Anda di halaman 1dari 4

Kematian sekitar kelahiran dan

sebelumnya
Semua kematian yang terjadi sebelum lahir atau sebelum lepas dari ibunya
disebut kematian janin. Abortus adalah istilah yang digunakan untuk kematian
janin yang umumnya terjadi sebelum 20 28 minggu masa kehamilan.
Kematian-kematian janin dibagi dalam tiga kelompok yaitu :

kematian janin dini yang umumnya dibatasi s/d 20 minggu dalam


kandungan dan dengan berat 499 gram.

Kematian janin intermediet, yang mana kematian terjadi antara 20-28


minggu dalam kandungan dan dengan berat antara 500-999 gram.

Kematian janin lanjut, dimana kematian terjadi setelah 28 minggu dalam


kandungan dan dengan berat 1000 gram atau lebih.

Kematian perinatal standar dibatasi pada kematian setelah 28 minggu dalam


kandungan hingga 7 hari setelah lahir. Kematian extra uterine adalah istilah bagi
kematian setelah lepas secara sempurna dari tubuh ibu. Apabila kematian terjadi
kira-kira antara 28-36 minggu dari umur janin dikenal dengan kematian
prematur. Kematian neonatal dibagi menjadi kematian neonatal dini dan
kematian neonatal lanjut. Kematian neonatal dan kematian post neonatal
merupakan komponen-komponen penyusun kematian bayi yang merupakan
kematian setelah lahir hidup hingga berumur kurang dari 1 tahun. Rumus reit
adalah : IMR : Do : B x k

Standarisasi Reit Kematian


Mencari suatu indeks kematian atau reit kematian standar dilakukan
bilamana ingin membandingkan tingkat kematian antar dua penduduk
yang berbeda struktur atau distribusi umurnya. Menarik kesimpulan
umum dengan membandingkan reit kematian dari tiap kelompok umur
memang mungkin dilakukan, namun dalam praktiknya sering mengalami
kesukaran. Standarisasi langsung dapat dilakukan bilamana tersedia Reit
Kematian Khusus Menurut Umur, prosedurnya adalah dengan mencari
penduduk standar dengan struktur umur tertentu yang kemudian
digunakan untuk memperoleh reit kematian penduduk yang
diperbandingkan. Pemilihan penduduk standar dapat dilakukan dengan
bebas walaupun sebaiknya dipilih penduduk yang tidak terlalu asing dari
penduduk yang diperbandingkan.

Rasio kematian standar merupakan hasil bagi jumlah kematian aktual


dengan taksiran kematian standar. Reit kematian standar tidak langsung
diperoleh sebagai hasil kali rasio kematian standar dengan reit kematian
kasar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pola


dan reit kematian
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola dan reit kematian penduduk
sangatlah beragam. Keadaan persediaan pangan penduduk, kemiskinan,
keadaan gizi penduduk, terdapat tidaknya penyakit menular atau penyakit
lain, keadaan fasilitas kesehatan dan beragam faktor lain baik secara
bersama-sama maupun sendiri mempengaruhi keadaan kematian
penduduk. Studi yang berhubungan dengan keadaan kesehatan penduduk
dan penyakit disebut dengan studi mordibitas. Studi mengenai penyebab
kematian dipersulit oleh kenyataan bahwa, sering kematian seseorang
semata-mata oleh satu sebab. Umpamanya ada dugaan keadaan gizi
yang buruk merupakan salah satu antara penyebab utama reit yang tinggi
dari kematian bayi dan anak balita dibanyak negara berkembang,
meskipun keadaan ini jarang dilaporkan sebagai sebab utama. Penyakitpenyakit yang menyebabkan kematian banyak manusia didunia antara
lain : malaria, TBC, kolera, disentri, cacar, dan radang paru- paru.
Penyebab kematian yang juga mendapatkan perhatian khusus adalah
komplikasi yang menyebabkan kematian ibu-ibu pada masa kehamilan
dan melahirkan yang dinyatakan sebagai reit kematian ibu. Dan dapat
dihitung dengan rumus: RKI= KI : B x k
Ada 10 faktor yang menyebabkan turunnya reit kematian yaitu :

Industrialisasi

Pertanian yang maju

Membaiknya jaringan transportasi

Reformasi sosial

Kemampuan mengontrol temperatur dan hudamitas

Perbaikan sanitasi

Perkembangan asepsis dan antisepsis

Perubahan dalam hygiene pribadi

Immunologi

Adaptasi manusia

Mortalitas

Oleh : Dhea Adellina Riyadi


Elfia Ermasefira
Vivi Nur Rahmandani
TAHUN AJARAN
2015-2016

STIKES HANGTUAH PEKANBARU

Anda mungkin juga menyukai