Kriteria Diagnosis Sirosis - Farid
Kriteria Diagnosis Sirosis - Farid
Disusun Oleh:
Farid Muntaha
20050310174
Dr Pembimbing:
Dr. Tri Maria. Sp.PD
Etiologi
Ada 3 tipe sirosis / pembentukan parut dlm hati:
Sirosis portal laennec (alkoholik nutrisional), dimana
jaringan parut secara khas mengelilingi daerah portal.
Sering disebabkan oleh alkoholis kronis.
Sirosis pasca nekrotik, dimana terdapat pita jaringan
parut yang lebar sebagai akibat lanjut dari hepatitis
virus akut yang terjadi sebelumnya.
Sirosis bilier, dimana pembentukan jaringan parut
terjadi dalam hati di sekitar saluran empedu. Terjadi
akibat obstruksi bilier yang kronis dan infeksi
(kolangitis).
Sirosis Lannec
(sirosis alkoholik, portal, sirosis
gizi)
Sirosis Laennec merupakan suatu pola
khas sirosis terkait penggunaan alkohol.
Perubahan pertama pada hati yang
ditimbulkan alcohol adalah akumulasi
lemak secara bertahap di dalam sel-sel
hati (ilfiltrasi lemak).
Penyebab utama kerusakan hati
merupakan efek langsung alcohol pada sel
hati.
Sirosis pascanekrotik
Terjadi setelah nekrosis berbercak pd jar
hati
Hepatosit dikelilingi dan dipisahkanoleh
jar parut dg kehilangan bnyk sel hati dan
diselingi dg parenkim hati normal.
Hepatitis kronis aktif
Ciri khas adalah faktor predisposisi
timbulnya neoplasma hati primer
(karsinoma hepatoseluler)
Sirosis billiaris
Gambaran klinis
Berat badan
sedikit
Mual dan muntah
terutama pagi
hari
Nyeri tumpul
atau berat pd
epigastrium atau
kuadra kanan
atas
Hati keras dan
mudah teraba
Ikterus
Hiperbilirubinemia
Gangguan endokrin
Gangguan
hematologik
Edema perifer
Fetor hepatikum
Hepato Encelophathy
Hipertensi portal
Splenomegali
Varises esofagus dan
lambung
Manifestasi kolateral
lain
Asites kegagalan
keduanya
Pemeriksaan Diagnostik
Gejala klinis
Stadium 1
Tidak begitu jelas :
perubahan
kepribadian,
tingkah laku,
Penampilan tidak
terawat baik
Pandangan mata
kosong
Bicara tidak jelas
Tertawa sembarang
Pelupa
Konsentrasi
berkurang
Cukup rasional
Kadang tidak
kooperatif
Sedikit kurang ajar
Lebih letargi
Stadium 2
Lebih jelas
Perubahan prilaku tidak semestinya
Pengendalian sfingter sulit dipertahankan
Kedutan otot generalisata
Asteriksis (manifestasi perifer gangguan
metabolisme otak)
flapping tremor fleksi dan ekstensi involuntar
cepat dari pergelangan tangan dan sendi
metakarpofalang
Letargi dan perubahan sifat kepribadian jelas
Apraksia konstitusional tidak dapat
menggambar
Stadium 3
Kebingungan yang nyata dengan perubahan
perilaku
Bisa berkembang menjadi koma dan fatal
Tidur sepanjang waktu
Elektroensefalogram mulai berubah pada stadium
2 dan abnormal stadium 3 dan 4
Stadium 4
Koma tidak dapat dibangunkan
Refleks hiperaktif dan tanda babinsky
Fetor hepatikum prognosis buruk (somnolensia
dan kekacauan)
Px lab: amonia darah