Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KEGIATAN

KARNAVAL CAHAYA TIMUR 2021 - CORA

SIKU RUANG TERPADU


Jalan Bonto Tangnga No.1
MAKASSAR - INDONESIA 2021
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karnaval Cahaya Timur : Cora adalah sebuah rangkaian kegiatan
lokakarya, forum diskusi, dan pagelaran seni media baru terkhusus
pada praktek video mapping dan instalasi cahaya lainnya.

B. Tujuan
Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menjadi panggung bagi praktek
seni media baru serta diharapkan menjadi platform berjejaring antar
pelaku, pegiat, dan peminat seni, khususnya seni media baru dalam
rangka pemajuan kebudayaan wilayah timur Indonesia secara
berkelanjutan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Siku Ruang Terpadu, sebuah
ruang terpadu yang mewadahi aktivitas seni dan kebudayaan
kontemporer di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Indonesia Timur.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan komunitas dan kolektif di wilayah
timur Indonesia dengan minat dan lingkup kerja yang berkaitan.

C. Tema
Tema Karnaval Cahaya Timur tahun penyelenggaraan 2021 ini adalah :
CORA. Berasal dari Bahasa bugis yang artinya BULAN. Cahaya bulan
membuat suasana sekitarnya temaram, suasana yang cukup untuk
memperlihatkan geliat seni media baru yang umumnya menggunakan
cahaya, seperti praktek seni media baru yang belum terlalu dikenal
secara umum di Indonesia Timur. Sebagai cahaya temaram, tema CORA
ini diharapkan dapat menjadi awalan yang baik, penuh harapan, namun
tidak tergesa-gesa. CORA kemudian menjadi pemantik untuk para
partisipan, seniman undangan, maupun panggilan terbuka untuk
merespons kondisi sosial budaya sekitarnya menjadi sebuah karya
media baru yang nantinya disaksikan oleh khalayak ramai.

D. Manfaat
1. Pemerataan pengetahuan bagi masyarakat luas mengenai seni media
yang diorganisir secara mandiri atas kolaborasi dari berbagai
komunitas dan kolektif dari Indonesia Timur
2. Semakin terbukanya peluang kolaborasi dengan lebih banyak pihak
untuk membuka ruang publik untuk memahami dan membicarakan
persoalan keragaman di Indonesia dari sudut pandang masyarakat
Indonesia Timur
3. Menambah sensitivitas bagi komunitas/kolektif dalam
menyampaikan gagasan menggunakan seni media

E. Dampak
1. Komunitas/kolektif di Indonesia Timur dapat mengaplikasikan
pengetahuannya di daerahnya masing-masing untuk menginisiasi
program serupa atau yang berkaitan dengan seni media
2. Membuka peluang minat baru / alternatif bagi masyarakat umum
untuk menjadikan seni media baru dalam merepresentasikan daerah
& kotanya masing-masing.
3. Menjadi program reguler yang dinantikan oleh berbagai lapisan
masyarakat sekaligus menjadikan kota/daerah tempat
terselenggaranya kegiatan sebagai salah satu destinasi pariwisata
BAB II KEGIATAN

A. Susunan Panitia Kegiatan


Daftar Tim Kerja FBK

Direktur Artistik
Muhammad Rais

Tim Kurator
Rachmat Hidayat Mustamin
Suryadien Amiruddin
Rahmadiyah Tri Gayatri

Hospitality
Febriyanti Hasanah
Ian Hasdiantoro

Produksi dan Artistik


Muhammad Bilal
Rahman
Asriyanto

Humas
Andi Fatimah Azzahra

Desain & Publikasi


Edwardo
Hirah Sanada

Keuangan dan Administrasi


M. Haediqal
B. Konsep Kegiatan
Rangkaian kegiatan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu; kegiatan embrio dan
kegiatan utama. Kegiatan embrio adalah serangkaian lokakarya yang
tersebar di 5 kota terpilih dari Kawasan timur Indonesia di antaranya Palu,
Bali, Kupang, Ambon, dan Jayapura. Lokakarya ini bertujuan sebagai
upaya distribusi pengetahuan seni media baru bersama fasilitator yang
sudah berpengalaman. Selain itu, lokakarya ini berfungsi memetakan
jejaring & potensi pelaku, pegiat, serta peminat seni media baru. Bekerja
sama dengan komunitas / kolektif lokal praktek serupa, kegiatan embrio
tersebut akan menjalankan fungsi kurasi dan seleksi partisipan yang akan
dipentaskan di pagelaran utama.
Produk akhir dari pementasan ini akan dituangkan dalam bentuk situs web
dan kanal sosial media yang sekaligus menjadi portal informasi,
dokumentasi, dan pengarsipan segala rangkaian kegiatan. Juga sebagai
perpanjangan nafas untuk menggelar kegiatan ini secara rutin setiap
tahunnya.

C. Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan utama akan berlangsung selama 4 hari di Cagar Budaya Fort
Rotterdam Makassar. Dua hari pertama akan diisi dengan kegiatan
lokakarya dan forum diskusi oleh seniman, praktisi, dan pegiat profesional
di bidang seni media khususnya video mapping. Dua hari berikutnya, ialah
puncak kegiatan utama yaitu pertunjukan video mapping dari para
kontributor dari 5 kota terpilih dari Kawasan Timur Indonesia beserta
seniman undangan dari seluruh Indonesia serta panggilan terbuka untuk
siapa saja yang ingin berpartisipasi dengan proses seleksi dan kurasi dari
tim penyelenggara.
D. Rincian Anggaran dan Biaya (RAB)
E. Data Dukung berupa referensi harga sebagai dasar pembuatan
Rincian Anggaran dan Biaya (RAB)

1. Referensi Harga - ARIEL COMPUTER


2. Referensi Anggaran - Cipta Gelegar (Event Production, Sound System
& Stage).
BAB III PENUTUP

Demikian proposal kegiatan Karnaval Cahaya Timur 2021 - Cora,


terima kasih.

Siku Ruang Terpadu


Makassar 6 Juni 2021.

Anda mungkin juga menyukai