Anda di halaman 1dari 31

05/10/15

Kiralitas obyek dan molekul


Obyek apa saja yang tak dapat diimpitkan pada bayangan
cerminnya dikatakan kiral (chiral; Yunani: cheir, tangan).
Contoh : tangan, sepatu, kaus kaki, dll.
Sebaliknya piala atau kotak (kubus) adalah akiral (tidak kiral);
benda-benda ini dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya
Asas-asas yang sama juga berlaku untuk molekul. Sebuah
molekul yang tak dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya
adalah kiral (molekul dan bayangan merupakan pasangan
stereoisomer atau enantiomer).

WHICH OBJECTS ARE SYMMETRIC ?


(mirror image is identical)

sym (outside)
asym
asym
sym

asym

sym
asym

sym

A SYMMETRIC OBJECT HAS A PLANE OF SYMMETRY


- ALSO CALLED A MIRROR PLANE

plane of
symmetry

mirror
plane

An object without symmetry isCHIRAL


no symmetry

The mirror image


of a chiral object is
different and will not
superimpose on the
original object.
OBJECTS WHICH ARE CHIRAL
HAVE A SENSE OF HANDEDNESS
AND EXIST IN TWO FORMS

ENANTIOMERS

Cl
H
this molecule
is chiral

non-superimposable
mirror images

F
Br

Cl

F
Br

rotate

Cl
H

do interchanges in class

Br
F

note that the fluorine


and bromine have been
interchanged in the
enantiomer

cermin

cermin

Cl

Cl
H

k arbon k iral

H
Br

C
Br

bayangan cermin adalah senyawa yang sama

Cl

Cl

F
Br

Br

bayangan cermin tak dapat diimpitk an

Atom Karbon Kiral

sebuah atom karbon dengan empat gugus yang berlainan disebut


atom karbon kiral (meskipun secara teknis yang bersifat kiral
adalah molekul, bukan atom karbon).

05/10/15

H
CH3CH2 C
atom k arbon kiral

CH2CH2CH3

CH3

H
CH3CH2

CH2CH2CH3

CH3CH2CH2

CH3

CH2CH3

CH3
enantiomer-enantiomer
rumus dimensional

H
CH3CH2

H
CH2CH2CH3

CH3CH2CH2

CH3

CH2CH3
CH3

enantiomer-enantiomer
rumus bola dan pasak
05/10/15

Proyeksi Fisher
Pada akhir abad ke 19, seorang ahli kimia dari Jerman Emil Fischer
mengemukakan rumus proyeksi untuk menunjukkan penataan
ruang gugus-gugus di sekitar atom kiral dalam rumus dua dimensi.
Rumus proyeksi ini disebut proyeksi Fischer.
(2R,3R)-2,3 dibromobutana :

(2R) 2,3-dihidroksipropanal :
O
CH
H

Br

CH
OH

CH2OH
Rumus dimensional

05/10/15

CH3

O
menjadi

Proyeksi Fisher

H
menjadi

OH
CH2OH

Br

CH3
Rumus dimensional

CH3
Br
H
H

Br
CH3

Proyeksi Fisher

Dalam menggambarkan suatu proyeksi Fischer, rantai karbon


utama diulur dari atas ke bawah dengan semua pada posisi
eklips. Tiap titik potong garis horizontal dan vertikal menyatakan
sebuah atom karbon kiral. Tiap garis horizontal melambangkan
suatu ikatan berarah ke pembaca, sedangkan garis vertikal
melambangkan ikatan ke belakang menjauhi pembaca
menjauhi pembaca
O
CH
H

OH

berarah ke pembaca

CH2OH
1CH

Br

H
H

3
4
5

05/10/15

H
Br
Br

CH3

karbon 2,3,4 adalah kiral

CH3
Br
H
Br
H
Br
H
CH3
enantiomer

CH3
Br
H
H
Br
CH3
A

CH3
Br
H
H
Br

o
diputar 180
pada bidang

dijungkir balik

A
diputar
90o
H

Br

CH3

CH3
Br

Br

Br

CH3
B
tidak sama
(enantiomer dari A)

CH3
struktur sama

CH3

B
tidak sama (enantiomar A)

(untuk memeriksa perbedaannya,


gambar proyeksi ini sebagai suatu
rumus dimensionel dengan ikatan
horizontal berarah ke pembaca)

Soalsoal
1. Ubahlah rumus dimensional senyawa berikut menjadi proyeksi Fischer.
OH
H
05/10/15

C
CH3

CH2OH
10

2. Ubahlah proyeksi Fischer berikut menjadi rumus dimensional.


CH2OH
H
OH
HO
H
CH3

PERPUTARAN CAHAYA TERPOLARISASI-BIDANG


Sepasang enantiomer mempunyai kesamaan sifat fisika dan kimia, misalnya
tiap enantiomer murni mempunyai titik leleh dan titik didih yang sama dengan
pasangannya.
Hanya terdapat dua sifat yang berlainan untuk enantiomer-enantiomer dalam
suatu pasangan enantiomer:
1. antaraksi dengan zat kiral lain
2. arah perputaran bidang polarisasi dari cahaya terpolarisasi-bidang.
Cahaya terpolarisasi-bidang ialah cahaya yang getaran gelombangnya
telah tersaring semua, kecuali getaran yang berada pada suatu bidang.
05/10/15

11

Jika cahaya terpolarisasi-bidang dilewatkan suatu larutan yang mengandung


suatu enantiomer tunggal, maka polarisasi cahaya itu diputar ke kanan atau
ke kiri.
perputaran cahaya terpolarisasi-bidang ini disebut rotasi optis.
Suatu senyawa yang memutar bidang polarisasi suatu cahaya terpolarisasibidang dikatakan bersifat optis aktif. Karena inilah maka enantiomerenantiomer kadang-kadang disebut isomer optis.
Alat : Polarimeter

05/10/15

20
D

lc

20
D

l
c

= sudut putar jenis garis D natrium pada 20 C


= sudut putar teramati pada 20 C
= panjang tabung dalam dm
= konsentrasi larutan contoh dalam g/ml.

12

Beberapa istilah dalam pembahasan rotasi optis

Enantiomer dari pasangan enantiomer apa saja, yang memutar


bidang polarisasi cahaya ke kanan di sebut dekstrorotatori
(memutar ke kanan, Latin: dexter, kanan).
Bayangan cerminnya, yang memutar bidang polarisasi cahaya ke
kiri, disebut levorotatori (memutar ke kiri; Latin: laevus, kiri). Arah
perputaran ditandai dengan (+) atau d untuk dekstrorotatori dan (-)
atau l untuk levorotatori.
OO
CH
CH
atau
HH CC OH
OH atau

OO
CH
CH
OH
HH
OH
CH
2OH
CH
OH

CH
2OH
CH
2OH
(+)-gliseraldehida
(+)-gliseraldehida

05/10/15

o
20
=
+8,7
20
D = +8,7o
D

OO
CH
CH
C
HO
HO C HH

OO
CH
CH
atau
HH
atau HO
HO
CH
2OH
CH
OH

CH
2OH
CH
2
2OH
(-)-gliseraldehida
(-)-gliseraldehida
o

o
20
D20==-8,7
-8,7
D

13

Suatu campuran sama banyak dari sepasang enantiomer apa


saja disebut campuran rasemik atau modifikasi rasemik. Suatu
campuran rasemik dapat dinyatakan dengan awalan () atau dl.
Jadi gliseraldehida rasemik disebut () gliseraldehida.

50% (+)-gliseraldehida + 50% (-)-gliseraldehida =


o
o
20
20
=
-8,7

=
+8,7
D
D

+-

gliseraldehida

20
D

=0

suatu campuran rasemik

Suatu campuran rasemik tidak memutar bidang polarisasi cahaya


karena perputaran oleh masing-masing enantiomer saling
mematikan. Suatu larutan baik dari suatu campuran rasemik baik
dari suatu senyawa akiral dikatakan tak optis aktif, tetapi sebabsebab ketak-aktifan optisnya berlainan

05/10/15

14

Urutan penataan keempat gugus di sekitar suatu atom karbon kiral


disebut konfigurasi mutlak di sekitar atom itu. Biasanya
dihubungkan dengan gliseraldehid.

COH

CH

OH

CH2OH
asam (-)-gliserat

05/10/15

OH

konfigurasi sama, tetapi


apakah -OH berada di
kanan ataukah di kiri

CH2OH
(+)-gliseraldehida

15

Pemberian konfigurasi : Sistem (R) dan (S)

Telah ditunjukkan bagaimana arah pemutaran bidang polarisasi


cahaya dapat dinyatakan oleh (+) dan (-). Tetapi diperlukan juga
suatu sistem untuk menyatakan konfigurasi mutlak itu, yakni
penataan yang sesungguhnya dari gugus-gugus disekeliling atom
karbon kiral.
Sistem itu ialah sistem (R) dan (S) atau sistem Cahn-IngoldPrelog. Huruf (R) berasal dari kata Latin rectus, kanan ,
sedangkan (S) dari kata Latin sinister, kiri.

Cara Penentuan R/S:


Urutkan keempat gugus (atau atom) yang terikat pada karbon kiral itu
menurut urutan prioritas aturan deret Cahn-Ingold-Prelog.

Proyeksikan molekul itu sedemikian sehingga gugus yang


berprioritas rendah ke arah belakang.

Pilih gugus dengan prioritas tertinggi dan tarik anak panah


bengkok ke gugus dengan prioritas tertinggi berikutnya.

Jika panah ini searah dengan jarum jam, maka konfigurasi ini
adalah (R). Jika anak panah berlawanan dengan jarum jam,
konfigurasi itu adalah (S).
05/10/15

16

Contoh:
Br

Cl

Cl

Br

atau

CH3

CH3

Br

Cl

Cl

Br

CH3

CH3

enantiomer-enantiomer 1-bromo-1-kloroetana

Br

Br
atau
H3 C

Cl

Br

Br
atau

C
H 3C

Cl

Cl

CH3

C
Cl

CH3

searah dengan jarum jam = (R)

berlawanan arah jarum jam = (S)

(R)-1-bromo-1-kloroetana

(S)-1-bromo-1-kloroetana

05/10/15

17

Contoh lain:

Berilah nama dan konfigurasinya dari senyawa di bawah ini:


H

H
HO

CH3

atau

HO

CH2CH3

Jawaban:
Urutan prioritas: OH (tertinggi), CH2CH3, CH3, H (terendah).
Proyeksi dengan H di belakang:
OH
atau
CH3CH2 CH3

05/10/15

CH3

CH2CH3

OH

C
CH3CH2 CH3

Berlawanan jarum jam = (S)


Nama: (S)-2-butanol
18

2. Gambar struktur (R)-(-)-2-butanol:


Jawaban:

Tulis rumus senyawa tanpa memperhatikan konfigurasi karbon


kiral.

OH
CH3*CHCH2CH3

Urutkan prioritas di sekeliling karbon kiral itu: OH (tertinggi),


CH2CH3, CH3, H (terendah).
Gambar proyeksi dengan gugus berprioritas terendah (H) berada
di belakang. Tarik gugus-gugus lain sedemikian rupa sehingga
putaran dari OH ke CH2CH3 searah dengan jarum jam.
OH
H 3C

05/10/15

OH

atau

CH2CH3

C
H 3C

CH2CH3

Gambar kembali struktur itu sebagai rumus dimensional atau bola


dan pasak.
19

OH

OH
H3 C

CH2CH3

atau

H3 C

CH2CH3

Soal-soal

Tuliskan konfigurasi (R) atau (S) untuk masing-masing molekul di


bawah ini:
CHO
(a)

Br

OH

(b)

CH2OH
H
(c) CH3CH2

CH3

NH2

05/10/15

H3 C

(d)

CO2H
H2 N
H
CH2OH

Gambar rumus untuk (a) (R)-3-bromoheptana dan (b) (S)-2pentanol, yang menunjukkan konfigurasi mutlak di sekitar karbonkarbon kiral.
20

Karbon kiral 1

Karbon kiral 2

Konf. molekul total

(R)

(R)

(1R,2R)

(S)

(S)

(1S,2S)

(R)

(S)

(1R,2S)

(S)

(R)

(1S,2R)

Jumlah maksimum stereoisomer optis untuk suatu senyawa ialah 2n,


dengan n adalah banyaknya atom kiral. Jika terdapat dua karbon
kiral, maka jumlah stereoisomer maksimum adalah empat (2 2 = 4),
bila ada tiga karbon kiral, maka dapat diperoleh maksimum delapan
stereoisomer (23 = 8).

05/10/15

21

Sistem (R) dan (S) utk senyawa dg dua atom C kiral


O
CH

untuk karbon 2:

OH

CHOH

OH

OH

karbon 2dan 3 adalah kiral

CH2OH

CHO
H

CHO
putaran sehingga
H berada di belakang

HO

CHOH

dari OH (prioritas tertinggi) ke


CHO (tertinggi kedua) searah
jarum jam; karbon 2 adalah (2R)

CH2OH

CH2OH
untuk karbon 3:

CHO
CHOH
H

OH

CH2OH

CHO
CHOH

rotasi

HO

dari OH ke -CH(OH)CHO searah


jarum jam; karbon 3 adalah (3R)

C
CH2OH

Nama IUPAC: (2R,3R)-2,3,4-trihidroksibutanal


05/10/15

22

(2R,3R) merujuk ke konfigurasi di sekitar dua karbon kiral


yang berlainan dalam satu molekul. Tetapi (R)(S)
menyatakan campuran rasemik.

Diastereomer
keempat stereoisomer dari 2,3,4-trihidroksibutanol:

CHO

CHO

CHO

CHO

OH

HO

OH

HO

OH

HO

HO

OH

CH2OH

CH2OH

(2R,3R)

CH2OH

(2S,3S)

(2R,3S)

enantimer-enantiomer

(2S,3R)

enantimer-enantiomer

CHO

CHO

HO

OH

HO

HO

CH2OH
05/10/15

CH2OH

CH2OH

sepasang diastereomer:
stereoisomer yang bukan enantiomer

23

Contoh soal:

Mana pasangan molekul di bawah ini yang bersifat enantiomer atau


diastereomer?
CO2H

CO2H
(a)

H2N

CHO

CH3
C

H3C

C
H

OH

OH

OH

HO

CH2OH

(d)

CHO

CHO

CH2OH

H3C
H

CH2OH

CH2OH

(c)

NH2

(b)

H
CH3

CHO

OH

HO

OH

HO

OH

HO

CH2OH

CH2OH

Jawaban:
(a) dan (d) enantiomer, sedangkan (b) dan (c) diastereomer.

05/10/15

24

Senyawa meso
CO2H

CO2H

CO2H

OH

HO

HO

OH

HO

HO

CO2H
A

HO

CO2H
B
05/10/15

OH

OH

CO2H

B dapat diimpitkan pada A

CO2H
C

putar 180

CO2H

CO2H
B

HO

CO2H

CO2H
putar 180

OH

OH

CO2H
B dapat diimpitkan pada A

25

CO2H
H

HO

CO2H
HO

OH

OH

CO2H

bukan sebuah bidang simetri

CO2H

asam (2R,3R)-(+)-tartrat

asam (2S,3S)-(-)-tartrat

Berikut ini bentuk meso beberapa senyawa lain:

Cl
H3C

H3C

C
Cl

05/10/15

CH2OH

CHO
H
H

OH

OH

OH

CHO

OH

OH

OH

OH

bidang simetri

CH2OH

26

Soal-soal

Berapakah jumlah maksimum stereoisomer untuk


masing-masing senyawa berikut ini: (a) 1,2-dibromo-1fenilpropana; (b) 1,2-dibromo-2-metil-1-fenilpropana;
(c) 2,3,4,5-tetrahidroksipentana.

Gambar semua stereoisomer yang mungkin dari 1,2diklorobutana. Tandai pasangan enantiomer2nya.

05/10/15

27

Pemisahan secara Biologis, misalnya dengan enzim, yang


bersifat kiral dan spesifik
Pemisahan secara Kimia dan Fisika
Karena sepasang enantiomer itu menunjukkan sifat-sifat kimia dan
fisika yang sama, mereka tak dapat dipisahkan oleh cara kimia atau
fisika biasa.
Teknik yang sangat umum untuk memisahkan sepasang enantiomer
ialah mereaksikan mereka dengan suatu pereaksi kiral sehingga
diperoleh sepasang produk diastereomerik (dapat dipisahkan oleh
cara fisika biasa, seperti kristalisasi).

05/10/15

28

Contoh: (R)(S)-RCO2H (campuran rasemik) akan dipisahkan


secara laboratorium. (R)- RCO2H dan (S)-RCO2H ialah kedua
enantiomer itu. Suatu asam karboksilat akan bereaksi dengan
suatu amina membentuk suatu garam.
O

..

RCO
..

..

H + R'NH2

suatu asam
karboksilat

suatu amina

.. .- +
RCO
... R'NH3
suatu garam

Reaksi asam (R)(S) karboksilat dengan suatu amina yang


berupa suatu enantiomer murni, menghasilkan sepasang
garam diastereomer, yaitu garam amina dari asam (R) dan
garam amina dari asam (S).
(R)-RCO 2H
dan
(S)-RCO2H
campuran rasemik
05/10/15

(S)-R'NH2
suatu amina
enantiomerik

+
(R)-RCO 2 (S)-R'NH3
dan
+
(S)-RCO2 (S)-R'NH3
campuran diastereomer
garam-(R,S) dan garam (S,S)
yang dapat dipisahkan

29

Setelah pemisahan, masing-masing garam diastereomerik ini


diolah dengan basa kuat untuk memperolah kembali aminanya.
Amina dan ion karboksilat dapat dipisahkan oleh ekstraksi
dengan pelarut seperti dietil eter (amina larut, sedang garam
karboksilat tidak). Pengasaman lapisan air akan menghasilkan
asam karboksilat bebas sebagai suatu enantiomer.
-

(R)-RCO 2 (S)-R'NH3

OH

(R)-RCO 2 +

salah satu garam


diastereomerik murni

HCl

(S)-R'NH2
(R)-RCO 2H

sebagai enantiomer murni

Amina yang lazim digunakan ialah amfetamina, yang dapat


diperoleh sebagai enantiomer enantiomer murni secara
komersial, dan striknina yang tedapat dalam alam.
H

CH3

CH2CHNH2
05/10/15

amfetamina

O
H

striknina

30

Soal-soal

Tuliskan proyeksi Fischer untuk enantiomer-enantiomer


amfetamina, dan berikan konfigurasi (R) dan (S).
Tulis suatu persamaan reaksi yang menunjukkan produk-produk
reaksi antara :
(R)-amfetamina dan asam (R)(S)-laktat.

OH
CH3CHCO2H
asam 2-hiroksipropanoat
(asam laktat)

05/10/15

31

Anda mungkin juga menyukai