Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang
berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri (Sutardjo Kartohadikusumo, 1999). Dalam teorinya,
dikenal istilah Sosiologi Desa yang artinya suatu cabang sosiologi yang mempelajari gejala
sosial di pedesaan (Smith dan Zopt, 1970). Sosiologi desa kemudian berkembang menjadi ilmu
yang mengkaji hubungan anggota masyarakat di dalam dan antara kelompok kelompok di
lingkungan pedesaan dan ilmu yang mempelajari fenomena masyarakat dalam setting pedesaan
dan disebut sosiologi pedesaan (Raharjo, 1999).
Adapun yang menjadi cirri masyarakat desa antara lain (Saparin, 1997) :
Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat istiadat dan
sebagainya.
menjadikan sebagai mata pencahariannya dan sebagai kehidupan ekonomi masyarajat pedesaan
(Effendi, 1991).
Lembaga kemasyarakatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok manusia
pada dasarnya mempunyai beberapa fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku
atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat.
2. Menjaga keutuhan masyarakat
3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial
(social control). Artinya, sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggotaanggotanya (Soerjono, 2007).
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang
berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri (Sutardjo Kartohadikusumo, 1999). Dalam teorinya,
dikenal istilah Sosiologi Desa yang artinya suatu cabang sosiologi yang mempelajari gejala
sosial di pedesaan (Smith dan Zopt, 1970). Sosiologi desa kemudian berkembang menjadi ilmu
yang mengkaji hubungan anggota masyarakat di dalam dan antara kelompok kelompok di
lingkungan pedesaan dan ilmu yang mempelajari fenomena masyarakat dalam setting pedesaan
dan disebut sosiologi pedesaan (Raharjo, 1999).
Adapun yang menjadi cirri masyarakat desa antara lain (Saparin, 1997) :
Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat istiadat dan
sebagainya.
menjadikan sebagai mata pencahariannya dan sebagai kehidupan ekonomi masyarajat pedesaan
(Effendi, 1991).
Lembaga kemasyarakatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok manusia
pada dasarnya mempunyai beberapa fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:
4. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku
atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat.
5. Menjaga keutuhan masyarakat
6. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial
(social control). Artinya, sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggotaanggotanya (Soerjono, 2007).