Anda di halaman 1dari 2

Gaya berpakaian siswa

Pakaian berseragam yang digunakan pelajar sangat penting untuk digunakan


sebagai identitas bahwa dia merupakan siswa pelajar. Pada gaya berfashion sesuai
aturan disekolah yang biasanya diatur dari ujung kepala sampai pucuk kaki yaitu ;
kerajinan rambut, untuk siswa laki-laki maupun perempuan biasanya diharuskan
untuk merapikan rambutnya, terlebih pada pria yang tidak diperbolehkan memiliki
rambut panjang seperti perempuan. Kemudian pada baju yang diharuskan sesuai
dengan aturan dan tidak boleh dikeluarkan, namun tidak semua sekolah melarang
mengeluarkan bajunya, ada sekolah yang mengharuskan mengeluarkan bajunya.
Pada bagian bawah rok/celana harus seragam dengan yang lainnya, biasanya tidak
diperbolehkan memakai celana/rok yang modelnya tidak sesuai atau tidak pantas
digunakan saat jam sekolah. Dan yang terahir yaitu sepatu, sepatu siswa sekolah
pada umumnya diharuskan berwarna hitam, dan di beberapa sekolah diperbolehkan
bersepatu bebas pada hari sabtu.
Sebenarnya dengan dibuatnya peraturan berfashion yaitu berguna untuk
mendidik siswa agar selalu tertib dan rajin. peraturan berfashion ini sangatlah
penting untuk mengembangkan moral siswa, moral ini yaitu sebuah hal yang
pastinya diterapkan dalam dunia kerja beserta kedisiplinan. Dengan terciptanya
siswa yang disiplin maka kedepannya siswa akan mampu berkembang dengan baik,
siswa akan mampu menjadi generasi penerus yang bermoral, generasi yang akan
menjadikan Indonesia lebih disiplin dan berkembang untuk kedepannya.
Ketentuan

mengenakan

seragam

sekolah

ini

keberadaannya

selalu

mengundang pro-kontra. Di satu pihak ada yang setuju dan di pihak lain tidak sedikit
pula yang memandang tidak perlu ada seragam sekolah, tentunya dengan
argumentasi masing-masing. Bahkan di mata siswa pun tidak mustahil timbul prokontra. Dari gaya berfashion sesuai aturan disekolah tak jarang ditemukan siswa
yang tidak mentaati peraturan tersebut, banyak anak yang secara langsung
melanggarnya dengan alasan kebebasan berekspresi misalnya
Padahal Lumsden (2001) menyebutkan beberapa keuntungan penggunaan
seragam sekolah, diantaranya:
(1) dapat meningkatkan keamanan sekolah (enhanced school safety);

(2) meningkatkan iklim sekolah (improved learning climate),


(3) meningkatkan harga diri siswa (higher self-esteem for students), dan
(4) mengurangi rasa stress di keluarga (less stress on the family).
Dengan adanya segaram yang sama sebagai pakaian yang wajib dikenakan
pada seluruh pelajar maka dapat meminimalisasikan gap atau jarak antara si kaya
dan si miskin. Mungkin di antara siswa yang berbeda tingkat kemampuan ekonomi
masih terlihat perbedaan seragam, di mana umumnya anak yang mampu
pakaiannya mungkin lebih wangi, terlihat baru, sangat rapi, tampil gaya, trendy,
ditambah aksesoris mahal, dan lain sebagainya sedangkan anak yang kurang
mampu terlihat lusuh, berbau apek, warnanya mbladus / pudar, nggak modis, terlihat
cupu, tanpa asesoris tambahan, dan lain sebagainya. Selain dapat mengurangi jarak
kemampuan finansial orang tua, seragam sekolah juga dapat menjadi salah satu
cara untuk melatih kedisiplinan siswa. Siswa yang disiplin akan memakai seragam
yang benar, lengkap dan rapi, sedangkan yang tidak disiplin biasanya suka salah
pakai seragam, seragam tidak lengkap, berantakan, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai