Anda di halaman 1dari 21

KIMIA

ANALITIK
KUALITATIF
Drs. I Made Siaka, M.Sc(Hons).
LABORATORIUM KIMIA ANALITIK
JURUSAN KIMIA FMIPA UNUD

Hasil Kali Kelarutan


(Ksp)

Larutan ion
lewat jenuh

Kristalisasi segera terjadi setelah ditambah sebutir


kristal Na-asetat

Endapan terbentuk bila larutan lewat jenuh dg zat tertentu

Analisis anorganik kualitatif melibatkan


pembentukan berbagai endapan
Endapan = fasa padat dlm suatu larutan
Endapan :
Dpt dipindahkan dg cara :

Kristal
koloid

penyaringan, centrifuge

Endapan & larutan terjadi kesetimbangan:


AB

AB

Kelarutan (S) =
konsentrasi molar larutan jenuh

A+ + B-

Kelarutan bergantung pada:

Temperatur (sangat penting)


Tekanan (sedikit penting)
Konsentrasi zat lain dlm larutan tsb (ion sejenis & ion asing)
Komposisi pelarut

Pengaruh T terhadap S (>>T S>>, kecuali bbp


kasus, spt CaSO4, merupakan kebalikannya) dipakai
dasar pemisahan, spt: pemisahan Pb dari Hg(I) dan
Ag dg penambahan Cl- dan endapan yg terbentuk
dipisahkan berdasarkan perbedaan temperatur
Komposisi pelarut juga sangat penting (dlm
ekstraksi pelarut)

Penentuan harga Ksp


Misal endapan AgCl berada dlm kestb.
AgCl(s)
Ag+(aq) + Cl-(aq)
[Ag+][Cl-]
K=
[AgCl]
K x [AgCl] = Ksp
Ksp = [Ag+][Cl-]
Rumus umum Ksp untuk larutan jenuh
elektrolit:

AaBb

aAm+ + bBn-

Ksp = [Am+]a [Bn-]b


Kegunaan mempelajari Hasil kali kelarutan:
Meramalkan apakah suatu ion dpt mengendap
Memilih ion tertentu dlm campuran untuk diendapkan
(proses pemisahan)
Mengetahui hubungan kelarutan terhadap pengaruh
ion sejenis maupun ion asing (juga untuk tujuan
pemisahan)

Untuk menjelaskan pengaruh ion tsb, maka


hubungan Ksp harus diungkapkan sebagai
aktivitas.

Misalnya : AaBb
aAm+ + bBnKsp = (aA )a x (aB )b
= faA fbB x [Am+]a [Bn-]b
m+

m+

n-

n-

f = koefisien aktivitas; a = aktivitas

fAm+ fBn- bergantung pd konsentrasi seluruh


ion (ion sejenis dan ion asing) dlm larutan.
>>> total [ion] >>> kekuatan ion, akibatnya
<<<< f-nya
Krn Ksp harus tetap, maka konsentrasi [A m+]
& [Bn-] harus meningkat untuk mengimbangi
penurunan f-nya, sehingga S >>>

Pemakaian Perumusan Hasil Kali


Kelarutan
Ksp ternyata suatu nilai akhir dari perkalian
semua ion produk saat kstb telah tercapai dari
garam sukar larut.
Bila perkalian ion berbeda dg harga Ksp,
sistem akan mengatur diri sedemikian rupa
shg perkalian ion = Ksp tsb.
Hal ini akan ada 2 kemungkinan:
Hasil kali ion > Ksp membentuk endapan
Hasil kali ion < Ksp melarutnya endapan

Pengendapan Sulfida
Jika H2S dialirkan dlm suatu larutan yg
mengandung ion-ion logam, maka ion-ion tsb
mengendap sbg logam sulfida.
Endapan dpt terbentuk bila hasil kali ion S 2dg Mx+ > Ksp masing-masing logam sulfida.
[ion logam] berkisar 1 10-3 M, sedangkan
[S2-] bervariasi dan dpt dg mudah dipilih dg
mengatur pH larutan

H2S adalah asam lemah dg 2 tahap


disosiasi:
[H+][HS-]
Ka1=
[H2S]

H2S

H++HS-

H2S

+
2[H
][S
]
+
H +HS Ka2=
= 1,2 x 10-15
[HS-]

Ka1x Ka2 =

[H+]2 [S2-]
[H2S]

= 9,1 x 10-8

= 1,09 x 10-22 10-22

Pada T = 25oC, P = 1 atm, larutan jenuh H2S 0,1 M


Krn asam lemah, maka disosiasi H2S dpt diabaikan dan
nilai [H2S] = 0,1 M yg kemudian masuk pd pers. di atas

[H+]2 [S2-]
= 10-22
0.1

[S2-] =

10-23
[H ]

+ 2

. (1)

Persamaan tersebut menunjukkan hubungan antara


ion hidrogen dan ion sulfida
Dg kata lain: konsentrasi ion sulfida berbanding
terbalik dg kuadrat ion hidrogen
Bila [H+] = 1 M, maka [S2-] tidak lebih dari 10-23 M hanya sebagian besar
yg sukar larut mengendap
Bila [H+] = 10-7 M, maka [S2-] meningkat sampai 10-9 M memungkinkan
pengendapan logam-logam sulfida dg Ksp-nya lebih tinggi

Persamaan (1) dpt ditulis dg istilah eksponen


ion sulfida (pS), analog dg pH
pS = - log [S-2], sehingga:
pS = 23 2pH
Persamaan tsb lebih tepat berlaku pada pH 0
8; karena pH > 8, disosiasi H 2S tidak dapat
lagi diabaikan.
Pengendapan Logam Hidroksida
Prinsip Ksp juga dpt diterapkan pd pengendapan
logam hidroksida
Pengendapan akan terjadi bila [Mx+] x [OH-] > Ksp

pH sangat berperan dlm pembentukan


endapan logam hidroksida.
Dg prinsip Ksp, dpt dihitung pH minimum untuk
mengendapkan suatu logam hidroksida

Ion-ion Fe3+, Ni2+, & Zn2+dpt dipisahkan sbg


hidroksida hanya dengan mengatur pH pada
saat memilih ion yg akan diendapkan
Contoh:
pada pH 4, maka Fe(OH)3 terendapkan
pada penambahan OH berlebih dg pH 12-13 , maka Ni(OH) 2
mengendap, sedangkan Zn(OH)2 terlarut kembali. Dengan
menyaring setiap endapan yg diperoleh, maka ke 3 ion tsb dpt
dipisahkan.

Kelarutan Garam-garam Sukar Larut dari Asam


Lemah dan Asam Mineral Kuat

Penambahan asam kuat pada garam sukar


larut (garam berasal dari asam lemah) dapat
meningkatkan kelarutan
Sebagai contoh kelarutan CaC2O4 dlm HCl.
Reaksi terjadi sbb:
CaC2O4
Ca2+ + C2O42- ..(1)
C2O42- + H+
H(COO)2- + H+

H(COO)2- ..(2)
(COOH)2 .......(3)

Persamaan (1) adalah sbg


Ksp = [Ca2+][C2O42-] = 2,6 x 10-9

Sedangkan (2) & (3) sbg kstb asam:


Ka2 =
Ka1 =

[H+][C2O42-]
[H2C2O4]
[H+][HC2O4-]
[H2C2O4]

= 5,4 x 10-5
= 2,4 x 10-2

Jika ion H+ >>> ion C2O42-<<< CaC2O4


melarut kembali

Pengendapan Bertingkat
Prinsip Ksp juga dipakai pada pemilihan
indikator dalam titrasi pengendapan garam
sukar larut
Misalnya titrasi Cl dg Ag secara Mohr yg
menggunakan indikator Cr2O42Terbentuk 2 garam sukar larut: AgCl &
Ag2Cr2O4 dg harga Ksp berbeda jauh
Ksp (AgCl) = [Ag+] [Cl-] = 1,5 x 10-10
Ksp (Ag2Cr2O4) = [Ag+]2[Cr2O42-] = 2,4 x 10-12

Untuk memperoleh pengendapan yg


bertingkat maka perbedaan konsentrasi ion
Cl dan ion kromat dihitung sbb:
[Cl-]
[Cr2O42-]

(1,5 x 10-10)2
(2,4 x 10-12)

1
1,1 x 108

Contoh
Larutan NaCl 0,1 M yang mengandung kalium kromat 0,002 M
dititrasi dengan perak nitrat, maka konsentrasi ion Cl pada saat
perak kromat mulai mengendap dihitung sbb:
1

[Cl] =
1,1 x 108

-3
2x10
[Cr2O42-] =
1,1 x 108

= 4,6 x 10-6 M

HASIL KALI ION-ION


AIR
Air murni terionisasi sangat sedikit (daya hantar
sangat kecil)
H2O

K=

[H+][OH-]

H+ + OH-

[H2O]

Secara eksperimen harga K air = 1,82 x 10-16 pada 25oC.


Hal ini menunjukkan dapat diabaikan, shg air praktis tidak
berdisosiasi.
[H2O] = 1000/18 = 55,6 mol/L

Karena [H2O] tetap maka:

K [H2O] = [H+][OH-]
Kw = [H+][OH-] = 1,82 x 10-16 x 55,6
= 1,01 x 10-14 pada 25oC
Kw = Hasil Kali Ion-ion air
Kw = 10-14 pada suhu kamar

Harga Kw ini sbg dasar perhitungan


konsentrai ion H+ atau OH- dalam
larutan asam maupun basa dalam air

Dalam larutan netral :


[H+] = [OH-] = Kw = 10-7

Bila [H+] > [OH-] dlm larutan, [H+] < 10-7


Bila [H+] < [OH-] dlm larutan, [H+] > 10-7
Keasaman atau kebasaan dpt diungkapkan
dg batasan kuantitatif yaitu: [H+]
[H+] berkisar 0 14 dlm larutan berair
(berkaitan dg analisis kimia)

Eksponen Ion Hidrogen (pH)


pH adalah negatif logaritme konsentrasi ion
hidrogen
pH = - log [H+] = log 1/ [H+]
atau [H+] = 10pH
Contoh: [HA] = 1 M (asam kuat)
[H+] = 1 M pH = - log 1 = 0
[BOH] = 1 M (basa kuat)
[OH-] = 1 M pOH = - log 1 = 0
pH + pOH = 14 pH = 14 0 = 14

Anda mungkin juga menyukai