Anda di halaman 1dari 15

KIMIA

ANALITIK
KUALITATIF
Drs. I Made Siaka, M.Sc(Hons).
LABORATORIUM KIMIA ANALITIK
JURUSAN KIMIA FMIPA UNUD

Reaksi Elektrolit dan


Kesetimbangan Ion
Reaksi Disosiasi
proses reversibel dengan derajat disosiasi
yang berbeda yang bervariasi sesuai
dengan tingkat pengenceran
Disosiasi = Ionisasi
Terjadi pada larutan elektrolit
Derajat disosiasi () : kekuatan ion = % ionisasi
[ion] pada kesetimbangan
% ionisasi =
[semula]

Larutan elektrolit: larutan yang mengandung zat-zat yang


dapat menghantar arus listrik (asam, basa, dan garam)

Elektrolit
Lemah

Kuat

(disosiasi sempurna)

HCl

H+ + Cl-

NaOH

Na+ + OH-

NaCl

Na+ + Cl-

= 1

(C mol/L)

(disosiasi sebagian)
CH3COOH

CH3COO- + H+

NH4OH

<1

NH4+ + OH-

mempunyai harga 0 1 (0 100%)

C (1-

Disosiasi beberapa garam :

NaCl
MgSO4

Na+ + Cl- (2 ion)


Mg2+ + SO42- (2 ion)

CaCl2

Ca2+ + 2Cl- (3 ion)

Na2SO4

2Na+ + SO42-(3 ion)

Jumlah ion / partikel yang dihasilkan


dalam diosiasi dapat dibuktikan dengan
sifat koligatif larutan seperti: Tb & Td

Disosiasi Asam-asam poliprotik


Contoh: H2S

H+ +

HS-

H+ +

HSS2-

Larutan jenuh H2S = 0,1 M, hitung [HS-] dan [S2-]

Ka1

[H+][HS-]
= 8,73 x 10-7
=
[H2S]

Ka2 =

[H+][S2-]
[HS-]

-12
= 3,63 x 10

Ka1 >>> Ka2, maka [S2-] sangat kecil. Selanjutnya:


Bila [H+] = [HS-], maka [H2S] = 0,1 M

[HS-]= Ka1[H2S] =
[S2-] = Ka2 =

8,73 x 10-7 x 0,1 =2,95 x 10-4 M

[HS-]
[H2S]

Ka2 = 3,63 x 10-12M

Selanjutnya, Ka1 x Ka2 =

[H+][HS-]
x
[H2S]

[H+][S2-]
[HS-]

[H+]2 [S2-]
8,73 x 10-7 x 3,63 x 10-12 =
[S2-] =

[H2S]

3,17 x 1018

[H+]2

Persamaan terakhir: [S2-] berbading terbalik dg kuadrat [H+]


Berarti: dg mengatur ion H+ (dg asam/basa), maka [S2-] dpt diatur. Prinsip
ini digunakan dlm pemisahan kation gol II & III

Reaksi Asosiasi
rekasi kebalikan dari reaksi disosiasi
reaksi penggabungan ion-ion atau
ion molekul menjadi suatu senyawa
dapat disebut sebagai reaksi ion
Contoh:
Cl-

+
Ag+ AgCl
Bukannya: KCl + AgNO3 AgCl + KNO3
atau

NaCl + CH3COOAg AgCl + CH3COONa

Reaksi ion dapat dikatakan sempurna


apabila terbentuk:
endapan,
gas, atau
elektrolit lemah seperti:
asam lemah,
basa lemah, dan
air

contoh :
Ba2+ + SO42- BaSO4 (endapan garam sukar larut)
2H+ + S2- H2S
H+ + OH-

(gas kurang larut, elektrolit lemah)

H2O

(air, elektrolit lemah)

Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2 (basa lemah, kurang larut)

KESETIMBANGAN ION
Kecepatan proses pembentukan
produk () dan pembentukan reaktan
() sama
Sehingga [R] maupun [P] tidak berubah
Setimbang
dengan waktu
[R]

Produk

mol/L

Reaktan
Waktu
AH

V1
V2

H+

A-

V1

= V2

Tetapan Kesetimbangan Ionisasi


Asam-Basa
CH3COOH

H+ + CH3COO-

tetapan kesetimbangannya (Ka) sebagai berikut:


[CH3COO-][H+]
Ka = = 1,75 x 10-5, 25oC
[CH3COOH]
Ka

asam

[H +]

Cara yang sama untuk basa


NH4OH(aq)

NH4+(aq)

OH-(aq)

[NH4+][OH-]
Kb = = 1,79 x 10-5
[NH4OH]
Kb =tetapan kesetimbangan ionisasi
basa.
Secara umum, BOH, mengalami ionisasi sebagai
berikut:

BOH

B+ +

[B+][OH-]
Kb =
[BOH]

OH-

Eksponen Kb disebut pKb, dihitung sbb:


pKb = -log Kb = log 1/Kb

pKb akan berguna bila berhubungan dengan eksponen ion


hydrogen atau pH
Hubungan Ka dg
HA
H+ + A-

Bila [HA]awal = C mol/L; [H+] = [A-] = C mol/L;


[HA]akhir = (1 ) mol/L
2 C
2
Ka = =
1
V(1 )

Juga untuk basa :

2 C
2
Kb = =
1 V(1 )
Persamaan ini disebut hukum pengenceran Ostwald

Aktivitas dan Koefisien Aktivitas


Konsentrasi lebih tepat menggunakan istilah
aktivitas (a), dan ini berlaku untuk larutan
encer maupun pekat
aA = fA x [A]
dimana: fA = koefisien aktivitas
Fungsi dalam kesetimbangan:
pA + qB
rC + sD
a Cr x a Ds

(fC[C])r x (fD[D])s

fCr x fDs

[C]r [D]s

K = = = x
aAp x aBq (fA[A])p x (fB[B])q fAp x fBq [A]p [B]q

Kekuatan Ion (I )
I = Ci Zi2
Ci = Konsentrasi komponen ke I
Zi2 = muatannya
Contoh: HNO3 0,1 M dan Ba(NO3)2 0,2 M
CH = 0,1 M
- ZH = 1
CBa = 0,2 M
- ZBa = 2
CNO = 0,3 M
- ZNO = 1
I = {CH (ZH )2 + CBa (ZBa )2 + CNO (ZNO )2}
I = (0,1 x 1 + 0,2 x 4 + 0,3 x 1) = 0,6
+

2+

2+

2+

2+

Hubungan aktivitas (a) dengan I


Log fi = - 0,43 e3 N2

2
x Zi2 I
o
1000 R3 3 T3

Keterangan:
e : muatan elektron; N : tetapan Avogadro
R : tetapan kecepatan gas; o : densitas pelarut
: tetapan pengisolasi pelarut; T : temperatur mutlak
Dengan memasukkan tetapan dan besaran fisika
untuk larutan encer pada T = 298 K, persamaan
menjadi:
Log fi = -0,509 Zi2I

Untuk koefisien rata-rata dari suatu garam


Z+ & Z- muatan kation &

Log fi =-0,509 Z+ZI


-

Anda mungkin juga menyukai