Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Mata Ajaran

: Manajemen Keperawatan

Pokok Bahasan

: Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)

Sub Pokok Bahasan

: Metode Modifikasi Dalam Pemberian Asuhan Kepereawatan

Sasaran

: Mahasiswa Semester VI kelas V

Tempat

: STIKes Muhammadiyah Banjarmasin

Waktu

: 16 menit

Nama

: Anshari Hidayat

1. Tujuan Instruksional Umum:


Setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar selama 16 menit mahasiswa
memahami Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP).
2. Tujuan Instruksional Khusus, mahasiswa dapat :
Menjelaskan metode modifikasi dalam pemberian asuhan keperawatan.
3. Materi Perkuliahan:
a. Pengertian manajemen keperawatan
b. Pengertian metode asuhanan keperawatan profesional (MAKP)
c. Pengertian metode modifikasi dalam pemberian asuhan keperawatan
4. Metode: Ceramah Dan Tanya Jawab.
5. Media : Laptop, Proyektor, dan Sound system
6. Kegiatan Belajar Mengajar:
N

Kegiatan Pengajar

Waktu

o
1.

Pembukaan:

3 menit

Memberi salam
Menjelaskan tujuan pertemuan
2. Penyajian Materi
Menjelaskan manajemen keperawatan
Pengertian metode asuhanan keperawatan
profesional (MAKP)

Kegiatan Mahasiswa

Membalas salam
Memperhatikan

Memperhatikan
Memberi respon

5 menit

positif

terhadap

Pengertian
3

metode

modifikasi

penyajian

dalam

pemberian asuhan keperawatan


Penutup:

8 menit

Merangkum materi yang telah dijelaskan


Memberikan pertanyaan untuk evaluasi

Menyimak
men

tujuan pembelajaran
Memberi salam

dan
jawab

pertanyaan
Memperhatikan

dan mencatat
Membalas salam

7. Materi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum mutu pelayanan kesehatan di Indonesia masih relatif belum
profesional. Hal ini bisa dilihat dengan adanya kemampuan profesional terbatas,
pengaturan tugas yang kurang efektif, dan fasilitas maupun alat yang kurang
memadai. Kondisi seperti ini terjadi akibat relatif masih kurangnya penguasaan
ilmu pengetahuan maupun adanya krisis moral para perilaku pelayan kesehatan
akibat krisis di berbagai bidang yang berkepanjangan. Di sisi lain, era globalisasi
dengan berbagai konsekuensinya seperti tuntutan pelayanan rumah sakit yang
semakin kompetitif menuntut petugas kesehatan untuk bertindak profesional.
Situasi

ini

menuntut

para

pembaharu

di

bidang

keperawatan

untuk

mengembangkan suatu metode pemberian asuhan keperawatan untuk dapat


diimplementasikan dalam pengorganisasian ruang keperawatan sehingga dapat
menjamin dan meningkatkan mutu pelayanan melalui pemberian asuhan
keperawatan. Terdapat beberapa metode pemberian asuhan keperawatan dengan
berbagai keuntungan dan kerugiannya. Pada akhirnya, diharapkan pimpinan
keperawatan dapat memilih metode pemberian asuhan keperawatan yang sesuai
dengan falsafah organisasi, struktur, pola ketenagaan, dan keadaan pasien yang
disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia di rumah sakit.
Asuhan keperawatan merupakan titik sentral dalam pelayanan keperawatan,
oleh karena itu manajemen asuhan keperawatan yang benar akan meningkatkan
mutu pelayanan asuhan keperawatan. Penetapan dan keberhasilan model pemberian

asuhan keperawatan yang digunakan di suatu rumah sakit sangat dipengaruhi oleh
banyak faktor, diantaranya adalah bagaimana pemahaman perawat tentang modelmodel asuhan keperawatan tersebut. Sistem MAKP adalah suatu kerangka kerja
yang mendefinisikan empat unsur, yakni standar, proses keperawatan, pendidikan
keperawatan, dan sistem MAKP. Defenisi tersebut berdasarkan prinsip-prinsip nilai
yang diyakini, dan akan menentukan kualitas produksi/jasa layanan keperawatan.
Jika perawat tidak memiliki nilai-nilai tersebut sebagai sesuatu pengambilan
keputusan yang independen, maka tujuan pelayanan kesehatan/keperawatan dalam
memenuhi kepuasan klien tidak akan dapat terwujud.
Unsur-unsur dalam praktik keperawatan dapat dibedakan menjadi empat yaitu:
standar, proses keperawatan, pendidikan keperawatan, dan sistem MAKP. Dalam
menetapkan suatu model, maka keempat hal tersebut harus menjadi bahan
pertimbangan, karena merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
B. Tujuan
Tujuan asuhan keperawatan adalah untuk memandirikan pasien sehingga dapat
berfungsi secara optimal. Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan manajemen
asuhan keperawatan yang profesional, dan salah satu faktor yang menentukan
dalam manajemen tersebut adalah bagaimana asuhan keperawatan diberikan oleh
perawat melalui berbagai pendekatan model asuhan keperawatan yang diberikan.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Manajemen adalah proses ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan
sumber daya secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. (Swanburg, 2000).
Manajemen keperawatan adalah koordinasi dan integrasi sumber daya
melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengawasan untuk mencapai tujuan institusionalyang spesifik dan obyektif.
(Huber, 2000).
Manajemen asuhan keperawatan merupakan pengaturan sumber daya
dalam menjalankan kegiatan keperawatan dengan menggunakan metode proses
keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah
klien dengan mengaitkan pada fungsi manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Setiap fungsi ini tidak dapat
dipisah-pisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Implementasi
menerapkan fungsi pengorganisasian dan pengarahan, dan evaluasi menerapkan
fungsi pengendalian. (Keliat, 2000).
Salah satu usaha untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan
professional adalah sistem pemberian pelayanan keperawatan melalui
pengembangan model praktik keperawatan yang ilmiah yang disebut Modal
Praktik Keperawatan Profesional (MPKP).

BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur,
proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional,
mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan
tersebut diberikan. (Ratna sitorus & Yulia, 2006).
Model Asuhan Keperawatan Profesional adalah sebagai suatu sistem (struktur,
proses dan nilai- nilai) yang memungkinkan perawat profesional mengatur
pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian
asuhan tersebut (Hoffart & Woods, 1996).
Unsur-unsur dalam praktik keperawatan dapat dibedakan menjadi empat yaitu:
standar, proses keperawatan, pendidikan keperawatan, dan sistem MAKP. Dalam
menetapkan suatu model, maka keempat hal tersebut harus menjadi bahan
pertimbangan, karena merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
MPKP sangat bermanfaat bagi perawat, dokter, pasien dan profesi lain
dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan MPKP, perawat dapat
memahami tugas dan tanggung jawabnya terhadap pasien sejak masuk hingga
keluar rumah sakit. Implementasi MPKP harus ditunjang dengan sumber
daya manusia, sarana dan prasarana yang memadai.
B. Metode Modifikasi
Metode modifikasi adalah penggunaan metode asuhan keperawatan dengan
modifikasi antara tim dan primer.
Menurut Sudarsono (2000), MPKP dikembangkan beberapa jenis sesuai
dengan kondisi sumber daya manusia yang ada, antara lain adalah:
a. Model Praktek Keperawatan Profesional I
Pada model ini perawat mampu memberikan asuhan keperawatan profesional
tingkat I dan untuk itu diperlukan penataan 3 komponen utama yaitu:
ketenagaan keperawatan, metode pemberian asuhan keperawatan yang
digunakan, dan dokumentasi asuhan keperawatan. Pada model ini adalah
kombinasi metode keperawatan primer dan metode tim disebut tim primer.
b. Model Praktek Keperawatan Profesional II
Pada model ini akan mampu memberikan asuhan keperawatan profesional
tingkat II. Pada ketenagaan terdapat tenaga perawat dengan kemampuan
spesialis keperawatan yang spesifik untuk cabang ilmu tertentu. Perawat

