara untuk
mengontrol atau setidaknya mempengaruhi negara lain untuk melakukan hal-hal tertentu.
8
Adapun unsur-unsur national power adalah geografi, sumber daya alam dan bahan mentah,
kemampuan industri yang dapat pula diterjemahkan sebagai kapasitas ekonomi, kesiagaan
militer, penduduk, karakter nasional, moral nasional, kualitas diplomasi, dan kualitas
pemerintahan.
&
Power ini sendiri oleh 0oseph S. 3ye 0r. dibagi menjadi ( tipe, yaitu hard
power dan juga soft power. Hard power, merupakan kapabilitas untuk memaksa suatu negara
dengan menggunakan kekuatan militer, ataupun ekonomi. 0ika hard power timbul dari
kapabilitas yang 9nyata: dimiliki oleh suatu negara, soft power lebih kepada ketertarikan
suatu negara terhadap budaya, idealisme politik, dan juga kebijakan-kebijakan suatu negara
tertentu. 0enis power ini kurang mengedepankan kekerasan sebagai upaya untuk
mendapatkan kepentingan suatu negara, akan tetapi lebih kepada daya tarik dan citra negara
tersebut agar negara lain mau melakukan hal tertentu. Dengan demikian, untuk mencapai
kepentingan suatu negara dengan menggunakan soft power ini mereka akan lebih
melakukannya tanpa secara langsung memaksa negara tersebut. *engambil pernyataan dari
3ye, soft power ini lebih kepada menjadikan suatu negara untuk bekerjasama 5co-opts6 di
ba!ah pengaruhnya dibandingkan memaksa 5coerce6 mereka.
,
Soft power biasa dihubungkan
4
2artin 3ri4ths, dan 5erry 670alla,han, International Relations The Key Concets, 89ew
:ork: ;o!tled,e, 22<, hlm. 2/3
/
=ans >. 2or,entha!, &enneth ". 5hompson. !oliti" Antar #an$sa% 8>akarta: :ayasan 6bor
#ndonesia, 1**<. hlm. 1//-244.
8
dengan kekuatan diplomasi dan juga pengaruh budaya suatu negara dengan negara lain untuk
mempengaruhi pemikiran ataupun preferensi suatu negara mengenai permasalahan tertentu.
)
>oseph 1. 9ye >r., Soft !o&er' The Means to Success in World !olitics, 8?!bli' @AairsB
9ew :ork, 24< =al. /
&
BAB II
PEMBAHA.AN
Dalam bab ini untuk mencoba menja!ab pertanyaan permasalahan yang telah
disebutkan di atas, pembahasan akan dibagi menjadi 2 bagian. .agian pertama menjelaskan
mengenai bagaimana latar belakang pemilihan kebijakan diplomasi ja oleh Amerika Serikat
dan bagian kedua adalah bagaimana pengaruh penerapan kebijakan tersebut terhadap citra
Amerika Serikat. Sedangkan dalam bagian ketiga akan dipaparkan mengenai permasalahan-
permasalahan tersebut dilihat melalui kerangka konsep soft power dan juga public diplomacy.
2.1 Dil"masi Bu!a7a !an Pemilihan Musik 8a$$
Sebagai negara pemenang Perang Dunia 44 dan satu-satunya pemilik senjata nuklir pada
akhir dekade #%8'-an, Amerika Serikat dapat dikatakan telah menjelma menjadi satu-satunya
kekuatan superpower di dunia. Akan tetapi hal tersebut kemudian berubah ketika Uni Soviet
mulai memiliki program senjata nuklir mereka sendiri di tahun #%8% yang diberikan nama
kode First Lightning.
1
Dengan kekuatan militer dan ekonomi yang mumpuni ditambah
kepemilikan senjata nuklir tersebut, menjadikan Uni Soviet mulai muncul sebagai negara
superpower menyaingi Amerika Serikat.
/eberadaan Uni Soviet sebagai saingan utama Amerika Serikat dalam dunia politik
dunia juga semakin diperkuat dengan perbedaan ideologi antara keduanya. Amerika Serikat
sangat menjunjung tinggi kebebasan masyarakat dan pasar dengan demokrasinya, sedangkan
di lain sisi Uni Soviet dengan paham komunisnya yang sangat state-centric menganggap
kapitalisme dunia merupakan musuh terbesar mereka. *ulai dari hal tersebut, Perdana
*enteri 4nggris ;inston <hurchill pada tahun #%8, menyatakan bah!a perbedaan ideologi
antara negara-negara di sisi timur )ropa dan sisi barat telah terpisah oleh apa yang disebutnya
sebagai Iron Curtain atau $irai .esi. Pernyataan tersebut kemudian juga ditegaskan oleh
+eorge /ennan seorang diplomat Amerika Serikat yang menyatakan bah!a komunisme
harus ditekan agar tidak tersebar ke negara-negara lainnya.
*elihat dari sisi ideologis dan ketidaksukaan tersebut dapat dipahami bah!a kedua
negara tersebut akan mengalami pertentangan di satu titik cepat maupun lambat.
/etidaksukaan masyarakat Amerika Serikat terhadap paham komunisme dan Uni Soviet ini
C
"illiam $!rr, (S Intelli$ence and the )etection of the *irst So+iet ,uclear Test,
Setember -./., diakses dari http://www.,w!.ed!/Dnsar'hiE/n!keEa!lt/ebb2()/ pada 31
Desember 212, p!k!l 23.4 "#$
,
kemudian memuncak pada a!al dekade #%&'-an dengan adanya fenomena ed Scare.
=enomena tersebut merupakan investigasi besar-besaran yang diinisiasi oleh Senator 0oseph
*c<arthy terhadap masyarakat Amerika Serikat terutama di pemerintahan dan juga industri
perfilman "olly!ood yang disinyalir merupakan sarang mata-mata Uni Soviet.
Persaingan menjadi negara superpower ini kemudian juga diperlihatkan dalam sisi
kebudayaan. Pada tahun #%&', Uni Soviet mengirimkan kelompok ballet mereka yang disebut
sebagai .olshoi .allet ke 3e! >ork dan juga -ondon, selain itu mereka juga mengirimkan
kelompok-kelompok simfoni orkestra untuk mencoba memperkenalkan sisi lembut dari
negara komunis tersebut yang tidak sesuai dengan pandangan buruk masyarakat luas.
?
Di lain
sisi, Amerika Serikat sendiri pada tahun #%&'-an mempunyai titik terendah dalam
permasalahan kemanusiaan. $itik terendah tersebut merupakan semakin terpaparnya
keberadaan segregasi atau pemisahan ras antara kulit hitam dengan kulit putih. /etidakadilan
yang ada di dalam Amerika Serikat tersebut kemudian tanpa disadari telah memberikan
pengaruh terhadap citra mereka di luar negeri juga. 3egara-negara baru di ka!asan Afrika
dan Asia menjadi lebih berhati-hati untuk menjalin hubungan dengan Amerika Serikat karena
adanya propaganda Uni Soviet yang memperlihatkan kultur barbar masyarakat AS yang
disimbolkan dengan segregasi tersebut.
%
)kspor budaya yang dilakukan oleh Uni Soviet pada masa itu mampu memberikan
angin baru terhadap negara-negara lain untuk melihat negara .eruang *erah tersebut sebagai
negara yang tidak seburuk mereka bayangkan sebelumnya. "al tersebut lambat laun
memberikan ketakutan terhadap pemerintah Amerika Serikat bah!a banyak negara yang akan
berubah dan menjadi dekat dengan Uni Soviet. @leh karena itu, Presiden D!ight )isenho!er
dengan ide a!al yang diprakarsai oleh anggota kongres Adam <layton Po!ell 0r. mulai
membentuk tandingan terhadap diplomasi budaya yang dilakukan oleh Uni Soviet tersebut.
