Anda di halaman 1dari 30

Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES8

B. Perkembangan ilmu hidrolika


Zaman Mesir Kuno dan Babilonia, Teknik hidrolik telah dipraktekkan dalamkehidupan seharihari, misalnya: bangunan irigasi dan drainase, seperti: bendungan, waduk,dan sebagainya.
Masa ini juga telah dibuat saluran besar dari laut tengah ke laut merah, dansekitar tahun
1400 SM dibuat saluran dari Sungai Nil laut merah.Awal Perkembangan Ilmu Hidrolika dimulai oleh Archimedes (287-212 SM)
yangmengemukakan hukum benda terapung.Pada masa kekaisaran Romawi, setelah diketahui hukum-hukum Aliran Air dibuat saluransaluran/ terowongan-terowongan air. Akibat kemunduran kekaisaran Romawi,perkembangan
ilmu hidrolika terhenti selama hampir 1000 tahun.Perkembangan ilmu hidrolika dimulai lagi oleh Leonardo Da Vinci (1452-1519)
yangmelakukan penelitian mengenai aliran melalui saluran terbuka, gerak relatif fluida,
bendaterendang dalam air, gelombang, pompa hidraulis, dan sebagainya.Simon Stevin (1548-1620) memberikan analisis gaya yang dilakukan oleh zat cair
padabidang terendam. Prinsip hidrosatika yang dikemukakan yaitu : pada bidang
horisontalyang terendah di dalam zat cair bekerja gaya yang besarnya sama dengan berat
kolom zatcair di atas bidang tersebut.Galileo (1564 1642), yang menemukan hukum benda jatuh dalam zat cairMasa antara Leonardo Da Vinci dan Galileo disebut zaman Renaisance.Evangestia Torricelli (1608-1647), menemukan kecepatan aliran melalui lobang.Edme Mariotte (1620-1647), menentukan secara experimental nilai koefisien debit
padalobang.Robert Hook (1635-1703), terkenal dengan teori Elastisitas meneliti tentang anemometerdan
baling-baling yang akhirnya menjadi dasar pengembangan baling-baling kapal.Antoin Parent (1666-1716), mempelajari kincir air dan mencari hubungan antarakecepatan
roda dan kecepatan air untuk mendapatkan hasil maksimal.Varignon, tahun 1692 menemukan pembuktian secara teoritis theerema Toricelli untuk aliran
melalui lubang.
Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES9Blaise Pascal (1623-1662), mengemukakan teori hidristatika zat cair diam,
tekanannhidrostatis pada suatu titik adalah sama dalam segala arah.Sir Issac Newton (1642-1728) merumuskan hukum aliran fluida viskos (kental), yaitubentuk
hubungan antara tegangan geser yang terjadi dan gradien kecepatan.Pada abad ke XVIII karena pengaruh matematika terapan ke teknik praktis
perkembanganilmu hidraulika mengalami perubahan. Hidraulika teoritis terpisah dari
hidraulika praktis.Hidraulika teoritis imu hidrodinamika, yang dikembangkan oleh daniel

Bernoulli,Leonard Euleur, Clairault dan Jean dAlembert. Hidrodinamika merupakan aplikasi


ilmumatematika untuk analisis aliran fluida. Imu ini mempelajari gerak zat cair ideal.Bernoulli (1700-1782), hukum kekekalan energi dan kehilangan energi selama pengaliran.Leonard Euleur (1707-1783), persamaan yang menggambarkan aliran fluida ideal
persamaan Euler.Louis Navier (1785-1836) dan Sir George Stokes (1819-1903) telah
menyempurnakanpersamaan Euler menjadi persamaan gerak fluida Viskos persamaan
Navier Stokes.Sir George Airy (2081-1892), persamaan gelombang Amplitudo kecil.Herman von Helmhotz (1821-1894), aliran Vortex, garis arus, analisis dimensi,
dansebagainya.Lord Kelvin (1824-1907), teori hidrodinamika hukum thermodinamikaLord Rayleigh (1842-1919), prinsip-prinsip kesebangunan dan analisis dimensiPerkembangan hidraulika EksperimenHenri Pitot (1695-1771), alat untuk mengukur kecepatan aliran zat cair, tabung pitot.Antonie Chezy (1718-1798), tahanan hidraulis yang kemudian dikenal dengan rumusChezy
untuk aliran melalui saluran terbuka.Jean Borda (1733-1794), aliran melalui lobang, dan orang pertama menggunakan faktor2g
untuk umus-rumus hidrailika.Jean Baptiste Belanger (1789-1874), garis perbendungan/ BackwaterBenault de Corvolis (1792-1843), distribusi kecepatan aliran dan pengaruh bumi
terhadapaliran.
Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES10
C. Dimensi dan Satuan
Dimensi merupakan besaran terukur, yang menunjukkan karakteristik suatu obyek,seperti:
massa, panjang, waktu, temperatur, dan sebagainya.Satuan adalah suatu standar untuk
mengukur dimensi.Misalnya: satuan untuk: massa, panjang dan waktu adalah kilogram
(Kg), meter (m) dandetik (dt).Di Indonesia masih sering digunakan sistem satuan MKS,
dimana ukuran dasar untuk panjang, massa dan waktu adalah meter (metre, M); kilogram
(kilogram, K) dan detik (second, S).Salah satu besaran yang sangat penting dalam bidang
teknik adalah gaya. Pengukuran gayadidasarkan pada hukum Newton II.F= m.aDalam
sistem MKS, satuan massa adalah kilogram massa (Kgm). Satuan gaya adalahkilogram gaya
(Kgf).Kedua satuan tersebut mempunyai hubungan dalam bentuk:
KgmgKgf
.
=
.. (2)dengan : g adalah percepatan gravitasi yang biasanya bernilai :
9,81.Karena percepatan gravitasi tergantung pada letak benda di muka bumi, maka berat
bendaadalah berbeda dari satu tempat ke tempat yang lain.Selain sistem satuan Mks,
digunakan juga bahasa satuan internasional tunggal yang disebutSysteme International

dUnite (SI).Pada sistem SI : satuan massa adalah KilogramSatuan gaya adalah Newton
(N)1 (satu) Newton adalah gaya yang bekerja pada benda dengan massa 1 Kg dan
menimbulkanpercepatan 1 m/d
2
.1 N (Newton) = m (1Kg) x a (1 m/d
2
)atau :1 N = 1 Kg x 1 m/d
2
Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES3
I. PENDAHULUANA. Definisi
Mekanika Fluida : Cabang ilmu mekanika yang mempelajari fluida dalamkeadaan diam atau
bergerak.
Mekanika Fluida : Pengembangan dari ilmu hidrodinamika klasik denganhidranika
eksperimen.
Hidronika Klasik : Aplikasi ilmu matematika untuk menganalisis aliran fluida.Ilmu ini
mempelajari tentang gerak zat cair ideal yang tidak mempunyai kekentalan.
Pada mekanika fluida : dipelajari perilaku fluida dalam keadaan diam (statistikafluida) dan
fluida dalam keadaan bergerak (dinamika fluida).
Pada statika fluida : Fluida adalam dalam keadaan diam dimana tidak ada tegangangeser
yang bekerja pada partikel fluida tersebut.Contoh aplikasi analisis statika fluida adalah pada
perencanaan bendungan, pintu air, waduk,dan sebagainya.
Dinamika fluida : mempelajari tentang gerak partikel zat cair karena adanyagaya-gaya luar
yang bekerja padanya.Contoh aplikasi dinamika fluida adalah aliran melalui pipa dan saluran
terbuka, pembangkittenaga mekanis pada turbin air, uap dan gas, pompa hidralisdan
kompresor, gerak pesawat di atmosfer, dan sebagainya.Analisis perilaku aliran fluida
didasarkan pada hukum dasar mekanika terapan tentangkonsevasi massa, energi,
momentum, dan beberapa konsepserta persamaan lainnya. Seperti: hukum newton
tentangkekentalan, konsep panjang campur (
Mixing Length
) dansebagainya.Hidrolika : Hydor berasal dari bahasa Yunani yaitu cabang ilmu teknik yang
mempelajariperilaku air dalam keadaan diam dan bergerak.
Dalam hidrolika dipelajari :- aliran pada saluran tertutup- Aliran saluran terbuka/ Open
channel flowMekanika Fluida : lebih luas; mempelajari perilaku cair dan gasHidrolika
dibedakan dalam 2 (dua) bidang:hidrostatika : mempelajari zat cair keadaan diam.Hidro dinamika : mempelajari zat cair bergerak Dalam hidrodinamika : dipelajari zat cair
ideal, yang tidak mempunyai kekentalan dan tidak termampatkan.Pemampatan :
pengurangan volume karena penambahan tekananZat cair ideal di alam tak ada; diperlukan
untuk memudahkan analisis perilaku gerak zat cair.Air merupakan salah satu jenis fluida
yang penting bagi manusia, spertiAir minumIrigasiPLTA, dan sebagainyaPerencanaan bangunan air untuk memanfaatkan dan mengaturnya
merupakan bagian adriteknik hidro, yang termasuk dalam bidang teknik sipil.Bidang teknik
hidro dapat dibagi menjadi beberapa bidang sebagai berikut:Pembagian Bidang Teknik
Hidro:1. Hidrologi terapan : Aplikasi dari prinsip-prinsip hidrologi, seperti:hidromeriologi, Aliran

