Anda di halaman 1dari 30

DOSEN

Drs.Tahoma Siregar.M.Si,Apt

Putri Puspita Sari


Nur Fauziah Safitri
Luh GedeTamara Dewi
Nisa Nursyabani
Nahdathul Fauziah
Dini Oktaviana
Erna Susanti

Pengertian Kesehatan Lingkungan


Definisi
Kes lingk mempelajari hubungan timbal balik antara
manusia dengan lingkungan yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat

WHO
Kes lingk adalah ilmu dan ketrampilan yg
memusatkan perhatian pada usaha pengendalian
faktor fisik di lingkungan manusia yang diperkirakan
merugikan perkembangan fisik, kesehatan ataupun
kelangsungan hidup manusia

Lingkungan

Genetik

Kesehatan
Masyarakat

Perilaku

Pelayanan
Kesehatan

Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat


menurut H.L. Bloom

A
E

Keseimbangan ekosistem yang dinamis

A
A
E

Kualitas lingkungan lebih baik

Kualitas lingkungan tambah jelek

Model interaksi
Host Agent Environment

Batasan & Ruang Lingkup


Kesehatan Lingkungan

PERUMAHAN
PEMBUANGAN
KOTORAN
MANUSIA (TINJA)
PENYEDIAAN AIR BERSIH
PENGOLAHAN SAMPAH
PEMBUANGAN AIR LIMBAH

BATASAN
SUATU KONDISI ATAU KEADAAN LINGKUNGAN YANG
OPTIMUM
SEHINGGA
BERPENGARUH
POSITIF
TERHADAP TERWUJUDNYA STATUS KESEHATAN
YANG OPTIMUM PULA

PERUMAHAN
Faktor yang harus diperhatikan dlm membangun
rumah :

Faktor lingkungan ; fisik, biologis dan sosial


Teknologi yang dimiliki masyarakat
Disesuaikan dgn tingkat ekonomi masyarakat
Kebijakan pemerintah menyangkut tata guna tanah

SYARAT-SYARAT RUMAH SEHAT


1. BAHAN BANGUNAN
2. VENTILASI
3. CAHAYA
4. LUAS BANGUNAN RUMAH
5. FASILITAS DIDALAM RUMAH SEHAT

PENYEDIAAN AIR BERSIH


Air untuk kebutuhan tubuh orang dewasa 55-60% bb,
anak-anak 65%, bayi 80%
Tiap orang di negara maju perlu air antara 60-120
liter/hari, negara berkembang 30-60 liter/hari (who)
Syarat-syarat air minum yang sehat :
1. Syarat fisik ; tidak berwarna, tidak berasa, suhu di
bawah udara luarnya
2. Syarat bakteriologis ; bebas dari segala bakteri,
terutama bakteri patogen
3. Air minum yg sehat harus mengandung zat tertentu
dlm jumlah tertentu, kekurangan / kelebihan
akan menyebabkan gangguan fisiologis

SUMBER-SUMBER AIR MINUM

AIR HUJAN
AIR SUNGAI DAN DANAU (AIR PERMUKAAN)
MATA AIR
AIR SUMUR DANGKAL
AIR SUMUR DALAM

PENGOLAHAN AIR MINUM SECARA SEDERHANA

PENGOLAHAN SECARA ALAMIAH

PENGOLAHAN AIR DENGAN MENYARING

PENGOLAHAN DENGAN MENAMBAHKAN ZAT KIMIA

PENGOLAHAN AIR DENGAN MENGALIRKAN UDARA

PENGOLAHAN AIR DENGAN MEMANASKAN SAMPAI MENDIDIH

PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA


Kotoran manusia : semua benda atau zat yang tdk dipakai lagi
oleh tubuh dan harus dikeluarkan dari dlm tubuh
Bentuk zat : tinja (faeces), air seni (urine) dan co2
Persyaratan Pengelolaan Pembuangan Kotoran Manusia :

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Tidak mengotori permukaan tanah disekeliling jamban


Tidak mengotori air permukaan disekitarnya
Tidak mengotori air tanah disekitarnya
Tidak dapat dijangkau oleh serangga terutama lalat dan
kecoa
Tidak menimbulkan bau
Mudah digunakan dan dipelihara
Sederhana desainnya
Murah
Dapat diterima oleh pemakainya

TEKNOLOGI PEMBUANGAN KOTORAN


MANUSIA SECARA SEDERHANA

1. Jamban cemplung, kakus


(pit latrine)
2. Jamban cemplung berventilasi
(ventilasi improved pit latrine =
vip latrine)
3. Jamban empang (fishpond
latrine)
4. Jamban pupuk
(the compost privy)
5. Septic Tank

Air

Mati
Tangan
Air Limbah
dan
Tinja

Makanan

Manusia

Serangga
Tikus
Sakit

Tanah

Rantai penularan penyakit yang bersumber dari


air limbah tinja kepada manusia

PENGELOLAAN SAMPAH
Sesuatu bhn atau benda padat yang sudah tdk dipakai lagi oleh
manusia, atau benda padat yg sudah tdk digunakan lg dlm suatu
kegiatan manusia dan dibuang (soekidjo notoatmodjo, 1997)

Sumber-sumber sampah

pemukiman (domestic wastes)


tempat-tempat umum
perkantoran
jalan raya
industri
pertanian dan perkebunan
pertambangan
peternakan dan perikanan

Jenis-jenis sampah & Pengolahan Sampah


Berdasarkan zat kimia yg terkandung didalamnya :
- sampah an-organik dan sampah organik
Berdasarkan dapat dan tidaknya dibakar :
- sampah yg mudah terbakar, dan tdk dapat terbakar,
Berdasarkan karakteristik sampah :
- Garbage, Rabbish, Ashes, Street Sweeping, Dead Animae, Abandoned,
Construction waste

Pengelolaan Sampah
- Pengumpulan dan Pengangkutan sampah :
a. Compacting
b. Open dumping
c. Refrigeration
Pemusnahan dan Pengolahan sampah :
a. Landfil
b. Inceneration
c. Composting

Baku Mutu Yang Berhubungan dengan Pengelolaan


Sampah

Baku Tingkat Kebauan berdasarkan keputusan Mentri Negara


Lingkungan Hidup Nomor : Kep-50/MenLH/11/1996 tentang
Baku Tingkat Kebauan

PP Nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran


Udara (berkaitan dengan baku mutu udara ambient)

PP Nomor 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas Air dan


pengendalian Pencemaran Air (berkaitan dengan dampak dari
licid)

PENGELOLAAN LIMBAH

Air limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang
berwujud cair

Limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang


berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan
industri, bersama-sama dengan air tanah, air permukaan dan air
hujan yang mungkin ada (haryoto kusnoputranto)

Pengolahan air limbah adalah usaha menghilangkan bahanbahan tersuspensi dan terapung, pengolahan bahan organik
biodegradable serta mengurangi organisme patogen untuk dapat
meningkatkan aspek estetika dan lingkungan

Sumber Air Limbah

1. Pengenceran (Dilution)
Air Limbah Diencerkan Sampai Mencapai Konsentrasi Yang
Cukup Rendah, Baru dibuang ke badan-badan air

2. Kolam oksidasi (oxidation ponds)


Pada prinsipnya adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang
(algae), bakteri dan oksigen dalam pembersihan alamiah

3. Irigasi
Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali, dan air
akan merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding
parit-parit tersebut.
Biasanya hanya dapat dipergunakan untuk limbah rumah tangga
dan home industri dimana kandungan zat organik dan protein
cukup tinggi

PENGOLAHAN AIR SECARA


SEDERHANA

UNSUR-UNSUR AIR LIMBAH YANG


MENYEBABKAN PENYAKIT
BERDASARAKAN KARAKTERISTIK AIR LIMBAH
1. KARAKTERISTIK FISIK
SEBAGIAN BESAR TERDIRI DARI AIR DAN SEBAGIAN KECIL TERDIRI
DARI BAHAN-BAHAN PADAT DAN TERSUSPENSI. TERUTAMA AIR
LIMBAH RUMAHTANGGA, BIASANYA BERWARNA SURAM SEPERTI
LARUTAN SABUN, SEDIKIT BERBAU KADANG MENGANDUNGTINJA
DSB

2. KARAKTERISTIK KIMIAWI
SUBSTANSI ORGANIK DALAM AIR BUANGAN TERDIRI DARI DUA
GABUNGAN, YAKNI :
A. GABUNGAN YANG MENGANDUNG NITROGEN, MISAL ; UREA,
PROTEIN
B. GABUNGAN YANG TIDAK MENGANDUNG NITROGEN, MISAL ;
LEMAK, SABUN DAN KARBOHIDRAT TERMASUK SELLULOSA

3. KARAKTERISTIK BIOLOGIS
KANDUNGAN BAKTERI PATOGEN SERTA ORGANISME GOLONGAN E.
COLI TERDAPAT JUGA DALAM AIR LIMBAH TERGANTUNG DARIMANA
SUMBERNYA, NAMUN KEDUANYA TIDAK BERPERAN DALAM PROSES
PENGOLAHAN AIR BUANGAN

Kesehatan Kerja:
Bertujuan agar pekerja memperoleh derajat kesehatan
setinggi-tingginya, dengan usaha-usaha preventif dan
kuratif terhadap penyakit dan gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan
kerja

Tujuan Utama:
Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga
kerja yang setinggi-tingginya.
Sebagai alat untuk meningkatkan produksi dengan
memperhatikan lingkungan kerja yang memenuhi
syarat.

Gangguan Kesehatan dan


Daya Kerja

Agar pekerja berada dalam keserasian yang sebaik baiknya


maka perlu adanya keseimbangan di antara:
Beban kerja (fisik, mental, sosial)
Beban tambahan akibat dari lingkungan kerja fisik, kimia,
biologi, fisiologis, mental psikologis
Kapasitas kerja (tergantung ketrampilan, keserasian-fitness,
keadaan gizi, jenis kelamin, usia ukuran tubuh).

Penyakit akibat kerja (1)

Penyebabnya dapat dikelompokkan dalam:


Golongan fisik:

Suara (pekak, tuli)


Radiasi sinar radioaktif (kulit, susunan darah)
Radiasi infra merah (katarak pada lensa)
Suhu (heat stroke, frost bite)
Sinar (penerangan lemah, kelainan pada mata dan kelelahan, penerangan
karena silau, mudah kecelakaan).

Golongan kimia:

Debu: pneumoconiosis (silicosis, asbestosis)


Uap: metal fume fever, penyakit kulit, keracunan
Gas CO: kurang O2 terbentuk carboxy haemoglobine
Larutan: penyakit kulit

Penyakit akibat kerja (2)

Golongan infeksi: penyakit kulit yang disebabkan oleh bibit penyakit


anthrax & brucella pada pekerja penyamakan kulit.

Golongan fisiologis: yang diakibatkan oleh peralatan yang tidak anatomis,


akan melelahkan dan merubah fisik pekerja.

Golongan mental, psikologis: yang diakibatkan oleh hubungan kerja yang


tidak baik, membosankan (monoton).

Keahlian yang dituntut


Mampu mengenal faktor-faktor lingkungan kerja yang
memberikan pengaruh kepada: kesehatan pekerja,
kenyamanan bekerja.
Mampu mengevaluasi lingkungan kerja tersebut yaitu
dengan melalui pengukuran-pengukuran.
Menyimpulkan apa yang diperlukan untuk
mengurangi/mengontrol pengaruh-pengaruh tersebut.

Bidang pekerjaan
1.

2.
3.

Pengenalan lingkungan kerja dan pengaruhnya, yang dapat


dikelompokkan dalam 4 kategori.

Kimia: cair, debu, asap, uap, gas

Fisika: elektromagnet, radiasi, ionisasi, bising, vibrasi, panas,


tekanan

Biologi: insekta, fungi, bakteri, virus

Ergonomi: hubungan antara alat yang digunakan pekerja,


disesuaikan dengan organ tubuh (bentuk), kerja monoton.
Evaluasi dari hasil penelitian lingkungan kerja dan memberikan
pendapat usulan perbaikan yang disesuaikan dengan standar yang
berlaku.
Kontrol/pengawasan terhadap bahaya yang timbul pada lingkungan
kerja.

Anda mungkin juga menyukai