Anda di halaman 1dari 6

RENCANA KRIDA

Musikalisasi Puisi sebagai Sarana Ekspresi Seni dan


Bahasa

Uzlah Ilmi Irwan

Pendidikan Bahasa dan sastra


Indonesia

STKIP ROKANIA
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman di era globalisasi ini, seni
merupakan salah satu gaya hidup yang tak bisa ditinggalkan. Seni
adalah proses membuat benda yang tidak bernilai intrinsik namun
memilki nilai ekstrinsik melalui pendekatan emosional atau
estetika (Wikipedia). Minat generasi muda pada seni mengalami
peningkatan yang cukup signifikan seperti musik, tarian, theater
dan masih banyak lagi. Perkembangan teknologi membuat
berbagai macam jenis seni dapat dipelajari dari media elektronik
seperti gadget. Untuk mengembangkan keterampilan berbahasa
maka musikalisasi puisi menjadi wadah untuk menarik perhatian
masyarakat, dimana musik, theater dan puisi menjadi satu
kesatuan.

Menurut Danardana (2013:56) musikalisai puisi adalah


kolaborasi apresiasi seni, antara musik, puisi dan pentas.
Musikalisasi puisi akan membantu pendengar untuk lebih
menikmati dan memahami makna puisi itu sendiri yang
dibawakan melalui nyanyian. Jenis musikalisasi yang beragam
bisa menarik perhatian dari semua kalangan umur, namun
musikalisasi puisi murni adalah jenis yang paling mudah
dinikmati. Musikalisasi puisi murni adalah penggubahan puisi
menjadi syair lagu tanpa mengikut sertakan pembacaan puisi.
Penampilan puisi ini benar-benar mengubah puisi menjadi syair
lagu, perbedaan yang signifikan bisa dilihat dari kedalaman
makna.

Oleh karena itu, media sosial bisa menjadi media pertama


untuk mengenalkan musikalisasi puisi sehingga lambat laun
masyarakat akan lebih mencintai Bahasa Indonesia sesuai dengan
pedoman KBBI. Video berdurasi singkat dan pembawaan
musikalisasi yang menarik secara tidak langsung akan membuat
masyarakat terutama kaula muda berani mengekspresikan
dirinya melalui bahasa dan seni. Selain itu, penampilan secara
langsung di tempat publik yang ramai dikunjungi akan menarik
perhatian masyarakat untuk ikut menyaksikan. Dengan demikian
musikalisasi puisi adalah seni dalam mengembangkan bahasa dan
menjadikan bahasa sebagai alat utama dalam penyampaiannya.

B. Rumusan Masalah
Dalam merealisasikan kecintaan terhadap bahasa Indonesia,
saya sebagai finalis Duta Bahasa Provinsi Riau 2020 memiliki
program kerja dalam mempromosikan bahasa Indonesia melalui
pertunjukan musikalisasi puisi dalam setiap event dan video
singkat yang akan saya share di berbagai sosial media.

C. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan dari program kerja Duta Bahasa Riau 2020
adalah sebagai berikut:

1. Menjadikan sosial media sebagai ajang berbahasa

2. Menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap seni dan


karya sastra puisi yang bisa menumbuhkan minat dalam
megembangkan bahasa

3. Membuat masyarakat berani mengekspresikan perasaan


melalui lisan dan tulisan terutama dalam bentuk seni
D. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan dari program kerja Duta Bahasa Riau 2020
adalah sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan peran media sosial dalam menunjang generasi
yang terampil berbahasa.
2. Menjadikan berbagai macam seni sebagai wadah untuk lebih
terampil berbahasa
3. Memperkenalkan dan mempromosikan kasrya sastra terikat,
puisi sesuai dengan pedoman KBBI

E. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat
memanfaatkan perkembangan globalisasi dalam apresiasi seni
melalui karya sastra puisi demi kecintaan dalam penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya untuk generasi muda Indonesia sebagai tonggak
penerus kemajuan bangsa.

F. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini ditargetkan kepada anak-anak, remaja
ataupun orang dewasa. Untuk anak-anak sekolah dasar lebih
mengenalkan pemahaman akan puisi. Sedangkan untuk remaja
dan orang dewasa, musikalisasi puisi menjadi ajang apresiasi dan
berekspresi menggunakan bahasa, sehingga secara tidak langsung
akan membuat mereka paham tentang berbagai majas yang ada.
Media sosial akan menjadi wadah utama untuk mengenalkan
musikalisasi puisi sehingga masyarakat akan lebih mencintai
bahasa dari negara sendiri.
G. Metode Pelaksanaan
1. Tempat dan Waktu
Jadwal kegiatan ini sudah saya mulai sejak bulan Maret
2020. Program kerja ini bersifat fleksibel, karena tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi dapat
dilakukan kapan dan di mana saja, tergantung niat dan usaha.
Bulan
Kegiatan
Mar April Mei Juni Juli Agus
Tahap Persiapan
Tahap
Pelaksanaan
Tahap Evaluasi

2. Tempat dan Waktu


a) Tahap Persiapan
Tahapan persiapan dalam kegiatan ini antara lain:
1) Menentukan ide atau gagasan tentang tema dari puisi
yang akan ditulis
2) Menentukan iringan musik yang sesuai dengan puisi yang
akan dibacakan.
3) Mempersiapkan peralatan penunjang dalam kegiatan,
seperti kamera, alat musik, microfon dan lain sebagainya.
4) Menentukan sasaran dalam melakukan pementasan
musikalisasi puisi yang akan rutin dilakukan di tempat
publik dan video singkat di media sosial
b) Tahap Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan dalam kegiatan ini antara lain:


1) Mengunggah hasil video dan pementasan langsung ke
media sosial
2) Membagikan undangan atau himbauan setiap kali
pertunjukkan musikalisasi puisi akan diselenggarakan

c) Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi ini, dilakukan survei dalam mencari
tahu tanggapan masyarakat terhadap program kerja yang telah
dilakukan. Salah satu cara dalam mengetahui respon
masyarakat adalah melihat banyaknya penonton yang hadir
dalam setiap petunjukan dan jumlah views dalam setiap video
di media sosial. Apabila mendapat respon yang baik maka saya
berkeinginan untuk membuat sebuah klub theatrikal
musikaliasi puisi dan group penggemar di media sosial. Tak
menutup kemungkinan untuk membuat sebuah event tersendiri
di gedung daerah kabupaten maupun provinsi.

3. Rincian Dana
Berhubung program kerja ini memanfaatkan perlengkapan
musik sederhana dan media sosial, maka rincian dana yang
dibutuhkan antara lain:

N Nama alat Harga Jumlah


o

1 Gitar akustik

2 Microfon

Anda mungkin juga menyukai