Situasi 3
(Gelap gelita-Musuh-atau bunyi senjata perang, jeritan dan
tangisan)
(Ada individu berlari kesana-sini sambil menjerit)
Malam menjelma dingin terasa,
Si cengkerik berbunyi tiada,
Bayu tidak lagi menyapa,
Begitu sunyi terasa,
Kemana hilangnya senda ketawa,
Kemana hilangnya kicauan burung bercerita,
Tertutup mulut alam,
Diam memendam rasa,
Bumi tercinta dipijak diseksa
Oleh mereka yang tak dikenali asalnya,
Letupan menggantikan ketawa ria anak desa,
Jeritan dan tangisan menjadi biasa,
Yang gugur tidak terkira banyaknya,
Di atas tangan musuh durjana,
Situasi 4
(Seorang berjalan sambil mengerahkan yang lain bangkit
menentang)
Bangkitlah hai perwiraku,
Situasi 6
(lagu patriotism)
Sambutannya penuh makna,
Sebagai peringatan buat semua,
Laungannya sungguh berarti,
Sebagai tanda kebebasan diri,
Situasi 7
(Remaja berpakaian asing atau berbudaya asing)
Tapi hari ini,
Kita dengar tawa ria anak remaja,
Gembira bumi dijajah semula,
Kenapa?
Sedarkah mereka?
Ke mana hilangnya harga diri,
Budaya bangsa hilang dilupa,
Budaya asing menjadi idola,
Salah siapa?
Hingga moral dan akhlak runtuh bersama?
Salah siapa hingga kita dijajah semula?
Bangkitlah hai pemuda,
Tinggalkan k-POP, idola dunia,
Tak salah buat halwa telinga,