Disusun Oleh :
LATAR BELAKANG
Refrigerasi adalah suatu kegiatan produksi dan pemeliharaan tingkat suhu dari suatu bahan atau
ruangan pada tingkat yang lebih rendah dari pada suhu lingkungan atau atmosfir sekitarnya dengan
cara penarikan atau penyerapan panas dari bahan atau ruangan tersebut. Sedangkan refrigerasi
mekanik merupakan suatu sistem refrigerasi yang menggunakan tenaga khusus untuk dapat
digerakan guna memproduksi dingin dengan bantuan mesin atau alat. Suatu sistem refrigerasi
konvensional, memanfaatkan sifat-sifat panas suatu jenis bahan selagi ia berubah dari keadaan cair
menjadi gas/uap dan sebaliknya. Bahan tersebut dalam teknologi refrigerasi dinamakan refrigerant.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari analisis ini adalah menjabarkan sistem refrigrasi pada mesin pembuat balok
es dan mengetahui alat alat pendukung dari sistem mesin itu sendiri
BATASAN MASALAH
Batasan masalah dari analisis ini adalah :
Pada siklus pada mesin pembuat balok es
Sistem refrigrasi mesin pembuat balok es
Alat alat pada mesin pembuat balok es
TUJUAN
Mengetahui sistem refrigrasi mesin pembuat balok es
Mengetahui cara kerja dari mesin pembuat balok es
Mengetahui alat alat pendukukung pada mesin pembuat balok es
TEORI DASAR
Sistem Refrigerasi
Refrigerasi merupakan suatu proses penarikan kalor dari suatu benda/ruangan ke lingkungan
sehingga temperatur benda/ruangan tersebut lebih rendah dari temperatur lingkungannya. Kinerja
mesin refrigerasi kompresi uap ditentukan oleh beberapa parameter, diantaranya adalah kapasitas
pendinginan, kapasitas pemanasan, daya kompresi, koefisien kinerja dan faktor kinerja. Sesuai
dengan konsep kekekalan energi, panas tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat dipindahkan.
Sehingga refrigerasi selalu berhubungan dengan proses-proses aliran panas dan perpindahan panas.
Pada dasarnya sistem refrigerasi dibagi menjadi dua, yaitu:
1.
Sistem refrigerasi ini menggunakan mesin-mesin penggerak atau dan alat mekanik lain dalam
menjalankan siklusnya. Yang termasuk dalam sistem refrigerasi mekanik di antaranya adalah:
a.
b.
c.
d.
Siklus Sterling
Refrigerasi termoelektrik
b.
c.
d.
Dewasa ini, penerapan siklus-siklus refrigerasi hampir meliputi seluruh aspek kehidupan kita seharihari.Industri refrigerasi dan tata udara telah berkembang sangat pesat dan sangat variatif, demi
memenuhi kebutuhan pasar yang sangat bervariasi.
Proses ini dilakukan oleh kompresor dan berlangsung secara isentropik adiabatik. Kondisi awal
refrigerant pada saat masuk ke dalam kompresor adalah uap jenuh bertekanan rendah, setelah
mengalami kompresi refrigerant akan menjadi uap bertekanan tinggi. Karena proses ini berlangsung
secara isentropik, maka temperatur ke luar kompresor pun meningkat.
b.
Proses ini berlangsung didalam kondensor. Refrigeran yang bertekanan tinggi dan bertemperatur
tinggi yang berasal dari kompresor akan membuang kalor sehingga fasanya berubah menjadi cair.
Hal ini berarti bahwa di dalam kondensor terjadi pertukaran kalor antara refrigeran dengan
lingkungannya (udara), sehingga panas berpindah dari refrigeran ke udara pendingin yang
menyebabkan uap refrigeran mengembun menjadi cair.
c.
Proses expansi ini berlangsung secara isoentalpi. Hal ini berarti tidak terjadi perubahan entalpi tetapi
terjadi drop tekanan dan penurunan temperatur. Proses penurunan tekanan terjadi pada katup
expansi yang berbentuk pipa kapiler atau orifice yang berfungsi untuk mengatur laju aliran refrigeran
dan menurunkan tekanan.
d.
Proses ini berlangsung secara isobar isothermal (tekanan konstan, temperatur konstan) di dalam
evaporator. Panas dari lingkungan akan diserap oleh cairan refrigeran yang bertekanan rendah
sehingga refrigeran berubah fasa menjadi uap bertekanan rendah. Kondisi refrigeran saat masuk
evaporator sebenarnya adalah campuran cair dan uap.
Refrigerant
Refrigeran adalah fluida kerja utama pada suatu siklus refrigerasi yang bertugas menyerap panas
pada temperatur dan tekanan rendah dan membuang panas pada temperatur dan tekanan tinggi.
Umumnya refrigeran mengalami perubahan fasa dalam satu siklus. Media pendingin (cooling media)
adalah media yang digunakan untuk mengantarkan efek refrigerasi ke tempat yang membutuhkan.
Sistem pendingin udara pada unit yang besar, seperti bangunan komersial, menempatkan siklus
pendingin terpusat pada suatu tempat. Dan ruangan yang menggunakan efek refrigerasi relatif jauh
dari unit ini, untuk keperluan ini adalah lebih baik menggunakan medium lain daripada harus
mensirkulasikan refrigeran ke tiap ruangan. Medium yang lain inilah yang disebut medium pendingin
atau sering juga diistilahkan refrigeran sekunder. Medium yang umum digunakan adalah air, glycol,
dan larutan garam. Cairan absorbent (liquid absorbent) adalah cairan yang digunakan untuk
menyerap uap refrigeran. Istilah ini hanya dijumpai pada siklus absorpsi. Contoh yang umum
dijumpai adalah lithium bromida dan ammonia.
LANGKAH LANGKAH
Mulai
Persiapan
1.
2.
3.
4.
5.
kesimpulan
end
1. Mesin tipe MB-10 dengan sistem air cooling, sedangkan mesin tipe MB-20 ke atas sistem water
cooling
2. Air yang masuk ke cooling tower harus melalui water filter (untuk harga yang diatas belum
termasuk)
3. Kapasitas produksi berdasarkan suhu air yang masuk 16 derajat celcius, untuk produksi berkurang
seiring kenaikan suhu air
Dari spesifikasi diatas, mesin pembuat balok es mempunyai berbagai macam tipe varian. Untuk tipe
mesin pembuat es balok meliputi MB-10 dapat menghasilkan produksi es balok 1000 dalam 5 kg
dalam waktu 24 jam. Untuk dimensi tangki panjang 260 cm dengan lebar 138 cm dan tinggi 95 cm.
Membutuhkan daya sebesar 4.300 watt. Mesin tipe MB-20 memiliki dimensi luas tangki berukuran
panjang 160 cm, lebar 101,5 cm dan tinggi 137,5 cm. Dengan daya listrik sebesar 7.500 watt. Mampu
menghasilkan kapasitas produksi es balok 2000 dalam 25 kg cetakan. Tipe MB-30 membutuhkan
daya listrik sebesar 11.300 dengan memiliki dimensi tabung berukuran panjang 376, lebar 166 dan
tinggi 137,5 cm. Bisa menghasilkan produksi es balok dalam cetakan 25 kg dengan hasil 3000 es
balok.
Sedangkan mesin pembuat balok es dengan tipe MB-50, MB-80, MB-100 dan MB-150. Mampu
menghasilkan 4.725, 8000, 10000, 14.850 dalam 25 kg cetakan. Untuk daya listriknya membutuhkan
daya meliputi masing-masing tipe sebesar 18.800 watt, 30.000 watt, 37.7500 watt dan 56.500 watt.
Mesin es balok ini terdiri dari 3 bagian agar untuk memudahkan transportasi, kecuali mesin tipe MB10 yaitu Untuk tangki mesin terbuat dari stainless steel SUS 304 + cetakan es SUS 202 (*), Mesin
(kondensing Unit), Kompressor Bitzer R404A, kecuali MB-10 > Maneurop, Cooling Tower, kecuali
mesin tipe MB-10. Mesin ini sangat memudahkan Anda dalam proses memproduksi es balok, mesin
es balok mudah dioperasikan dan hasil produksinya pun dapat lebih cepat.
Bahan Baku
Bahan Pembantu
a. Garam, berfungsi untuk mencapai proses pendinginan (sebagai mediator) karena air garam
dengan kadar kurang lebih 19 % terlarut paling sempurna dan tidak terjadi endapan pada bak
pendingin yang memiliki titik beku lebih rendah dibanding dengan air murni yang ada di dalam ice
scan.
b. NH3 atau amoniak, berfungsi sebagai pendingin karena amoniak memiliki titik didih -280F
c. Oli dan solar, berfungsi sebagai pelumas dan bahan bakar mesin-mesin produksi.
3.
Peralatan yang digunakan dalam proses produksi seperti terlampir pada lampiran.
KESIMPULAN
Mesin pembuat balok es menggunakan bahan pendingin atau refrigeran berupa Amonia (NH3).
Refrigeran ini sangat cocok dan tepat sekali digunakan dalam siklus refrigerasi sistem kompresi.
Mesin pembuat balok es juga memiliki siklus tertutup karena panas yang diserap dikembalikan
kembali pada kompresor
Seluruh sistem refrigerasi dalam siklus ini disatu-hubungkan oleh suatu sistem perpipaan melalui
pipa-pipa dimana refrigeran mengalir untuk melakukan, mengerjakan dan mengulangi siklus.