.aginya untuk menandingi balet kelompok .olshoi yang memang berasal dari Aussia
merupakan sesuatu yang tak dapat dibayangkan, oleh karena itu hal terbaik yang bisa
dilakukan oleh Amerika Serikat adalah untuk memperlihatkan kebudayaan asli milik mereka
yang juga tak dapat ditandingi oleh Uni Soviet.
#'
(
0anda'e $!rnham, Jazz )ilomacy0 a Cold War Relic1 diakses dari
http://mo!ntainr!nner.!s/211/2/b!rnham_jazz_diploma'y_a_'old_war_reli'/F.G6=ipm_
-61o pada 31 Desember 212, p!k!l 22. "#$
*
&aplan, 2o$ cit%
1
Ibid
1
Pada akhirnya musik ja dipilih sebagai duta kebudayaan Amerika Serikat
dikarenakan oleh kemampuannya untuk memperlihatkan kepada dunia bah!a masyarakat
Amerika Serikat tidaklah barbar. /emampuan tesebut diakibatkan oleh sebagian besar
kelompok musik ja merupakan campuran dari berbagai macam ras yang ada di Amerika
Serikat sehingga dikatakan mampu memberikan arti yang nyata dari kebudayaan yang ada di
negara Paman Sam tersebut. Selain itu, musik ja sendiri merepresentasikan bentuk seni dari
kelompok Afrika-Amerika yang ada di masyarat negara tersebut dan kemudian mencuat
keluar sebagai hasil dari adanya rasisme dan segregasi. "al tersebut, menurut Adam <layton
Po!ell 0r. merupakan suatu kondisi budaya ideal baginya untuk menunjukkan bah!a
meskipun dalam keadaan sosial yang tertekan, masyarakat di Amerika Serikat mampu
menghasilkan integritas kebudayaan serta kebebasan untuk berekspresi.
##
Adanya faktor-
faktor tersebut kemudan diharapkan dapat memperbaiki citra Amerika Serikat di dunia
internasional dan juga memberikan keyakinan pada masyarakat luas bah!a segregasi ras
yang ada hanyalah permasalahan di dalam masyarakat dan tidak mempengaruhi kebebasan
berekspresi mereka sebagai !arga negara AmerikaSerikat, yaitu negara demokrasi terkuat
yang selalu menjunjung tinggi kebebasan berekspresi.
2.2 Dil"masi 8a$$
A!al dari diplomasi ja ataupun tur konser musisi-musisi ja yang disponsori oleh
pemerintah Amerika Serikat ini kemudian dimulai dengan dikirimnya 0ohn .irks 9Diy:
+illespie ke ka!asan $imur $engah dan juga Asia Selatan di tahun #%&,. /onser tersebut
berlangsung selama kurang lebih #' minggu di bulan *aret hingga *ei tahun #%&, yang
dimulai dari Abadan, 4ran dan berakhir di Athens, >unani.
#(
Pengiriman musisi ja sebagai
duta budaya Amerika Serikat ini dapat dikatakan mendapat berbagai macam reaksi dari
masyarakat tiap negara yang dila!at oleh Diy +illespie dalam turnya tersebut.
Sambutan dari masyarakat 4ran sebagai a!al dari perjalanan panjang +illespie dapat
dikatakan sangatlah baik. Selain itu Shams Pahlavi yang merupakan kakak tertua dari Shah
4ran saat itu menyambutnya dengan tangan terbuka dan juga mengundang +illespie untuk
makan malam bersama. Aesepsi masyarakat yang dialaminya di Dhaka, .angladesh termasuk
salah satu yang terbaik. Di saat itu para penonton yang sebagian besar anak-anak muda
menyambut musik ja yang diba!akannya dengan suka cita dan sangat berenergi hingga
11
Hisa I. DaEenport, Jazz )ilomacy' !romotin$ America in the Cold War 3ra, 8GniEersity
oJ ?ress 2ississippiB >a'kson, 2*< =al. 24
12
?enny 2. Kon Is'hen, Satchmo #lo&s ( the World' Jazz Ambassadors !lay the Cold
War, 8=arEard GniEersity ?ressB 0ambrid,e, 24< =al. /*
?
meminta +illespie untuk memainkan encore dengan !aktu yang lebih lama. Selain itu, ketika
di Ankara, $urki banyak yang menganggap kedatangannya di negara tersebut adalah sebuah
mimpi yang sangat manis untuk masyarakat $urki sehingga dapat memiliki kesempatan untuk
mendengarkan secara langsung musik ja di negara mereka sendiri.
#2
Akan tetapi, hal yang
berlainan terjadi ketika +illespie menggelar konser di Syria. Dengan kultur $imur $engah
yang berbeda, +illespie mendapatkan kecaman dari para penonton yang melihatnya hingga
kemudian segera 9melarikan diri: dari panggung. Sorotan utama dari tur tersebut adalah
bagaimana resepsi masyarakat di >unani sangatlah hangat dan bahkan menyanjung +illespie
serta mengerumuninya ketka selesai melakukan konsernya di negara tersebut. "al ini
sangatlah berbeda dengan apa yang terjadi beberapa bulan sebelumnya di mana para pemuda
dan masyarakatnya berusaha menyerang kantor kedutaan Amerika Serikat serta
melemparinya dengan batu.
#8
*eskipun banyak yang berpendapat bah!a tur tersebut tidaklah begitu sukses dalam
segi komersial, akan tetapi bagi pemerintah Amerika Serikat tur tersebut telah memberikan
kesuksesan yang mendasar bagi tujuan semulanya. Perbedaan resepsi masyarakat >unani
terhadap +illespie yang sangat hangat dan menyambutnya bagai pahla!an berbeda dengan
protes-protes yang biasa mereka lakukan selama ini di kantor kedutaan Amerika Serikat. @leh
karena kesuksesan Diy +illespie tersebut, pemerintah Amerika Serikat pada akhirnya
memberikan lampu hijau kepada musisi-musisi ja lainnya untuk melakukan konser yang
disponsori oleh mereka. *usisi-musisi tersebut antara lain adalah -ouis Armstrong, Dave
.rubeck, .enny +oodman, ;ilbur De Paris, Duke )llington, dan lain-lainnya hingga tahun
#%1'-an.
Diplomat ja kedua yang menjadi duta budaya bagi Amerika Serikat ke dunia setelah
Diy +illespie adalah -ouis Armstrong. -ouis Armstrong kemudian memimpin band nya
melakukan tur di hampir seluruh penjuru dunia seperti 0epang, )ropa, Afrika, dan Amerika
-atin. Selain melakoni konser yang disponsori oleh pemerintah Amerika Serikat, Armstrong
juga diundang secara privat ke +hana untuk tampil di depan /!ame 3krumah dalam acara
memperingati hari kemerdekaan +hana di tahun #%&1. Pada konser yang dilakukannya
tersebut, Armstrong berhasil memberikan perasaan 9satu solidaritas: karena kultur yang
dimiliki oleh masyarakat setempat sama dengan akar masyarakat kulit hitam yang ada di
Amerika Serikat. Dikarenakan oleh perasaan kedekatan yang diberikan oleh Armstrong ini,
13
DaEenport, 4 cit% =al. 4*
14
Ibid% =al.
%
masyarakat +hana pun kemudian mulai merasa dekat pula dengan Amerika Serikat.
#&
Selain
+hana, Armstrong beserta band-nya berangkat untuk melakukan tur konser pada tanggal %
0anuari #%,# di Dakar, Senegal yang berlangsung hingga tanggal 2' 0anuari #%,# mele!ati
negara-negara seperti *ali, Sierra -eone, -iberia, Sudan, dan juga Uni )mirat Arab. Pada
konser tersebut, Armstrong mendapat pujian dari pejabat Amerika Serikat setempat yang
menyatakan bah!a representasi Armstrong sebagai seorang seniman Afrika-Amerika dari
Amerika Serikat telah memberikan rasa kebanggaan tersendiri dan di sisi lain telah
menyajikan kesenangan sepanjang masa bagi para penggemar ja.
#,
.enny +oodman di tahun #%&, juga melakukan tur selama , minggu di tempat-tempat
seperti .angkok, 4ndonesia, *alaya, =ilipina, 0epang, /orea Selatan, $ai!an, "ong /ong,
Bietnam Selatan, *yanmar, dan juga /amboja. /onser yang dimulai oleh +oodman pada 1
Desember #%&, di Asia tersebut merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi
diplomasi ja Amerika Serikat ini.
#1
Pesona dari musik swing !a"" yang dimainkan oleh
+oodman menyihir sebagian besar masyarakat yang mendengarnya. .ahkan ketika di
$hailand, Aaja .humibol Adulyadej menginginkannya untuk bermain selama 8 jam di istana
dan pada akhirnya lebih memperkuat hubungan AS-$hailand daripada pertukaran budaya
manapun yang pernah dimiliki oleh $hailand sebelumnya. "al serupa juga terjadi di /amboja
dan Singapura, di mana kedua negara tersebut kemudian menjalin hubungan kebudayaan
dengan Amerika Serikat dengan erat untuk tahun-tahun berikutnya. Peran yang dimainkan
oleh +oodman dalam turnya ke Asia ini kemudian memberikan citra baru kepada budaya
Amerika Serikat yang lebih lembut kepada masyarakat sekitar.
Pada tahun #%&1 fokus yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat diubah kepada
negara-negara yang baru saja merdeka di benua Afrika, secara spesifik yang berada di
ka!asan Afrika .arat. Salah satu negara yang berada di !ilayah ini adalah +hana yang telah
didatangi oleh -ouis Armstrong di tahun yang sama, akan tetapi untuk memastikan
keberpihakan dari negara-negara baru di Afrika ini pemerintah Amerika Serikat kemudian
mensponsori ;ilbur De Paris untuk melakukan tur konser. De Paris mengusung jenis musik
#ew $rleans %a"" dan memimpin kelompok musik yang semua personelnya merupakan kulit
hitam. "asil dari tur ini juga dapat dilihat sebagai sebuah kesuksesan di mana pada salah satu
konsernya di Addis Ababa, )thiopia seorang pejabat setempat menyatakan bah!a De Paris
1/
Kon Is'hen, 4 cit% =al. )1
1)
Ibid% =al. C2
1C
Kon Is'hen, 4 cit% =al. 23
#'
telah berhasil memperbaiki citra Amerika Serikat di dalam negara tersebut.
#?
/onser tersebut
kemudian meningkatkan popularitas ja di )thiopia serta secara tak langsung budaya
Amerika Serikat.
2.2 Analisis Pengaruhn7a 3erha!a Amerika .erikat
Diplomasi ja tersebut sendiri meskipun dilakukan hingga a!al dekade #%1'-an akan
tetapi fokus dari pemberlakuan kebijakan tersebut sudah berubah menjadi upaya untuk
melemaskan ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sejak pertengahan dekade
#%,'-an.
#%
Dengan adanya perpindahan fokus tersebut kemudian menyebabkan fungsi
diplomasi ja sudah bukan lagi untuk menanamkan pengaruh ataupun soft power akan tetapi
sebagai sebuah upaya detente. *eskipun demikian apa yang telah ditinggalkan oleh
kebijakan tersebut untuk Amerika Serikat pada segi pengaruh terhadap negara-negara baru di
ka!asan Afrika dan Asia dapat dikatakan telah berhasil. /eberhasilan tersebut dibuktikan
dengan adanya hubungan baik antara Amerika Serikat dengan negara-negara yang telah
diberikan kesempatan untuk mendengarkan secara langsung musisi ja seperti +illespie,
Armstrong, +oodman, dan De Paris. Selain itu, jika dikembalikan ke niatan a!al diplomasi
ja tersebut di mana berusaha untuk memperbaiki citra Amerika Serikat di mata negara-
negara lainnya terkait dengan permasalahan segregasi dan rasisme yang ada di dalam negeri
mereka maka hal tersebut juga dapat dianggap berhasil.
Dalam hal mengubah citra Amerika Serikat, diplomasi ja telah berhasil memberikan
pandangan baru terhadap budaya yang ada di dalam masyarakat Amerika Serikat. 0ika
propaganda dari Uni Soviet memberikan pandangan bah!a masyarakat terpisah di dalam
negara demokrasi seperti Amerika Serikat merupakan sesuatu yang barbar, maka diplomasi
tersebut telah memberikan cara pandang baru bagi masyarakat luas yaitu meskipun di dalam
negara mereka masih terdapat beberapa tindakan rasisme, akan tetapi mereka sedang
berusaha untuk memperbaikinya. "al tersebut ditunjukkan dengan bagaimana band yang
diba!a oleh Diy +illespie, -ouis Armstrong, dan .enny +oodman merupakan band
dengan anggota yang berasal dari bermacam-macam ras. Dengan adanya keberagaman ras
dalam band yang diba!a oleh musisi-musisi tersebut pada akhirnya memberikan pemahaman
bah!a kebebasan berekspresi juga dimiliki oleh para musisi berkulit hitam. *engutip kata-
kata Diy +illespie ketika ditanya oleh !arta!an Philladelphia #ews di mana keinginannya
untuk mengambil andil dalam program pemerintah tersebut adalah untuk menunjukkan
1(
DaEenport, 4 cit% =al. /*
1*
Ibid% =al. 123
##
kepada masyarakat luas bah!a orang-orang kulit hitam di Amerika Serikat baik-baik saja.
$erhadap permasalahan segregasi ini, +illespie juga mengungkapkan bah!a permasalahan
rasisme di Amerika Serikat sudahlah tidak se-intens masa lalu karena banyak anggota band
nya yang merupakan kulit putih dan dipimpin oleh seorang Diy +illespie yang berkulit
hitam. 4ni kemudian disebutkannya sebagai sebuah permasalahan di dalam negeri, akan tetapi
ia yakin bah!a pemerintah dan sebagian besar masyarakat pun sedang mengusahakan adanya
kesetaraan hak antara kulit putih dan kulit hitam, hingga pada akhirnya di tahun #%,2
Presiden 0ohn =. /ennedy menandatangani peraturan penghapusan segregasi di Amerika
Serikat.
Salah satu negara yang terbukti menjadi dekat dengan Amerika Serikat adalah $hailand.
Seperti yang telah disebutkan di atas bah!a $hailand kemudian memiliki hubungan yang
kuat dengan Amerika Serikat, hal ini pada akhirnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah
Amerika Serikat untuk melakukan balancing terhadap pengaruh komunis di ka!asan Asia
$enggara yang mulai mempengaruhi Bietnam, /amboja, dan juga -aos. Selain itu, di
ka!asan Afrika sendiri pengaruh yang diberikan oleh tur konser tersebut sangat terasa bagi
masyarakat setempat. Sebagian besar masyarakat negara-negara di ka!asan Afrika
menganggap bah!a musik ja yang mempunyai akar dari kebudayaan Afrika-Amerika yang
juga banyak dilakukan oleh musisi berkulit hitam seperti mereka menjadikan mereka
memiliki perasaan 9dekat: dengan kebudayaan yang dita!arkan oleh Amerika Serikat
tersebut. -ouis Armstrong baik di +hana ataupun di negara-negara ka!asan Afrika .arat
telah mampu menciptakan perasaan soliadaritas tersebut melalui konser-konsernya yang
dilakukan pada tahun #%&,. Selain itu, ;ilbur De Paris juga telah memberikan kontribusi
dengan band #ew $rleans %a""-nya di )thiopia dengan mempopulerkan musik ja dan juga
kebudayaan Amerika Serikat.
0ika kita melihat dari bagaimana budaya ja yang telah mampu menarik ribuan
masyarakat di masing-masing negara untuk menyaksikan dan menikmati musik tersebut,
maka dapat dikatakan bah!a ekspansi budaya yang dilakukan oleh Amerika Serikat tersebut
telah berhasil. $erlebih lagi, beberapa negara di dunia yang telah disinggahi oleh musisi-
musisi ja tersebut kemudian menjalin hubungan kerjasama yang lebih baik dengan Amerika
Serikat dibandingkan saingannya Uni Soviet. Pada a!alnya dapat dilihat bah!a keberadaan
musisi ja di negara-negara tersebut memang bermaksud untuk menandingi diplomasi
kebudayaan yang telah lebih dulu dilakukan oleh Uni Soviet dengan .olshoi .allet-nya.
Akan tetapi jika pada akhirnya kita dapat merasakan bah!a ternyata pesona ja lebih kuat
#(
mengena ke dalam lubuk masyarakat dan mampu memberikan pengaruh kepada pemerintah
negara tersebut, maka soft power mereka telah berhasil mengubah keterikatan mereka untuk
lebih cenderung ke Amerika Serikat. "al tersebut juga dapat dikatakan telah berhasil untuk
memperbesar sphere of influence Amerika Serikat dengan mendapatkan kecenderungan
negara-negara baru di ka!asan Afrika dan Asia untuk mendekati Amerika Serikat
dibandingkan Uni Soviet.
BAB III
5E.IMPULAN
#2
Diplomasi ja yang dilakukan oleh Amerika Serikat pada tahun #%&,-#%1' telah
memberikan angin baru dalam dunia politik internasional. /eberadaan diplomasi tersebut
sendiri merupakan sebuah counter terhadap diplomasi budaya Uni Soviet yang beberapa
tahun sebelumnya telah dilakukan dengan mengirim kelompok .olshoi .allet ke 3e! >ork,
-ondon, dan juga *aroko. Pemilihan musik ja sebagai hasil budaya asli Amerika Serikat
yang diekspor ke luar negeri pun karena dinilai mampu merepresentasikan nilai-nilai internal
yang ada dalam masyarakatnya. "al tersebut juga diperkuat dengan adanya permasalahan
antara ras yang dialami oleh masyarakat Amerika Serikat di tahun #%&'-an. Permasalahan ini
juga pada akhirnya menjadikan musik ja sebagai sebuah representasi yang sangat pas bagi
kondisi sosial Amerika Serikat pada saat itu. Sebagian besar band ja terdiri dari ras yang
bermacam-macam dan tidak memberikan permasalahan apapun di dalam komposisi nadanya.
@leh karena itu, di tahun #%&, Diy +illespie diangkat sebagai duta kebudayaan pertama
Amerika Serikat dengan menggelar konser di Abadan, 4ran dan berakhir di Athens, >unani.
$ur pertama tersebut telah mampu memberikan dimensi baru bagi masyarakat luas untuk
melihat kebudayaan Amerika Serikat ternyata juga berkembang meskipun masih terdapat
permasalahan segregasi ras. Proyek diplomasi kebudayaan inipun kemudian dilanjutkan
hingga tahun #%1'-an di mana pada perjalanannya mampu memberikan pengaruh terhadap
keberpihakan negara-negara di ka!asan Afrika dan juga Asia terhadap Amerika Serikat.
/eberpihakan tersebut disebabkan oleh adanya perasaan kedekatan antara masyarakat
negara-negara khususnya di Afrika dengan kebudayaan ja yang memang akarnya berasal
dari Afrika-Amerika. .agi negara-negara Asia sendiri, musik ja memberikan sebuah
kebebasan dalam berekspresi sehingga tidak hanya masyarakat saja yang menyukainya akan
tetapi hingga Aaja $hailand saat itu pun menyukainya. Dengan melihat semua aspek yang
telah disebutkan tersebut, hubungan antara Amerika Serikat dengan negara-negara di
ka!asan Afrika dan Asia semakin dekat dan pada akhirnya memperluas sphere of influence-
nya di ka!asan tersebut.
#8

Anda mungkin juga menyukai