Anda di halaman 1dari 10

Pemeriksaan laboratorium kesehatan mempunyai peran penting dalam

menentukan diagnosis, pengobatan, prognosis dan pemantauan perjalanan penyakit


serta menentukan tingkat kesehatan perorangan. Laboratorium Klinik Alumni Agung
Mataram adalah sebuah laboratorium klinik yang melaksanakan peran diatas, Baik
dibidang hematologi, kimia klinik dan imunserologi.
laboratorium Alumni Agung lebih terfokus pada pelayanan pemeriksaan
laboratorium kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) baik yang akan berangkat atau
yang sedang menjalani cuti, dan juga menerima pasien umum. Pemeriksaan
pemeriksaan yang biasanya dilakukan

yaitu pemeriksaan HbsAg, pemeriksaan

HIV,HCV, pemeriksaan urine rutin, pemeriksaan VDRL dan pemeriksaan TPHA,


pemeriksaan kimia klnik, pemeriksaan darah lengkap dan berbagai pemeriksaan
lain. Pemeriksaan yang umum dilakukan pada pasien TKI yaitu pemeriksaan VDRL,
TPHA, HbaAg, HIV, Urine rutin (Glukosa, pH,Protein), foto Thorax dan pemeriiiksaan
kehamilan bagi tenaga kerja wanita.
Sesuai dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, metode-metode
konvenional mulai ditinggalkan dan diganti dengan peralatan-peralatan yang
otomoatis. Sehingga untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat, cepat dan
tepat, Laboratorium klinik Alumni agung memiliki sistem operasional prosedur (SOP)
yang akan dijabarkan pada laporan ini.

Persiapan Sample
Untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunologi Sampel darah dicentifuge
dengan kecepatan 4000 RPM selama 5 menit. Jika serum belum terbentuk
maka dilakukan penusukan dan dicentrifuge kembali sampai terbentuk serum
yang diinginkan.
1. ELISA
Terdiri dari Dua alat yaitu WASHER (Rayto RT-3100) dan READER (Zenix).

a. PEMERIKSAAN HBsAg
1. Dilakukan pengisian alu kerja sesuai urutan no sampel.
1
A
B
C
D
E
F
G
H

1
2
3
4
5
6

2
9
10
11
12
13
Dan
seterusnya

10

11

12

Contoh pengisian alur kerja

7
8

CN
CP

2. Pipet 50 l serum sample ke dalam well, sesuai urutannya


pada alur kerja HBsAg (posisi berurutan A H )
3. Sisakan 2 well terakhir untuk control positif dan control
negative. Masing masing control dipipet sebanyak 50
dan di perlakukan sama dengan sampel.
4. Pipet 50 l conjugat, lalu inkubasi selama 1 jam pada suhu
37o C. inkubasi dilakukan di alat RAYTO RT-3100 dengan
memilih menu inkubation kemudian atur waktu inkubasi
kemudian tekan start dan select dua kali.

5. Cuci sebanyak 5 kali pada

WASHER RAYTO RT-3100.

Dengan cara pilih menu plate washing tekan start


kemudian pilih berapa kali pencucian lalu pilih berapa plate
yang akan dicuci kemudian tekan Start.
6. Tambahkan 100 l subsrat
( 50 l subsrat A dan 50 l subsrat B).
7. Inkubasi selama 15 menit denga alat RAYTO RT-3100.
8. Ditambahkan 50 l larutan stoping solution.
9. Dibaca pada READER ZENIX. Dengan cara pilih menu test
kemudian New untuk memilih program pemeriksaan, pilih
HbsAg untuk pemeriksaan HbsAg. Kemudian tekan sample
untuk memilih well tempat sample lalu tekan NC untuk
control negative dan PC untuk control positif kemudian
tekan start.
10.Untuk mencetak hasil tekan cancel kemudi pilih menu
data lalu pemeriksaan yang telah dilakukan tadi kemudia
pilih print.

b. PEMERIKSAAN HIV
1. Dilakukan pengisian alu kerja sesuai urutan no sampel.
A
B
C
D
E
F
G
H

1
1-3
4-7
8-11
12-15
16-18
19-22
23-26
27-30

2
Dan seterusnya

10

11

12

Contoh pengisian alur kerja


CN
CP

2. Pipet 100 l serum sample ke dalam well.


3. Inkubasi selama 30 menit. inkubasi dilakukan di alat RAYTO RT3100 dengan memilih menu inkubation kemudian atur waktu
inkubasi kemudian tekan start dan select dua kali.
4. Lakukan pencucian sebanyak 5x ( kali ) pada WASHER RAYTO
RT-3100. Dengan cara pilih menu plate washing tekan start
kemudian pilih berapa kali pencucian lalu pilih berapa plate
yang akan dicuci kemudian tekan Start.
5. Tambahkan 100 l konjugat, lalu inkubasi selama 30 menit
pada RAYTO RT-3100.
6. Lakukan lagi pencucian sebanyak 5x

