Anda di halaman 1dari 4

YOHANA CHRISTANTI HERIANTO

NIM : 10-2008-205

PRAKTIKUM EKG

ELEKTROKARDIOGRAFI :

Hasil pencatatan kegiatan listrik jantung (depolarisasi dan repolarisasi


miokardium) melalui eletroda perekam

Tubuh manusia: volume conductor menghantar medan listrik ke semua arah

Makna EKG :

Gambaran sebagian kecil kegiatan listrik jantung

Gambaran penyebaran aktivitas listrik secara menyeluruh (sumasi potensial aksi


seluruh sel jantung yang aktif), bervariasi dengan waktu, sesuai penyebaran
impuls selama satu siklus

Merupakan pencatatan beda potensial listrik (voltase) antara dua buah elektroda

Prinsip Kerja Alat EKG :

Galvanometer yang peka terhadap perubahan potensial listrik

Elektroda perekam pada 2 tempat berbeda

Amplifikasi perbedaan potensial listrik

Alat pencatat dengan kecepatan tertentu

Kurva spesifik: besar penyimpangan/ amplitudo (mV) dan lama/durasi (detik)

Teknik Pencatatan EKG :

Kertas grafik:

Jarak antara 2 garis tipis = 1 mm

Jarak antara 2 garis tebal = 5 mm

Kecepatan kertas 25 mm/detik

( 1 mm = 0.04 detik)

Tombol pengatur kepekaan: , 1 dan 2 (1 mV = 5, 10 atau 20 cm)

Sadapan EKG :

Sadapan Bipolar:
Beda potensial antara 2 elektroda aktif pada 2 tempat berbeda
Sadapan standard Einthoven: I, II dan III

Sadapan Unipolar:

Beda potensial antara 1 elektroda aktif dan 1 elektroda indiferen

Augmented extremity leads GOLDBERGER: aVR, aVL dan aVF

Sadapan prekordial WILSON: V1, V2, V3, V4, V5 dan V6

Kurva EKG :

Analisis Kurva EKG :

Depolarisasi Atrium

Repolarisasi Atrium

Depolarisasi Ventrikel

Repolarisasi Ventrikel

Analisis Kurva EKG :

Irama jantung

Frekuensi denyut jantung


Amplitudo dan durasi gelombang P sadapan II

Durasi interval PR mencakup

Konfigurasi kompleks QRS & transitional zone sadapan V1-V6

Sumbu listrik jantung I dan III

Segmen ST

AV-delay - sadapan II

Konfigurasi gelombang T

Anda mungkin juga menyukai