Anda di halaman 1dari 7

PRE PLANNING

----

A. Latar Belakang
Air susu ibu merupakan makanan terbaik bagi bayi, karena komposisi yang
terkandung didalamnya merupakan komposisi yang paling sempurna dan alamiah. Selain
itu, berbagai keuntungan yang didapatkan bayi diantaranya peningkatan perlindungan tubuh
terhadap berbagai infeksius, tidak menimbulkan alergi, meningkatkan kecerdasan dan
meningkatkan jalinan kasih sayang antara anak dan ibu membuat ASI menjadi nutrisi
prioritas bagi bayi dan semua bayi berhak mendapatkannya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada ibu hamil dan ibu menyusui di Desa
Linggasari menyatakan bahwa sebagian besar bayi yang menyusui sering tidak patuh dengan
anjuran bidan desa untuk menyusui bayinya dengan ASI eksklusif, karena masih kental
dengan kepercayaan kepercayaan orang jaman dulu. Maka dari itu, pentingnya diberikan
pengetahuan tentang ASI eksklusif, teknik menyusui yang baik dan benar, cara meningkatkan
produksi ASI, breast care dan pijat oksitosin, ASI untuk ibu bekerja, cara memerah,
menyimpan, masalah ibu menyusui, gizi ibu menyusui, mitos-mitos ASI, dan MP ASI. Demi
meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi yang menyusui diperlukan usaha untuk mengubah
mindset masyarakat Desa Linggasari mengenai pentingnya ASI dengan perantara kaderkader terlatih Sayang ibu dan bayi untuk memberikan penyuluhan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan kader Sayang
ibu dan bayi desa Linggasari mengetahui mengenai ASI eksklusif, teknik
menyusui yang baik dan benar, cara meningkatkan produksi ASI, breast
care dan pijat oksitosin, ASI untuk ibu bekerja, cara memerah,
menyimpan, masalah ibu menyusui, gizi ibu menyusui, mitos-mitos ASI,
dan MP ASI.
2.

Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran kesehatan selama 40 menit,
diharapkan kader Sayang ibu dan bayi dapat :
a. Memahami materi yang telah dijelaskan oleh mahasiswa

b. Menjelaskan kembali materi pembelajaran ASI eksklusif, teknik


menyusui yang baik dan benar, cara meningkatkan produksi ASI,
breast care dan pijat oksitosin, ASI untuk ibu bekerja, cara memerah,
menyimpan, masalah ibu menyusui, gizi ibu menyusui, mitos-mitos
ASI, dan MP ASI.
c. Mempraktekan penyuluhan kepada masyarakat Desa Linggasari saat
posyandu atau pertemuan rutin
C. Nama Kegiatan
Pembelajaran mengenai materi ASI eksklusif, teknik menyusui yang
baik dan benar, cara meningkatkan produksi ASI, breast care dan pijat
oksitosin, ASI untuk ibu bekerja, cara memerah, menyimpan, masalah ibu
menyusui, gizi ibu menyusui, mitos-mitos ASI, dan MP ASI
D. Jenis Kegiatan
1.
2.

Mengingatkan kembali materi ASI eksklusif dan teknik menyusui


Mengingatkan kembali materi cara meningkatkan produksi ASI dan

breast care dan pijat oksitosin


3. Memberikan materi baru mengenai ASI untuk ibu bekerja, memerah ,
menyimpan, dan masalah ibu menyusui
4. Memberikan materi baru mengenai gizi ibu menyusui, mitos ASI, dan
MP ASI
5. Memberikan kesempatan kepada kader-kader Sayang ibu dan bayi
untuk mendemosntrasikan penyuluhan kepada mahasiswa dan
masyarakat desa Linggasari
E. Rencana Kegiatan
No
1

Hari/tanggal Waktu

Tempat

Penanggung
jawab
Evi dan

Kamis, 7

10.00-

Rumah

ASI

Agustus

selesai

kader

Eksklusif,
Teknik

2014

Sayang
ibu dan

Materi

Sabtu, 9

10.00-

bayi
Rumah

Rizky

menyusui
Breast care

Melisa,

Agustus

selesai

2014

dan pijat

Sayang

oksitosin,

ibu dan

cara

bayi

meningkatkan

Selasa, 12

10.00-

Rumah

produksi ASI
ASI untuk

Agustus

selesai

kader

ibu bekerja,

Sayang

memerah,

ibu dan

menyimpan,

bayi

masalah ibu

2014

kader

Hestri, Laila

Kamis, 14

10.00-

Ruamh

menyusui,
Gizi ibu

Kholisatun,

Agustus

selesai

kader

menyusui,

Cici, Praptik

Sayang

Mitos ASI,

ibu dan

dan MP ASI

2014

bayi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Naomi

Pembukaan
Penyampaian materi/demonstrasi
Diskusi bersama
Evaluasi
Kesimpulan
Penutup

F. Setting Tempat

Keterangan
Observer

Kader

Penyaji

Moderator

Fasilitator

G. Sasaran
Semua kader Sayang ibu dan bayi desa Linggasari
H. Pelaksanaan
No
1

Hari/tgl
Kamis, 7

Waktu
10.00-

Tempat Materi
Rumah ASI

Agustus

selesai

kader

2014

Sayang
ibu dan

Eksklusif,
Teknik
menyusui

Sabtu, 9

10.00-

bayi
Rumah

Breast care

Agustus

selesai

kader

dan pijat

Sayang

oksitosin,

ibu dan

cara

bayi

meningkat

2014

Pengorganisasian
Moderator: Evi
Penyaji : Rizky

Moderator: Naomi
Penyaji : Melisa

kan
produksi
3

Selasa, 12

10.00-

Rumah

ASI
ASI untuk

Agustus

selesai

kader

ibu

Sayang

bekerja,

ibu dan

memerah,

bayi

menyimpa

2014

Moderator: Laila
Penyaji : Hestri

n, masalah
ibu
4

Kamis, 14

10.00-

Rumah

menyusui,
Gizi ibu

Agustus

selesai

h kader

menyusui,

Sayang

Mitos ASI,

2014

Moderator:
Kholisatun
Penyaji : Praptik

ibu dan

dan MP

bayi

ASI

I. Metode
1.
2.
3.

Ceramah
Tanya jawab/diskusi
Demonstrasi

J. Media/Alat
1.
2.
3.

Lembar daftar hadir


Lembar balik
Microphone

K. Evaluasi
1. Kriteria struktur
Narasumber dalam acara penyuluhan adalah mahasiswa dengan
audience kader Sayang ibu dan bayi desa Linggasari sejumlah 9 orang.
Persiapan

dilakukan

hari

sebelum

kegiatan

dengan

cara

berkoordinasi dengan ibu-ibu kader Sayang ibu dan bayi Desa


2.

Linggasari.
Kriteria proses
Metode ceramah untuk menyampaikan materi tentang ASI eksklusif,
teknik menyusui yang baik dan benar, cara meningkatkan produksi
ASI, breast care dan pijat oksitosin, ASI untuk ibu bekerja, cara
memerah, menyimpan, masalah ibu menyusui, gizi ibu menyusui,
mitos-mitos ASI, dan MP ASI. Kader-kader Sayang ibu dan bayi
memperhatikan materi yang disampaikan oleh mahasiswa profesi ners

3.

dan kemudian untuk pertemuan selanjutnya melakukan demonstrasi .


Kriteria hasil
Diharapkan kader-kader Sayang ibu dan bayi desa Linggasari
mengetahui dan memahami tentang ASI eksklusif, teknik menyusui
yang baik dan benar, cara meningkatkan produksi ASI, breast care dan
pijat oksitosin, ASI untuk ibu bekerja, cara memerah, menyimpan,
masalah ibu menyusui, gizi ibu menyusui, mitos-mitos ASI, dan MP
ASI. Kader-kader Sayang ibu dan bayi dapat mendemonstrasikan

kepada mahasiswa dan masyarakat desa Linggasari. Hal ini diharapkan


semua ibu menyusui bayi di desa Linggasari meningkat taraf
kesehatannya dan dapat mencegah komplikasi akibat penyakit yang
ditimbulkan dari kurang mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan
ASI.

Anda mungkin juga menyukai