1)
2)
Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang 65145
Staff Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang 65145
*aditya_tip08@yahoo.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan atribut-atribut produk sari apel KSU
Brosem yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya berdasarkan persepsi
konsumen dan untuk mendapatkan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk sari apel
pada KSU Brosem. Penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis
dan Customer Satisfaction Index. Hasil perhitungan menunjukkan atribut yang perlu
ditingkatkan kualitasnya yaitu atribut ketersediaan/mudah didapat, serta atribut yang perlu
dipertahankan kualitasnya yaitu rasa, harga, tidak ada efek samping, jaminan halal dan ijin
Depkes, dan ada tanggal kadaluarsa. Hasil perhitungan menggunakan metode Customer
Satisfaction Index didapatkan nilai kepuasan konsumen secara keseluruhan sebesar 69,57%.
Kata Kunci : Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Kepuasan
Konsumen, Sari Apel
ABSTRACT
The purpose of this study is to obtain the attributes of apple juice product KSU Brosem
that need to be maintained and enhanced based on consumer perceptions and to get the level
of customer satisfaction with apple juice product at KSU Brosem. This study used importance
performance analysis and customer satisfaction index method. The result shows attribute that
need to be improved availability/easy to obtain, and attribute that need to be maintained the
quality taste, price, no side effects, halal assurance and health department permit, and
expiration date. The results of calculations using the Customer Satisfaction Index obtained an
overall customer satisfaction score of 69.57%.
Keywords : Apple Juice, Consumer Satisfaction, Customer Satisfaction Index, Importance
Performance Analysis
PENDAHULUAN
Persaingan
yang
semakin
ketat
mengharuskan setiap usaha minuman sari
apel ini untuk mempersiapkan diri sebaik
mungkin jika masih ingin mempertahankan
eksistensinya. Salah satu cara yang harus
dilakukan para pemilik sari apel dalam
menyikapi persaingan ini yaitu dengan
berusaha memenuhi apa yang diharapkan
konsumen.
Menurut Gerson (2004), kepuasan
pelanggan adalah persepsi pelanggan
bahwa harapannya telah terpenuhi atau
terlampaui. Menurut Sumarwan (2004),
kepuasan dan ketidakpuasan konsumen
merupakan dampak dari perbandingan
antara harapan konsumen sebelum
pembelian dengan yang sesungguhnya
diperoleh konsumen dari produk yang
dibeli tersebut. Ketika konsumen membeli
produk, maka merka akan memiliki
harapan bagaimana produk tersebut
berfungsi (product performance). Metode
yang
digunakan
untuk
mengetahui
kepuasan konsumen terhadap produk
adalah Importance Performance Analysis
dan Customer Satisfaction Index.
Importance
Performance
Analysis
merupakan suatu teknik untuk mengukur
atribut
dari
tingkat
kepentingan
(importance)
dan
tingkat
kinerja
(performance)
yang
berguna
untuk
pengembangan program atau strategi
pemasaran
yang
efektif.
Customer
Satisfaction Index merupakan suatu ukuran
keterkaitan konsumen kepada suatu merk.
Ukuran ini mampu memberikan gambaran
tentang kemungkinan seorang pelanggan
beralih ke merk produk lain, terutama jika
pada merk tersebut didapati adanya
perubahan, baik mengenai harga maupun
atribut lainnya.
Rangkaian penelitian terdahulu oleh
Ramadhan (2007) berjudul Analisis
Preferensi Konsumen Produk Energy Drink
Sachet Merk Ekstra Joss dan Implikasinya
Terhadap Strategi Pemasaran Hasil
Impotance
Performance
Analysis,
produsen Ekstra Joss perlu meningkatkan
perbaikan
pada
beberapa
atribut
diantaranya atribut harga, desain kemasan,
iklan media televisi, pilihan rasa, dan
gingseng taste.
