Anda di halaman 1dari 32

& OPERASI

DR Ismail Maryanto SpOT


FICS
IBS RSO Prof Soeharso
Surakarta

.
Acquired Immune Deficiency

Syndrome merupakan kumpulan


gejala penyakit yang disebabkan HIV
(Human Immuno deficiency
Virus), yang merusak sistem
kekebalan tbh manusia &
mengakibatkan menurunnya daya
tahan tubuh sehingga mudah
terkena infeksi.

Apakah virus itu?


Organisme / mahluk hidup yang
sangat kecil tak dapat dilihat dengan
mata telanjang, tak dapat hidup
sendiri, hidupnya harus dalam sel
lain yang lebih besar yang dia serbu
& rusakkan (menjadi sakit)

Virus HIV ini ditemukan pada :

Sel limfosit T, B & Makrofag, Plasma darah


cairan sperma
cairan vagina & cervix
ASI
Ludah
Air kencing
Kelenjar getah bening
Sumsum tulang
Otak

Sejarah virus AIDS:

1983 : Luc Montaigner dari Perancis


menemukan Lymphadenopathi Asso
ciated Virus (LAV)
1984 : R.Gallo dari Amerika menye
butnya Human T cell Lymphotrophic
Virus III (HTLV-III)
1986 : Int. Comitee Taxonomi
menyepakati nama Human Immuno
Deficiency Virus HIV

Faktor resiko penularan AIDS

Ibu
: 46,5%
Heterosex :36,3 %
Homosex : 6,1 %
Kelompok umur trtinggi 20-29 :54%
Rawan tertular HIV :
NAZA suntik, pelanggan WTS,
pasangan resmi, Gay, WTS, tranfusi,
bayi dari ibu dengan HIV

Tujuan program
pencegahan
NO INFECTION
NO TRANSMISSION

Sexually Transmited Dis atau


Penyakit akibat Hubungan Sexual:

Bacteri :
Gonorrhoe, Lues,
Lymphopatia Vene
reum, Ulcus molle
Virus :
Herpes genitalis,
Condyloma
acuminata, AIDS
,hepatitis

Protozoa :
trichmoniasis
Fungus :
candidiasis
Parasit :
pediculosis,
scabies

MASALAH ODHA
(Orang Dengan HIV / AIDS)
Medis
Sosial
Psikologis

Pasien HIV (+) belum


tentu AIDS
Perlu waktu 5-10 tahun
HIV (+) menjadi AIDS

PASIEN AIDS :

Sistem kekebalan tubuh dirusak


virus
Serangan penyakit yang tidak
berbahaya bisa menyebabkannya
sakit s/d mati
Meninggalnya bukan karena HIV
tetapi ok pny lain yang mestinya bisa
ditolak.

Dinyatakan HIV (+) :

Test ELISA 3X dengan reagen beda

WHO : Dip Stick 3x dg reagen beda

Jika 1x (pada screening PMI, check


up TKI) : belum bisa dinyatakan (+)

Test HIV (-) :

Hasil (-) bukan


berarti bebas HIV
Mungkin masuk
periode jendela
Hindari faktor
penularan HIV
Ulangi test HIV 2-3
bln lagi

Suspect HIV / AIDS :

Ada gejala AIDS


Ada perilaku beresiko tertular
Pengguna narkoba (bekas suntikan)
Riwayat ganti2 pasangan sex
Pelanggan PSK
Bayi dari ibu HIV (+)

Lakukan Test HIV pada :

Curiga terular HIV


Ada gejala AIDS
PERLU INFORMED CONSENT
Sebelum dan sesudah test perlu
counseling

Periode (+) tanpa gejala

Berlangsung 1-5 th
Tak merasakan
apa apa
Mudah menularkan
HIV melalui :
hubungan sex,
jarum suntik
bekas, tranfusi
darah

HIV (+) dapatkah menjadi (-) ?

Tidak bisa
Sekali dinyatakan
HIV (+) akan
seumur hidup
Setelah HIV (+)
nantinya AIDS

Periode dengan gejala :

Demam 1 bulan
Diare kronis > 1 bulan
Batuk 1 bulan ---- TBC Paru ?
Candidiasis oropharyngeal
BB turun > 10 % dalam waktu sebulan,
anorexia
Kelelahan & sakit kepala
Pembengkakan multiple kel Gth bening
Mudah perdarahan kulit, selaput lendir
mulut, hidung, dubur
Benjolan kulit, warna ungu, semacam
panu

Gambaran klinis AIDS :


I.Infeksi yang tidak lazim karena
immunocompromised /oprtunistik:

Pola paru : sesak,nyeri,infiltrat

Pola SSP : abses otak, tumor otak,


perdarahan otak, lesi fokal otak,
meningitis

Pola saluran pencernaan : diare

Pola Febris Unknown Origin : BB

Gambaran klinis AIDS :


II. Menderita neoplasma yang jarang
terjadi :

Kaposi sarkoma

Non hodgkin lymphoma (Burkitt)

Cloacogenic Ca rectum

Squamous Ca lidah

AIDS perlu perhatian !

Belum ada obat / vaccin yang dapat


mencegah HIV
Orang terinfeksi HIV menjadi
pembawa dan penular seumur hidup
Hampir semua pasien AIDS
meninggal 5 tahun setelah gejala
ditemukan

Periode jendela :

Test HIV masih (-)


Virus HIV masih ada tetapi belum
terbentuk antibodi HIV yang cukup
dalam tubuh
Sudah mampu menularkan HIV ke
orang lain terutama lewat :
hubungan sex, jarum suntik,
transfusi

HIV mudah dimatikan dengan :

Pemanasan suhu 50C 30 menit


Eter etanol
Aceton
Natrium hipoklorit 0,2 %
Alkohol 70% satu menit
propiolakton 0,25 %
NaOH 40 mmol/l
Glutaraldehid 1 %
Ammonium Chloride

Anda HIV (+) ?

Siapkan mental untuk menerima


hasil (+), hindari keinginan untuk
bunuh diri atau balas dendam !
Hindari faktor resiko menulari
Perlu perawatan & dukungan moral
(keluarga, shbt, LSM)
Evaluasi kapan perlu obat Anti Retro
viral, penekan virus HIV

Obat antivirus dicoba untuk AIDS


1.

2.
3.
4.
5.
6.

Interferon
Isoprinosin
Acetothimidin
Suramin
Acyclovir
Interleukin

HIV (+) dirawat RS ?

1. terdapat gejala infeksi oportunistik


candidiasis oropharyngeal, TBC,
Encephalitis, Toxoplasmosis, Herpes,
Pneumonia, Histoplasmosis paru,
Cryptosporodiosis dll
2. Memerlukan nutrisi parenteral

Menghindari HIV / AIDS :

A bstinentia : tidak hub sex bagi


yang belum nikah
B e faithful : setia pasangan
C ondom : untuk pria hidung belang
D ont used jarum suntik bekas ,
jangan transfusi sembarangan

Kewaspadaan medis !

Jangan terluka tajam & kontaminasi


Cegah kontak kulit dengan bahan
bekas penderita AIDS
Sterilisasi alat, pakaian bekas px
Pakai alat/bahan disposable
Desinfeksi ruang & seisinya dengan
sodium hipoklorit 0,2 %
LABELI AWAS AIDS semua bekas

Operasi pasien AIDS

Seperti kasus lain


Sehati hati mungkin menggunakan
alat tajam hindari tertusuk
Semua perpindahan alat runcing
harus lewat perantaraan baki diambil
sendiri oleh operator & sebaliknya
Alat bekas operasi & kotoran limbah
diproses seperti biasa

JUMLAH KASUS HIV/AIDS


-

Sumut (5 kasus AIDS)


Sumbar (6 kasus AIDS)
Riau (6 kasus AIDS)
Jambi (21 kasus AIDS)
Sumsel (7 kasus AIDS)
Lampung (29 kasus AIDS)
Bangka Belitung (8 kasus
AIDS)
DKI Jakarta (174 kasus
AIDS)
Jabar (88 kasus AIDS)
Jateng (19 kasus AIDS & 3
kasus HIV)
Jatim (24 kasus AIDS)

Bali (23 kasus AIDS & 80


kasus HIV)
NTB (36 kasus AIDS)
Kaltim (1 kasus AIDS)
Kalbar (36 kasus AIDS)
NTB (36 kasus AIDS)
Kaltim (1 kasus AIDS)
Kalbar (36 kasus)
Sulut (7 kasus AIDS)
Sultra (2 kasus AIDS)
Gorontalo (3 kasus AIDS)
Maluku (25 kasus AIDS)
Papua (7 kasus AIDS)

JUMLAH KASUS HIV BERDASARKAN TAHUN


PELAPORAN SAMPAI 31 MARET 2006
-

Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun

1997
1998
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996

(4 kasus)
(4 kasus)
(4 kasus)
(4 kasus)
(6 kasus)
(18 kasus)
(96 kasus)
(71 kasus)
(69 kasus)
(105 kasus)

Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun

1997
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006

(83 kasus)
(178 kasus)
(403 kasus)
(732 kasus )
(648 kasus)
(168 kasus)
(649 kasus)
(875 kasus)
(89 kasus)

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai