Anda di halaman 1dari 6

ENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Sebagai ajang atau sebagai interprestasi hasil pembinaan yang telah dilakukan oleh masing masing
cabang olahraga kurun waktu ke belakang, maka untuk membuktikan atau melihat keberhasilan
pembinaan yang telah dilakukan dilakukan ajang perlombaan atau pertandingan seperti halnya
PORPROV JATIM TAHUN 2007, Untuk lebih mematangkan waktu pelatihan yang dilakukan serta lebih
intensif maka diupayakan dengan melakukan desentralisasi latihan melalui Pemusatan Latihan
Kabupaten (Puslatkab);
2. Keterbukaan, kebersamaan, keterpaduan dan dinamika yang merupakan nilai budaya yang telah
terpateri disetiap dada insan masyarakat Sumenep, adalah modal dasar yang penting dalam
mengahadapi berbagai tantangan dan hambatan terutama dalam menyiapkan diri, bahkan dalam
upaya meraih sukses pada PORPROV JATIM 2007.
3. Dalam kaitannya kedua hal tersebut di atas KONI Sumenep, Pengkab Cabang Olahraga, Pembina,
Pelatih, Atlet dan masyarakat pemerhati olahraga di Sumenep, kesemuanya bertekad dan berjuang
untuk meraih sukses dalam perolehan medali dalam PORPROV JATIM JATIM 2007.
Salah satu wujud dan perjuangan guna mensukseskan maka diselenggarakan Pemusatan Latihan
Kabupaten (Puslatkab) KONI Sumenep lebih awal dengan thema VINI VIDI VICI atau artinya Aku
lihat, aku datang aku menang dalam menuju PORPROV JATIM 2007.
B. DASAR PELAKSANAAN
1. undang undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2001 tentang Komite Olahraga Nasional
Indonesia;
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KONI;
4. Peraturan pemerintah Nomor .... tahun 2006
C. MAKSUD DAN TUJUAN
D. RUANG LINGKUP
E. SIFAT PUSLATKAB
F. SYSTEM PUSLATKAB
Untuk menjamin kualitas atlet pada Puslatkab kali ini akan memberlakukan tahap Promosi/degradasi
yang secara berkala sebagai bagian untuk melihat tingkat progesifitas dari program latihan, dimana
atlet yang tidak dapat mempertahankan prestasinya akan mengalami degradasi, sebaliknya apabila
ada atlet yang meningkat akan mengalami promosi untuk masuk dalam program puslatkab.
Dalam Puslatkab atlet dan pelatih akan diawasi oleh Tim Supervisi yang terdiri dari Pengurus KONI
yang aktif dibantu Pengkab cabang olahraga. Tim ini akan melaksanakan monitoring pelaksanaan
Puslatkab secara intensif dilakukan dapat setiap hari, setiap minggu bahkan bulanan dan selanjutnya
membuat report detail per atlet guna bahan pertimbangan evaluasi untuk promosi dengan
degradasi.
Pengawasan oleh Tim Supervisi ini meliputi semua aspek, baik segi atlet, pelatih, program latihan,
sarana prasarana kompetisi dan lain sebagainya, dan secara berkala didapatkan report progress
detail tentang kondisi atlet dalam melaksanakan Puslatkab.
1. Menggunakan system degradasi dan Promosi;

2. Promosi dan degradasi dilakukan secara obyektif dan terbuka, proses serta hasilnya secepatnya
dilaporkan kepada KONI Sumenep;
3. Promosi dan degradasi dilaksanakan berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian baik dari
Pengkab cabang olahraga maupun saran-saran temuan dari Tim Monev.
II. PELAKSANAAN
A. PESERTA
B. CABANG OLAHRAGA
:
SKALA PRIORITAS CABANG OLAHRAGA
Prioritas I
Bola Voli
Atletik
Pencak Silat
Catur
Prioritas II
Tenis meja
Tenis Lapangan
Karate
Prioritas III
Sepak Bola
Basket
Bulu Tangkis

C. TAHAPAN PUSLATKAB
D. TES POTENSI ATLET
E. OPERASIONAL PUSLATKAB
Penjaringan atlet dan pelatih
Tes pengukuran dan potensi atlet
Pelaksanaan puslatkab
Pengawasan dan monitoring
Promosi dan degradasi
Evaluasi

F. KRITERIA ATLET DAN PELATIH


Kriteria penjaringan atlet :

Kriteria Umum
Yang diperkenankan sebagai perserta dalam PORPROV JATIM Jatim I adalah para olahragawan yang
tergabung dalam Kontingen kabupaten dengan syarat syarat :
1. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) diwilayah Kabupaten Sumenep
2. Usia pada saat pelaksanaan PORPROV JATIM berlangsung maksimal 21 tahun
3. Sanggup mentaati peraturan dan siap menerima sanksi
Kriteria Khusus
1. Yang sedang mengikuti Pelatda Jatim 100 tidak diperkenankan mengikuti PORPROV JATIM I
2. Nomor perseorangan yang diandalkan dapat medali emas di PORPROV JATIM;
3. Cabang olahraga beregu yang diproyeksikan dapat medali emas di PORPROV JATIM
4. Peraih medali di Kejurda tingkat Provinsi atau tingkat Nasional.
5. Khusus bagi wanita
Bersedia untuk menjalani tes kewanitaan oleh dokter yang ditentukan oleh KONI JATIM.
Kriteria Penjaringan Pelatih
Kriteria Umum
1. Memiliki Sertifikat Pelatih Tingkat Kabupaten, Tingkat Provinsi / Nasional dan mampu mencetak
atlet potensial
2. Sanggup mentaati peraturan dan siap menerima sanksi
Kriteria Khusus
1. Mau dan mampu menyusun program latihan;
2. Mampu mempresentasikan program yang telah dibuat dan menentukan target prestasi yang
hendak dicapai.
Official
Official adalah peserta pendamping atlet yang bertanding dalam PORPROV JATIM dan tidak
diperbolehkan untuk mengikuti pertandinga/perlombaan.
Jumlah maksimal dari official setiap kontingen adalah 50% dari jumlah anggota Kontingen, termasuk
didalamnya :
1. Official Kontingen (Pelatih, manager)
2. Official tim kesehatan / medis / ahli urut
3. Official teknis (apabila ada)
4. Official khusus pendamping wanita.
G. ORGANISASI PENYELENGGARA
1. Penanggung Jawab Umum
a. Memantau, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan Puslatkab Sumenep yang secara teknis
ditangani oleh Pengkab cabang olahraga yang bersangkutan;
b. Memberikan masukan masukan kepada pelaksanaan teknis Puslatkab;
c. Mengambil kebijakan tentang pelaksanaan latihan dan alternatif pemecahan masalah yang
dihadapi cabang olahraga yang bersangkutan dengan catatan bahwa kebijakan yang diambil segera
dilaporkan kepada Ketua Umum KONI Sumenep melalui tim monitoring dan evaluasi.
d. Melaksanakan pertemuan mingguan untuk mengevaluasi hasil pemantauan;
e. Menyampaikan laporan berkala / laporan mingguan kepada Ketua Umum KONI;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan secara khusus oleh Ketua Umum KONI Sumenep.

2. Ketentuan Teknis
3. Penanggung Jawab Teknis
1. Yang menjadi penanggung jawab adalah cabang olahraga yang bersangkuta dibawah koordinasi
dan pengawasan Pengkabnya;
2. Hak dan kewajiban cabang olahraga
1) Hak
a) Menerima dukungan / bantuan penyelenggaraan dari KONI Sumenep
b) Meminta bantuan permohonan dispensasi / ijin latihan bagi atlet yang bekerja / bersekolah /
kuliah;
c) Mengelola dana dari KONI Sumenep yang telah dialokasikan untuknya sesuai dengan aturan yang
ada;
d) Menentukan atlet dan pelatih peserta puslatkab;
e) Memberlakukan sistem promosi dan degradasi.
2) Kewajiban
a) Menyusun program latihan
b) Menyusun jadwal latihan;
c) Menetapkan nama-nama atlet dan pelatih dengan keputusan Ketua Umum Pengkab yang
bersagkutan;
d) Menyerahkan program latihan, jadwal latihan, daftar nama atlet dan pelatih kepada KONI
Sumenep/Tim Monev;
e) Melaksanakan latihan sesuai dengan program dan jadwal latihan yang telah diserahkan kepada
KONI Sumenep/Tim Monev;
f) Menyampaikan hasil perubahan program, program latihan, nama atlet dan pelatih kepada
KONI/Tim Monev apabila ada perubahan;
g) Mempertanggung jawabkan dana dan bantuan lainnya yang telah diterima dari KONI Sumenep
sesuai dengan peraturan yang berlaku;
h) Melaksanakan pencatatan terhadap pelaksanaan Puslatkab dan perkembangan prestasi atlet
binaannya dan perkembangan prestasi atlet kabupaten lain yang menjadi pesaing atau diduga akan
menjadi pesaing Sumenep;
i) Membuat laporan berkala tentang keadaan perkembangan prestasi binaannya maupun keadaan
pelaksanaan Puslatkab, termasuk hambatan dan permasalahan yang timbul kepada KONI Sumenep.
j) Membuat laporan berkala tentang Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) penggunaan keuangan
pelaksanaan Puslatkab kepada KONI Sumenep.
4. Pelatih
Pelatih yang menangani Puslatkab wajib bersertifikat yang dikeluarkan oleh cabang oalharaga yang
bersangkutan dan memiliki kemampuan / skill.
5. Sanksi
1. Apabila daftar nama atlet dan pelatih, program latihan dan jadwal latihan belum diserahkan
kepada KONI Sumenep sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, maka akan dianggap
bahwa cabang olahraga tersebut mengundurkan diri dari Puslatkab.

2. Pelatih yang tidak memiliki sertifikat atau kemampuan / skill tidak diperhitungkan / tidak diakui
oleh KONI Sumenep

H. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN


Puslatkab KONI Sumenep, secara resmi diperkirakan akan dimulai tanggal akhir bulan Februari 2007
sampai dengan Kontingen Sumenep berangkat ke PORPROV JATIM 2007.
I. PEMBIAYAAN
1. Sumber dana
Dari APBD Sumenep dan
Sumber lain yang tidak mengikat
2. Pengelolaan
a. Dana Puslatkab dibagi habis / dialokasikan kepada seluruh cabang olahraga peserta Puslatkab
secara Proposional dan sepenuhnya dikelola oleh cabang olahraga yang bersangkutan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan bersama-sama
b. Satu bulan setelah acara PORPROV JATIM berlangsung masing-masing cabang olahraga
menyampaikan laporan pertanggungjawaban pemakaian keuangan sesuasi dengan ketentuan yang
ada.
J. SPONSORSHIP
Cabang olahraga dapat melakukan penggalangan dana melalui sponsorship dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. tidak bertentangan dengan peraturan yang ada;
2. diketahui dan disetujui oleh KONI;
3. melaporkan hasil penggalangan dana kepada KONI.
Hasil penggalangan dana penggunaan dana harus dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan
peraturan/ketentuan yang berlaku.
RENCANA LANGKAH KERJA DALAM RANGKA PORPROV JATIM
Pembentukan kontingen
Pendaftaran kontingen
Pemberangkatan kontingen
Pengadaan akomondasi dan konsumsi
Tempat pertandingan
Hasil kontingen
a. Perolehan Medali
b. Evaluasi Perolehan medali
III. PENUTUP
Dengan dibuatnya petunjuk umum pelaksanaan ini diharapkan Puslatkab KONI Sumenep Tahun 2007
menuju PORPROV JATIM 2007 dapat berjalan dengan baik dan lancar demi tercapainya prestasi
optimal, dan meminimalkan segala permasalahan serta dapat mengatasi masalah yang timbul.

Sumenep, 25 Januari 2007


ATAS NAMA KETUA UMUM KONI
KABUPATEN SUMENEP
Ketua Harian,

Anda mungkin juga menyukai