Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DESAIN EVENT SEBAGAI STRATEGI


MENINGKATKAN EKSISTENSI LAGU WAJIB NASIONAL INDONESIA

Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan


Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa
Program Studi Desain Komunikasi Visual

Disusun oleh:
Raisha Alifia Rahmani
C0719041

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seni musik merupakan gabungan dari kata “seni” yang merupakan sebuah
perasaan atau karya cipta yang dituangkan melalui suatu media, dan “musik” yang
berasal dari bahasa Yunani, Mousikos (dewa keindahan yang menguasai bidang
kesenian dan keilmuan), merupakan sebuah fenomena intuisi berupa suara yang disusun
dengan sedemikian rupa sehingga dapat terkandung irama, lagu, nada, dan
keharmonisan di dalamnya.
Lagu merupakan salah satu unsur penyusun seni musik berupa ragam nada yang
berirama yang memiliki kesatuan dan kesinambungan. Lagu juga merupakan salah satu
media yang berfungsi untuk menyampaikan pesan. Karena fungsinya yang dapat
menyampaikan pesan, lagu kemudian digunakan sebagai media komunikasi untuk
mengungkap berbagai informasi, perasaan, maupun ajakan yang tidak dapat
diungkapkan secara langsung. Lagu wajib nasional merupakan salah satu perwujudan
lagu yang berisi ungkapan perasaan, ajakan, dan informasi yang diutarakan dari para
pahlawan selama memperjuangkan kemerdekaan demi meningkatkan semangat juang
para pemuda agar semakin gencar dalam menyuarakan kemerdekaan. Oleh karena itu,
lagu wajib nasional dapat disebut sebagai lagu berbahasa yang dalam syairnya terdapat
aspek kehidupan bangsa (Desternelli dkk, 2017).
Di Indonesia, lagu wajib nasional memiliki peranan penting. Selain menjadi
identitas nasional, lagu wajib nasional juga turut menjadi kekayaan seni budaya
kebanggaan bangsa. Dalam penciptaannya, lagu wajib nasional sendiri dibuat dengan
maksud agar makna dan isinya dapat dipelajari, dipahami, dan dihayati oleh seluruh
masyarakat di tanah air (Astuti, 2013). Namun, kini eksistensi dari lagu wajib nasional
di Indonesia semakin terkikis. Hal tersebut terjadi karena sewaktu kecil anak-anak di
Indonesia kebanyakan hanya diajarkan untuk menghafal syair atau melodi dari lagu
wajib nasional saja, tapi tidak diberi tahu bagaimana latar belakang bagaimana lagu-
lagu tersebut dapat ditetapkan menjadi lagu wajib di negaranya. Bahkan, sebelumnya
stasiun-stasiun TV selalu memutarkan lagu wajib nasional di awal atau di akhir siaran
setiap harinya, namun sekarang ini stasiun TV yang masih menyiarkan lagu wajib
nasional semakin jarang ditemui.
2

Rasa cinta masyarakat Indonesia kini juga semakin berkurang, terutama para
remaja yang diharapkan di masa depan akan menjadi generasi penerus bangsa. Dengan
masuknya budaya-budaya dari luar negeri pada berbagai bidang, termasuk lifestyle dan
musik, para remaja di Indonesia jadi lebih memilih untuk mendengarkan musik karya
musisi luar negeri dibandingkan lagu-lagu wajib Indonesia. Bahkan, banyak remaja
Indonesia yang belum mengetahui beberapa lagu wajib nasional yang membuat
eksistensinya semakin menurun seiring berjalannya waktu.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menginformasikan kembali lagu wajib nasional kepada masyarakat
khususnya remaja untuk meningkatkan eksistensi lagu wajib nasional di
Indonesia?
2. Bagaimana merancang komunikasi dan strategi visual yang efektif untuk
meningkatkan eksistensi lagu wajib nasional di Indonesia?

C. Tujuan Perancangan
Tujuan yang ingin dicapai dari perancangan desain event sebagai strategi
meningkatkan eksistensi lagu wajib nasional Indonesia adalah:
1. Menginformasikan kembali lagu wajib nasional kepada masyarakat khususnya
remaja untuk meningkatkan eksistensi lagu wajib nasional di Indonesia
2. Merancang komunikasi dan strategi visual yang efektif untuk meningkatkan
eksistensi lagu wajib nasional di Indonesia

D. Manfaat Perancangan
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Sebagai ilmu pengetahuan yang dapat menambah wawasan mahasiswa
tentang lagu wajib nasional
b. Sebagai inspirasi yang dapat melatih kemampuan berinovasi dalam
membuat sebuah media yang dapat meningkatkan eksistensi lagu wajib
nasional
2. Manfaat bagi Institusi
3

Sebagai pelopor untuk penelitian maupun perancangan lain agar terus


mengalami penyempurnaan
3. Manfaat bagi Masyarakat
a. Sebagai peningkat rasa nasionalisme terhadap tanah air
b. Sebagai referensi dalam perancangan desain event

