Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

ANTROPOLOGI POLITIK

DISUSUN OLEH:

ERLANGGA (N1A121100)

PUTRI PURNAMA (N1A121118)

LISNAWATI (N1A121108)

AMILUDDIN ALAMI (N1A121089)

SATRIA SAPUTRA (N1A121121)

JURUSAN ANTROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
TERBENTUKNYA ANTROPOLOGI POLITIK
Antropologi politik tampil sebagai project yang tua namun masih berlanjut hingga
saat ini, dan sebagai sebuah spesialisasi mutakhir dalam riset antropologis. Dalam aspek
pertama, mengarah kepada pembentukan sebuah pengetahuan ilmu tentang politik, yang
memandang mahkluk manusia sebagai homo politikus dan mencari peralatan umum dari
semua organisasi politik dalam berbagai pengalaman geografis maupun sejarahnya. Dalam
hal ini manusia telah berada dalam politics karya aristotle , yang menimbang mahluk
manusia sebagai mahluk politik yang alamiah,dan upayanya membeberkan hokum-hukum.

Dalam aspek kedua antropologi politik adalah sub devisi dari antropologi sosial ata
etnologi. Ia memusatkan perhatiannya pada deskribsi dan analisa tentang system politik
yang terdapat dalam masyarakat-masyarakat primitive atau arkhaik, keberadaan ilmu
politik sebagai disiplin ilmu yang mandiri hanyalah perkembangan baru-baru ini saja.

1. BOBOT ANTROPOLOGI POLITIK

Sebagai sebuah disiplin ilmu yang menyandang status pengetahuan ilmiah,


antropologi dari segalanya adalah suatu cara untuk mengakui dan memahami bentuk-
bentuk politik yang lain, yang eksotik. Antropologi politik adalah peralatan untuk
membeberkan dan mempelajari berbagai pranata dan praktek yang membentuk
pemerintahan manusia, serta pemikiran atas landasan apa semuanya didasarkan.
Montesquieu mengembangkan istilah oriental despotism, dia menampilkan diri sebagai
satu dari para pendiri yang mula-mula disiplin ilmu antropologi politik ini, sesungguhnya
tempat yang diberikan oleh marxis dan neo-marxis bagi model masyarakat tersebut adalah
bukti pentingnya sumbangan Montesquieu.

Dalam kenyataan Montesquieu adalah sang inisiator dari sebuah upaya displin
ilmiah yang suatu kali telah membentuk peranan antropologi sosial dan cultural. Ia
menggariskan keragaman masyarakat manusia dengan landasan sejarah kuno, ia membuat
sketsa sebuah metode yang member pembandingan dan klasifikasi sebuah tipologi. Hal ini
memberi pula nilai istimewa bagi wilayah politik dan mengidentifikasikan tipe-tipe
masyarakat menurut cara-cara pemerintahannya. Antopologi politik pertama-tama
bermaksud untuk menentukan wilayah-wilayah cultural dan sekuensinya atas basis
criteria teknik ekonomik dan elemen peradabannya dan bentuk politik struktur,
demikianlah politik telah menjadi criterion relevan bagi differensiasi keseluruhan
masyarakat dan peradaban, terkadang dia selalu memperoleh status ilmiahnya secara
istimewa. Antropologi politik dilihat sebagai disiplin ilmu yang memusatkan perhatiannya
pada masyarakat arkhaik dimana Negara tampil sebagai Negara yang terbentuk tidak
terlampau jelas dan di mana bentuknya beraneka ragam.
Lowie mempersembahkan karyanya yakni the origin off state untuk menjawab suatu
persoalan yakni tentang asal usul Negara dan bentuk-bentunya yang mula-mula, lowie juga
kembali kepada bidang-garapan riset yang telah dibuat oleh para perintis antropologi dan
juga berhadapan dengan persoalan masyarakat yang segmenter, yang tidak memiliki
kekuasaan politik tertentu yang telah menjadi perdebatan lama dan terus berlanjut hingga
kini, menurut fj teggart organisasi politik adalah sebuah kekecualian yang menjadi
karasteristik bagi kelompok tertentu semua orang pernah atau masih diorganisisr oleh
landasan yang bebeda, kemudian sosiolog amerika menyatakan bahwa pemerintahan
kesukuan itu berbeda dari semua bentuk politik lainnya.

Tujuan-tujuan pokok antropologi politik:

a. Sebuah ketentuan politik yang tidak mengaitkan dengan masyrakat-masyarakat


historis itu, tidak pula dengan keberadaan sebuah aparatur nrgara.

b. Suatu penajaman tentang proses-proses pembentukandan transformasi system-


sistem politik melalui riset-riset yang dibuat sejalan dengan riset para sejarawan.

c. Sebuah studi komparatif yang menjangkau berbagai ekspresi yang berbeda dari
realitas-realitas politik tidak terbatas hanya pada sebuah sejarah yakni sejara eropa teapi
dalam seluruh persiapan historis dan geografinya.

Situasi masyarakat politik (eksotik) sekarang ini mendorong orang untuk mengkaji dengan
mengikat hakikat dinamikanya dinamikanya hubungan antara organisasi politik tradisional
dan politik modern antara modernism dan tradisi, dengan mengingat hakikat dan dinamika
sekarang ini.

2. BERKEMBANGNYA ANTROPOLGI POLITIK

a. Para perintis

Manakala para antropolog mengkonstruksikan kembali perjalanan ilmiahnya, mereka


sering mendapati kembali tonggak-tonggak yang member bobot bukti dan sifat permanen
dan garapan pokoknya itu, penyebab terbentuknya dan dan merosotnya pemerintahan dan
upayanya untuk hokum-hukum perubahan politik adalah riset max gluckman yang
merujuk kepada Aristotle. DF, pecock menilai perhatian dengan menyebut ketertarikan
prancis bacon akan bobot bukti pada masyarakat-masyarakat barbar.

Dari antara para filosofis terdahulu, rousseau teristimewa dalam discours sur I’inegalite
dan contract social, adalah yang seringkali dikutip sumbangannya tidak selalu secara benar
dievaluasi oleh para spesialis dalam sosiologi politik dan antropologi politik. Ia tidak bisa
direduksi kedalam kontrak hipotesis melalui mana mahkluk manusia yang muncul dari
keadaan primitive dan mengubah cara beinteraksinya sebuah teori yang oleh Parkinson
dikatakan sebagai retorika abad ke-18 dan kuno, dalam pencariannya yang tidak mungkin
akan asal usul itu rousseau mempertimbangkan secara ilmiah berbagai praktek orang
barbar dan memiliki institusi akan dimensi-dimensi historis dan cultural mereka,. Ia
memakai relativisme dan mengakui bahwa studi komparatif tentang masyrakat itu
membuat suatu pengertian lebih baik atas masing-masingnya,, ia pun mengembangkan
penafsirannya dalam pengertian asal-usunya, ketidak merataan dan hubungan-hubungan
produksi itulah motif penggerak dari sejarah.

Sejumlah kecenderungan politik diabad ke-18 telah dihidupkan kembali dalam karya marx
dan engels, karya mereka ini mengandung bermulanya antropologi ekonomi dengan
pembeberannya atas dasar produksi yang asiatik, dan sebuah antropologi politik termasuk
pertimbangan ulangnya atas despotism oriental dan manifestasi-manifestasi historisnya,
mereka mendasarkan teorinya atas dasar teori eksotik Engels memperlakukan sejarah
barat sebagai wakil dari perkembangan umat manusia pada umumnya, secara itu
memperkenalkan pandangan tunggal atas perkembangan masyrakat kultur.

b. Para antropolog pertama

Fenomena politik yang dipertimbngkan oleh para antropolog pertama ini adalah dari
segalanya memandang asal usulnya, dan dengan keraguan yang sedemikian nyata sehingga
seorang dengan cukup baik menyimpulkan bahwa mereka sesungguhnya tidak tertarik
dengan poltik ini. Gluckman mengecam ketidak memadainya yang sempurna dari mereka
ini, tidak ada satupun dari antropolog terdahulu, tidak pula maine, kalupun kita
memandangnya sebagai saang leluhur telah berurusan dengan persoalan-persoalan politik,
barangkali karena semua riset antropologi itu telah dibuat atas masyarakat-masyarakat
berskala kecil diamerika, Australasia, ociena dan benua-benua lainnya.

Karya sir henry maine yang terkenal yakni ancient law, (1861) sebuah studi perbandingan
tentang pranata-pranata tentang eropa –indo memperlihatkan adanya dua evolusi dalam
perkembangan masyarakat-masyarakat, perubahan dari masyarakat yang dilandaskan
kepada status kemasyarakat yang dilandaskan kepada kontrak perubahan dari bentuk
organisasi sosial yang berpusat kepada organisasi kekerabatan menjadi organisasi-
organisasi yang di perintah oleh prinsip-prinsip lain, termasuk kontak-kontak local yang
menjadi basis bagi tindakan politik pada umumnya. Hal tersebut menjadi pembeda ganda
yang meletakkan awal perdebatan yang masih tetap hidup sampai sekarang ini.

Morgan mengakui pembeda fundamental atas pemerintahan yang punya bobot bukti atas
perkembangan awal dari masyarakat

v Dalam pengaturan sang waktu, didapati diantara orang-orang dan pda hubungan yang
murni personal serta disebut sebagai khas sebuah masyarakat.

v Didapati pada territorial dan hak kepemilikan, dan bisa disebut sebagai khas sebuah
Negara, masyarakat politik itu dibasis atas dasar politik territorial, dan berhubungan
dengan pemilikan sebagimana dengan orang-orang melalui hubungan-hubungan
territorial.

c. Para antropolog politik

Belum lagi sampai tahun 1920,telah berkembang sebuah antropolgi politik secara
berdiferensiasi secara eksplisit maupun implicit dalam dua tahun saja masing-masing dari
dua karya inimemperlihatkan dua garapan-garapan yang sama yakni:

v The origin of the state reconcidered in the light of the data of aboriginal north
amerika(1924) oleh WC macleodyang mempergunakan bobot bukti yang doikumpulkan
oleh antropolog amerika.

v The origin of the state(1927) oleh RH lowie yang menentukan faktor-faktor baik peranan
internal (yang bertanggung jawab atas differensiasi sosial) maupun faktor-faktor eksternal
(yang dihasilkan dari penaklukan-penaklukan).

Persoalan tentang asal-usul juga diperhatikan oleh sir james frazer yang mengkaji
hubungan antara magi, religi dan kekerabatan yang menjadi inisiator tentang hubungan
tentang hubungan antara kekuasaan dan suci, beny frasad juga menerbitkan theory of
government in india. Frans boas mempersembahkan satu bab dari general antrhopologi
untuk persoalan-persoalan pemerintahan sementara primitive society oleh lowie itu
mensistematisir teas-tesa penulisnya dan member hasil singkat atas dailnya.

African political systems adalah koleksi yang diedit oleh evan-pritchard dan meyer fortes,
dengan mengajukan berbagai macam kasus yang secara jelas didefferensiasikan, ia
memiliki nilai tinggi sebagai komparatif. Semenjak 1945 ada perkembangan yang cepat
dalam jumlah para spesialis dalam bidang politik afrika, studi-studi mereka terutama
adalah hasil dari kerja lapangan secara intensif. Mereka mengkaji baik masyarakat
segmenter (fortes, middleton, dan tait, southall, balandier) dan masyarakat
bernegara( nadel,smith maquet, marcier, apter) mereka berupaya member kerangka
teoritis dan sintesa kawasan atas system-sistem yang bersangkutan.
Diluar bidang afrikanist sebuah karya telah mendominasi literature khusus yakni yakni
karya Edmund lead political system of higtland Burma (1954) yang dipersembahkan untuk
mempelajari struktur-struktur politik dan organisasi orang kachin diburma, studi ini
tyeristimewa mengemukakan organisasi politik dari fenomena sosial mengikuti nadel,
masyarakat secara keseluruhan dan unit politik sekaligus diindentifikasikan sementara
organisasi sosial itu dikaji dari sudut pandang gagasan-gagasan tentang pembagian
kekuasaan diantara orang dan diantara kelompok orang. Leach mengembangkan dan inilah
sumbangan terbesarnya sebuah strukturalisme dinamik dengan kekayaan paling berguna
bagi antropologi politik. Ia memperlihatkan bagaimana ketidakstabilan suatu
keseimbangan sosial politik itu, akibat kontradiksinya kesenjangan antara hubungan sosial
dan politik dengan system gagasan yang berkaitan.

Anda mungkin juga menyukai