Anda di halaman 1dari 20

Ketahanan Nasional

Oleh :
Kelompok 7

Sub Pokok Bahasan :


Pengertian Ketahanan Nasional
Perkembangan Konsep Ketahanan
Nasional di Indonesia
Unsur-Unsur Ketahanan Nasional
Pembelaan Negara

A.Pengertian Ketahanan
Nasional

Ketahanan Nasional sebagai kondisi.


Perspektif ini melihat ketahanan
Nasional sebagai suatu
penggambaran atas keadaan yang
seharusnya dipenuhi. Keadaan atau
kondisi ideal demikian memungkinkan
suatu negara memiliki kemampuan
mengemabangkan kekuatan nasional
sehingga mampu menghadapi segala
macam ancaman dan gangguan bagi
kelangsungan hidup bangsa yang
bersangkutan

Ketahanan Nasional sebagai


pendekatan/metode/cara menjalankan
suatu kegiatan khususnya pembangunan
negara. Sebagai suatu pendekatan,
ketahanan nasional menggambarkan
pendekatan yang integaral. Integral dalam
arti pendekatan yang mencerminkan antara
segala aspek/ isi, baik pada saat
membangun maupu pemecahan masalah
kehidupan. Dalam hl pemikiran , pendekatn
ini menggunakan pemikiran kesisteman.

Ketahanan Nasional sebagai doktrin.


Ketahanan nasional merupakan salah
satu konsepsi khas Indonesia yang
berupa ajaran konseptual tentang
pengaturan dan penyelenggaraan
bernegara. Sebagai doktrin dasar
nasional, konsep ketahanan nasional
dimasukkan dalam GBHN agar setiap
orang , masyarakat, dan
penyelenggara negara menerima dan
menjalankannya.

Jadi dapat dimaknai bahwa Ketahanan


Nasional adalah kondisi dinamis yang
merupakan integrasi dari setiap aspek
kehidupan bangsa dan Negara . pada
hakikatnya ketahanan nasional adalah
kemampuan dan ketangguhan suatu
bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup menuju kejayaan
bnagsa dan Negara. Berhasilnya
pembangunan nasional akan meningkatkan
ketahanan nasional. Selanjutnya ketahanan
nasional yang tangguh akan mendorong

B. Perkembangan Konsep
Ketahanan Nasional di Indonesia
Kemunculan konsep Ketahanan
nasional di Indonesia yaitu tahun
1968 dalam pemikiran Lemhanas
Sehingga konsep tersebut sebagai
pertanda beralihnya konsep kekuatan
nasional menjadi ketahanan nasional

Ulet &
Tangguh

Skema rumusan konseptual


ketahanan nasional :

Kemampuan
Mengembangkan
Kekuatan Nasional

Ancaman
Tantangan
Hambatan
Gangguan

Dinamis
Unsur :
Trigatra
Pancaga
tra

Integritas
Identitas
Kelangsungan
Tujuan Bangsa dan Negara

Langsung/
tidak
Dalam/
Luar

Ketahanan nasional meliputi :

Ketahanan ideology : kondisi mental bangsa


Indonesia yang berlandaskan akan ideology
Pancasila
Ketahanan Politik : kondisi kehidupan politik
bangsa Indonesia yang berlandaskan demokrasi
politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945
yang mampu memelihara sistem politik yang
sehat dan dinamis.
Ketahanan Ekonomi : kondisisi kehidupan
perekonomian bangsa yang berlandaskan
demokrasi ekonomi yang berlandaskan pancasila
yang mampu memelihara stabilitas ekonomi.

Ketahanan sosial budaya : kondisi sosial budaya


bangsa yang dijiwai kepribadian nasional
berdasarkan pancasila yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan
kehidupan sosial budaya manusia an masyarakat
Indonesia.
Ketahanan pertahanan keamanan adalah kondisi
daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran
bela Negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan
keamanan.

C.Unsur-Unsur Ketahanan Nasional

Unsur kekuatan nasional menurut


Hans J Morgenthou
a.

b.

Faktor tetap ( satble factor ) : geografi dan


sumber daya alam
faktor yang berubah ( dynamic factors ) :
kemampuan Industri, militer, demografi,
karakter nasional, moral nasional, dan
kualitas diplomatis.

Unsur ketahanan nasional menurut


parakhas Chandra
a.

b.

c.

alamiah terdiri dari geografi, sumber daya,


dan penduduk
sosial terdiri dari perkembangan ekonomi,
struktur politik, struktur budaya dan moral
nasional
lain-lain : ide, intelegensi, dan diplomasi,
kebijaksanaan dan kepemimpinan

Unsur ketahanan nasional model


Indonesia :
a.

b.

Tri gatra adalah aspek alamiah ( tangible):


penduduk, sumberdaya alam, dan wilayah
Pancagatra adalah aspek sosial ( intangible)
yang terdiri dari ideology, politik, ekonomi ,
sosila buadaya dan pertahanan keamanan.

D. Pembelaan Negara

Upaya bela Negara adalah : sikap dan


perilaku warga Negara yang dijiwai oleh
kecintaanya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasatrkan
pancasila dan UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan kehidupan
berbagsa dan bernegara.

Membela Negara adalah hak dan


kewajiban warga Negara ( Pasal 27 ayat 3
UUD 1945 )
Setiap warga Negara juga berhak dan
wajib ikut serta dalam pertahanan
keamanan ( Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 )
Undang-undang yang mengatur mengenai
pelaksanan bela Negara :

UU no. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara


Republik Indonesia
UU N0. 3 tahun 2002 Tentang Pertahanan
Keamanan
UU N0. 34 tahun 2004 tentang TNI

Peran warga Negara dalam bela Negara


Pasal 9 UU No. 3 Tahun 2002
Peran warga Negara dalam upaya bela
Negara diselenggarakan melalui :
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI
d. Pengabdian sesuai profesi(dokter peneliti,
sarjana Hukum, penemuan-penemuan
dalam bidang teknologi, dll)

Keikutsertaan warganegara dalam bela


Negara dapat berbentuk fisik dan non fisik.
Berbentuk fisik dengan cara memanggul
bedil . Bentuk non fisik segala upaya
untuk memeprtahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan cara
meningkatkan kesadaran berbagsa dan
bernegara, menanamkan kecintaan
terhadap tanah air serta berperan aktif
dalam memajukan bangsa dan negara.

Indentifikasi terhadap Ancaman terhadap


bangsa dan Negara (masalah-masalah
ketahanan nasional):
Bentuk bentuk dari ancaman militer :

Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata Negara lain


terhadap kedaulatan negara , keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa dan negara(seperti: pada saat
Indonesia di jajah)
Pelanggaran wilayah yang dilakukan Negara lain (sengketa
Indo-Malaysia soal perbatasan)
Spionasi yang dilakuakn Negara lain
Aksi teror internasional yang dilakuakan oleh jaringan
terorisme Internasional (aksi teroris)
Pemberontakan bersenjata (seperti: Kudeta,GAM)

Kesimpulan

Sebagai warga negara Indonesia kita berhak dan


wajib membela negara (Pasal 27 ayat 3 UUD 1945)
Sebagai warga negara Indonesia kita berhak dan
wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan
(Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 )
Sebagai warga negara Indonesia kita harus peduli
menjaga keseimbangan unsur-unsur ketahanan
nasional kita, baik itu trigatra dan pancagatra,
sehingga integritas, identitas dan kelangsungan tujuan
bangsa dan negara kita ini tetap utuh sebagai
penyokong ketahanan nasional negara kita ini.

Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai