Anda di halaman 1dari 10

EKSTRADISI DAN INTERPOL

KELOMPOK:
NOVIA KUSMA NINGSIH
RIDHO FAUZI

Interpol adalah organisasi terbesar kedua setelah PBB.


Indonesia bergabung dengan Interpol pada tahun 1954,
dimana pada waktu itu yang ditunjuk oleh pemerintah RI
untuk mewakili Indonesia di Interpol adalah DKN (Djawatan
Kepolisian Negara). Institusi penegak hukum yang
menjalankan tugas dan memiliki kewenangan sebagaimana
fungsi polisi, disebut sebagai penyidik pegawai sipil.
Contohnya Kejaksaan, KPK, Imigrasi dan lain-lainnya.

NCB Interpol berfungsi


untuk menghubungkan
antar institusi tersebut dengan National Central
Biro (NCB) Interpol di seluruh dunia.
Hubungan kerjasama antar NCB Interpol
dilakukan dalam bentuk pertukaran informasi.

Dalam ketentuan perjanjian ekstradisi, Jika ada perjanjian


ekstradisi antar kedua negara yang bersangkutan, negara
peminta tidak boleh melakukan penangkapan terhadap
pelaku kejahatan tsb. Melainkan adalah kepolisian negara
setempat.
Hampir semua negara di dunia melakukan penangkapan
dan ekstradisi terhadap pelaku kejahatan dari negara lain
berdasarkan perjanjian. namun jika tidak ada perjanjian
ekstradisi, maka hal itu tidak bisa dilakukan, kecuali jika
ekstradisi tetap harus dilakukan dengan dilaksanakanya
melalui perjanjian diplomatik antar kedua negara tsb.

KASUS CENTURY
Dalam kasus ini Polri telah mendaftarkan 4 DPO kasus Century ke interpol.
Total tersangka kasus century 37 tersangka. Jumlah berkas perkara 40 berkas
perkara sudah dilimpahkan ke JPU. Perkara yang sudah selesai 22 berkas. Sampai
saat ini ada tambahan penyelesaian 2 berkas. Maka jumlah perkara yang sudah P21
ada 24 perkara. Sudah vonis 14 berkas perkara, dalam tahap penuntutan 7 perkara,
menunggu sidang 3 berkas. Polri masih terus melakukan penyidikan kasus Century.
Sejumlah berkas perkara dalam penyelesaian.
Polri masih terus melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus Bank Century
lainnya. Yang masih dalam proses penyelesaian 16 berkas perkara. 4 berkas perkara
diantaranya dengan tersangka melarikan diri yaitu Anton Tantular, Dewi Tantular,
Hendrowiyanto, dan Hartawan. Sudah diterbitkan DPO dan rednotice ke seluruh
anggota interpol. Tapi sampai skrng belum dapat respon dari negara anggota
interpol.

Sementara itu sejumlah rekening yang ditemukan telah


diblokir. Diharapkan semua berkas segera dilimpahkan
P21

Dari 16 berkas perkara itu, 5 perkara baru.


Rincian: 4 perkara berkaitan dengan pemberian
fasilitas kredit fiktif kepada PT Animablue indonesia.
Dengan pelapor Bank Mutiara. 1 perkara pencucian
uang terkait penjualan aset Bank Century dan
nasabah Antaboga Delta Securitas yang ditemukan
dalam rekening Yayasan Fatmawati sebesar Rp 20
miliar. Dan rekening tersebut sudah di blokir.

Polri Terus Buru 4 Buronan Kasus Bank Century


Sementara itu, terkait 4 buronan kasus Bank
Century yang melarikan diri ke luar negeri Polisi
akan aktif menggunakan metode tertentu untuk
mencari tahu keberadaan 4 tersangka tersebut.
Sejauh ini, polri sudah mengeluarkan red notice dan
Daftar pencarian orang atau DPO atas keempat
tersangka tersebut ke negara-negara lain. Meski
begitu, sampai sekarang polri belum menerima
respon atau informasi dari interpol negara
lain mengenai keberadaan para tersangka.

Kabareskrim mengakui polri belum aktif untuk menelusuri


keberadaan para tersangka karena bergantung pada informasi
interpol negara lain. Untuk itu, polri berjanji akan aktif mencari
informasi keberadaan keempat tersangka untuk diinformasikan
pada interpol negara yang dimaksud sehingga bisa membantu
penangkapan tersangka kemudian diserahkan pada interpol
Indonesia.
Kabareskrim
Polri,
Komjen
Pol.
Sutarman,
menambahkan pihaknya sekitar 3 bulan lalu pernah mendapat
informasi tentang keberadaan terpidana kasus Bank Century,
Hesam Al Warraq dari interpol di Riyadh Arab Saudi. Polri diberi
waktu 72 jam untuk mengirimkan informasi dan dokumen yang
diperlukan.

saat itu polri sudah mengupayakan persyaratan-persyaratan yang


diperlukan yang ada di kementerian luar negeri Indonesia dan
kementerian hukum dan HAM. Sayangnya, dokumen yang
dikirimkan tersebut dianggap terlambat oleh interpol Arab Saudi
sehingga Hesam dibebaskan padahal Indonesia masih memiliki
waktu 2 jam lagi.

Sekian..........
And any question??

Anda mungkin juga menyukai