air tanah, perkiraan debit sungai,hidrologi perkotaan, dan sebagainya.2. Teknik Irigasi dan
Drainase : Perancangan dan perencanaan sistem dan bangunanirigasi dan drainase
permukaan serta bawah permukaan.3. Teknik Transformasi Air : Perencanaan pelabuhan,
saluran-saluran pelayaran.4. Bangunan Tenaga Air : Pengembangan tenaga hidroelektrik,
turbin dan fasilitaslain bangunan air lainnya.
Pengendalian banjir dan Sedimen : Perencanaan dan pelaksanaan bangunanbangunanpengendali banjir.6. Teknik Bendungan : Perencanaan bendungan, dan bangunan
pelengkapnya.Bendungan merupakan utama untuk pekerjaan lainseperti; Irigasi, pengendali
banjir, PLTA.7. Teknik Jaringan pipa : Pengangkutan/ pengaliran air, minyak, gas dan fluidalain
melalui sistem pemipaan.8. Teknik Pantai : Perencanaan bangunan-bangunan
pelabuhan,penanggulangan erosi pantai, bangunan lepas pantai.9. Teknik Sumber Daya Air :
Perencanaan sistem reservoir dan fasilitas lain untuk mencapai penggunaan SDA secara
optimum.10. Teknik Penyehatan : Sistem pengumpulan dan Distribusi air untuk
berbagaikeperluan dan sistem pembersihan (treatment) dari buangan air.
Karena fluida diam, maka tidak ada gaya geser. Sehingga tidak ada gaya vertikal
yangbekerja pada sisi vertikal kubus, karena adanya fluida di sekelilingnya.Kondisi
keseimbangan gaya pada arah vertikal:0..)(
=+
gdxdydzdzdxdy y p py pydxdz

atau :0...
=
gdxdydzdzdydx y p

gyp
.

=
Kondisi keseimbangan arah x dan zPada arah x, 0
=
xp
atau P = konstanPada arah z,0
=
zp
atau P = konstanDengan demikian tekanan tidak berubah pada arah x dan z, dan besarnya
konstan padabidang horizontal.Karena P (tekanan P) hanya tergantung pada variabel
bebas Y maka persamaan padaarah vertikal berbentuk diferensial parsial dapat ditulis
dalam bentuk diferensial biasa.
gyp
.

=
atau
dygdp
..:

Persamaan di atas disebut


Persamaan Statika Fluida.
Bila ingin dicari tekanan P, pada suatu titik berjarak y dari permukaan fluida,
makapersamaan tersebut diintegrasikan terhadap jarak y.
dyg p

..

Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES27 Bila dipandang 2 buah titik di dalam fluida
dan bidang referensi seperti berikut:Bila diintegrasikan dengan persamaan
dygdp
..

=
, akan didapat:
dyg p
yu p p
2121
..
=

yP
y yPP
g
2121
..

=
atau
()
1212
..
y yg p p
=

Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES32 Tangki kondisi tertutup dan udara di atas
permukaan zat cair di dalam tangki beradadalam tekanan (tekanan lebih besar dari tekanan
atmosfer).Tekanan yang ditinjau pada suatu titi, yaitu P
1
adalah sama dengan jumlah tekananudara ditambah tinggi zat cair diatas titik tersebut.Zat
cair di dalam tabung setinggi h
1
=

1
P
. Parameter ho dan h
1
adalah tinggitekanan untuk tekanan Po dan P
1
. Besar tekanan udara diatas zat cair adalah sama denganselisih tinggi tekanan (ho- h
1
) dikalikan dengan berat jenis zat cair.Contoh soal :Tekanan di dalam tangki tertutup adalah
100 KN/m
2
. Berilah bentuk tekanan tersebutdalam tinggi rapat relatif tekanan terhadap air dan air raksa
(dengan ;S = 13,6).Penyelesaian : p =

.h=

. g . h = 100 KN/m
2
atau h =
gP
.

Tinggi tekanan air : h =81,91000 100

= m (air)Tinggi tekanan air raksa : h =81,910006,13 100

= m (air raksa)

Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES33


d. Tekanan Atmosfer, Tekanan Absolut, Tekanan Relatif
Semua garis mempunyai massa (berat). Atmosfer terdiri dari campuran bermacam-macam
gas, sehingga menimbulkan tekanan pada setiap permukaan yang berhubungandengannya.
Tekanan atmosfer (
atmospheric pressure
) pada permukaan air laut dengankondisi normal sebesar : 14,7 psi atau 1033 gr/cm
2
.Variasi tekanan atmosfer dengan tinggi tempat sebagai berikut :
Tinggi diatas air laut(Ft)Tekanan Atm (Psi) Tinggi diatas air laut(Ft)Tekanan Atm
(Psi)
01000200030004000500014,6914,1713,6613,1612,6812,2152806000700080009000
1000012,0811,7611,3210,8910,4810,09Tekanan relatif atau tekanan terukur adalah

tekanan yang diukur berdasarkan tekananatmosfer (di atas atau bawah tekanan atmosfir).
Tekanan ini bisa lebih besar atau lebih kecildari tekanan atmosfir. Tekanan relatif dari zat cair
yang berhubungan dengan udara luar(atmosfir) bertekanan nol sehingga tekanan relatif
adalah positif bila lebih besar daritekanan atmosfir dan negatif apabila lebih kecil. Tekanan
relatif biasa disebut
relative pressure/gage pressure.
Tekanan absolut (
absolute pressure
) adalah suatu tekanan yang ada diatas nol absolutatau jumlah dari tekanan atmosfir dengan
tekanan relatif. Apabila tekanan relatif adalahnegatif, maka tekanan absolut adalah tekanan
atmosfir dikurangi tekanan relatif. Untuk mengetahui hubungan antara atmosfir, tekanan
relatif dan absolute digambarkan pada skemaberikut :

Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES34


Sumber : Units and scales for pressure measurement fluid mechanics, Victor L.
Streeter.
e. Manometer
Manometer adalah alat yang menggunakan kolom zat cair untuk mengukur
perbedaantekanan. Prinsip manometer adalah apabila zat cair dalam kondisi keseimbangan,
makatekanan disetiap titik pada bidang horisontal untuk zat cair homogen adalah sama.
Bidang dengan tekanan sama.
Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam zat cair tergantung pada jarak vertikaldari
permukaan zat cair ke titik tersebut. Tekanan pada semua titik yang terletak pada
bidanghorisontal yang terendam di dalam zat cair mempunyai tekanan yang sama. Pada
gambar (a)

Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES35titik : 1, 2, 3, 4 mempunyai tekanan sama


dan bidang horisontal yang melalui titik-titik tersebut adalah bidang dengan tekanan
sama.Ket :
BTS
: bidang dengan tekanan sama
BTTS
: bidang dengan tekanan tidak samaPada gambar (b) titik 5 dan 6 berada pada bidang
horisontal, tetapi tekanan pada titik 5, 6 tidak sama karena air di dalam kedua tangki tidak
berhubungan.Pada gambar (c) menunjukkan tangki yang diisi dengan dua zat cair yang
berbedarapat massanbya. Bidang horisontal yang melaluiu titik 7, 8 yang melalui batas
antara keduazat cair mempunyai tekanan yang sama, karena berat kolom zat cair tiap
satuan luas di titik 7,8 adalah sama. Sedangkan bidang yang melalui titik 9, 10 adalah bukan
bidang dengantekanan sama.
Piezometer
Bentuk paling sederhana dari manometer adalah piezometer, yang terdiri dari tabunggelas
vertikal dengan ujung terbuka yang dihubungkan dengan ruangan (pipa) yang akandiukur
tekanannya. Karena adanya perbedaan tekanan antara ruangan dan udara luar, makacair di
dalam tabung gelas akan naik sampai dicapai suatu keseimbangan. Tekanan diberikanoleh
jarak vertikal h dari permukaan zat cair (di dalam tabung) ke titik yang di ukurtekanannya
yang dinyatakan dalam tinggi zat cair.

Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES38Dengan :


y dA adalah momen statis bidang A terhadap sumbu X yang besarnyasama dengan A yo
dimana yo adalah jarak pusat berat bidang terhadap sumbu X.Sehingga F =
sinA yo

ho = Yo sin = A
hoatau F = A Podengan F = gaya tekanan hidrostatisA = luas bidang tekananPo = tekanan
hidrostatis pada pusat berat bidangho = jarak vertikal antara pusat berat benda dan
permukaan zat cairPersamaan diatas menunjukkan bahwa gaya hidrostatis adalah sama
dengan perkalianantara luas bidang (A) dan tekanan pada pusat berat yang bekerja tegak
lurus pada bidang.Gaya hidrostatis tersebut bekerja pada pusat tekanan P misalnya : pusat
tekanan terletak pada jarak Yp dari titik sumbu O. Momen gaya hidrostatis terhadap titik O
adalah samadengan jumlah momen gaya tekanan pada seluruh luasan terhadap titik
O.Sehingga :Fy
p=ydA ydAhdAyP A ..sin....... = =
Fy
p
=
dA y AdAy y
..sin...sin.
2
=

dA y A y y A
p
20
.sin...sin.
=

02
.sin...sin.
AydA y A y

=
atau:
02
.
AydA y A y
p
=
dengan:
dA Ay
2

adalah momen inertia bidang A terhadap sumbu x yang diberi notasi I


Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES39Ay
o
adalah momen statis bidang A terhadap sumbu x yang diberi notasi S.Sehingga persamaan
di atas dapat ditulis:
SI y
p
=
mengingat bahwa:
200
Ay I I
+=
maka :
0200
Ay Ay I y
p
+=
atau :
000
Ay I y y
p
+=
dengan:y
p
: Jarak searah bidang antara pusat tekanan dan permukaan zat cair.Y
0
: Jarah searah bidang antara pusat berat dan permukaan zat cair.I
0
: Momen ineria bidang A terhadap sumbu y melalui pusat berat bidang.
Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES40Momen Inersia Terhadap Pusat Berat unutk
beberapa Bentuk yang sering digunakan.Bentuk Luas A Pusat Berat y
0
Momen Inersia I
0
Segi Empat:G GSegitigaG GLingkaranG GG Gp x lb x h b x l a . t
2
D

r
2
Y
0
=1/2 hY
0
=1/3 lY
0
= DY
0
=

34
r
I
0
=1/2 b b
3
1/36 blI
0
= 1/6 4

D
4
I
0
= 0,1102 r
4

Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES41Contoh soal :Bendung Beton berbentuk
trapesium : tinggi 10 m; lebar puncak 1,0 m; lebar dasar6,0 m.Sisi hulu bendung vertikal,
koefisien gesekan antara dasar pondasi dengan bendungan 0,6; Bjbeton ; 2400 kg/m
3
. Hitung stablilitas bendung terhadap penggulingan dan geseran.Penyelesaian:B
a

= 1m6 m = B
b
Gaya yang bekerja pada bendung:Gaya berat sendiriGaya tekan hidrostatis pada sisi huluGaya tekan/ gaya angkat pada dasar bendungTekanan ke atas pada dasar bendung sebelah hulu sama dengan tekananhidrostatis pada
dasarTekanan kertas sebelah hilir sama dengan 0Hitungan dilakukan untuk setiap 1 m panjang
bendung.Karena yang mengalami tekanan hidrostatis berbentuk segiempat pada sisi
hulu,dihitung berdasarkan luas distribusi tekanan kali lebar (1 m).Tekanan hidrostatis pada
dasar bendung:P
b
= H.

= 10 x 1000 = 10. 000 kgf/ m


2
.Gaya tekanan pada sisi hulu bendung:F
X
=P
B
. H x 1 = x 10. 000 x 10 x 1 = 50.000 kgf = 50 ton
AFxP
B
B

Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES43


Contoh Soal 2:
Pintu air berbentuk segiempat, lebar : 1,0 m; tinggi = 2,0 m, mempunyai sendi padabagian
tengah tingginya.Pusat berat pada 10 m di bawah muka air.Akan dihitung gaya tekanan dan
pusat gaya pada pintu serta gaya penahan pintu agartidak membuka.Penyelesaian:Mencari
Gaya tekanan:Y
0

=h
0
= 10 mLuas bidang pintu = A = b x l = 1 x 2 = 2m
2
F = A. P
0
=A..

.h
0
= 2 . 1000 . 10 = 20.000 kgf = 20 t

Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES44Letak pusat tekanan:I


0
= 1/12 bh
3
= 1/12 . 1 . 2
3
= 0,67 m
4
Y
p
=y
0
+
yo
AI
0
= 10 +10.267,0= 10, 03 mMomen terhadap S:F (Yp h
0
) P . 1 = 020 (10,03 10) P . 1 = 0p = 0,67 t
Contoh soal 3.

Plat berupa gabungan bentuk bujursangkar dan segitiga pada posisi terendam
vertikaldengan puncak segitiga pada permukaan air.Menghitung tekanan total dan pusat
tekanan!!Penyelesaian:Segitiga ABCTekanan total F
1
:
1
.
bo

.A
1
Luas Segitiga : A
1
=.3.2=3m
2
Pusat berat : y
01
=h
01
= 2/3 . h = 2/3 . 2 = 1,33 m
CA3 mDEB1,52 m3 m

Nur Qudus - Hidrolika - Teknik Sipil FT UNNES45Momen Inertia terhadap pusat berat:I
0
= 1/36 bh
3
= 1/36 . 3 . 2
2
= 0,67 m
4
F
1

= 1000. 1,33 . 3 = 4000 kgf = 4 tonY


p1
=y
01
+
m
5,133,1.3 67,0
=
Bujursangkar BCDELuas = A2 = 3 x 3 = 9 m
2
Pusat berat = y
01
=h
02
= 2 + 3/2 = 3,5 mMomen Inersia :I
0
= 1/12 Bh
2
= 1/12 . 3 x 3
3
= 6,75 m
4
F
2
= 1000. 3,5 . 9.0 = 31500 kgf = 31,5 tonYp
2
= 3,5 +5,39 75,6
x
= 3,71 mTekanan total : F = F
1
+F
2
= 4 + 31,5 = 35,5 tonMomen terhadap titik A (pada permukaan) = F
yp
=F
1
Y
p1
+F
2
.Y
p2
Y
p
=
F y
022
Fyp1F1F1
+=
=5,3571,3.5,315,1.4

+
= 3,46 meter

Anda mungkin juga menyukai