Nitrasi senyawa aromatik adalah salah satu dari reaksi organik yang paling banyak dipelajari. Karena produk nitrasi penting bagi farmasi, parfum, plastik dan pewarna; nitrasi senyawa organik adalah reaksi yang penting bagi perindustrian. Metode klasik nitrasi biasanya membutuhkan pengunaan asam nitrat yang berlebihan dan penambahan asam-asam kuat seperti asam sulfat pekat. Biasanya reaksi nitrasi tidak selektif dan terkena regioseletivity yang rendah dan nitrasi berlebihan serta merupakan penyebab masalah lingkungan yang mengenai pelepasan campuran asam berlebihan yang banyak dan penghasilan asap nitrogen oksida (NOx) yang menyebabkan kelebihan residu asam dan menambah biaya (Beheshti, dkk., 2006). Ada dua alasan mengenai pentingnya nitrasi. Yang pertama, karena nitrasi merupakan proses umum untuk penyediaan senyawa nitro aromatik; yang kedua, karena nitrasi berperan penting dalam pengembangan kimia organik teoritis. Nitrasi menarik karena karakteristik dari nitrasi itu sendiri sebagai sebuah substitusi elektrofilik (Hoggett, dkk., 1971). Dalam percobaan ini, reaksi nitrasi akan diterapkan dalam pembentukan asam pikrat. Gugus nitro dari asam pikrat dimasukkan ke dalam senyawa organik fenol untuk mendapatkan asam pikrat sebagai salah satu turunan dari fenol. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui prinsip nitrasi dan penerapan nitrasi dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun masalah dalam percobaan ini adalah bagaimana proses pembentukan asam pikrat dari fenol dengan proses nitrasi.
1.3 Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah untuk mempelajari pembentukan asam pikrat (C6H3N3O7) sebagai salah satu dari turunan fenol.
1.4 Manfaat Percobaan
Manfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah praktikan dapat mengetahui pembentukan asam pikrat dan sebagai sumber informasi serta referensi terkait proses nitrasi.
1.5 Ruang Lingkup Percobaan
Praktikum Kimia Organik modul Nitrasi dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik, Depertemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara dengan kondisi ruangan : Tekanan udara
: 760 mmHg
Suhu ruangan
: 30 oC
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah fenol
(C6H6O), asam nitrat (HNO3), asam sulfat (H2SO4), etanol (C2H5OH) dan aquadest (H2O). Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah beaker glass, gelas ukur, neraca analitik, kertas saring, corong gelas, penangas air, pipet tetes, oven, bunsen dan kaki tiga.