spesialis berfungsi untuk memberikan konsultasi tentang asuhan keperawatan


kepada perawat primer pada area spesialisnya. Disamping itu melakukan riset
dan memanfaatkan hasil-hasil riset dalam memberikan asuhan keperawatan.
Jumlah perawat spesialis direncanakan satu orang untuk 10 perawat primer
pada area spesialisnya. Disamping itu melakukan riset dan memanfaatkan hasilhasil riset dalam memberikan asuhan keperawatan. Jumlah perawat spesialis
direncanakan satu orang untuk 10 perawat primer (1:10).
c. Model Praktek Keperawatan Profesional III
Melalui pengembangan model PKP III dapat berikan asuhan keperawatan
profesional tingkat III. Pada ketenagaan terdapat tenaga perawat dengan
kemampuan dokter dalam keperawatan klinik yang berfungsi untuk melakukan
riset dan membimbing para perawat melakukan riset serta memanfaatkan hasilhasil riset dalam memberikan asuhan keperawatan.
d. Model Praktek Keperawatan Profesional Pemula
Model Praktek Keperawatan Profesional Pemula (MPKPP) merupakan tahap
awal untuk menuju model PKP. Model ini mampu memberikan asuhan
keperawatan profesional tingkat pemula. Pada model ini terdapat 3 komponen
utama yaitu: ketenagaan keperawatan, metode pemberian asuhan keperawatan
dan dokumentasi asuhan keperawatan.
Menurut Ratna S. Sudarsono (2000), bahwa penetapan sistem model MAKP
diasarkan pada beberapa alasan, yaitu:
a. Keperawatan primer tidak digunakan secara murni, karena perawat primer
harus mempunyai latar belakang pendidikan SI keperawatan atau setara.
b. Keperawatan tim tidak digunakan secara murni, karena tanggung jawab asuhan
keperawatan pasien terfragmentasi pada berbagai tim.
c. Melalui kombinasi kedua model ini diharapkan komunitas asuhan keperawatan
dan akountabilitasnya terdapat pada primer.
Disamping itu karena saat ini perawat yang ada di rumah sakit sebagaian besar
adalah lulusan SPK, maka akan mendapat bimbingan dari perawat primer atau
ketua tim tentang asuhan keperawatan.
Nilai-nilai profesional dari penatalaksanaan kegiatan keperawatan diaplikasikan
dalam bentuk aktifitas pelayanan profesional yang dipaparkan dalam 4 pilar sebagai
berikut:
1. Pendekatan Manajemen (Management Approach)
2. Penghargaan Karir (Compensatory Rewards)

3. Hubungan Profesional (Professional Relationship)


4. Sistem Pemberian Asuhan Pasien (Patient Care Delivery System)
Kegiatan yang ditetapkan pada tiap pilar merupakan kegiatan dasar MPKP yang
dapat dikembangkan jika tenaga keperawatan yang bekerja berkualitas.

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Model Asuhan Keperawatan Profesional adalah sebagai suatu sistem (struktur,
proses dan nilai- nilai) yang memungkinkan perawat profesional mengatur
pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian
asuhan tersebut (Hoffart & Woods, 1996).
MPKP sangat bermanfaat bagi perawat, dokter, pasien dan profesi lain
dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan MPKP, perawat dapat
memahami tugas dan tanggung jawabnya terhadap pasien sejak masuk hingga

keluar rumah sakit. Implementasi MPKP harus ditunjang dengan sumber


daya manusia, sarana dan prasarana yang memadai.
Metode modifikasi adalah penggunaan metode asuhan keperawatan dengan
modifikasi antara tim dan primer.
Nilai-nilai profesional dari penatalaksanaan kegiatan keperawatan diaplikasikan
dalam bentuk aktifitas pelayanan profesional yang dipaparkan dalam 4 pilar sebagai
berikut:
1. Pendekatan Manajemen (Management Approach)
2. Penghargaan Karir (compensatory rewards)
3. Hubungan Profesional (professional relationship)
4. Sistem Pemberian Asuhan Pasien (patient care delivery system)
B. SARAN
Diharapkan setelah membaca makalah ini, pembaca khususnya mahasiswa keperawatan
dan perawat dapat memahami Model Asuhan Keperawatan Profesional Modifikasi serta
dapat menerapkannya pada praktik manajemen keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Analisa Proses Interaksi 1 - 21
    Analisa Proses Interaksi 1 - 21
    Dokumen64 halaman
    Analisa Proses Interaksi 1 - 21
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Pada Ny
    Asuhan Keperawatan Pada Ny
    Dokumen1 halaman
    Asuhan Keperawatan Pada Ny
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Askep Kala 1
    Askep Kala 1
    Dokumen10 halaman
    Askep Kala 1
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    100% (1)
  • Tulus Sepatu
    Tulus Sepatu
    Dokumen1 halaman
    Tulus Sepatu
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen1 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Persetujuan Pembimbing
    Persetujuan Pembimbing
    Dokumen1 halaman
    Persetujuan Pembimbing
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii TB - Paru
    Bab Iii TB - Paru
    Dokumen21 halaman
    Bab Iii TB - Paru
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Intra Natal Kala III
    Asuhan Keperawatan Intra Natal Kala III
    Dokumen22 halaman
    Asuhan Keperawatan Intra Natal Kala III
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Penilaian Penyuluhan
    Penilaian Penyuluhan
    Dokumen1 halaman
    Penilaian Penyuluhan
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Dokumen1 halaman
    SAMPUL
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Konsep Sehat Dan Masalah Kesehatan
    Konsep Sehat Dan Masalah Kesehatan
    Dokumen2 halaman
    Konsep Sehat Dan Masalah Kesehatan
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Kanker Dan Tumor Ganas
    Kanker Dan Tumor Ganas
    Dokumen13 halaman
    Kanker Dan Tumor Ganas
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Faringitis
    Asuhan Keperawatan Faringitis
    Dokumen4 halaman
    Asuhan Keperawatan Faringitis
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Gastritis
    Kata Pengantar Gastritis
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar Gastritis
    Una Aprilia Faziera
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bu Yeni
    Tugas Bu Yeni
    Dokumen72 halaman
    Tugas Bu Yeni
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Dokumen1 halaman
    SAMPUL
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Kelompok Skripsi
    Kelompok Skripsi
    Dokumen1 halaman
    Kelompok Skripsi
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen12 halaman
    Bab I
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Awal
    Lampiran Awal
    Dokumen14 halaman
    Lampiran Awal
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • BAB I Betty
    BAB I Betty
    Dokumen7 halaman
    BAB I Betty
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Faring It Is
    Faring It Is
    Dokumen5 halaman
    Faring It Is
    Sayed Hamzah
    Belum ada peringkat
  • Kelompok Skripsi
    Kelompok Skripsi
    Dokumen1 halaman
    Kelompok Skripsi
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Parameter
    Parameter
    Dokumen1 halaman
    Parameter
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Manu Skrip Anshari
    Manu Skrip Anshari
    Dokumen6 halaman
    Manu Skrip Anshari
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Format Askep
    Format Askep
    Dokumen10 halaman
    Format Askep
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Skripsi
    BAB 1 Skripsi
    Dokumen9 halaman
    BAB 1 Skripsi
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat
  • Absens I
    Absens I
    Dokumen1 halaman
    Absens I
    Anshari Erlangga d'Lùv-bèz
    Belum ada peringkat