Komunikasi Data
Komunikasi Data
DISUSUN OLEH
Nama
: Aden Firmansyah
NPM
: 14209021
: IV
Dosen
: Harmen S. Kom
KATA PENGANTAR
Aden Firmansyah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi Data
2.1.1 Perbedaan Sinyal Analog Dengan Digital
2.2 Kendala Komunikasi Data
2.3 Komponen Komunikasi Data
2.4 Sumber Data
2.4.1 Media Transmisi
2.4.2 Pemnerima Data
2.5 Bentuk-Bentuk Komunikasi Data
2.6 jaringan Komunikasi Data
2.7
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pertama kali komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan
sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan
teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin
dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di
mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan,
universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer
sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio. Mayoritas
pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantorkantor. Suatu
perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu
perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila
setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya dengan
cara manual. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk
menghasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang
dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum
mengalami pengolahan dari tangan ke tangan. Apabila demikian bagaimana dengan
data yang akan dioleh berasal dari cabang-cabang yang tersebar di beberapa tempat
yang jauh letaknya dari pusat komputer.
Di sini pentingnya dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya,
dalam sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu
bagian. Secara garis besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari
pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak
dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan
distribusi data dan informasi untuk beberapa lokasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi Data merupakan bagian dari Teknologi Informasi, dimana
komputer melakukan pengiriman data berupa informasi yang disajikan oleh isyarat
digital biner terhadap komputer yang lain atau juga pengiriman data terhadap
terminal. Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data
menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal
komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang
dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke
terminalterminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal
suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain
sebagainya. Mengapa diperlukan suatu teknik komunikasi data antar komputer satu
dengan komputer atau terminal yang lain. Salah satunya adalah sebagai berikut :
1. Adanya distributed processing , ini mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana
pertukaran data.
2. Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan
datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu
dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan
informasi dari data tersebut.
3. Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi,
lebih lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan
cara pengiriman biasa.
4. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari
suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan
mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang
kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude
dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus,
mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal
ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog
dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan
sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi
sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang
umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo,
frekuensi dan phase.
Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat
mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital
hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau
pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal
diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit
merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu
(1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai
untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
Equipment = DTE) Jenis Komputer dalam dalam suatu jaringan data terdiri dari satu
atau lebih komputer mainframe atau host komputer, komputer-komputer mini dan
komputer mikro atau komputer pribadi. Terminal - terminal yang paling sering
digunakan antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
Disk drive
Pencetak
Plotter
Layar Monitor
Keyboard
Selain harus berkomunikasi dengan terminal-terminal lokal / peranti
5.
6.
7.
8.
mengisikan jumlah uang yang akan diambil, pemakai pasti mengharapkan agar mesin
ATM memberikan tanggapan dalam waktu singkat.
b) Throughput
Adalah ukuran beban dari sistem tersebut berupa presentase waktu yang
diperlukan dalam mengirim sejumlah pesan melewati sambungan komunikasi data.
Keluaran dari sistem harus setinggi mungkin agar pemakaian jalur dan terminal yang
sangat mahal dapat diperoleh secara maksimum. Terminal-terminal harus dapat
dioperasikan semudah mungkin untuk mengurangi faktor kesalahan manusia dan juga
mempertinggi kecepatan operasi.
c) Manusia
Faktor manusia sangat penting diperhatikan. Khususnya di situasi terminal
sering dipakai oleh pengguna yang tidak terlatih seperti mesin ATM. Kebanyakan
jaringan komputer mempunyai sebuah komputer pusat/pengolah pusat (CPU) yang
biasanya berupa sebuah komputer mainframe yang dihubungkan dengan sejumlah
terminal atau komputer yang lain. Untuk komunikasi antar terminal yang saling
berdekatan, dapat digunakan jaringan area lokal (Local Area Network=LAN). Untuk
komunikasi antar terminal yang letaknya lebih jauh, dapat digunakan dedicated
circuit, switched circuit melalui Jaringan Telepon Umum (PSTN), Jaringan Data
Paket Umum (PSDN), Private Network
Dedicated Circuit
Setiap terminal selalu berhubungan ke CPU baik ada atau tidaknya kiriman data.
Switched Circuit
Sambungan fisik antara CPU dan terminal hanya dilakukan saat adanya
pengiriman pesan. Saat Pesan diterima, sambungan akan terputus sehingga dapat
melayani banyak terminal.
mengirimkan data
5. Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.
Pengertian penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan
pesawat telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data yang
dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Perima merupakan suata alat yang disebut
receiver yang fungsinya untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan
menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap dan digunakan
oleh penerima. Sebagai contoh modem yang berfungsi sebagai receiver yang
menerima sinyal analog yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya
menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima. Untuk
mempermudah pengertian, komunikasi dapat dijelaskan dengan suatu model
komunikasi yang sederhana, seperti pada gambar 4.2. Kegunaan dasar dari sistem
komunikasi ini adalah menjalankan pertukaran data antara 2 pihak. Pada gambar
diberikan contoh, yaitu komunikasi antara sebuah workstation dan sebuah server yang
dihubungkan sengan sebuah jaringan telepon. Contoh lainnya bisa berupa pertukaran
sinyal-sinyal suara antara 2 telepon pada satu jaringan yang sama.
Berikut ini penjelasan dari contoh komunikasi data tersebut:
1. Source (Sumber). Peralatan ini membangkitkan data sehingga dapat
ditransmisikan. Misalkan telepon dan PC (Personal Computer)
2. Transmiter (Pengirim). Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber
tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmisi
cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti
menghasilkan sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan
melewati beberapa sistem transmisi berurutan. Sebagai contoh, sebuah modem
tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya
sudah dipersiapkan misalnya PC, dan menstransformasikan bit stream tersebut
menjadi suatu sinyal analog yang dapat ditransmisikan melalui jaringan
telepon.
3. Sistem Transmisi. Berupa jalur transmisi tunggal atau jaringan kompleks yang
menghubungkan antara sumber dengan tujuan.
4. Receiver (Penerima). Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan
menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh
tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog
yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu
digital bit stream.
5. Destination (Tujuan). Menangkap data yang dihasilkan okeh receiver.
Realtime system
Batch Processing system
Time sharing system.
Distributed data processing system
Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat
komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia
mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American
Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan
realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu
dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya
kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat
duduk di pesawat atau tidak. Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan
waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini
berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat
komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi.
Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu
seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik
saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat
serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan
pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank
data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang
digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah
secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini
menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam
keperluan dalam satu waktu yang sama.
Time sharing system
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh
beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai
Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat
Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari
CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O secara
bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai
pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali
sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT
(Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time
Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan
komputer IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian
suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank
tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya
ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui
papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat
komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan
mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
Distributed data processing system
yang satu ingin berkomunikasi dengan node yang lain maka harus melalui sentral
node. Fungsi central node disini sangat penting, biasanya dalam sistem ini harus
mempunyai kehandalan yang tinggi.
Topologi Bus
Pada topologi bus ini, node yang satu dengan node yang lain dihubungkan dengan
jalur data atau bus. Semua node memiliki status yang sama antara satu dengan yang
lainnya.
Topologi Loop ini menghubungkan antar node secara serial dalam bentuk suatu
lingkaran tertutup. Semua node memiliki status yang sama. Pada topologi loop ini,
setiap node dapat melakukan tugas untuk operasi yang berbeda-beda. Topologi ini
memiliki kelemahan, jika salah satu node rusak maka akan dapt menyebabkan
gangguan komunikasi antar node satu dengan yang lainnya.
Topologi Ring
Topologi ring atau topologi cincin ini merupakan topologi hasil penggabungan
antara topologi loop dengan topologi bus. Keuntungannya adalah bahwa jika salah
satu node rusak, maka tidak akan mengganggu jalannya komunikasi antar node karena
node yang rusak tersebtu diletakkan terpisah dari jalur data.
Standarisasi Protokol
Beragamnya berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu
jaringan, membutuhkan suatu standard protokol yang dapt digunakan oleh beragam
perangkat tersebut. Modedl OSI (Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh
ISO(International Organization for Standardization) sebagai model untuk arsitektur
komunikasi
komputer,
serta
sebagai
kerangka
kerja
bagi
pengembangan
5. Network Layer
Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data dan
teknologi-teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem;
bertugas menyusun, mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.
6. Data Link Layer
Menyediakan transfer informasi yang reliabel melewati link fisik; mengirimi
block (frame) dengan sinkronisasi yang diperlukan, kontrol error, dan flow
control.
7. Physical Layer
Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media
physical (physical medium); berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi,
elektris, dan mekanis untuk mengakses media fisikal.
BAB III
PENUTUP
suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain
sebagainya.
Demikian yang bisa saya simpulkan, semoga makalah ini bermanfaat guna
proses pembelajaran khususnya Mata kuliah Komunikasi Data. Apabila makalah ini
terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan/pembahasan kami mohon
maaf, karena kami masih dalam proses pembelajaran. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://pdf.tp.ac.id
http://www.findthatfile.com
http://id.wikipedia.org
http://bobbyfiles.wordpress.com
http://www.eepis-its.edu
http://www.elearning.uns.ac.id
http://www.kuliahkomdat.blogspot.com
http://www.siskastikommi.blogspot.com
http://www.prasimax.com
http://www.bsi.ac.id
http://www.unisri.ac.id
http://www.echoary.tk
Modul oleh Muh. Zaki Riyanto UGM