Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

JASA KONSULTASI
PENYUSUNAN DOKUMEN
LINGKUNGAN TEMPAT
PELELANGAN IKAN RANDU
PUTIH KABUPATEN

TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I

PENDAHULUA
N
1.1 LATAR BELAKANG
Tempat Pelelangan Ikan adalah disingkat TPI yaitu pasar yang
biasanya terletak di dalam pelabuhan/pangkalan pendaratan ikan, dan di
tempat tersebut terjadi transaksi penjualan ikan/hasil laut baik secara
lelang maupun tidak (tidak termasuk TPI yang menjual/melelang ikan
darat). Biasanya TPI ini dikoordinasi oleh Dinas Perikanan, Koperasi, atau
Pemerintah Daerah. TPI tersebut harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
tempat tetap (tidak berpindah-pindah); mempunyai bangunan tempat
transaksi

penjualan

ikan;

ada

yang

mengkoordinasi

prosedur

lelang/penjualan; mendapat izin dari instansi yang berwenang (Dinas


Perikanan/Pemerintah Daerah. Tempat Pelelangan ikan mempunyai fungsi
untuk

memperlancar

mempermudah

kegiatan

pembinaan

pemasaran

mutu

ikan

dengan

hasil

sistem

tangkapan

lelang,
nelayan,

mempermudah pengumpulan data statistik. Untuk menunjang fungsi


kegiatan yang lebih optimal dalam pelaksanaan pembangunan tempat
pelelangan ikan tersebut wajib dilakukan kajian lingkungan dengan
mengacu

pada

pembangunan

detail
tempat

desain

dan

pelelangan

standar
ikan

perlu

teknis

perencanaan

ditunjang

dengan

infrastruktur yang lebih representatif.


Dalam rangka mendorong perekonomian yang lebih baik terutama
dari sektor perikanan tangkap, maka salah satu aspek yang perlu
dibangun di Kabupaten Probolinggo adalah tempat pelelangan ikan.
Peningkatan

kualitas

perikanan

tangkap

dapat

diwujudkan,

karena

nantinya terdapat tempat pelelangan ikan dan akan disediakan berbagai


sarana pengawetan ikan, kemasan dan lain sebagainya. Sementara
pertumbuhan ekonomi

akan dapat terwujud melalui peningkatan

kuantitas transaksi jual beli ikan tangkapan serta berbagai sarana yang
dibutuhkan.

Lokasi tersebut harus dapat dicapai melalui jalan yang dapat di lalui
oleh kendaraan. Untuk persiapan pembangunan tempat pelelangan ikan
beserta fasilitas pendukungnya, terlebih dahulu harus diadakan survey,
investigasi dan design, sebelum pekerjaan konstruksi dilaksanakan.
Dalam menentukan lokasi tempat pelelangan ikan, konsultan
perencana

setidak-tidaknya

wajib

memperhatikan

aspek

Tatanan

Kepelabuhan Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota dan


Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi, kelayakan teknis, kelayakan
ekonomis, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan social, kelayakan
lingkungan, keterpaduan intra dan antar moda, adanya aksesibilitas
terhadap

hinterland,

keamanan

dan

keselamatan

pelayaran,

serta

pertahanan dan keamanan Negara. Selanjutnya ditentukan koordinat


geografi lokasi tempat pelelangan ikan.
Hasil pekerjaan survei, investigasi dan lay out tempat pelelangan
ikan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin
agar nantinya diperoleh hasil yang maksimal. Pada kegiatan ini juga akan
dilakukan survei terkait dengan kelayakan lokasi dan daya dukung fisik
lingkungan tempat pelelangan ikan Randuputih, Kab. Probolinggo ini, yang
nantinya dapat mendukung dalam proses kegiatan ini.
1.2 TUJUAN UMUM
Tujuan umum yang hendak dicapai dalam kajian ini yaitu:
1. Memberikan panduan dasar dalam menganalisa kelayakan lokasi
tempat pelelangan ikan di Randuputih Kabupaten Probolinggo
Provinsi Jawa Timur.
2. Memberikan panduan dasar tentang daya dukung fisik lingkungan
untuk kebutuhan dalam rencana pembangunan tempat pelelangan
ikan di Randuputih Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.
1.3 TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam kajian ini yaitu:
1. Stake holder terkait dapat mengetahui dan memahami kelayakan
lokasi tempat pelelangan ikan di Randuputih Kabupten Probolinggo
Provinsi Jawa Timur.

2. Stake holder terkait dapat mengatahui karakteristik daya dukung


fisik lingkungan untuk pembangunan serta pengembangan tempat
pelelangan ikan di Randuputih Kabupten Probolinggo Provinsi Jawa
Timur kedepannya.
1.4 SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan tujuan tersebut
adalah tersedianya data tentang lingkungan di sekitar Randu Putih terkait
dengan kelayakan lokasi dan karakteristik daya dukung fisik lingkungan
untuk membantu kelancaran dalam pembangunan serta pengembangan
tempat pelelangan ikan di Randuputih Kabupaten Probolinggo Provinsi
jawa Timur pada masa mendatang.
1.5 RUANG LINGKUP
Dalam mencapai tujuan dan sasaran, ruang lingkup studi yang
dilakukan mencakup:
1. Tahapan Pendahuluan dan Persiapan

2. Tahapan Pengumpulan Data dan Survey Lokasi


3. Tahapan Analisis
4. Tahapan Penyusunan dan Rekomendasi
Tahap Pendahuluan dan Persiapan
Tahap ini adalah penyusunan kerangka laporan serta persiapan sebelum
melakukan survey agar nantinya dicapai hasil yang maksimal.
Tahap Pengumpulan Data Dan Survei Lokasi
a. Data administrasi dan kondisi fisik wilayah, antara lain:
Administrasi wilayah
Topografi
Iklim
Penduduk
Pemerintahan
b. Survei Lokasi
Survei topografi pada lokasi terpilih.
Survei mekanika tanah

Data sarana dan prasarana setempat, yang nantinya akan


menunjukkan seberapa strategisnya TPI tersebut.
Survei fisik lingkungan
Tahap Analisis
Tahapan lanjutan setelah survei, yaitu mengolah data.
Tahap Penyusunan dan Rekomendasi
Tahapan ini adalah tahapan akhir, dimana akan ada beberapa kesimpulan
dan rekomendasi dari analisa yang sudah dilakukan.

BAB II

GAMBARAN
UMUM
2.1 Kabupaten Probolinggo
Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu kabupaten yang terletak
di provinsi Jawa Timur. Secara geografis Kabupaten Probolinggo terletak
pada posisi 7o40 s/d 8o10 Lintang Selatan dan 112o 50 s/d 113o 30 Bujur
Timur dengan luas wilayah mencapai 1.696,16 Km2. Batas administrasi
Kabupaten Probolinggo antara lain :

Sebelah Utara : Selat Madura

Sebelah Timur : Kabupaten Situbondo

Sebelah Selatan

: Kabupaten Lumajang dan Kabupaten

Jember

Sebelah Barat : Kabupaten Pasuruan


Sumber (BPS, 2010)

2.2 Kecamatan Dringu


Kecamatan Dringu memiliki area luas wilayah 3.113,578 m 2 yang
terdiri dari luas lahan tanah sawah sebesar 1.880,000 m 2 dan area luas
lahan kering sebesar 1.233,578 m2 luas tersebut terdapat 14 Desa.
Desa Randuputih memiliki batas batas sebagai berikut :
Utara

: Laut Jawa

Timur

: Desa Tamansari

Selatan
Barat

: Desa Kedungdalem
: Desa Dringu

BAB III

METODOLOGI
3.1 Umum
Pada pelaksanaan identifikasi kajian lingkungan hidup tempat
pelelangan ikan ini, dilakukan suatu metodologi pendekatan.
3.2 Tahap Pendahuluan
Secara umum pekerjaan ini dibagi atas 5 tahapan kegiatan utama
sebagai berikut:
Tahap Kegiatan A : Pendahuluan dan Persiapan
Tahap Kegiatan B : Pekerjaan Pengumpulan Data dan Survey Teknis
Tahap Kegiatan C : Pengolahan Data Dan Analisis
Tahap Kegiatan D : Penyusunan Dan Rekomendasi
3.2.1 Pendahuluan dan Persiapan
Pekerjaan persiapan ini meliputi penyelesaian administrasi, mobilisasi
personil

dan

peralatan,

persiapan

pekerjaan

lapangan,

dan

pengumpulan data tahap awal.

Penyelesaian Administrasi

Mobilisasi Personil dan Peralatan

Persiapan Pekerjaan Lapangan

Pendefinisian Kebutuhan Pengguna

3.2.2 Pekerjaan Pengumpulan Data dan Survey Teknis


Untuk pelaksanaan pekerjaan ini dibutuhkan data-data yang berguna
untuk pekerjaan analisa dalam perencanaan teknis selanjutnya.
A. Survey Topograf
Kegiatan survey Topografi dilakukan pada lokasi yang akan
direklamasi.
B. Survey Mekanika Tanah
Metodologi Survey

Pekerjaan penyelidikan ini dimaksudkan untuk mendapatkan


parameter-parameter karakteristik batuan/tanah dari tiap lapisan
maupun daya dukung tanahnya guna keperluan perencanaan
pondasi, analisa settlement, land sliding dan sebagainya.
C. Survey Kelayakan Akses Jalan
Jalan disini adalah jalan yang dapat berfungsi sebagai
penghubung antar desa/kelurahan atau ke lokasi pemasaran,
atau berfungsi sebagai penghubung hunian/perumahan, serta
juga berfungsi sebagai penghubung desa/kelurahan ke pusat
kegiatan yang lebih tinggi tingkatannya (kecamatan/kab/kota).
Tentunya akan ada perubahan fungsi jalan sesuai dengan
klasifikasi jalan dikarenakan akan padatnya lalu lintas dari dan
menuju ke tempat pelelangan ikan.
Semisal jalan yang ada adalah jalan lokal, dikarenakan akan
ada tempat pelelangan ikan sehingga fungsi jalan pada saat ini
perlu dirubah menjadi jalan sekunder kemudian jalan primer dan
kemudian jalan arteri dan bermuara ke jalan provinsi yakni jalan
lingkar utara kabupaten Probolinggo.
Survey ini bertujuan untuk mendata klasifikasi jalan di
kecamatan dringu menuju ke tempat pelelangan ikan randuputih
terkait dengan lebar jalan, perkerasan jalan yang dipakai, dan
rencana rambu-rambu lalu lintas yang dipasang. Survey ini juga
bertujuan untuk mengetahui seberapa strategisnya lokasi tempat
pelelangan

ikan

tersebut

sehingga

dapat

membantu

perekonomian masyarakat disekitar lokasi tersebut.


D. Survey Fisik Lingkungan
Survey ini ditujukan untuk mengetahui kondisi fisik lingkungan
sekitar tempat pelelangan ikan. Keadaan lingkungan memberikan
peranan penting agar nantinya tempat pelelangan ikan tersebut
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Survei yang
perlu dilakukan meliputi:
1. Komponen Lingkungan Geo Fisik Kimia
a) Penurunan Kualitas Air
Dampak penurunan kualitas air laut pada tahap konstruksi
dapat berupa dampak lansung atau dampak turunan.

Dampak

langsung

terjadi dari

kemungkinan

buangan

limabah cair dari aktivitas kegiatan yang dilakukan di lokasi


pelaksanaan

pembanguanan

TPI

ke

badan

air

laut.

Sedangkan dampak turunan yang terjadi dari peningkatan


laju erosi tanah dan sedimentasi ke perairan laut disekitar
lokasi

rencana

pembanguan

TPI

berikut

sarana

dan

prasarana pendukung.
b) Penurunan Kualitas Udara Dan Peningkatan Kebauan
Terdapat beberapa tipe polutan yang dikeluarkan ke udara
dari adanya rencana pembangunan, polusi udara yang
berbentuk emisi gas buang seperti karbon monoksida
(CO), nitrogen dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2) dan
amoniak

(NH3)

merupakan

komponen

yang

sering

dikeluarkan dari pembakaran bahan bakar minyak mesin


kendaraan

dan mesin alat-alat berat di lokasi rencana

pembangunan. Polusi berupa peningkatan partikel debu di


udara dapat bersal dari aktivitas transportasi lalu lintas
kendaraan di lokasi pembangunan.
Peningkatan Kebisingan
Gangguan Lalu Lintas
2. Komponen Lingkungan Biologi
Gangguan Terhadap Biota Perairan
3. Komponen Lingkungan Dan Kesehatan Masyarakat
Gangguan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
3.2.3 Pengolahan Data dan Analisa
Setelah melakukan survey dan pengumpulan data, maka tahapan
selanjutnya adalah pengolahan data dan analisa. Tahapan ini adalah
tahapan paling penting yang nantinya akan diperoleh hasil. Tahapan ini
harus dilakukan secara teliti agar hasil yang diperoleh benar adanya.
3.2.4 Penyusunan dan Rekomendasi
Tahapan ini adalah tahapan akhir, yang nantinya akan diperoleh
kesimpulan dan rekomendasi. Tahapan ini yang menjadi kunci dalam
kegiatan ini, yang akan memberikan hasil akhir dan rekomendasi terbaik.

BAB IV

PENUTUP
Dokumen Laporan Pendahuluan ini telah dibuat dan disampaikan
sebagai gambaran awal dalam melaksanakan kegiatan Kajian Lingkungan
Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.
Dalam

Laporan

tersebut

telah

kami

jelaskan

secara

menyeluruh

menyangkut tahapan-tahapan kegiatan, metode dan alur tahapan kerja,


penyusunan rencana kerja hingga penyusunan jadual kegiatan dan
penugasan

personil

yang

terlibat

dalam

pelaksanaan

pekerjaan

perencanaan.
Penyusunan Laporan Pendahuluan kegiatan Kajian Lingkungan
Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur, ini
tidak lepas dari Kerangka Acuan Kerja yang telah ditetapkan sebagai
acuan dasar pelaksanaan pekerjaan pada tahap-tahap selanjutnya,
sehingga

diharapkan

pekerjaan

yang

dilaksanakan

nantinya

dapat

mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan.


Demikian Dokumen Laporan Pendahuluan ini kami susun sebagai
bagian dari dokumen kegiatan Kajian Lingkungan Tempat Pelelangan Ikan
Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur yang sekaligus menjadi bahan
referensi atau acuan bagi tahap pelaksanaan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai