Anda di halaman 1dari 26

REFERAT KECIL

NERVUS OPTIKUS

DISUSUN OLEH:
NORI PURNAMA
0908151677

PEMBIMBING:
DR. AMSAR AT, SP.S

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU
2014

Retina reseptor permukaan informasi


visual.
Retina terdiri dari 3 macam neuron :
Sel-sel reseptor sensoris atau fotoreseptor
(berupa sel batang dan kerucut),
Sel bipolar
Sel ganglion

Cahaya yang masuk ke mata diubah menjadi


sinyal elektrik di retina (sel batang dan kerucut)
sel bipolar sel ganglion melewati papilla
optika sebagai nervus optikus.

Nervus optikus foramen optikum bergabung kiri dan


kanan membentuk kiasma optikum serabut dari separuh
bagian temporal masing-masing retina tidak menyilang,
sedangkan serabut yang berasal dari separuh bagian nasal
retina menyilang ke sisi kontralateral dan kemudian
menyatu dengan serabut temporal mata yang lain
membentuk traktus optikus korpus genikulatum lateral
dan nucleus pretektalis.

Yang bersinaps di korpus genikulatum lateral


jaras visual

Serabut

yang

mengurus

refleks

pupil:

nukleus

pretektalis

bersinaps

dengan

neuron

berikutnya

nucleus

Edinger

Westphal sisi yang sama & sisi kontralateral


nervus okulomotorius sfingter pupil.

PEMERIKSAAN SISTEM VISUAL


Pemeriksa
an visus

Pemeriksa
an refleks
pupil

Pemeriksa
an lapang
pandang

Pemeriksa
an
funduskopi

Pengenala
n warna

PEMERIKSAAN VISUS

Dilakukan dengan membaca kartu Snellen, hitung jari dan gerakan


tangan.

Kartu Snellen

Berisi huruf-huruf yang disusun semakin ke bawah semakin


kecil.

Visus normal : dalam jarak 6 meter pasien bisa melihat kartu


snellen pada baris yang telah disepakati

Hitung jari tangan

Normal bisa dihitung pada jarak 60 meter.

Gerakan tangan

Normal gerakan tangan bisa dilihat pada jarak 300 meter.

KELAINAN

Apabila terdapat penurunan visus diselidiki apakah


disebabkan
misalnya

kelainan

kelainan

oftalmologik

kornea,

uveitis,

(bukan

saraf),

katarak

dan

kelainan refraksi.

Pemeriksaan kasar dengan menggunakan kertas yang


berlubang kecil (pinhole, lubang peniti)

Dapat memberi kesan adanya faktor refraksi dalam


penurunan visus.

Bila dengan melihat lubang kecil, huruf bertambah


jelas, maka gangguan refraksi.

PEMERIKSAAN REFLEKS PUPIL

Refleks cahaya langsung mengecilnya


pupil

(miosis)

pada

mata

yang

disinari

cahaya

Refleks

cahaya

tidak

langsung

mengecilnya pupil pada mata yang tidak


disinari cahaya.

KELAINAN

Bila menghilang/ terdapat lesi yang mengenai jaras


penglihatan:

Kegagalan

cahaya

mencapai

retina

katarak dan

kekeruhan cairan vitreus pada pasien DM.

Kelainan pada retina retinitis atau scar.

Kelainan pada nervus optikus neuritis optik, neuritis


retrobulbar dan atrofi nervus optikus.

Kelainan pada traktus optikus dan hubungannya dengan


batang otak.

Kelainan pada batang otak.

Kelainan pada nervus okulomotorius atau ganglion siliare.

PEMERIKSAAN LAPANG
PANDANG

Tujuan memeriksa batas dimana benda dapat dilihat


bila mata difiksasi pada satu titik.

Lapang pandang yang normal

Ke lateral 90 100o

Ke medial 60o

Ke atas 50 60o

Ke bawah 60 75o

Jenis pemeriksaan

Secara kasar (tes konfrontasi)

Yang lebih teliti: kampimetri atau perimetri

Anopsia
dextra
Hemiano
psia
binasal
Hemianopsi
a
bitemporal
Hemianopsi
a homonim
sinistra
Hemianopsi
a homonim
sinistra tdk
total
Quadroanop
sia superior
homonim
sinistra
Quadroanop
sia inferior
homonim
sinistra

Ggn lapang pandang lesi di sepanjang lintasan nervus optikus (N.II)


hingga korteks sensorik.

Lesi pada nervus optikus kebutaan atau anopsia pada mata yang
disarafinya, karena penyumbatan arteri centralis retina yang
memperdarahi retina tanpa kolateral, ataupun arteri karotis interna
yang akan bercabang menjadi arteri oftalmika yang kemudian
menjadi arteri centralis retina.

Lesi pada bagian medial kiasma hemianopsia bitemporal

Lesi pada kedua bagian lateral kiasma hemianopsia binasal.

Lesi pada traktus optikus hemianopsia homonim kontralateral.

Lesi pada radiasio optika bagian temporal quadroanopsia


superior homonim kontralateral

Lesi pada radiasio optika bagian parietal quadroanopsia inferior


homonim kontralateral

PEMERIKSAAN FUNDUSKOPI

Tujuan menilai keadaan fundus okuli terutama retina dan


papil nervus optikus.

Dilakukan dengan oftalmoskop.

Papil normal
Berbentuk lonjong.
Warna jingga muda.
Bagian temporal sedikit pucat.
Batas dengan sekitarnya tegas.
Batas di bagian nasal agak kabur.
Pembuluh darah muncul di bagian tengah, bercabang ke
atas dan ke bawah.
Jalannya arteri agak lurus, sedangkan vena berkelokkelok. Perbandingan besar vena : arteri adalah 3:2

KELAINAN

Papil edema papil yang atrofi & sembab.

Atrofi papil

Primer warna papil menjadi pucat, batasnya tegas


dan pembuluh darah berkurang, misalnya pada tahap
lanjut neuritis retrobulbaris, lesi nervus optikus atau
khiasma optikum (tumor hipofisis atau arachnoiditis
opto-khiasmatis).

Sekunder warna papil pucat tetapi batasnya tidak


tegas,

misalnya

akibat

lanjut

dari

papilitis

dan

papiledema pada pasien yang menderita tekanan


tinggi intracranial yang lama.

Oklusi arteri retina centralis

Oklusi vena

Gambaran funduskopi retinopati diabetikum

PENGENALAN WARNA

Tergantung pada sel-sel kerucut di retina, yang terbanyak


terdapat di macula.

Sel kerucut mempunyai tiga pigmen

Biru

Hijau

Merah-kuning

1 sel kerucut hanya mempunyai satu pigmen.

Dalam pengiriman impuls, terdapat 2 sistem warna

Merah-hijau

Kuning-biru

Diperiksa dengan kartu ishihara.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai