Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS INDONESIA

LIRIK LAGU Как в красной тюрьме OLEH Пусси Райот (2013):


TINJAUAN SEMIOTIKA

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan sebagai tugas akhir mata kuliah Dasar – dasar Teori & Metode
Penelitian Kebudayaan

ALIFIA JASMINE
1906298613

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA


PROGRAM STUDI RUSIA
DEPOK
JANUARI 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjakatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat, dan
karunia-Nya, saya masih diberikan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 sehingga saya
mampu menyelesaikan proposal penelitian ini dalam rangka memenuhi tugas akhir mata
kuliah Dasar-dasar Teori dan Metode Penelitian Kebudayaan pada program studi sastra
Rusia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Di dalam penyusunan
proposal penelitian ini, saya mendapatkan bantuan yang sangat bermanfaat dan banyak dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada:

1) Ibu Prof. Dr. Njaju Jenny Malik, S.S., M.A. selaku dosen di bidang linguistik pada
mata kuliah Dasar – dasar Teori & Metode Penelitian Kebudayaan.
2) Bapak Reynaldo De Archellie, S.Hum., M.Si. selaku dosen di bidang kewilayahan
pada mata kuliah Dasar – dasar Teori & Metode Penelitian Kebudayaan.
3) Bapak Dr. Hendra Kaprisma, S.Hum. selaku dosen di bidang kesusasteraan pada
mata kuliah Dasar – dasar Teori & Metode Penelitian Kebudayaan.
4) Orang tua saya yang sudah menyediakan berbagai fasilitas belajar.
5) Rekan – rekan sejurusan yang sudah bersedia untuk saling bertukar pikiran.

Saya berdoa agar Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kesehatan dan kebahagiaan
kepada segala pihak yang telah membantu. Akhir kata, saya berharap semoga proposal
penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu.

Depok, 2 Januari 2021

Alifia Jasmine

ii
ABSTRAK
Nama : Alifia Jasmine
Program Studi : Sastra Rusia
Judul : Lirik lagu Как в красной тюрьме oleh Пусси Райот (2013):
Tinjauan Semiotika

Proses penelitian ini merupakan tinjauan semiotika pada lirik lagu Как в красной тюрьме
oleh Пусси Райот (2013). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika,
dimana melihat tanda (sign) serta makna dari lirik lagu tersebut. Metode penelitian yang
digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian sementara bahwa lagu yang dirilis Пусси
Райот (Pussy Riot) menargetkan tokoh-tokoh pemerintah termasuk Presiden Vladimir Putin
atas tindakan yang dilakukan dianggap tidak sesuai dan lirik dari lagu ini juga berisikan pesan
yang ingin disampaikan oleh penyanyi.

KATA KUNCI
Lirik; Lagu; Semiotika; Tanda

iii
ABSTRACT
Name : Alifia Jasmine
Study Program : Literature of Russia
Title : The Lyrics of The Song Как в красной тюрьме oleh Пусси Райот
(2013): Review of Semiotics

The process of this research is a review of semiotics in the lyrics of the song Как в красной
тюрьме by Пусси Райот (2013). The theory used in this research is the theory of semiotics, of
which see a sign as well as the meaning of the lyrics of the song. The research method used is
descriptive analysis. The results of the research while that song was released Пусси Райот
(Pussy Riot) targeting government figures, including President Vladimir Putin for actions
carried out are considered not appropriate and the lyrics of this song also contains the message
to be conveyed by the singer.

KEYWORDS
Lyrics; Song; Semiotics; Sign

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i


KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
ABSTRAK ................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. v

1. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Permasalahan .................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 3
1.4 Kerangka Teoritis ........................................................................................... 4
1.5 Metodologi Penelitian .................................................................................... 4
1.6 Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 4
1.7 Sumber Data ................................................................................................... 4
1.8 Ruang Lingkup ............................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 6

