KARYA ILMIAH
DISUSUN OLEH
HADI PURNAWAN, M..Pd.
Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu
pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk
ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah
CIRI-CIRI KARYA
ILMIAH
Materi : Materi karya ilmiah diperoleh dari hasil mengadakan penelitian
(research ). Sebelum suatu karangan ditulis atau disusun, terlebih dahulu
kita harus mengadakan penelitian. Penelitian dapat dipilih seperti
penelitian Perpustakaan (library research), penelitian lapangan (field
research), dan penelitian laboratorium (laboratory research).
kembali
FORMAT LAPORAN Tugas Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
JARAK KETIKAN DAN SPASI
Jarak Ketikan : Jarak Spasi
Pengetikan dengan jarak 4 spasi digunakan pada :
(1) Jarak Penulisan tiap bab baru, misalnya BAB I, BAB
II, dengan batas bidang pengetikan dari atas
(2) Jarak dengan judul bab dengan teks di bawahnya.
Jarak 3 Spasi
Pengetikan dengan jarak 3 spasi digunakan pada jarak
penulisan tiap akhir sub/sub bab dengan sub/sub-sub
yang baru berikutnya
Jarak 1,5
Pengetikan dengan 1,5 spasi digunakan untuk : Jarak
antar buku dalam Daftar Pustaka
Jarak 1 spasi
Pengetikan dengan jarak 1 spasi dipergunakan untuk :
(1) jarak antara baris dan jarak antara alenia pada
penulisan abstrak
(2) jarak baris penulisan unsur pada daftar pustaka,
judul tabel, judul gambar, yang lebih dari satu baris.
Penggunaan Nomor Urut
Nomor urut dengan angka
(1) Nomor Urut dengan angka Romawi Besar
digunakan untuk penomoran tiap bab
(2) Nomor urut dengan angka Romawi kecil
digunakan untuk semua penomoran sebelum isi
skripsi sebenarnya (sebelum bab I)
Nomor urut dengan angka arab
nomor urut dengan angka arab digunakan untuk :
Penomoran yang menyatakan halaman isi skripsi yang sebenarnya
Penomoran untuk rincian subjudul bab atau anak subjudul/subbab
Contoh :
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kutipan Langsung
1. Kutipan Pendek (sampai 4 baris)
Kutipan pendek adalah kutipan yang berisi 4 baris atau kurang dari 40 kata.
Kutipan ini ditulis diantara (“….”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks
utama, dan nomor halaman harus disebutkan. Nama pengarang dapat ditulis
secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman
di dalam kurung.
Contoh :
Soebroto (1990 : 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor
sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
Contoh penulisan yang lain :
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara
faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”(Soebroto, 1990 : 123)
2. Kutipan Panjang (lebih dari 4 baris)
Kutipan panjang adalah kutipan yang berisi lebih dari 4 baris /40 kata ditulis
tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai setelah
ketukan ke 5 dari garis tepi (tab) sebelah kiri dan ketik dengan spasi tunggal.
Nomor halaman harus ditulis.
Contoh :
Sudana Degeng (1994 :11) mengatakan,
A. Sampling Probabilitas.
Adalah suatu proses penarikan sampel, yang mana unit-unit sampel dipilih dengan cara
memberikan kesempatan peluang yang sama (by chance methods) kepada seluruh anggota
populasi. Salah satu cara dengan menggunakan tabel bilangan random (rambang).
menentukan ukuran besarnya sampel : dengan rumus Cochran, monogram Harry King,
berdasarkan tabel Krejcie Morgan.
1. Simple Random Sampling
2. Sistemik Sampling
3. Stratified Sampling
4. Clustur Sampling
5. Multi Stage Sampling
B. Sampling Non Probabilitas
1. Hapharzard Sampling
2. Judgment Sampling
3. Quota Sampling
4. Expert Sampling
5. Purporsive Sampling
6. Snow Ball sampling
Cara merujuk kutipan yang telah dikutip di suatu sumber
Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari suatu sumber
lain, baik secara langsung maupun tak langsung, dirujuk dengan menyebutkan
nama penulis asli dan nama pengutip pertama serta tahun kutipannya. Cara
merujuk semacam ini hanya dibolehkan jika sumber asli benar-benar tidak
didapatkan, dan harus dianggap sebagai keadaan darurat.
Contoh :
Kerlinger (dalam Ary, 1982 : 382 ) memberikan batasan penelitian expost facto
sebagai : Penyelidikan yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan
variabel bebas secara langsung, karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi,
atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.
Ada 4 cara untuk merujuk kutipan, yaitu : (a) catatan kaki, (2) rujuk nama, (3) rujuk
angka, dan (4) rujuk bisu.
Di lembaga kita menggunakan rujuk nama (tanpa gelar) diikuti tahun penerbit,
tanda titik dua, dan nomor halaman yang dikutip.
Contoh : (Dantes, 1975 : 143)
Cara menulis daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar yg berisi judul buku, makalah, artikel
atau bahan lain yang dikutif baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip seyogyanya tidak
dicantumkan kan dalam daftar pustaka sedangkan semua bahan yg
dikutip secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus
dicantumkan dalam daftar pustaka.
Pada dasarnya ada 5 unsur yang harus dituliskan dalam daftar pustaka.
Urutannya adalah :
(1) nama pengarang buku, tanpa gelar akademik dengan urutan nama
akhir (dibatasi tanda koma), nama awal dan nama tengah (diakhiri
dengan titik)
(2) Tahun terbitnya sumber buku acuan (diakhiri dengan tanda titik)
(3) Judul termasuk subjudul sumber acuan, semua kata diawali dengan
huruf kapital kecuali kata tugas, semua kata digarisbawahi atau dicetak
miring (diakhiri dengan tanda titik).
(4) nama kota tempat terbit(diakhiri tanda titik dua)
(5) nama penerbit (diakhiri tanda titik)
KONFIGURASI PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DIJABARKAN SBB :
Sumber berupa buku
a. Penulis satu orang (hanya menulis satu buku)
Contoh :
Dantes, Nyoman. 2007. Statistik Inferensial. Singaraja :
Unit Penerbitan Undiksha.
Contoh :
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 2005. Jakarta : PT Gramedia.
Sumber Karya terjemahan
Contoh :
Hollander, JJ.1984. Pedoman Bahasa dan Sastra melayu. Terjemahan
TW Kamil. Handlijding bij de Beoefening der Maleische Teal en
Letterkunde. 1893. Cetakan ke-6. Jakarta : Balai Pustaka.
Catatan :
1. Nama Pengarang asli
2. Tahun terbitnya naskah terjemahan
3. Judul terjemahan (cetak miring)
4. Kata terjemahan diikuti nama penterjemahan
5. Judul naskah aslinya (cetak miring)
6. Tahunterbitnya naskah asli
7. Nama kota terbitnya terjemahan
8. Nama penerbit terjemahan
Sumber dari Makalah
Huda, N. 1991. Penulisan laporan penelitian untuk
jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya
Penelitian Tingkat Dasar Bagi Dosen PTN dan PTS
di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP
Malang, Malang 15 Januari 1991.
Catatan :
1. Nama Pengarang (dengan pembalikan unsur nama)
2. Tahun terbit makalah
3. Judul makalah (diapit tanda petik ganda)
4. Makalah disampaikan dalam (nama pertemuan/kegiatan di cetak miring)
5.Lembaga penyelenggara
6. Tempat tanggal penyelenggara
DAFTAR PUSTAKA
Satyono, Bambang. 1985. Perbedaan “ Perfommance”
Kerja Antara Karyawan di Bawah Pola Kepemimpinan
“Consideration” dan Initiating Structure” Pada Bagian
Produksi Rokok PT. Perusahaan Rokok Cap Gudang
Garam Kediri. Skripsi Sarjana. Yogyakarta : Fakultas
Pskologi.
Sumber berupa Skripsi, Tesis dan Desertasi
Contoh :
Oka, AA Ketut. 1994. Kontribusi Karakteristik
Kepribadian terhadap Performansi Supervisi
Pengajaran Kepala Sekolah pada Sekolah
Menengah Pertama di Bali. Tesis (tidak
diterbitkan ). Malang : Fakultas Pascasarjana IKIP
Malang.