(kali ) pada WASHER

RAYTO RT-3100.
7. Tambahkan 100 l substrat ( 50 l substrat A + 50 l Substrat B
).
8. Inkubasi selama 15 menit RAYTO RT-3100, setelah itu
tambahkan 50 l larutan stoping solution.
9. Baca pada READER ZENIX. Dengan cara pilih menu test
kemudian New untuk memilih program pemeriksaan, pilih
HbsAg untuk pemeriksaan HIV. Kemudian tekan sample untuk
memilih well tempat sample lalu tekan NC untuk control
negative dan PC untuk control positif kemudian tekan start.
10.Untuk mencetak hasil tekan cancel kemudi pilih menu data
lalu pilih pemeriksaan yang telah dilakukan tadi kemudian pilih
print.

2. DIRUI C T240
Dirui C T240 digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik seperti GDS, gula
darah 2 jam PP, kadar creatinin, urid acid, SGOT, SGPT, Gamma GT, total
protein, ureum, dan pemeriksaan kimia-kimia klinik lainnya.
Cara kerja
1. Tekan tombol on/of untuk menghidupkan alat.
2. Panaskan beberapa menit sampai alat siap digunakan.
3. Dpipet 200 l serum sample ke dalam cup, lalu masukkan ke dalam
alat.
4. Pilih dan sesuaikan letak cup apakah terletak di outer ring atau
terletak di inner ring dan sampel diletakkan pada posisi berapa.
5. centang jenis pemeriksaan yang akan dilakukan.
6. Klik patient info untuk input data pasien yang masuk. Jika telah
seleai Klik sample register.
7. Klik start untuk memulai proses pemeriksaan.
8. Tunggu hingga hasil muncul pada layar computer.
9. Untk menctak hasil, Pada Test Result , pilih posisi sample yang
akan di print. Klik Preview lau Klik icon print, kemudian Klik OK .

3. SYSMEX KX 21 ( Pemeriksaan Darah Lengkap)


Cara kerja :
1. Siapkan sampel (darah EDTA)
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol disamping alat.
3. Setelah lampu indicator menyala maka secara otomatis alat akan
melakukan start up sampai layar menampilkan tulisan ready.

4. Masukkan identitas pasien dengan mengklik regist


5. Tempelkan jarum sampai dasar tabung kemudian tekan sampel bar yang
terdapa pada belakang jarum sampai jarum masuk kembali dan
melakukan pemeriksaan atau sampai terdengar bunyi tit 2 kali.
6. Alat akan memproses sample selama satu menit dan hasil pemeriksaan
akan tampak pada layar dan dapat diprint.

4. PEMERIKSAAN SEROLOGI UNTUK SIFILIS (VDRL)


Cara kerja
1. Diisi alur kerja sesuai nomor sampel
1

A
B
C
D
E
F
G
H

2. dipipet serum sebanyak 50 l dan ditambahkan pada slide.


3. Tambahkan 20 l regaen VDRL.
4. Homogenkan dengan baik dengan batang pengaduk.
5. Digoyangkan pada rotator selama 7 menit
6. Baca hasil, amati ada atau tidak adanya flokulasi.

10

1.

positif

: bila tampak gumpalan sedang atau besar

2.

reaktif lemah

: bila tampak gumpalan kecil-kecil

3.

negative

: bila tidak tampak flokulasi/gumpalan.

5. PEMERIKSAAN SEROLOGI UNTUK SIFILIS (TPHA)


Cara kerja
1. isi alur kerja sesuai dengan no sampel.
1

A
B
C
D
E
F
G
H

2. M
3. Masukkan 190 l diluen ke dalam well 1
4. Masukkan 10 l serum ke dalam well 1 kemudian campur
5. Diambil 25 l dari well 1 kemudian dimasukkan ke well 1 dan 2
6. Masukan 75 l control ke well 2
7. Setelah itu inkubasi selama 45 menit, tutup atas dari well
tersebut.
8. Baca hasilnya.

10

Skema pemeriksaan TPHA


25 l

190 l
Diluent + 10
l Serum

75 l Test

75 l Control

25 l

Interprestasi hasil TPHA

Control

Test

positif

Control

Test

negatif

6. MEDITRON (URINALISA)

Cara kerja
1. Nyalakan alat terlebih dahulu, tunggu selama 15 menit hingga alat siap
untuk digunakan.
2. celupkan strip urine combur 10 ke dalam urine.
3. Tiriskan dengan tissue, lalu letakkan pada chaber alat meditron dan
tekan START
4. Hasil akan terprint secara otomatis.
5. Jika alat meditron sedang mengalami throubbel, maka pembacaan dapat
dilakukan secara manual dengan membandingkan perubahan warna
yang terjadi denga standar warna yang terdapat pada kemasa strip.

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE (SOP)


LABORATORIUM KLINIK ALUMNI AGUNG

AGA PURBAYU
PO71341012002
KELOMPOK A

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
D III ANALIS KESEHATAN
2014

Anda mungkin juga menyukai