PERANCANGAN GABUNGAN
DI RUMAH SAKIT
Disusun Oleh :
KELOMPOK IV
Achmad Husni
Asri Handayani Solihin
Eva Rahayu
Fatoni
Gamya Tri Utami
R. Meitha Roosmeilany
R. Siti Jundiah
Ramli Effendi
DI RUMAH SAKIT
I.
Pendahuluan
Pelayanan kesehatan khususnya medik spesialis,merupakan salah satu ciri
dari Rumah Sakit yang membedakan antara Rumah Sakit dengan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya. Kontribusi pelayanan medik pada pelayanan di Rumah Sakit cukup
besar dan menentukan ditinjau dari berbagai aspek, antara lain aspek jenis pelayanan,
aspek keuangan, pemasaran, etika dan hukum maupun administrasi dan manajemen
Rumah Sakit itu sendiri.
Bukan rahasia lagi pengaturan pelayanan medik khususnya medikspesialistik
sampai saat ini masih menghadapi berbagai kendala; tenaga spesialis masih kurang
dan belum merata di berbagai daerah di Indonesia, ketidakseimbangan tenaga
profesional dan sarana dan prasarana alat kesehatan antara Rumah Sakit Pemerintah
dan Rumah Sakit Swasta, berbagai peraturan yang belum dilaksanakan dengan baik,
perilaku dokter sebagai tenaga kesehatan dan lain-lain yang pada akhirnya sangat
mempengaruhi kualitas pelayanan medik di Rumah Sakit. Adanya krisis moneter yang
saat ini melanda Negara Kita, pembiayaan kesehatan makin meningkat, sedangkan
daya beli masyarakat makin menurun cukup mempengaruhi pelayanan Rumah Sakit
khususnya pelayanan medik.
Namun demikian keadaan ini jangan dijadikan alasan untuk menurunkan mutu
pelayanan medik, kita harus tetap berpegang pada profesionalisme dan etika
profesi.Apalagi saat ini telah terjadi reformasi di bidang kesehatan dimana
profesionalisme merupakan salah satu strategi untuk mencapai visi Departemen
Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010. Di lain pihak saat ini Rumah Sakit menghadapi
era globalisasi dengan persaingan dari pihak Penanam Modal Asing yang lebih unggul
baik dari segi sumber daya manusia (SDM), sarana dan
prasarana maupun keuangannya.
II. Jenis Perencanaan
Adanya pertumbuhan penduduk menentukan adanya perubahan struktur
masyarakat. Hal tersebut mempengaruhi semua aspek, demikian juga dengan aspek
pertumbuhan di bidang pelayanan kesehatan. Terjadi konflik yang cukup signifikan
antara pemberi pelayanan denagn masyarakat sebagai penerima jasa layanan. Dengan
adanya konflik juga dapat menimbulkan perubahan struktur masyarakat dimana dalam
membuat perubahan yang terencana kita harus membuat perencanaan terlebih dahulu.
Beberapa jenis dari perencanaan adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan dengan sistem TOP DOWN PLANNING artinya adalah
perencanaan yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan sebagai pemberi
gagasan awal serta pemerintah berperan lebih dominan dalam mengatur
jalannya program yang berawal dari perencaan hingga proses evaluasi, dimana
peran masyarakat tidak begitu berpengaruh.
2. Perencanaan dengan sistem BOTTOM UP PLANNING artinya adalah
perencanaan yang dilakukan dimana masyarakat lebih berperan dalam hal
pemberian gagasan awal sampai dengan mengevaluasi program yang telah
dilaksanakan sedangkan pemerintah pemerintah hanya sebagai fasilitator dalam
suatu jalannya program.
3. Perencaan dengan sistem gabungan/kombinasi dari kedua sistem diatas adalah
perencaan yang disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat dan program yang
diinginkan oleh masyarakat yang merupakan kesepakatan bersama antara
pemerintah dan juga masyarakat sehingga peran antar satu dan keduanya saling
berkaitan.
Tipe perencanaan ini selain memiliki kelemahan juga memiliki beberapa kelebihan,
yaitu :
Kelebihan dari tipe TOP DOWN PLANNING adalah :
1. Masyarakat tidak perlu bekerja serta memberi masukan program tersebut sudah
dapat berjalan sendiri karena adanya peran pemerintah yang optimal.
2. Hasil yang dikeluarkan bisa optimal dikarenakan biaya yang dikeluarkan
ditanggung oleh pemerintah.
3. Mengoptimalkan kinerja para pekerja dipemerintahan dalam menyelenggarakan
suatu program.
Kelebihan dari sistem BOTTOM UP PLANNING adalah
1. Peran masyarakat dapat optimal dalam memberikan masukan atau ide-ide
kepada pemerintah dalam menjalakan suatu program.
2. Tujuan yang diinginkan oleh masyarakat akan dapat berjalan sesuai dengan
keinginan masyrakat karena ide-idenya berasal dari masyarakat itu sendiri
sehingga masayarakat bisa melihat apa yang diperlukan dan apa yang
diinginkan.
3. Pemerintah tidak perlu bekerja secara optimal dikarenakan ada peran
masyarakat lebih banyak.
4. Masyarakat akan lebih kreatif dalam mengeluarkan ide-ide yang yang akan
digunakan dalam suatu jalannya proses suatu program.
Bila dilihat dari kekurangan serta kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing sistem
tersebut maka sitem yang dianggap paling baik adalah suatu sistem gabungan dari
kedua janis sistem tersebut karena banyak sekali kelebihan yang terdapat didalamya
antara lain adalah selain masyarakat mampu berkreasi dalam mengembangkan ide-ide
Tetapi
manajemen
rumah
sakit
harus
memiliki
kemampuan
untuk