Panduan Skripsi Fakultas Ekonomi Untan
Panduan Skripsi Fakultas Ekonomi Untan
PENDAHULUAN
Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mewajibkan mahasiswa
program sarjana (S1) untuk menulis skripsi sebagai salah satu syarat
penyelesaian studi. Hal ini didasari pemikiran bahwa membuat karya ilmiah
berupa skripsi, yang dimulai dengan usulan penelitian, pengumpulan data,
pengolahan dan analisis data, serta penuangan ke dalam bentuk tulisan
ilmiah, merupakan proses pembelajaran yang berguna dalam melatih
mahasiswa agar mampu membangun pemikirannya.
Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi di Fakultas Ekonomi
Universitas Tanjungpura masih banyak terdapat perbedaan, baik proses
penyusunan maupun formatnya. Walaupun hampir tidak mungkin
menyeragamkan proses penyusunan dan format penulisan skripsi di Fakultas
Ekonomi Universitas Tanjungpura, yang disebabkan adanya perbedaan latar
belakang dari masing-masing program studi di Fakultas Ekonomi dalam
mendesain penulisan skripsi, dalam arti disesuaikan dengan bidang ilmu
yang dikembangkan pada tiap-tiap jurusan, fakultas perlu membuat suatu
pedoman yang akan menghasilkan karya ilmiah dengan ciri khusus Fakultas
Ekonomi Universitas Tanjungpura.
Pedoman ini bersifat rujukan yang sistematikanya harus diikuti oleh
civitas akademika. Walaupun demikian, masih dimungkinkan untuk
disesuaikan dengan kondisi khusus setiap jurusan di Fakultas Ekonomi
Universitas Tanjungpura.
1.1.
Pengertian Skripsi
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil
penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dalam suatu bidang ilmu
tertentu.Penelitian adalah kegiatan yang terencana, terarah, sistematis dan
terkendali dalam upaya memperoleh data dan informasi dengan
menggunakan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan atau menguji
hipotesis dalam bidang ilmu tertentu.
Sumber data untuk penyusunan skripsi dapat diperoleh melalui data
primer, data sekunder, dan data tersier. Data primer adalah data yang
diperoleh peneliti di lapangan, baik melalui wawancara maupun hasil
pengukuran langsung lainnya. Data sekunder adalah data yang diperoleh
dengan memanfaatkan hasil pengumpulan data pihak lain, misalnya profil
1
Materi Skripsi
Permasalahan yang akan diangkat menjadi topik skripsi
dikembangkan dari bidang ilmu masing-masing dan jurusan yang terkait.
Materi karya tulis ilmiah didasarkan atas data dan/atau informasi yang
berasal dari studi kepustakaan dan penelitian lapangan.
BAGIAN 2
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
(GUIDENCE OF WRITING)
PANDUAN 1
SISTEMATIKA PENULISAN
1.1.
1.2.
PANDUAN 2
FORMAT PENULISAN
2.1.
2.2.
Batas Marjin
a. Marjin atas (top)
b. Marjin kiri (left)
c. Marjin bawah (bottom)
d. Marjin kanan (right)
e. Marjin header
f. Marjin footer
2.3.
Cara Pengetikan
1. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka atau sisi kertas
(one-side), tidak bolak-balik (non double-side).
2. Pengetikan dapat menggunakan mesin elektronik atau komputer.
3. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan
ukuran 12, dengan ketentuan setiap satu inch berisikan 10
karakter/huruf.
4. Tinta yang digunakan adalah berwarna hitam dengan kualitas
yang baik.
5. Perbanyak atau penggandaan hasil ketikan atau printout dapat
dilakukan dengan mem-photocopy.
2.4.
3. Jarak antara baris akhir teks dengan sub sub judul atau sub bab
berikutnya adalah empat spasi.
Kutipan
1. Kutipan yang sifatnya memindahkan secara langsung diketik
dengan cara diawali dan diakhiri dengan tanda kutip (). Bila
kutipannya kurang dari lima baris maka diketik dua spasi, tetapi
bila kutipannya lima baris atau lebih maka diketik satu spasi.
Posisi marjinnya adalah menjolok 0,5 inch ke dalam/tengah dari
marjin kiri dan kanan.
2. Kutipan yang ditulis kembali dengan kata-kata penulis dengan
tidak mengubah makna dan arti dari yang aslinya, maka diketik
tanpa menggunakan tanda kutip.
3. Setiap kutipan wajib menuliskan sumber (penulis, tahun).
Sumber yang berasal dari buku teks (textbook) wajib
mencantumkan halaman (penulis, tahun: halaman).
4. Kutipan yang berasal dari bahasa asing wajib diterjemahkan.
2.6.
2.7.
Penomoran Paragraf
Penomoran paragraf mengikuti pola berjenjang dan dimulai dari
marjin kiri, dengan ketentuan:
1. xxx
a. xxx
b. xxx
2. xxx
a. xxx
1) xxx
2) xxx
b. xxx dst
2.8.
Penomoran Halaman
1. Penomoran halaman berada pada posisi atas-kanan kecuali
halaman judul bab yang berada di posisi bawah-tengah.
2. Penomoran halaman menggunakan huruf arab dan berurut,
mulai pada halaman BAB 1 sampai dengan BAB 5.
3. Selain halaman yang berisi isi penelitian, mulai dari Halaman
Judul sampai dengan Biodata Penulis, penulisan nomor halaman
menggunakan huruf romawi kecil dan berada pada posisi
bawah-tengah.
PANDUAN 3
KANDUNGAN/ISI
3.1.
Abstrak
Merupakan intisari tulisan meliputi: latar belakang secara ringkas,
tujuan, metode dan sumber data, serta hasil atau temuan penelitian. Panjang
abstrak berkisar 150-200 kata dan diketik dengan satu spasi, serta dilengkapi
dengan kata kunci (keyword).
3.2.
Latar Belakang
Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan
mahasiswa tentang fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti. Atau juga
merupakan sebagai langkah pembuktian untuk pengembangan ilmu atau
teori dengan memaparkan isu-isu menarik untuk dibuktikan.
3.3.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah atau identifikasi masalah merupakan pernyataan
mengenai inti fenomena yang akan diteliti sebagai akibat dari keingintahuan
atau karena adanya kesenjangan antara teori dan realita. Rumusan masalah
dapat disampaikan secara implisit (tersirat) melalui kalimat-kalimat yang
dapat menimbulkan pertanyaan, serta dapat ditambahkan atau diakhiri
dengan pertanyaan penelitian.
3.4.
Tujuan Penelitian
Tujuan adalah pengungkapan topik pikiran yang akan dibahas dan
merupakan variabel dependen. Suatu penelitian pada prinsipnya memiliki
satu permasalah/topik yang menjadi inti fenomena yang akan dikaji,
sehingga secara umum hanya ada satu tujuan penelitian. Untuk
memperjelasnya, tujuan ini dapat di-breakdown menjadi beberapa tujuan
khusus.
3.5.
Kegunaan Penelitian
Penjelasan tentang kegunaan penelitian adalah manfaat secara
teoritis maupun manfaat secara praktis. Manfaat secara teoritis bagi
pengembangan disiplin ilmu, sementara manfaat secara praktis dapat
menjadi rujukan atau acuan untuk diterapkan pada praktek kehidupan.
3.6.
Jenis Penelitian
Secara mendasar penelitian dapat dikelompokkan menjadi penelitian
kualitatif dan kuantitatif. Bisa juga merupakan campuran antar keduanya.
Oleh karenanya, cara-cara atau pendekatan yang akan ditempuh adalah
merujuk pada jenis penelitian tersebut.
3.7.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan indikator atau ukuran yang
digunakan. Indikator ini merupakan turunan dari konsep berpikir yang
digambarkan dalam kerangka pemikiran. Variabel penelitian ini hendaknya
mencakup semua aspek yang akan dibahas di dalam hasil penelitian dan
pembahasan.
3.8.
Sumber Data
Setiap variabel yang dipilih seyogyanya memiliki data sehingga
dapat diukur. Data dapat diperoleh dari pihak lain (data sekunder) ataupun
ditentukan sendiri oleh peneliti melalui suatu pengamatan (data primer)
dengan teknik atau pendekatan tertentu. Yang perlu diperhatikan adalah
kejelasan data tersebut baik sumber perolehannya maupun teknik
pengumpulannya.
3.9.
Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian atau jalannya penelitian merupakan langkahlangkah yang akan dilakukan peneliti untuk mengungkap permasalahan yang
akan diteliti. Tahapan-tahapan ini menggambarkan bagaimana cara penulis
melakukan penelitian, yang meliputi: pembuatan model, alat uji yang
digunakan, uji laboratorium, membuat perlakuan, dan lain sebagainya yang
disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk juga bagaimana cara mensintesa
atau menyimpulkan. Tahapan-tahapan ini haruslah realistis sehingga dapat
diaplikasikan.
3.10.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian berisikan tabel-tabel atau hasil perhitungan (ataupun
dapat berupa gambar, foto, diagram, grafik, dll) baik yang bersifat statistik
maupun matematik. Selanjutnya tabel tersebut dianalisis secara deskriptif,
maksudnya adalah pembacaan tabel atau hasil perhitungan tersebut.
Penyampaiannya disesuaikan dengan kebutuhan dalam upaya untuk
menjawab tujuan penelitian.
3.12.
Pembahasan
Pembahasan merupakan analisis penulis dalam mencari jawaban
atas masalah penelitian. Pembahasannya adalah dengan cara mencari sebabsebab atau keterkaitan antar indikator atau variabel yang diteliti.
Penyampaiannya dilakukan secara mengalir, dan dibuat sedemikian rupa
sehingga mudah untuk dipahami.
Pembahasan bukanlah mendeskripsikan data atau tabel atau grafik
dalam bentuk uraian kalimat sebagaimana deskripsi pada hasil penelitian,
melainkan berupa pemaknaan (meaning), yang berarti memberi makna atau
arti sesuai dengan pengetahuan atau logika penulis, teori, maupun hasil riset
terdahulu. Pembahasan atau temuan ini harus dapat menjawab tujuan
penelitian, sehingga diperoleh suatu kesimpulan.
Analisis penulis dalam pembahasan ini sedapat mungkin mendapat
dukung teori maupun empiris, dan bila memperoleh hasil yang bertolak
belakang, maka harus dijelaskan kemungkinan penyebabnya secara logika
10
maupun empiris, dan mungkin hal yang bertolak belakang tersebut akan
menjadi temuan yang unik.
3.13.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan kristalisasi dari pembahasan.
Pada
kesimpulan dikemukakan temuan-temuan yang merupakan jawaban atas
tujuan penelitian; dapat berupa: temuan/pendapat baru, dukungan terhadap
temuan yang sudah ada, koreksi atas temuan sebelumnya, atau bahkan
menumbangkan temuan/pendapat lama.
3.14.
Keterbatasan Penelitian
Seringkali penulis merasa bahwa penelitian yang dilakukannya
masih jauh dari sempurna, misalnya penulis merasa metodologinya kurang
lengkap, atau data yang digunakan belum mencerminkan kondisi yang
sebenarnya. Keterbatasan-keterbatasan tersebut wajib disampaikan sehingga
akan menjadi catatan untuk kesempurnaan penelitian berikutnya.
3.15.
11
PANDUAN 4
PENGGUNAAN BAHASA
Tulisan dapat menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan EYD
(Ejaan Yang Disempurnakan) atau dapat menggunakan Bahasa Inggris
(academic writing). Istilah atau bahasa asing dalam tulisan dicetak miring
(italic).
12
PANDUAN 5
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Pustaka yang ditulis adalah pustaka yang benar-benar dirujuk dalam
teks skripsi. Perlu diperhatikan bahwa pustaka yang dicantumkan adalah
yang terbaru (setidaknya lima tahun terakhir) terutama yang menyangkut
terbitan buku teks dan jurnal ilmiah yang mengangkat isu-isu terbaru sesuai
dengan topik skripsi. Tetapi untuk rujukan yang sifatnya mendasar atau
fundamental, maka rentang waktunya tidak terbatas.
Penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan kaidah penulisan
daftar pustaka. Banyak cara dalam menulis daftar pustaka seperti: metode
Harvad, APA, Chicago, dan lain sebagainya, yang perlu diperhatikan adalah
konsistensinya.
Secara umum referensi atau rujukan ditulis dalam urutan alphabet
dengan pemisahan titik (kecuali tahun terbit). Referensi disajikan dengan
urutan: nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, judul buku, tempat dan
penerbit. Adapun aturan-aturan penulisan daftar pustaka adalah sebagai
berikut:
1. Nama pengarang penulisannya menggunakan nama belakang atau marga
terlebih dahulu dengan pemisahan koma (,). Bila pengarangnya lebih
dari satu orang, maka nama pengarang berikutnya ditulis seperti biasa
(tanpa mengedepankan nama belakangnya). Penulisan nama pengarang
adalah selengkap-lengkapnya tanpa disingkat kecuali belum diketahui
nama panjangnya.
2. Penulisan tahun terbitan adalah berada di dalam tanda kurung, ().
3. Penulisan judul artikel adalah diawali dan diakhiri tanda kutip, .
4. Penulisan judul buku adalah dicetak miring (italic).
5. Penulisan tempat dan penerbit disatukan dengan pemisahan titik dua
(misal, Jakarta: Erlangga).
6. Bila terdapat nama pengarang yang sama maka penulisan referensi
berikutnya adalah dengan menggunakan tanda garis putus sepanjang 5
(lima) karakter atau selebar 0,5 inch; dan bila referensi selanjutnya juga
diterbitkan di tahun yang sama, maka tahun penerbitan tersebut
ditambah abjad a, b, c, dan seterusnya.
7. Baris dalam daftar pustaka diketik satu spasi dengan posisi baris
berikutnya adalah indent atau menjolok ke dalam selebar 0,5 inch.
8. Jarak antara satu referensi atau rujukan ke referensi atau rujukan
berikutnya adalah dua spasi.
13
14
PANDUAN 6
CONTOH-CONTOH
Contoh penulisan daftar pustaka:
Badan Pusat Statistik (BPS) (2008) Kalimantan Barat Dalam Angka.
Pontianak: BPS Provinsi Kalimantan Barat.
Booth, Anne, William John O'Malley dan Anna Weidemann (1998) Sejarah
Ekonomi Indonesia (alih bahasa oleh Sumarsono). Jakarta: LP3ES.
Edger, Swan Ludger and P. Krugman (2006) Natural Resources and
Development in Asia. American Review, Vol. 67, No. 25 (Sep), pp.
50-4.
http://www.ems.edu/pub/pdf/yrtp/bsf123.pdf, retrieved on 1 January
2007.
http://www.geobytes.com/CityDistanceTool.htm, retrieved on 2 September
2008.
Karim, Zigow (1987, 12 September) Tatakota di Negara-negara
Berkembang. Makalah, disajikan dalam Seminar Tatakota.
Surabaya: BAPPEDA Jawa Timur.
Life (Cassetterecording No. 207-433-88A-B). Washington DC: American
Psychological Association.
Park, Leibstein (Producer) and Simon Kotton (Director) (1994) Isabel
Allende: The Woman's Voice in Latin-American Literature
(Videorecording). San Fransisco: KQED.
Salvatore, Dominick (2001a) Managerial Economics in A Global Economy,
2nd ed. Orlando Florida: Harcourt College Publisher.
----------- (2001b) The Elements of Style. New York: MacMillan.
Sanusi, Amar (2008, 29 Agustus) Pencabutan Subsidi Minyak dan
Kesejahteraan Rakyat. Pontianak Post, hal. 2.
15
Contoh tabel:
Tabel 1.1
1 spasi
1,5 spasi
Kabupaten/Kota
Tingkat
Pengangguran (%)
2 spasi
2011
2012
2011
2012
Kota Pontianak
10
11
Kabupaten Pontianak
19
10
Kabupaten
Kubu
11
59
7
Raya
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Barat, 2011-2012
16
Contoh gambar:
Domestik
(kaya labor)
Asing
(kaya modal)
Kelompok
Barang A
Kelompok
Barang B
Perdagangan
inter industri
Perdagangan
intra industri
17
DESAIN SKRIPSI
OLEH
ABDUL SYUKUR
NIM. B01109063
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS EKONOMI
PONTIANAK
2013
18
SKRIPSI
OLEH
ABDUL SYUKUR
NIM. B01109063
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS EKONOMI
PONTIANAK
2013
19
SKRIPSI
OLEH
ABDUL SYUKUR
NIM. B01109063
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS EKONOMI
PONTIANAK
2013
20
Pembimbing I,
Penguji II,
Penguji I,
Abdul Syukur
NIM. B01109063
22
23