Kelompok 05
Anggi Nur Fitriani
D0A013007
D0A013013
D0A013020
Arif Kristianto
D0A013026
Windu Sasisana
D0A013033
Saiful Huzda
D0A013047
D0A013053
Ilyas Muzakki
D0A013062
Kelompok 05
Anggi Nur Fitriani
D0A013007
D0A013013
D0A013020
Arif Kristianto
D0A013026
Windu Sasisana
D0A013033
Saiful Huzda
D0A013047
D0A013053
Ilyas Muzakki
D0A013062
Koordinator Asisten
Asisten
KATA PENGANTAR
yang berjudul
PEGUMAS
menjadi
acuan
dan
perhatian
para
pembaca.
makalah
ini,
masih
terdapat
kekurangan
dan
senantiasa
terbuka
menerima
kritik
dan
saran
untuk
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
RINGKASAN
BAB I. PENDAHULUAN
untuk
dikembangkan.
Ternak
ini
banyak
dipelihara
di
bersifat
merupakan
tradisional, terbatasnya
pengeluaran
terbesar
ketersediaan
dalam
suatu
bakalan
proses
yang
produksi,
1.2. Tujuan
10
Ketua
Ruswoyo
Bendahara
Suwanto
Sekretaris
Kisro dan
Badrudin
Bidang
humas dan
promosi
H. Tjarsam
Bidang
permagangan
Darsito
Bidang
pemasaran
Mulyono
Bidang
kesehatan
Carso
Abdullah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Jumlah kandang
:26 unit
Ukuran kandang
: pxlxt : 10x12,5x20 m
Luas kandang
: 2500 m2
Model atap kandang
: Shade
a. Alasan
: Dalam pembuatan mudah dan cocok
dengan konstruksi kandang
Tipe kandang
: Tunggal dan Koloni
Bahan bangunan kandang
: Kayu,Bambu,Seng
Kemiringan lantai kandang
: 5 derajat
Kepadatan kandang
: 4-5 ekor
Biaya pembuatan kandang
: Rp.100.000.000,Posisi tempat pakan/minum
: didepan kandang
Ukuran tempat pakan
:p X l (150X20 cm)
Ukuran tempat minum
: Memakai ember kapasitas 5 liter
Sistem drainase kandang
: Baik
Frekuensi pembersihan kandang : 2 kali sehari (Pagi dan Sore)
Tempat penampung limbah
: ada
Tempat penanganan limbah
: ada
Proses penanganan limbah
: Dimasukkan ke tempat penampungan
limbah dan selanjutnya dijual
Kapan dilakukan rehabilitasi kandang : 2 tahun sekali
Gambar layout kandang
Cara pemberian pakan
Macam pakan yang diberikan : Silase, hijauan, dan konsentrat
Bahan penyusun konsentrat
: Pollard,ampas tahu
Campuran konsentrat
: pollard, bungkil jagung, ampas tahu
Proporsi pemberian pakan
: hijauan : 10% dari BB
: konsentrat : 3% dari BB
Waktu pemberian pakan
: Pagi dan sore
Asal usul bahan pakan
: Beli dan cari kesekitar
Feed suplement
: EM4 dicampur dengan konsentrat
Harga pakan : hijauan
: Rp.250/Kg dan konsentrat : Rp.4.000/Kg
Frekuensi pemberian pakan
: 2 kali/hari
Target produksi susu
: 2.5 liter/ekor/hari
Evaluasi kecukupan pakan :baik (dapat dilihat dari produksinya)
Manajemen kesehatan
Cara pencegahan penyakit
: sanitasi
Cara vaksinasi
: sendiri
Kapan dilakukan vaksinasi
: Bila diperlukan
Jenis vaksin
:Frekuensi vaksinasi
: incidental
Penyakit yang sering dijumpai
: Mastitis,Kembung,Pilek
Cara Pengobatan Penyakit
: Tradisional
Siapa yang melakukan vaksinasi
: Peternak sendiri atau mantri hewan
Tindakan sanitasi yang dilakukan Pembersihan kandang
Frekuensi sanitasi kandang
: 1 kali sehari
k.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Sanitasi lingkungan
: Mengurangi lalu lintas di area peternakan
Manajemen pemasaran produk
Harga susu perliter
: Rp.24.000
Dasar penentuan harga jual
: Harga pasaran
Cara penjualan susu
:Pemasaran dan langsung ke tempat
Kesulitan pemasaran
: Tidak ada
Siapa konsumennya
: masyarakat umum
Bentuk-bentuk produk yang dijual
: Susu, Daging Kambing
Daerah pemasaran
: Purwokerto,Bandung,Banyumas, Bogor
Biaya transportasi
: Rp.50.000/sterofoam (tujuan Bandung)
: Rp.70.000/sterofoam (tujuan Bogor)
3.2.
Pembahasan
untuk
memudahkan
dalam
sanitasi.
Dinding
kandang
di
serta
serangan
parasit
bisa
dihindari,
sedangkan
tempat
pedesaan
(Mulyono,
2003).Dijelaskan
lebih
lanjut,
alasannya
untuk
kambing
pedaging
ada
kecenderungan
menunda
:Setaria,
jenis pakan
rumput
untuk kambing/domba
DB,rumput
benggala,
:- Rumput-
rumput
gajah,
3.2.4.2.
ascaris
dengan
cara
oral
(diminumkan)
kemudian
disekitar
kandang
kotor,
kemudian
ternak
kambing
atau
pengelolaan
anak
kambing
pra-sapih
di
pada
kelompok
Ternak
KTT
Pegumas
dilakukan
4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum ini adalah
Kelompok Tani Ternak Ternak Kambing PEGUMAS yang ada di Desa
Gumelar Kecamatan Gumelar sudah baik. Hal ini dikarenakan manajemen
yang telah diterapkan disana sudah sesuai dengan literature yang kita
bahas. Pemerintah daerah juga pernah memberikan apresiasi kepada
kelompok ternak tersebut yang terbukti bahwa kelompok tersebut pernah
mendapatkan Juara I Tingkat Nasional.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Analisis Usaha Kelompok Tani Ternak Kambing PEGUMAS