Anda di halaman 1dari 23

KOMUNIKASI DATA

DISUSUN OLEH

Nama

: Aden Firmansyah

NPM

: 14209021

Mata kuliah : Dasar Telekomunikasi


Semester

: IV

Dosen

: Harmen S. Kom

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER, FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS BATAM
BATAM, 2011

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbilalamin segala puji hanya bagi Allah SWT pencipta


Alam yang selalu meridhoi apa-apa yang dilakukan oleh hambanya dalam kebaikan,
sehingga Penulis bisa menyelesaikan makalah tentang Komunikasi Data yang
ditugaskan oleh dosen bidang studi Dasar Telekomunikasi. Shalawat serta salam kita
curahkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat,
Keluarga dan para pengikutnya hingga akhir jaman.
Makalah ini penulis buat untuk memenuhi tugas menjelang UAS dan saya
mengambil bahan-bahan untuk makalah ini dari sumber yaitu, Internet.
Selanjutnya penulis mohon maaf atas kekurangan dan kelebihan dari makalah
yang penulis buat ini jika ada kesalahan dalam pembahasan maupun penulisan, karena
Penulis masih dalam tahap belajar.
Makalah ini penulis buat dengan harapan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi teman-teman semua khususnya bagi penulis sendiri.

Batam,10 Juni 2011


Penulis,

Aden Firmansyah

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi Data
2.1.1 Perbedaan Sinyal Analog Dengan Digital
2.2 Kendala Komunikasi Data
2.3 Komponen Komunikasi Data
2.4 Sumber Data
2.4.1 Media Transmisi
2.4.2 Pemnerima Data
2.5 Bentuk-Bentuk Komunikasi Data
2.6 jaringan Komunikasi Data
2.7
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
Pertama kali komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan
sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan
teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin
dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di
mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan,
universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer
sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio. Mayoritas
pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantorkantor. Suatu
perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu
perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila
setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya dengan
cara manual. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk
menghasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang
dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum
mengalami pengolahan dari tangan ke tangan. Apabila demikian bagaimana dengan
data yang akan dioleh berasal dari cabang-cabang yang tersebar di beberapa tempat
yang jauh letaknya dari pusat komputer.
Di sini pentingnya dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya,
dalam sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu
bagian. Secara garis besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari
pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak
dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan
distribusi data dan informasi untuk beberapa lokasi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi Data merupakan bagian dari Teknologi Informasi, dimana
komputer melakukan pengiriman data berupa informasi yang disajikan oleh isyarat
digital biner terhadap komputer yang lain atau juga pengiriman data terhadap
terminal. Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data
menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal
komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang
dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke
terminalterminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal
suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain
sebagainya. Mengapa diperlukan suatu teknik komunikasi data antar komputer satu
dengan komputer atau terminal yang lain. Salah satunya adalah sebagai berikut :
1. Adanya distributed processing , ini mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana
pertukaran data.
2. Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan
datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu
dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan
informasi dari data tersebut.
3. Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi,
lebih lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan
cara pengiriman biasa.
4. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari
suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan
mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.

2.1.1 Perbedaan Sinyal Analog Dengan Digital

Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang
kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude
dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus,
mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal
ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog
dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan
sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi
sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang
umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo,
frekuensi dan phase.

Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.


Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Gambar. Sinyal Analog

Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat
mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital
hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau
pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal
diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit
merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu
(1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai
untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

Gambar. Sinyal Digital


Jaringan komputer mulai berkembang di awal tahun 1980 sebagai media
komunikasi komunikasi yang berkembang pesat. Sehingga sampai saat ini komputer
menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif dan hampir seluruh bentuk informasi
melibatkan komputer dalam penggunaannya.
Dengan ditemukannya internet, berbagai informasi bisa diakses dari rumah
dengan biaya yang murah. Komunikasi data sebenarnya merupakan gabungan dua
teknik yang sama sekali jauh berbeda yaitu pengolahan data dan telekomunikasi.
Dapat diartikan bahwa komunikasi data memberikan layanan komunikasi jarauk juah
dengan sistem komputer.
CCITT (Consultative Committee International Telephony and Telegraphy)
yang sekarang dikenal dengan ITU-T (International Telecommunication Union Telephony) menyebut terminal sebagai Peranti Terminal Data (Data Terminal

Equipment = DTE) Jenis Komputer dalam dalam suatu jaringan data terdiri dari satu
atau lebih komputer mainframe atau host komputer, komputer-komputer mini dan
komputer mikro atau komputer pribadi. Terminal - terminal yang paling sering
digunakan antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.

Disk drive
Pencetak
Plotter
Layar Monitor
Keyboard
Selain harus berkomunikasi dengan terminal-terminal lokal / peranti

peripheral, komputer harus mampu berkomunikasi dengan komputer/terminal lain


yang terpisah cukup jauh. Pada tahun-tahun terakhir, aplikasi komunikasi data
menjadi lebih umum, termasuk diantaranya:
1.
2.
3.
4.

Pengecekan kartu kredit secara online.


Pemindahan dana dari satu bank ke bank lain secara elektronis.
Mesin Pembayaran otomatis (automatic telling machines = ATM).
Sistem penjualan elektronis (pembelian barang yang secara otomatis ditangani

5.
6.
7.
8.

oleh rekening bank).


e-mail
Sistem Teks Video seperti Prestel
Sistem Faksimil
Pengolahan Transaksi

2.2 Kendala Komunikasi Data


a) Waktu Tanggap System
Adalah ukuran kecepatan operasi Sistem. Pada Sejumlah Sistem, waktu
tanggap yang cepat merupakan hal yang sangat penting. Misalnya ATM. Dalam
pengambilan uang lewat ATM dimana saat pemakai mengetik nomor identifikasi dan

mengisikan jumlah uang yang akan diambil, pemakai pasti mengharapkan agar mesin
ATM memberikan tanggapan dalam waktu singkat.
b) Throughput
Adalah ukuran beban dari sistem tersebut berupa presentase waktu yang
diperlukan dalam mengirim sejumlah pesan melewati sambungan komunikasi data.
Keluaran dari sistem harus setinggi mungkin agar pemakaian jalur dan terminal yang
sangat mahal dapat diperoleh secara maksimum. Terminal-terminal harus dapat
dioperasikan semudah mungkin untuk mengurangi faktor kesalahan manusia dan juga
mempertinggi kecepatan operasi.
c) Manusia
Faktor manusia sangat penting diperhatikan. Khususnya di situasi terminal
sering dipakai oleh pengguna yang tidak terlatih seperti mesin ATM. Kebanyakan
jaringan komputer mempunyai sebuah komputer pusat/pengolah pusat (CPU) yang
biasanya berupa sebuah komputer mainframe yang dihubungkan dengan sejumlah
terminal atau komputer yang lain. Untuk komunikasi antar terminal yang saling
berdekatan, dapat digunakan jaringan area lokal (Local Area Network=LAN). Untuk
komunikasi antar terminal yang letaknya lebih jauh, dapat digunakan dedicated
circuit, switched circuit melalui Jaringan Telepon Umum (PSTN), Jaringan Data
Paket Umum (PSDN), Private Network

Dedicated Circuit
Setiap terminal selalu berhubungan ke CPU baik ada atau tidaknya kiriman data.

Switched Circuit
Sambungan fisik antara CPU dan terminal hanya dilakukan saat adanya
pengiriman pesan. Saat Pesan diterima, sambungan akan terputus sehingga dapat
melayani banyak terminal.

PSTN (Public Switched Telephone Network)


Adalah jaringan yang pertama kali dirancang untuk pengiriman isyarat suara
dimana Komunikasi data jarak jauh dapat diteruskan secara keseluruhan atau
sebagian lewat sejumlah kombinasi sambungan teristerial menggunakan kabel
koaksial, serat optik, gelombang radio, atau memanfaatkan sistem satelit. Sistem
telepon di Inggris menggunakan teknik digital melalui jaringan tetap biasa untuk
mengirim isyarat dengan mengkonversi wujud digital menjadi suara melalui
bantuan modem.

PSDN (Public Switched Data Network)


PSDN di Inggris disebut Switchstream oleh British Telecom (BT). Adalah
jaringan yang menyediakan fasilitas data switching network berkecepatan tinggi
sesuai dengan standar X25 dari ITU-T. Pengguna dapat mengatur waktu
sambungan antara terminal dan CPU untuk mengirim data. Fasilitas X25 yang
tersedia untuk pengguna adalah:
1. Pengecekan kesalahan
2. Sistem pengalamatan yang unik.
3. Pengubah kecepatan. Sehingga pengguna tidak menyadari adanya perbedaan
kecepatan antara terminal pemanggil dan yang dipanggil.

2.3 Komponen Komunikasi Data


1.
2.
3.
4.

Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data


Penerima, adalah piranti yang menerima data
Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk

mengirimkan data
5. Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

2.4 Sumber Data


Pengertian sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan
informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau
informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber pada umumnya
dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah informasi yang akan
dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan,
antara lain pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, pulsa digital. Contoh dari
transmisi adalah modem yaitu perangkat yang bertugas untuk membangkitkan digital
bitstream dari PC sebagai sumber data mejadi analog yang dapat dikirimkan melalui
jaringan telepon biasa menuju ke tujuan.
2.4.1 Media Transmisi
Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data dari satu
sumber ke penerima data. Beberapa media transmisi data yang dapat digunakan jalur
transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang
elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini berfungsi sebagai jalur informasi untuk
sampai pada tujuannya. Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data
yaitu kapasitas dan tipe channel transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol
yang digunakan dan penggunaan kesalahan transmisi. Beberapa media transmisi yang
digunaka antara lain: twisted pair, kabel coaxial, serat optik dan gelombang
elektromagnetik.
2.4.2 Penerima Data

Pengertian penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan
pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data yang
dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Perima merupakan suata alat yang disebut
receiver yang fungsinya untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan
menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap dan digunakan
oleh penerima. Sebagai contoh modem yang berfungsi sebagai receiver yang
menerima sinyal analog yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya
menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima. Untuk
mempermudah pengertian, komunikasi dapat dijelaskan dengan suatu model
komunikasi yang sederhana, seperti pada gambar 4.2. Kegunaan dasar dari sistem
komunikasi ini adalah menjalankan pertukaran data antara 2 pihak. Pada gambar
diberikan contoh, yaitu komunikasi antara sebuah workstation dan sebuah server yang
dihubungkan sengan sebuah jaringan telepon. Contoh lainnya bisa berupa pertukaran
sinyal-sinyal suara antara 2 telepon pada satu jaringan yang sama.
Berikut ini penjelasan dari contoh komunikasi data tersebut:
1. Source (Sumber). Peralatan ini membangkitkan data sehingga dapat
ditransmisikan. Misalkan telepon dan PC (Personal Computer)
2. Transmiter (Pengirim). Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber
tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmisi
cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti
menghasilkan sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan
melewati beberapa sistem transmisi berurutan. Sebagai contoh, sebuah modem
tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya
sudah dipersiapkan misalnya PC, dan menstransformasikan bit stream tersebut
menjadi suatu sinyal analog yang dapat ditransmisikan melalui jaringan
telepon.
3. Sistem Transmisi. Berupa jalur transmisi tunggal atau jaringan kompleks yang
menghubungkan antara sumber dengan tujuan.
4. Receiver (Penerima). Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan
menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh
tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog
yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu
digital bit stream.
5. Destination (Tujuan). Menangkap data yang dihasilkan okeh receiver.

2.5 Bentuk-Bentuk Komunikasi Data


Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system
(sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi
online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti
misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang
operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut.
Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan
program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator
lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam
terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.
Sistem Komunikasi Offline.
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas
telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim
tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Di mana data yang akan
diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut
dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem,
kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket,
magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh
komputer. Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline,
antara lain :
1. Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan
menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan
terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape,
dan lain-lain.
2. Jalur komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti :
telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.
3. Modem

Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang


mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan
sebaliknya.
Sistem Komunikasi On line.
Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa
langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan.
Sistem Komunikasi Online ini dapat berupa:
1.
2.
3.
4.

Realtime system
Batch Processing system
Time sharing system.
Distributed data processing system

Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat
komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia
mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American
Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan
realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu
dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya
kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat
duduk di pesawat atau tidak. Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan
waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini
berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat
komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi.
Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu
seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik

saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat
serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan
pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank
data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang
digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah
secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini
menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam
keperluan dalam satu waktu yang sama.
Time sharing system
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh
beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai
Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat
Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari
CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O secara
bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai
pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali
sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT
(Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time
Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan
komputer IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian
suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank
tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya
ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui
papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat
komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan
mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
Distributed data processing system

Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering


digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa
sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data
sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing
sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer
interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur
telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan
mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan
mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data sendiri.
Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil
dari komputer pusat.

2.6 Jaringan Komunikasi data


Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan
komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media
transmisi tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer
dapat diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN) dan Wide area Network
(WAN). Luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN biasanya terdiri dari sekelompok
gedung yang saling berdekatan.
2.6.1 Topologi jaringan
Topologi jaringan merupakan suatu cara untuk menghubungkan komputeratau
terminal-terminal dalam suatu jaringan. Model dari topologi jaringan yang ada antara
lain: Star, Loop, ring dan Bus.
Topologi Star
Pada topologi ini LAN terdiri dari sebuah cntral node yang berfungsi sebagai pengatur
arus informasi dan penanggung jawa komunikasi dalam suatu jaringan. Jadi jika node

yang satu ingin berkomunikasi dengan node yang lain maka harus melalui sentral
node. Fungsi central node disini sangat penting, biasanya dalam sistem ini harus
mempunyai kehandalan yang tinggi.

Gambar. Topologi Star

Topologi Bus
Pada topologi bus ini, node yang satu dengan node yang lain dihubungkan dengan
jalur data atau bus. Semua node memiliki status yang sama antara satu dengan yang
lainnya.

Gambar. Topologi Bus


Topologi Loop

Topologi Loop ini menghubungkan antar node secara serial dalam bentuk suatu
lingkaran tertutup. Semua node memiliki status yang sama. Pada topologi loop ini,
setiap node dapat melakukan tugas untuk operasi yang berbeda-beda. Topologi ini
memiliki kelemahan, jika salah satu node rusak maka akan dapt menyebabkan
gangguan komunikasi antar node satu dengan yang lainnya.
Topologi Ring
Topologi ring atau topologi cincin ini merupakan topologi hasil penggabungan
antara topologi loop dengan topologi bus. Keuntungannya adalah bahwa jika salah
satu node rusak, maka tidak akan mengganggu jalannya komunikasi antar node karena
node yang rusak tersebtu diletakkan terpisah dari jalur data.

Gambar. Topologi Ring


2.6.2 Protokol
Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi data dari sistem-sistem yang
berbeda-beda. Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa
fungsi seperti pembuatan hubungan, proses transfer suatu file, serta memecahkan
berbagai masalah khusus yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat
komunikasi tersebut supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan dengan benar.
Beberapa hal yang berhubungan dengan tugas-tugas protokol antara lain:

1. Mengaktifkan jalur komunikasi data langsung, serta sistem sumber harus


menginformasikan identitas sistem tujuan yang diinginkan kepada jaringan
komunikasi.
2. Sistem sumber harus dapat memastikan bahwa sistem tujuan benar-benar telah
siap untuk menerima data.
3. Aplikasi transfer file pada sistem sumber harus dapat memastikan bahwa program
manajemen file pada sistem tujuan benar-benar dipersiapkan untuk menerima dan
menyimpan file untuk beberapa user tertentu.
4. Bila format-format file yang dipergunakan pada kedua sistem tersebtu tidak
kompatibel, maka salah satu satau sistem yang lain harus mamapu melakukan
fungsi penerjemahan format.

Standarisasi Protokol
Beragamnya berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu
jaringan, membutuhkan suatu standard protokol yang dapt digunakan oleh beragam
perangkat tersebut. Modedl OSI (Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh
ISO(International Organization for Standardization) sebagai model untuk arsitektur
komunikasi

komputer,

serta

sebagai

kerangka

kerja

bagi

pengembangan

standardstandard protokol. Model OSI terdiri dari tujuh lapisan, yaitu :


1. Application Layer
Merupakan lapisan yang menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi pengguna
serta menyediakan layanan informasi terdistribusi.
2. Presentation Layer
Menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacam-macam
representasi data. Juga melakukan proses kompresi dan enkripsi data agar
keamanan dapat lebih terjamin.
3. Session Layer

Menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi diantara aplikasi-aplikasi;


menentukan, menyusun, mengatur dan mengakhiri sesi koneksi diantara
aplikasiaplikasi yang sedang beroperasi.
4. Transport Layer
Menyediakan transfer data yang handal dan transparan diantara titik-titik ujung;
menyediakan perbaikan end to end error dan flow control.

5. Network Layer
Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data dan
teknologi-teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem;
bertugas menyusun, mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.
6. Data Link Layer
Menyediakan transfer informasi yang reliabel melewati link fisik; mengirimi
block (frame) dengan sinkronisasi yang diperlukan, kontrol error, dan flow
control.
7. Physical Layer
Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media
physical (physical medium); berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi,
elektris, dan mekanis untuk mengakses media fisikal.

BAB III
PENUTUP

Komunikasi Data merupakan bagian dari Teknologi Informasi, dimana


komputer melakukan pengiriman data berupa informasi yang disajikan oleh isyarat
digital biner terhadap komputer yang lain atau juga pengiriman data terhadap
terminal.
Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data
menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal
komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang
dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke
terminalterminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal

suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain
sebagainya.
Demikian yang bisa saya simpulkan, semoga makalah ini bermanfaat guna
proses pembelajaran khususnya Mata kuliah Komunikasi Data. Apabila makalah ini
terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan/pembahasan kami mohon
maaf, karena kami masih dalam proses pembelajaran. Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

http://pdf.tp.ac.id
http://www.findthatfile.com
http://id.wikipedia.org
http://bobbyfiles.wordpress.com
http://www.eepis-its.edu
http://www.elearning.uns.ac.id
http://www.kuliahkomdat.blogspot.com
http://www.siskastikommi.blogspot.com
http://www.prasimax.com
http://www.bsi.ac.id

http://www.unisri.ac.id
http://www.echoary.tk
Modul oleh Muh. Zaki Riyanto UGM

Anda mungkin juga menyukai