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lirik lagu merupakan cara mendeskripsikan ekspresi seseorang tentang suatu hal yang
sedang dialaminya yang dapat dilihat, didengar. Dalam sebuah lirk lagu, para pencipta
mencoba untuk memberikan ekspresi dari permainan kata atau kalimat dalam sebuuah lirik
lagu yang mereka buat. Lirik lagu yang dibuat memiliki pesan di dalamnya yang ingin
disampaikan dengan menggambar imajinasi atau suasana yang dibuat dari sebuah lirik lagu.
Menurut Noor (2004:24), “lirik adalah ungkapan perasaan pengarang, lirik inilah yang
sekarang dikenal sebagai puisi atau sajak, yakni karya sastra yang berisi ekspresi (curahan)
perasaan pribadi yang lebih mengutamakan cara mengekspresikannya”. Lagu merupakan hasil
karya seni hubungan dari seni suara dan seni bahasa, sebagai karya seni suara melibatkan
melodi dan warna suara penyanyinya. Menurut Moeliono (2003:678), kata lagu mempunyai
arti ragam suara yang berirama. Lagu yang juga memiliki fungsi yang dianggap sebagai media
para pendengar lagu sebagai alat imajinasi atau komunikasi mereka dengan apa yang mereka
rasakan juga. Tidak hanya itu, lagu juga dijadikan sebagai pengobar semangat dimasa
perjuangan, atau bisa dijadikan sebagai sarana propaganda untuk mendapatkan suatu
dukungan. Salah satunya seperti hal yang dilakukan oleh penyanyi asal Rusia Пусси Райот
(Pussy Riot). Mereka merilis lagu dengan maksud dan tujuan sebagai wadah atau media mereka
dalam mengutarakan suara mereka ke masyarakat dan keresahan mereka terhadap perlakuan
pemerintah.

Kemudian di dalam lagu atau musik memiliki genre yang banyak salah satunya adalah
Punk. Punk merupakan kata yang berasal dari Inggris secara etimologis memiliki makna yaitu
“Public not United Kingdom” yang berarti sebuah kesatuan/komunitas. Kemudian, lebih
sering dikenal dengan singkatan P.U.N.K. Dikutip dari superlive.id Punk sendiri juga hadir
dalam berbagai dimensi dimana dapat diartikan sebagai musik, gaya hidup, semangat, ideologi,
bahkan budaya. Punk juga identik dengan penampilan yang garang atau bebas di lingkungan
masyarakat. Pada tahun 1978 Punk muncul di Uni Soviet (Rusia), secara perlahan mulai
terkenal yang diawali melalui piringan hitam dari pasar gelap. Kemudian, hal tersebut semakin
lama semakin terkenal dan pihak pemerintah akhirnya ikut turun tangan. Pemerintah ikut
mengendalikan dengan tujuan agar para penggemar yaitu para muda mudi bisa lebih diawasi
dengan baik.

1
Pada awalnya beberapa album diselundupkan ke luar negeri dan dirilis di Eropa dan
AS, yang juga saat itu banyak orang Barat belum pernah mendengar tentang adanya gerakan
Punk Rusia sampai akhirnya Пусси Райот (Pussy Riot) semakin terkenal dikancah
internasional. Dimana adanya perpaduan antara Punk AS dan Rusia. Dengan menampilkan
gaya baru sisi Punk versi Rusia yang dimana mempunyai cara interpretasinya sendiri. Punk di
Rusia juga memiliki keterbatasan ruang, bahkan ketika menulis sebuah deskripsi tentang Punk
Rusia pun juga tidak mendapatkan tempat yang tepat. Maka dari itu Punk Rusia dianggap tidak
dapat menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat Rusia. Pada saat itu juga sedang maraknya
berbagai musik atau lagu di Rusia yang berasal dari Barat, yang menjadikan perpecahan cara
pandang terhadap lagu Punk itu sendiri. Kemudian, Punk semakin lama mulai membedakan
diri mereka dengan memberikan konsep-konsep yang baru. Dengan maraknya lagu-lagu Barat
yang masuk ke Rusia, semakin sulit bagi lagu Punk untuk beradapatasi ditengah-tengah
keadaan tersebut yang juga memberikan dampak kepada genre Punk ini sedikit terlupakan oleh
masyarakat umum di Rusia. Bahkan, untuk membicarakan tentang lagu Punk seperti tidak
memiliki tempat. Walaupun hal tersebut tetap dilanjutkan oleh para penggemar lagu Punk agar
Punk itu sendiri tetap bisa diakui keberadaannya di Rusia.

Adanya perkembangan musik Punk di Rusia, muncul beberapa penyanyi Punk Rusia
yang terkenal. Пусси Райот (Pussy Riot) merupakan band Punk-Rock Feminist Rusia, mereka
merilis lagu salah satunya berjudul Как в красной тюрьме (2013). Sedikit mengenai siapa
Пусси Райот (Pussy Riot), bahwa mereka merupakan band yang sering merilis lagu yang
berisi tentang keresahan mereka yang juga salah satunya ditujukan kepada pemerintah Rusia.
Band ini memang dianggap kontroversial karena sering membuat kegaduhan ketika mereka
sedang tampil bernyanyi walaupun dengan lagu yang dinyanyikan untuk menyampaikan pesan
keresahan mereka. Dengan adanya fungsi lagu yang bisa juga dijadikan sebagai media atau alat
komunikasi dalam menyampaikan suatu pesan Пусси Райот (Pussy Riot) berusaha
memberikan pesan-pesan mereka melalui lagu-lagu yang mereka rilis. Dalam penelitian ini
untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk pesan atau pemberontakan dari lagu Как в красной
тюрьме dapat ditinjau melalui tinjauan semiotika dengan menggunakan teori semiotika
Ferdinand de Saussure. Pengertian semitoika itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari suatu
tanda (sign). Pada ilmu komunikasi sebuah tanda (sign) digunakan sebagai makna yang ingin
disampaikan kepada orang lain melalui tanda-tanda. Menurut Ferdinand de Saussure, terdapat
3 unsur yang saling berhubungan yaitu penanda (signifier), petanda (signified), dan signifikasi.

2
Dalam penelitian ini lirik lagu Как в красной тюрьме karya Пусси Райот (Pussy
Riot) dapat dipisahkan dalam bait-bait, lalu setiap bait tersebut dapat ditinjau menggunakan
teori semiotika dari Saussure yang mencakup sesuai dengan 3 unsur yaitu penanda (lirik lagu
Как в красной тюрьме), petanda (pemaknaan lirik lagu Как в красной тюрьме) dan
signifikasi (makna Как в красной тюрьме). Dalam berkomunikasi, seseorang menggunakan
tanda sebagai pengirim makna tentang objek dan orang lain menginterpretasikan tanda yang
diberikan tersebut. Saussure mengatakan bahwa objek sebagai unsur tambahan di dalam proses
penandaan. Saussure juga memberikan contoh menyebut kata “anjing” (signified) dengan nada
menggumpal maka makna dari kata tersebut adalah sebuah kesialan. Teori semiotika menurut
Saussure, suatu penanda tanpa adanya tanda tidak memiliki arti apapun, karena suatu petanda
tidak dapat disampaikan jika tidak memiliki penanda. Menurut Saussure, penanda atau petanda
merupakan suatu kesatuan.1

Lagu mereka yang dirilis pada tahun 2013 berjudul Как в красной тюрьме berisi
tentang permasalahan dimana mereka menargetkan atau membidik para tokoh-tokoh
pemerintahan dan Presiden Vladimir Putin yang diyakini telah mengeskploitasi industri energi
Rusia. Lagu ini juga menyampaikan pesan bahwa dugaan homophobia Putin sehubungan
dengan undang-undang yang berhasil disahkan yang melarang penyebaran “propaganda” pro-
gay diantara anak dibawah umur. Dalam lagu ini mereka juga menargetkan Alexander
Ivanovich Bastrykin, kepala Komite Investigasi Rusia, yang diklaim dari situs Пусси Райот
(Pussy Riot) bahwa telah menandatangani surat perintah penangkapan anggota kelompok yang
dipenjara yaitu Maria Alyokhina dan Nadezhda Tolokonnikova.

1.2 Rumusan Permasalahan

Apa saja makna semiotika yang terkandung dalam lagu Как в красной тюрьме?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan yang ingin disampaikan oleh penyanyi
dengan melihat tanda (sign) dalam lirik lagunya menggunakan tinjauan semiotika.

1
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. hal 44

3
1.4 Kerangka Teoritis
Penelitian ini didukung dengan adanya pengunaan teori Semiotika dari Ferdinand de
Saussure dalam bukunya yang berjudul Course in General Linguistics (2013). Dalam buku
tersebut mengatakan bahwa teori Semiotika merupakan sebagai “ilmu yang mengkaji tentang
peran tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial” dimana peran tanda bisa menjadi faktor
pendukung kita di kehidupan sosial kita dalam aspek apapun termasuk dalam mengkaji suatu
lirik lagu.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam hal ini yang
ditinjau dengan semiotika terhadap lirik lagu Как в красной тюрьме oleh Пусси Райот
(Pussy Riot) (2013) dengan melihat tanda (sign) atau makna yang ingin sampaikan oleh
penyanyi.

1.6 Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelusuran pustaka-pustaka untuk mencari


tahu apa adanya keterkaitan dengan topik yang sedang diteliti. Setelah melakukan penelurusan,
penulis menemukan sebuah artikel jurnal dengan judul ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA
KESENDIRIAN PADA LIRIK LAGU “RUANG SENDIRI” KARYA TULUS yang dibuat oleh
Axcell Nathaniel dan Amelia Wisda Sannie yang ditulis pada tahun 2018. Dalam artikel
tersebut penulis ingin menyampaikan kepada para pembaca secara umum bahwa adanya makna
kesendirian pada lirik lagu “Ruang Sendiri” yang dimana ditinjau menggunakan pendekatan
semiotika untuk melihat tanda-tanda serta makna yang terdapat didalamnya. Dengan hal ini
yang juga dapat diinterpretasikan secara mendalam sehingga dapat menghasilkan penjelasan
mengenai makna-makna dibalik tanda-tanda yang ada.

1.7 Sumber Data

Sumber data primer yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teks berita dari
spin.com yang dipublikasikan pada tanggal 16 Juli 2013. Teks berita tersebut berjudul Pussy
Riot Throw Muck At The Russian Oil Industry in ‘Like A Red Prison’ Video. Portal berita
tersebut menyajikan pemberitaan mengenai perkembangan musik yang juga memberitakan
band Пусси Райот (Pussy Riot). Berita tersebut merangkum bahwa band tersebut merilis lagu
mereka yang berjudul Как в красной тюрьме beserta musik videonya.

4
Lagu ini menjadi perhatian banyak massa karena berisi menargetkan tokoh-tokoh
pemerintahan serta Presiden Vladimir Putin yang telah melakukan eksploitasi industri energi
Rusia, serta menargetkan Alexander Ivanovich Bastrykin telah menandatangani surat perintah
penangkapan anggota band Пусси Райот (Pussy Riot).

1.8 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebuah lagu yang dirilis oleh Пусси Райот (Pussy
Riot) dengan judul Как в красной тюрьме pada tahun 2013. Mereka merilis lagu ini
bersamaan dengan musik video yang diunggah di Youtube. Kemudian, lagu ini menjadi
perhatian masyarakat tidak hanya di Rusia, melainkan di seluruh dunia. Dalam penelitian ini
lirik lagu Как в красной тюрьме karya Пусси Райот (Pussy Riot) dapat dipisahkan dalam
bait-bait, lalu setiap bait tersebut dapat ditinjau menggunakan teori semiotika dari Saussure
yang mencakup sesuai dengan 3 unsur yaitu penanda (lirik lagu Как в красной тюрьме),
petanda (pemaknaan lirik lagu Как в красной тюрьме) dan signifikasi (makna Как в красной
тюрьме). Lagu ini berisikan tentang pesan yang ingin penyanyi sampaikan atas keresahan
yang mereka alami. dimana mereka menargetkan para tokoh-tokoh pemerintahan dan Presiden
Vladimir Putin yang diyakini telah mengeskploitasi industri energi Rusia. Lagu ini juga
menyampaikan pesan bahwa dugaan homophobia Putin sehubungan dengan undang-undang
yang berhasil disahkan yang melarang penyebaran “propaganda” pro-gay diantara anak
dibawah umur. Dalam lagu ini mereka juga menargetkan Alexander Ivanovich Bastrykin,
kepala Komite Investigasi Rusia, yang diklaim dari situs Пусси Райот (Pussy Riot) bahwa
telah menandatangani surat perintah penangkapan anggota kelompok yang dipenjara yaitu
Maria Alyokhina dan Nadezhda Tolokonnikova.

5
DAFTAR PUSTAKA

Kristiyani, T. J. (2012). Analisis Gaya Bahasa Dipetik Desember 25 2021


http://repository.ump.ac.id/5492/3/Tri%20Junia%20Kristiyanti_BAB%20II.pdf
Sobur, A. (2006). Semiotika Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Gololobov, I., Pilkington, H., & Steinholt, Y. B. (2014). Punk in Russia. New York: Routledge.
doi:10.4324/9781315850573
Martins, C. (2013, Juli 16). Pussy Riot Throw Muck At The Russian Oil Industry In ‘Like A Red
Prison’ Video. Dipetik Desember 25, 2021, dari Spin.com:
https://www.spin.com/2013/07/pussy-riot-like-a-red-prison-video-putin-oil-
homophobia/
Sannie, A. N., & Wisda, A. (2021, Juli 1). ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA
KESENDIRIAN PADA LIRIK LAGU “RUANG SENDIRI” KARYA TULUS.
Semiotika: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik, XX(2), 107-117. Dipetik Desember 25,
2021, dari https://jurnal.unej.ac.id/index.php/SEMIOTIKA/index
Saussure, F. d. (2013). Course in General Linguistics (1st ed.). (R. Harris, Ed.) London:
Bloomsbury Academic. Dipetik Desember 25, 2021 dari
https://warwick.ac.uk/fac/arts/english/currentstudents/undergraduate/modules/fulllist/f
irst/en122/lecturelist2019-20/saussure_course_in_general_linguistics.pdf
SEJARAH PUNK: MUSIK, FASHION, DAN IDEOLOGI. (2021, Maret 3). Dipetik Desember
25, 2021, dari Superlive.id: https://www.superlive.id/news/sejarah-punk-musik-
fashion-dan-ideologi
Service, R. R. (2013, Juli 16). Amid Controversy, New Pussy Riot Video Targets Oil Industry.
Dipetik Desember 25, 2021, dari rferl.org: https://www.rferl.org/a/pussy-riot-video-
oil/25047721.html

Anda mungkin juga menyukai