Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

WAWASAN KEBANGSAAN
( tidak boleh kerdil di tengah-tengah masyarakat
dunia,masyarakat bangsa )

Disusun oleh :
Kelompok 2
Anggi (D0A013007)
Triyono (D0A013008)
Ryan Tri H (D0A01009)
Dendi D K (D0A013010)
Adi Nugraha (D0A013011)

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN


PURWOKERTO
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha esa karena
atas limpahan rahmat dan karunia-NYA,penulis dapat menyelesaikan makalah

Wawasan Kebangsaan tidak boleh kerdil di tengah-tengah masyarakat


dunia,masyarakat bangsa.
Makalah ini disususn untuk membantu mengembangkan kemampuan
pemahaman penbaca terhadap wawasan kebangsaan.pemahaman tersebut dapat
dipahami melalui pendahuluan, pembahsan masalah, serta garis penarikan
kesimpulan dalam makalah ini.
Makalah Wawasan Kebangsaan ini disajikan dalam konsepdan bahasa
yang sederhana sehingga dapat mampu membantu pembaca dalam memahami
makalah ini.Dengan mkalah ini diharapkan pembaca dapat memahami
mengenai Wawasan Kebangsaan terutama di indonesia.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen pembibing mata
kuliah Jati Diri Unsoed yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk berkarya menyusus makalah Wawasan Kebangsaan .Tidak lupa penulis
sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan
berupa konsep dan pemikiran dalam menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermafaat bagi pembaca.Saran, kritik dan
masukan sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam prosesmembangun
mutu makalah ini.
Purwokerto ,4 November 2013
Penulis
i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wawasan Kebangsaan..................................................... 2

2.2 Wawasan Kebangsaan tidak boleh kerdil di tengah-tengah masyarakat


dunia,masyarakat bangsa............................................................................. 3
2.3 Cara mengatasi hal tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara....4-5
BAB III KESIMPULAN.................................................................................... 6

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perubahan zaman, globalisasi serta kemajuan ilmu dan teknologi secara langsung
maupun tidak berdampak pada kehidupan masyarakat, pandangan hidup, perilaku serta cara
seseorang menyikapi sesuatu. Beberapa kasus yang terjadi di Indonesia memperlihatkan
bahwa nilai-nilai kebangsaan mulai terkikis, misalnya semakin maraknya praktik korupsi,
lunturnya rasa saling menghormati dan teposeliro.
Belum lagi kekerasan terjadi dimana-mana, konflik horizontal hingga pada
menurunnya kebanggaan masyarakat dan generasi muda menggunakan produk-produk dalam
negeri. Karena itu, wawasan kebangsaan serta nilai-nilai kearifan lokal sebagai suatu
pandangan yang mencerminkan sikap dan kepribadian bangsa Indonesia, rasa cinta tanah air,
menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan perlu dikaji dan ditemukan kembali untuk
meningkatkan daya saing dan karakter bangsa.
1.2 RUMUSAN MAKALAH
Rumusan masalah pada makalahditunjukkan untuk merumuskan masalah yang akan
dibahas pada pembahasan dalam makalah.Adapun rumusan masalah yang akan dibahas
dalam makalah,sebagai berikut:

1. Apa pengertian Wawasan Kebangsaan ?


2. Wawasan Kebangsaan tidak boleh kerdil di tengah-tengah masyarakat
dunia,masyarakat bangsa.?
3. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai sudut pandang / cara memandang yang
mengandung kemampuan seseorang kelompok atau organisasi orang untuk memahami
keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang diri dan bertingkah laku sesuai
falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal, menentukan cara
suatu bangsa mendayagunakan kondisi geografis negara, sejarah, sosio-budaya, ekonomi dan
politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan
nasional dan Internasional. SDM Indonesia hendaknya menjadi insan yang memiliki integritas,
cerdas, dan kompetitifserta dapat meningkatkan aktualisasi diri sekaligus bermanfaat bagi
kesejahteraan umat manusia
Wawasan Kebangsaan Indonesia
Wawasan kebangsaan Tercetus pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.Berbagai hal
yang melatarbelakangi wawasan kebangsaan:Abad ke 7 sampai dengan 16, bangsa Indonesia
berada dalam masa Kerajaan Nusantara yaitu Sriwijaya (abad ke-7 s.d. 12) dan Majapahit
(abad ke 13 s.d. 16), bangsa Indonesia mencapai puncak kemegahannya sebagai bangsa yang
merdeka, bersatu, berdauat, adil dan makmur. Politik luar negeri dikenal dengan mitreka
santata (good neighbour policy) dan politik persatuan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana
Dharma Mangrud . Kedatangan bangsa Portugis, Belanda,Inggris memecah belah persatuan
berakhirlah periode Kerajaan Nusantara dan mulai periode penjajahan. Muncul kesadaran
perjuangan nasional yang berlandaskan persatuan dan kesatuan bangsa..
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
1) Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
2)

Maha Kuasa.
Tekad untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu.

3)
4)
5)

Cinta akan Tanah Air dan Bangsa.


Kesetiakawanan Sosial.
Masyarakat adil dan makmur.
2

Makna Wawasan Kebangsaan


Menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara
diatas kepentingan pribadi dan golongan

Wawasan kebangsaan indonesia tidak lepas dari nilai-nilai yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945.Beberapa wawasan kebangsaan yang diterapkan di indonesia
a. Wawasan yang memeiliki landasan spiritual,moral dan etik ,karena itu bersilakan
Ketuhanan Yang Maha Esa .ia ingin membangun kehidupan masa kini dan masa
depan di dunia dan diakhirat
b. Wawasan kebangsaan yang tidak menempatkan bangsa kita diatas bangsa lain ,tetapi
menghargai harkat dan martabat kemanusiaan serta hak dan kewajiban asasi
manusia,karena itu wawasan kebangsaan kita unsur kemanusiaan yang adil dan
beradapyang mengakui adanya nilai nilai univesal kemanusiaan
c. Wawasan yang bersendikan persatuan dan kesatuan bangsa
d. Wawasan yang berakar pada asas kedaulatan yang berada di tangan rakyat
e. Wawasan yang memiliki cita-cita keadilan sosial yang bersumber pada rasa keadilan
dan menghedaki kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
f. Wawasan yang mampu menjawab tantangan dan peluang yang terbuka dihadapan

2.2 Wawasan Kebangsaan tidak boleh kerdil di tengah-tengah masyarakat


dunia,masyarakat bangsa.
Banyaknya konflik horizontal yang terjadi sekarang ini menyebabkan menurunnya
kebanggaan masyarakat dan generasi muda menggunakan produk-produk dalam negeri.
Karena itu, wawasan kebangsaan serta nilai-nilai kearifan lokal sebagai suatu pandangan
yang mencerminkan sikap dan kepribadian bangsa Indonesia, rasa cinta tanah air, menjunjung
tinggi kesatuan dan persatuan perlu dikaji dan ditemukan kembali untuk meningkatkan daya
saing dan karakter bangsa.Negara indonesia yang terdiri dari banyak

kepulauan dan

dianugerahi dengan beragam kekayaan alam maupun kekayaan budaya. Begitu banyak

budaya daerah yang tersebar di seluruh tanah air, yang kesemuanya itu bermuara menjadi
budaya nasional bangsa Indonesia.Banyak fenomena yang kita temui
dalam masyarakat saat ini adalah salah satu hari bersejarah yang menentukan kelanjutan
nasib bangsa Indonesia hanyalah dijadikan rutinitas biasa, atau peringatan tahunan yang
lewat begitu saja tanpa pemaknaan yang mendalam. Parahnya, jangankan untuk memahami
makna di balik arti sumpah pemuda itu sendiri, masih ada saja sebagian bahkan banyak
pemuda kita yang tidak mengetahui kapan hari sumpah pemuda itu. Dengan santainya dan
tanpa rasa bersalah sedikitpun mereka berdalih yang lalu biarlah berlalu, tidak baik
mengungkit- ungkit masa lalu. Jika kondisi pemuda kita seperti ini, lalu bagaimana nasib
bangsa kita ke depan?. Bukankah pemuda disebut- sebut sebagai agent of change yang
diharapkan mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik?. Ironis memang, jika
bangsa Indonesia sendiri enggan untuk mungkin sekedar tahu hari besar dalam sejarah
bangsanya. Padahal bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu sejarah bangsanya.

2.3 Cara mengatasi hal tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Menumbuhkan wawasan kebangsaan tidaklah mudah, namun dapat dicapai dengan
berbagai cara, salah satunya yaitu pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan usaha
usaha mempengaruhi karakter orang lain, yang tentunya dalam konteks ini ke arah moral.
Karakter dimulai dari adanya pengetahuan tentang moral, cara menyikapi, dan melakukan
perilaku yang sesuai moral. Pendidikan karakter ini sangatlah penting diterapkan jika ingin
mendapatkan generasi bangsa yang berkualitas, berwawasan kebangsaan. Jika karakter
bermoral tertanam kuat sebagai pondasi berperilaku maka seseorang akan sulit tergoyahkan
dengan hal-hal yang berbau amoral. Pendikan karakter terdiri dari 18 butir nilai yang
didalamnya juga mencakup nilai-nilai dalam wawasan kebangsaan, seperti toleransi, disiplin,
bertanggung jawab, demokratis, mandiri, dll.
Pendidikan karakter dalam rangka menumbuhkan wawasan kebangsaan dapat dimulai
dari penanaman nilai-nilai dan moral dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat. Sejatinya bagaimana orang tua, pendidik, dan pemuka masyarakat yang dapat
dijadikan role model melalui caranya bersikap dan berperilaku yang akan mempengaruhi
moral dalam patriotisme dan nasionalisme untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan yang
akan menghasilkan bangsa yang berkualitas.
Selain melaui pendidikan karakter penumbuhan wawasan kebangsaan bisa dilakukan dengan
mengede-pankan kearifan lokal yang kita miliki. Oleh karena itu selalu menjaga dan
melestarikan kearifan lokal merupakan sarana yang dapat digunakan untuk
menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan khususnya dalam tataran individu maupun
masyarakat.

Beberapa karifan lokal yang kita miliki:


1.

Pancasila dalam Kaarifan Lokal.

2.

Undang-undang Dasar 1945 dalam Kearifan Lokal.

3.

Bhinneka Tunggal Ika dalam Kearifan Lokal

4.

Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Kearifan Lokal.

Ciri-ciri membangun wawasan kebangsaan pada setiap diri anak bangsa


a. Adanya rasa ikatan yang kokoh dalam satu kesatuan dan kebersamaan diantara
seasama anggota masyarakat tanpa membedakan suku,agama,ras maupu golongan.
b. Saling membantu antara sesama komponen bangsa demi mencapai yijuan dan citaciat bersama
c. Tidak membangun primodoialisme eksklusifisme
d. Membangun kebersamaan
e. Mengembangkan sikap berpikir dan berperilaku positif dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara
f. Seantiasa berpikir jauh kedepan, membuat gagasan untuk kemajuan bangsa dan
negaranya menuju kemandirian
Uapaya yang dilakukan bangsa indonesia agar mampu eksis dalam era globalisasi
a. Kitaa harus sadar akan dampak negatif dari globlisasi ,apabila dalam rangka
UNIPOLAR WORLD yang dilakukan oleh negara negara yang tergabung dalam
koalisi global dengan melemparkan isu-isu global
b. Globalisasi dirasakan sebagai bentuk baru penjajahan yang dikemas dalam sekenario
perang modern
c. Waspada dengan tekanan-tekanan yang dibuat oleh negara agresor dalam bentuk selsel perlawanan yaitu sel pendukung seperti media masa dan lembaga swadaya
masyarakat
d. Bangs aindonesi harus segera mampu mewujudkan bangsa yang mampu menolong
dirinya sendiri dengan cara persatuan dan kesatuan bangsa hanya akan tercapai bila
bangsa indonesia berada dalam satu perspektif wawasan kebangsaan

KESIMPULAN
Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai sudut pandang / cara memandang yang
mengandung kemampuan seseorang kelompok atau organisasi orang untuk memahami
keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang diri dan bertingkah laku sesuai
falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan lingkungan eksterna
Banyaknya konflik horizontal yang terjadi sekarang ini menyebabkan menurunnya
kebanggaan masyarakat dan generasi muda menggunakan produk-produk dalam negeri.
Negara indonesia yang terdiri dari banyak kepulauan dan dianugerahi dengan beragam
kekayaan alam maupun kekayaan budaya
Pendidikan karakter merupakan usaha usaha mempengaruhi karakter orang lain, yang
tentunya dalam konteks ini ke arah moral. Karakter dimulai dari adanya pengetahuan tentang
moral, cara menyikapi, dan melakukan perilaku yang sesuai moral. Pendidikan karakter ini
sangatlah penting diterapkan jika ingin mendapatkan generasi bangsa yang berkualitas,
berwawasan kebangsaan

Anda mungkin juga menyukai