ADHD tidak disebabkan oleh penyebab specific tetapi merupakan gabungan antara karakter anak itu
sendiri dengan lingkungannya.
Manifestasi klinik dari ADHD:
-
Sumber Rudolph AM. Rudolphs pediatrics. Edisi 20. California: prentice hall international inc. ; 2005.
Hal 115.
Nasib telencephalon
Telencephalon membentuk ujung anterior ventriculus tertius yang terdekat dengan lamina
terminalis sedangkan divertikulum di kedua sisi akan membentuk hemispherium serebri.
Hemispherium serebri
Masing- masing hemispherium serebri berkembang pada awal minggu kelima pertumbuhan.
Ketika meluas ke superior, dinding- dinding hemispherium menebal dan foramen
interventriculare mengecil. Mesenkim yang terdapat di antara hemispherium serebri
CORTEKS SEREBRI
Saat masing masing hemisherium serebri meluas dengan cepat, convolution atau gyri yang
dipisahkan oleh fissure atau sulcus menjadi tampak jelas pada permukaan korteks. Korteks yang
menutupi nucleus lentiformis tetap menjadi daerah yang terfiksasi dan disebut insula. Daerah
ini selanjutnya tertanam di dalam sulcus lateralis akibat pertumbuhan pesat lobus temporalis,
lobus parietalis, dan lobus frontalis yang ada di dekatnya.
Sel- sel matriks yang melapisi rongga hemispherium serebri menghasilkan banyak sel
neuroblast dan sel neuroglia yang bermigrasi ke luar, kemudian masuk ke zona marginalis. Sisa
sel- sel matriks akhirnya akan membentuk ependima, yang melapisi ventriculus lateralis. Pada
minggu kedua belas, korteks menjadi sangat selular karena banyak sel neuroblast yang
bermigrasi. Pada masa aterm, neuroblast berdiferensiasi dan diduga memiliki gambaran yang
bertingkat- tingkat akibat adanya serabut yang masuk dan keluar. Area- area korteks serebri
yang berbeda kemudian memperlihatkan tipe sel- sel spesifik; korteks motorik mengandung
sel- sel pyramidal, sedangkan area snesorik terutama ditandai oleh se- sel granular.
COMMISSURA
Lamina terminalis yang merupakan ujung sefalik neural tube membentuk jembatan antara
kedua hemispherium serebri sehingga memungkinkan serabut- serabut saraf melintas dari satu
hemispherium ke hemispherium lainnya.
Commissura anterior adalah commissural yang pertama kali dibentuk. Serabut- serabut ini
berjalan di dalam lamina terminalis dan menghubungkan bulbus olfactorius dan lobus
temporalis pada satu sisi korteks dengan struktur yang sama di hemispherium sisi yan
berlawanan.
Fornix merupakan commissural kedua yang dibentuk dan menghubungkan korteks
hippocampus pada masing- masing hemispherium.
Corpus callosum, commisura terbesar dan terpenting merupakan commissural ketiga yang
dibentuk. Serabut- serabut ini awalnya menghubungkan lobus frontalis kedua sisi, lalu lobus
parietalis kedua sisi. Dengan bertambah besarnya corpus callosum akibat bertambahnya jumlah
serabut, corpus callosum ini akan melengkung ke belakang melewati atap ventriculus tertius
yang sedang berkembang. Sisa lamina terminalis yang terletak di antara corpus callosum dan
forniks akan tertarik keluar membentuk septum tipis, yaitu septum pellucidum. Chiasma
opticum dibentuk di dalam bagian inferior lamina terminalis terdiri dari serabut- serabut dari
setengah bagian medial retina yang menyilang garis tengah untuk bergabung dengan tractus
opticuc sisi kontralateral serta berlanjut ke corpus geniculatum laterale dan colliculus superior.
bulan keempat, dan dimulai dari serabut- srabut sensorik. Serabut yang terakhir mengalami
proses ini adalah serabut motorik desendens.
Mielinisasi di dalam otak dimulai sekitar bulan keenam janin, tetapi terbatas pada serabutsrabut ganglia basalis. Selanjutnya, serabut- serabut sensorik bermielin yang berasal dari
medulla spinalis berjalan ke atas, tetapi perkembangannya lambat sehingga ketika lahir
sebagian besar otak masih belum bermielin. Pada neonates fungsi serebri sangat sedikit, reaksi
motorik seperti respirasi, mengisap, dan menelan merupakan reflex yang penting. Setelah lahir,
serabut- serabut kortikobulbaris, kortikospinalis, tektospinalis, dan kortikopontoserebralis
memulai proses mielinisasi. Proses mielinisasi tidak acak tapi berlangsung sistematis dan terjadi
pada saraf yang berbeda pada waktu tertentu. Misalnya, serabut kortikospinalis memulai
mengalami mielinisasi sekitar 6 bulan setelah lahir, dan proses ini sebagian besar telah selesai
pada akhir tahun kedua. Diduga bahwa sebagian serabut sarf di dalam otak dan medulla
spinalis tetap tidak mengalami mielinisasi sempurna sampai usia pubertas.