Tingkat
Kesesuaian
Tki = (Xi/Yi) x
100%
90,23
96,43
98,42
Skor
Kinerja
(Xi)
Skor
Kepenting
-an (Yi)
240
243
187
266
252
190
198
205
96,59
211
242
87,19
258
252
102,38
254
259
98,07
296
245
120,82
195
230
84,78
No
1
2
3
4
5
Tingkat Kesesuaian
Keterangan
0% - 20%
Sangat Tidak Puas
21% - 40%
Tidak Puas
41% - 60%
Cukup Puas
61% - 80%
Puas
81% - > 100%
Sangat Puas
Diagram Kartesius
Diagram kartesius adalah suatu bagan
yang dibagi menjadi 4 bagian yang dibatasi
oleh dua buah garis yang berpotongan
tegak lurus pada titik
dan . Titik
adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat
kinerja dari produk sari apel Brosem,
sedangkan titik adalah rata-rata dari ratarata
tingkat
kepentingan
yang
mempengaruhi kualitas sari apel Brosem.
Dalam diagram kartesius dibagi
menjadi empat bagian yaitu kuadran 1, 2,
3, dan 4. Masing-masing kuadran didapat
dari perhitungan rata - rata Xi dan rata
rata Yi. Hasil dari kuadran kartesius akan
menggambarkan
atribut
yang
perlu
ditingkatkan kualitasnya dan atribut yang
perlu
dipertahankan
kualitasnya
berdasarkan persepsi konsumen. Adapun
letak masing-masing atribut pada setiap
kuadran dalam diagram kartesius dapat
dilihat pada Gambar 1.
Skor
Rata- RataSkor
kepen- rata Xi rata Yi
Kinerja
tingan
( )
( )
(Xi)
(Yi)
Rasa
240
266
Harga
243
252
Aroma
187
190
Menghilang
-kan
198
205
Dahaga
Ketersedia
an/Mudah
211
242
Didapat
Tidak Ada
Efek
258
252
Samping
Jaminan
Halal dan
254
259
Izin Depkes
Ada
Tanggal
296
245
Kadaluarsa
Kemasan
195
230
Nilai rata-rata
dan
3.75
3.80
2.92
4,16
3,94
2,97
3.09
3,20
3.30
3,78
4.03
3,94
3.97
4,05
4.63
3,83
3.05
3.62
3,59
3,72
kinerjanya
rendah
namun
tingkat
kepentingannya juga rendah sehingga
dalam perbaikan perlu dipertimbangkan
lagi. Kuadran 4 berisi atribut yang sudah
sangat memuaskan namun dianggap tidak
terlalu penting. Artinya konsumen sudah
puas dengan kinerja yang diberikan namun
tingkat sebenarnya merupakan atribut yang
tidak terlalu penting.
Kategori Atribut Produk Sari
Berdasarkan Persepsi Konsumen
dan
aroma
suatu
produk
akan
mempengaruhi konsumen dalam membeli
atau mengkonsumsi produk tersebut.
Semakin unik atau khas rasa dan aroma
produk tersebut, maka kecenderungan
konsumen dalam membeli akan semakin
tinggi.
Atribut harga berada pada kuadran 2
berdasarkan nilai dari
sebesar 3,80 dan
nilai
sebesar 3,94. Atribut harga
merupakan atribut yang dianggap penting
oleh konsumen dalam pengambilan
keputusan untuk membeli suatu produk.
Atribut harga dianggap konsumen sudah
cukup memuaskan jika dibandingkan
dengan kualitas yang didapatkan. Harga
sari apel Brosem kemasan 120 ml untuk
kemasan isi 32 pieces seharga Rp 22.000,
sedangkan untuk kemasan isi 40 pieces
seharga Rp 28.000. Dibandingkan dengan
harga pesaing, sari apel Brosem memang
lebih mahal, namun konsumen sudah puas
dengan harga yang diberikan dibandingkan
kualitas rasa yang diberikan.
Atribut harga merupakan salah satu
atribut yang penting, karena jika harga
yang diberikan sebanding dengan apa
yang didapatkan, maka konsumen pun
akan merasa puas dengan produk
tersebut, dan juga atribut harga merupakan
daya tarik untuk meningkatkan kepuasan
konsumen. Konsumen menganggap harga
sebagai indikator mutu jika mereka hanya
memiliki
sedikit
kepercayaan
dan
pengetahuan pada suatu produk. Harga
adalah biaya total konsumen yaitu
sekumpulan biaya yang diharapkan oleh
konsumen yang dikeluarkan mendapatkan
dan menggunakan barang dan jasa (Kotler,
2002).
Atribut tidak ada efek samping
memiliki nilai
sebesar 4,03 dan nilai
sebesar 3,94 dan berada pada kuadran 2.
Kinerja dari atribut tidak ada efek
samping dianggap konsumen sudah puas
karena kebanyakan konsumen menilai
bahwa produk sari apel Brosem tidak
memiliki efek negatif atau buruk setelah
dikonsumsi. Atribut ini harus dipertahankan
kualitasnya, karena konsumen sudah puas
dengan kinerja yang dihasilkan saat ini.
Atribut jaminan halal dan izin Depkes
memiliki nilai
sebesar 3,97 dan nilai
sebesar 4,05 dan berada pada kuadran 2
atau kuadran yang perlu dipertahankan
Apel
Atribut
Rasa
Harga
Aroma
Menghilang
-kan
Dahaga
Ketersediaan/Mudah
Didapat
Tidak Ada
Efek
Samping
Jaminan
Halal dan
Izin Depkes
Ada
Tanggal
Kadaluarsa
Kemasan
MIS
MSS
Customer
WF
WS
4,16
3,94
2,97
3,75
3,80
2,92
11,83
11,21
8,45
44,37
42,56
24,70
3,20
3,09
9,12
28,21
3,78
3,30
10,77
35,49
3,93
4,03
11,21
45,19
4,05
3,97
11,52
45,73
3,83
4,63
10,90
50,41
3,59
3,05
10,23
31,17
WT = 347,83
CSI = 69,57 %
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
GAPMMI, 2013. Industri Makanan dan
Minuman. Di akses tanggal 30 Maret
2013.<http://www.gapmmi.or.id/?pilih=li
hat&id=13411>
Gerson, R. 2004. Mengukur Kepuasan
Pelanggan. PPM. Jakarta
Graham,
J.
2011.
Pemasaran
Internasional 2 (Edisi 13). Salemba.
Jakarta
Kesimpulan
yang
didapat
dari
penelitian kepuasan konsumen terhadap
produk sari apel Brosem yaitu :
1. Berdasar
hasil
perhitungan
menggunakan
metode
Importance
Performance
Analysis
didapatkan
beberapa atribut yang perlu ditingkatkan
kualitasnya dan ada beberapa atribut
9
Nisfiannoor,
M.
2009.
Pendekatan
Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial.
Salemba. Jakarta
Ramadhan. 2007. Analisis Preferensi
Konsumen Produk Energy Drink
Sachet Merk Ekstra Jos dan
Implikasinya
Terhadap
Strategi
Pemasaran. Skripsi. IPB. Bogor
Santoso, U. 2006. Industri Pangan Halal.
Jurnal Editorial Food Review Indonesia
1 (5) : 7-8
Simamora, B. 2004. Panduan Riset
Perilaku
Konsumen.
Gramedia
pustaka utama. Jakarta
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. PT.
Alfabeta. Bandung
Suprapti, M. 2005. Tepung Tapioka
(Pembuatan dan Pemanfaatannya).
Kanisius. Yogyakarta
Supranto J. 2006. Pengukuran Tingkat
Kepuasan
Pelanggan
Untuk
Menaikkan Pangsa Pasar. Rineka
Cipta. Jakarta
Syarief, R. 2002. Teknologi Penyimpanan
Pangan. Arcan. Jakarta
Tambunan. 2008. Psikologi. Dilihat
tanggal 24 Januari 2014. <http://www/
duniaesai.com/psikologi/psi7.html>
Yulianti, S. 2008. Khasiat dan Manfaat
Apel. AgroMedia. Jakarta
10