Anda di halaman 1dari 18

Kehamilan Dengan AKDR

Muhammad Afiq Husin


C11109839
Pembimbing: dr. Ganesha
Konsulen: dr. Hasnawaty SpOG

Pengertian AKDR

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang


dimasukkan ke dalam Rahim.

Alat kontrasepsi AKDR berbentuk alat kecil yang terdiri dari bahan plastik
yang lentur.

Alat kontrasepsi AKDR dikenal oleh masyarakat awam sebagai kontrasepsi


spiral

Terdapat dua jenis AKDR

AKDR non hormonal (IUD)

AKDR hormonal (Mirena)

Jenis Jenis AKDR

Lippes Loop

Copper-T

Copper-7

Multi Load

Cara Kerja
AKDR non hormonal (IUD)

Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii

Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri

AKDR hormonal (Mirena)

Cara kerja mirena ini adalah dengan mengeluarkan hormon progestin sintetis bernama
Levonorgestrel sebanyak 20 mikrogram setiap harinya, selanjutnya akan memberikan pengaruh
terhadap lendir rahim sehingga lebih kental.

Akibatnya sel sperma yang masuk ke dalam rahim akan mengalami kesulitan untuk bergerak
karena suasana lendir rahim yang lebih mampat.

Mekanisme Kerja Akdr


AKDR kerjanya bersifat lokal.

Indikasi

Usia reproduktif

Keadaan nulipara

Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang

Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi

Setelah melahirkan dan tidak menyusui

Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi

Risiko rendah dari infeksi menular seksual

Tidak menghendaki metoda hormonal

Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari

Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 5 hari senggama

Gemuk ataupun kurus-kurus

Kontraindikasi

Kontraindikasi Absolut

Diketahui atau dicurigai hamil.

Alergi terhadap tembaga.

Memiliki penyakit infeksi menular seksual yang aktif atau baru terjadi dalam tiga bulan terakhir.

Perdarahan vaginal abnormal yang belum didiagnosis.

Rongga uterus mengalami distorsi hebat sehingga pemasangan atau penempatan sulit dilakukan, fibroid
besar.

Penyakit trofoblas ganas.

TBC pelvis

Kontraindikasi Relatif

Usia pemakai yang masih muda dan sangat rawan terjangkit IMS, karena tingkat aktivitas seksual yang
masih sangat tinggi.

Memiliki banyak pasangan seksual.

Menorargia dan anemiaBaru mendapat terapi untuk infeksi panggul.

Baru mengidap penyakit trofoblas jinak. Perdarahan yang tidak teratur bisa mempersulit tindak lanjut
dan penatalaksanaan penyakit ini.

Faktor Kegagalan AKDR

Sebuah studi retrospektif terhadap perempuan yang menjadi hamil saat


menggunakan perangkat intrauterin menunjukkan bahwa lebih dari setengah
dari AKDR adalah malposisi.

Resiko Kehamilan dengan AKDR

Keguguran

Kelahiran Prematur

Infeksi Saat Kehamilan

Penatalaksanaan Kehamilan Dengan


AKDR

Dilaporkan meningkatnya kemungkinan abortus sekitar 50% pada kehamilan


dengan AKDR in situ.

Sampai dengan 14 minggu, benang AKDR masih akan terlihat dari serviks. Jika
terlihat, sebaiknya segera dikeluarkan tetapi harus dilihat posisi AKDR dengan
USG.

Posisi AKDR yang terletak di segmen bawah rahim bisa dilepaskan tetapi harus
dipantau dengan menggunakan USG.

Apabila benang AKDR tidak terlihat lagi, tindakan untuk menemukan dan
melepaskannya dapat dilakukan dengan bantuan USG.

Efek Terhadap Janin Dalam Kehamilan


Dengan AKDR

AKDR akan berada diluar tubuh janin, karena janin memang terdapat di dalam kantong
ketuban (kantong amnion) yang memisahkan janin dengan rahim. Hingga saat ini
memang tidak pernah dilaporkan bahwa ada AKDR yang tertanam dalam tubuh bayi
yang dilahirkan akibat tidak dicabutnya AKDR saat kehamilan

Saran Terhadap Ibu Dengan Kehamilan


Dengan AKDR

Jika pasien berencana untuk melanjutkan kehamilan saat IUD tak dapat
dilepas:

cukup istirahat

apabila muncul gejala seperti flu (demam, badan tidak enak) segera hubungi
dokter kandungan.

makanlah makanan bergizi serta konsumsi suplemen untuk ibu hamil untuk
memperkuat kondisi kandungan.

Melakukan pemeriksaan ANC secara rutin

Kesimpulan

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang


dimasukkan ke dalam Rahim.

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah dari


perempuan yang menjadi hamil saat menggunakan perangkat intrauterin
adalah malposisi.

Pasien yang hamil dengan IUD di dalam rahim, memiliki kemungkinan


peningkatan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan infeksi saat kehamilan.

Posisi AKDR yang terletak di segmen bawah rahim bisa dilepaskan tetapi harus
dipantau dengan menggunakan USG.

Anda mungkin juga menyukai