E. Kerangka Pikir

Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran

F. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu proses yang dilakukan untuk mendapatkan
data tertentu yang mendukung berjalannya suatu penelitian. Tujuan dikumpulkannya
data-data tersebut adalah untuk dijadikan bahan masukan yang akan menjadi
bahasan utama dalam penyusunan penelitian maupun perancangan. Dalam
membantu keefektifan perancangan desain event beserta media pendukungnya
penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian
yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena yang berlangsung saat ini maupun
saat lampau tanpa adanya manipulasi sedikitpun pada variabel bebasnya.
(Sukmadinata, 2006:5). Metode kali ini terdiri dari:
4

1. Objek dan Subjek Penelitian


a. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian kali ini adalah seluruh remaja yang merupakan
siswa, mahasiswa, dan alumni dari berbagai SMA dan universitas di
Pulau Jawa
b. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian kali ini adalah faktor-faktor menyebabkan
turunnya eksistensi lagu wajib nasional Indonesia
2. Sasaran dan Lokasi Penelitian
a. Sasaran Penelitian
i. Remaja
ii. 17 – 24 tahun
iii. Laki-laki dan perempuan
iv. Siswa SMA, Mahasiswa, dan Alumni
b. Lokasi Penelitian
Dikarenakan ingin mendapatkan data dari siswa dan mahasiswa dari
berbagai sekolah dan universitas di Pulau Jawa, peneliti memutuskan
untuk menggunakan bantuan aplikasi Google Form untuk menyebarkan
kuesioner kepada para subjek secara cepat dan luas.
3. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Data kualitatif, yaitu data yang disajikan berbentuk kata verbal dan
bukan berbentuk angka. Yang termasuk data kualitatif dalam penelitian
ini adalah gambaran umum dari objek penelitian yang meliputi
penjelasan singkat mengenai lagu wajib nasional, jenis lagu wajib
nasional, serta tingkat eksistensi dari lagu wajib nasional di masing-
masing era.
b. Sumber Data
i. Sumber data primer, yaitu data yang dikumpulkan peneliti
langsung dari sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber
data primer dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 3 Bogor,
mahasiswa, dan alumni dari berbagai SMA dan universitas di
pulau jawa
5

ii. Sumber data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh


peneliti yang akan digunakan sebagai penunjang data primer
yang akan disusun dalam bentuk dokumen-dokumen berupa
dokumentasi dan angket.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Penulis mengumpulkan data dengan melakukan survey dan wawancara
kepada remaja dengan pertanyaan umum seputar lagu wajib nasional
Indonesia
b. Studi Pustaka
Penulis mencari data dengan mengkaji berbagai literatur yang
membahas tentang lagu wajib nasional Indonesia
c. Internet
Penulis mencari data melalui internet. Data yang dicari merupakan data
yang berhubungan dengan lagu wajib nasional Indonesia
5. Metode Analisis Data
Analisis merupakan cara untuk menguji kebenaran data yang akan
digunakan dalam sebuah penelitian atau perancangan dengan cara
menganalisisnya secara kualitatif deskriptif. Data yang telah terkumpul dipilah
terlebih dahulu untuk ditarik kesimpulannya dan kemudian dilengkapi dengan
data dari berbagai sumber lain yang kredibel. Menurut Miles dan Huberman
(Sutopo, 2002:91), terdapat 3 komponen utama yang harus dilakukan untuk
analisis data secara kualitatif deskriptif dalam perancangan kali ini.

Komponen yang pertama adalah reduksi data. Tahapan dalam reduksi


data terdiri dari melakukan seleksi dan menyederhanakan data yang telah
didapat. Kemudian ada sajian data yang merupakan suatu deskripsi yang
dibentuk menjadi sebuah narasi yang disusun berdasarkan pokok-pokok dalam
reduksi data yang disusun dengan sedemikian rupa agar mudah untuk dipahami.
Komponen yang terakhir adalah penarikan kesimpulan, yaitu melakukan
generalisasi dari hasil reduksi data menggunakan prinsip-prinsip logika untuk
menghasilkan suatu pernyataan yang baru.
6. Sistematika Penulisan
6

Untuk mengetahui gambaran dalam membuat konsep perancangan kali


ini, dirasa perlu dipaparkan ke dalam bentuk sistematika sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan;
Menjelaskan mengenai latar belakang pemahaman judul, rumusan masalah,
tujuan, serta metode penelitian dari keseluruhan materi perancangan
2. Bab II Kajian Teori;
Menjelaskan mengenai paham dari teori mendasar dari berbagai literatur yang
menyangkut judul karya
3. Bab III Identifikasi Data
Menjelaskan tentang berbagai data dan dokumen terkait perancangan konsep
desain event untuk meningkatkan eksistensi lagu wajib nasional Indonesia
4. Bab IV Konsep Perancangan
Berisi penjabaran secara detail dari konsep perancangan, konsep kreatif, teknik
pelaksanaan, dan visualisasi karya. Konsep dari strategi promosi juga turut
dijabarkan dengan disertai konsep yang dibuat berdasarkan data-data yang telah
dianalisis
5. Bab V Visualisasi Desain
Berisi proses visualisasi karya yang dibuat berdasarkan konsep yang telah
disusun dalam penelitian
6. Bab VI Penutup
Berisi kesimpulan perancangan dan saran

Anda mungkin juga menyukai