Anda di halaman 1dari 16

KESEHATAN IBU

DAN ANAK
RIDHO ALFIAN NUR IHSAN
02190200048
Materi Pokok
1. Konsep dasar kematian ibu, bayi dan balita
2. Penentuan angka kematian ibu, bayi dan balita
3. Metode pengukuran angka kematian ibu, bayi dan balita
AKI
• Konsep Definisi Kematian ibu adalah jumlah kematian ibu selama periode waktu tertentu
per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu adalah kematian seorang wanita saat hamil
atau dalam 42 hari pengakhiran kehamilan, terlepas dari durasi dan tempat kehamilan,
dari setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperburuk oleh kehamilan atau
penanganannya tetapi bukan dari penyebab kecelakaan atau insidental (WHO, 2015)
• Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator yang dipakai untuk menentukan status
kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas.
AKI
2020
AKI 230 per 100.000 kelahiran hidup
Penyebab kematian ibu paling tinggi adalah pendarahan kemudian preeklamsi/eklamsi, dan
infeksi atau penyakit yang diderita ibu sebelum atau selama kehamilan yang dapat memperburuk
kondisi kehamilan seperti penyakit jantung, malaria, tuberkulosis, ginjal, dan acquired
immunodeficiency syndrome.

Target MDGs 5 dalam menurunkan AKI menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup
•  
Rumusan perhitungan :

Dimana:
Jumlah Kematian Ibu yang dimaksud adalah banyaknya kematian ibu yang disebabkan karena
kehamilan, persalinan sampai 42 hari setelah melahirkan, pada tahun tertentu, di daerah tertentu.

Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun tertentu, di daerah
tertentu.
K =100.000 bayi lahir hidup.
• Kegunaan Informasi mengenai tingginya MMR akan bermanfaat untuk pengembangan
program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat
kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan
jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistem rujukan dalam
penanganan komplikasi kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong
kelahiran, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan
derajat kesehatan reproduksi.
AKB

Konsep Definisi Angka Kematian Bayi (AKB) adalah Banyaknya bayi yang meninggal sebelum
mencapai umur 1 tahun pada waktu tertentu per 1000 kelahiran hidup pada periode waktu yang
sama. Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada minggu pertama kehidupan bayi
(WHO, 2015).
Kematian bayi adalah jumlah bayi lahir hidup yang meninggal pada rentang waktu antara 7
hingga 28 hari (yaitu dalam minggu kedua hingga keempat dari kehidupannya). Setiap bayi
yang lahir hidup mempunyai kondisi masa kehamilan, proses kelahiran dan lingkungan yang
mungkin juga berbeda serta akses pelayanan terhadap fasilitas kesehatan yang mungkin
juga berbeda. Hal ini diperkirakan setiap bayi mempunyai kelangsungan hidup yang
berbeda-beda (Clarence et.al, 2014).
AKB

2020
AKB 21 per 1000 kelahiran hidup

Penyebab Mayoritas atau 35,2% kematian balita neonatal karena berat badan lahir rendah.
Kematian balita neonatal akibat asfiksia sebesar 27,4%, kelainan kongenital 11,4%, infeksi 3,4%,
tetanus neonatorium 0,03%, dan lainnya 22,5%.
Kematian balita post-neonatal paling banyak karena pneumonia, yakni 14,5%. Ada pula kematian
balita post-neonatal akibat diare sebesar 9,8%, kelainan kongenital lainnya 0,5%, penyakit syaraf
0,9%, dan faktor lainnya 73,9%.

Target MDGs 4 adalah menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23/1.000
kelahiran hidup
•  
AKB dihitung dengan dua cara yaitu a) Metode langsung b) Metode tidak langsung
Rumusan Perhitungan :

Dimana:
AKB = Angka Kematian Bayi / Infant Mortality Rate (IMR)
D 0-<1th = Jumlah Kematian Bayi (berumur kurang 1 tahun) pada satu tahun tertentu di
daerah tertentu.
Σ lahir hidup = Jumlah Kelahiran Hidup pada satu tahun tertentu di daerah tertentu
• Kegunaan Angka kematian bayi merupakan indikator yang penting untyk mencerminkan
keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena bayi yang baru lahir sangat sensitif
terhadap keadaan lingkungan tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan
status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai dalam bidang pencegahan dan
pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian akan tercermin secara jelas dengan
menurunnya tingkat AKB. Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang
sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan oleh pemerintah khususnya di bidang
kesehatan.
AKBa
Anak Bawah Lima Tahun atau sering disingkat sebagai Anak Balita adalah anak yang telah
menginjak usia di atas satu tahun atau lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah lima
tahun (Muaris.H, 2006) atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 12-59 bulan. Para ahli
menggolongkan usia balita sebagai tahapan perkembangan anak yang cukup rentan terhadap
berbagai serangan penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan
asupan nutrisi jenis tertentu. Setiap tahun lebih dari sepertiga kematian anak di dunia berkaitan
dengan masalah kurang gizi. (kemenkes 2015)
Konsep Definisi Jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun (0-59 bulan) pada tahun tertentu per
1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun yang sama (termasuk kematian bayi).
AKBa
2020

AKB 23 per 1000 kelahiran hidup

Penyebab Sementara, 42,83% kematian balita dalam rentang usia 12-59 bulan karena infeksi
parasit. Ada pula kematian balita dalam rentang usia tersebut karena pneumonia sebesar 5,05%,
diare 4,5%, tenggelam 0,05%, dan faktor lainnya 47,41%

MDGs 4 Angka Kematian Balita (AKBA) menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup.
•  
Rumusan perhitungan :

Keterangan:
AKBa : Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup
JK<5th : Jumlah penduduk yang meninggal pada umur 0-4 tahun (0-59 bulan) pada waktu
tertentu
JLH : Jumlah penduduk usia 0-4 tahun (0- 59 bulan) pada pertengahan tahun
yang sama
• Kegunaan Indikator ini terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan
merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan anak-anak bertempat tinggal termasuk
pemeliharaan kesehatannya. Angka Kematian Balita kerap dipakai untuk mengidentifikasi
kesulitan ekonomi penduduk.

Anda mungkin juga menyukai