Anda di halaman 1dari 37

MATERI PELAJARAN

BAHAN-BAHAN YANG
DIPERLUKAN Tebaklah apa yang akan Koki buat dengan
Bahan-bahan disamping ini?
MATERI PELAJARAN

• Pertanyaanya?
• Kenapa tidak ada satupun yang ada disini berhasil
menjawab dengan tepat persis?
• Jawabannya:
• Tidak tahu,
• Tidak ada resepnya,
• Tidak ada panduannya,
• Tidak ada Petunjuknya
• Kesimpulannya,
• Ternyata Manusia memerlukan petunjuk dalam
kehidupannya, termasuk dalam menulis Karya Tulis
Ilmiah.
MATERI PELAJARAN
Tujuan

• Peserta mendapatkan informasi


tentang teknik menulis Karya Tulis
Ilmiah (KTI)
• Peserta mendapatkan informasi
mengenai pola penulisan KTI UIN
Alauddin
• Peserta dapat mengetahui berbagai
macam kesalahan penulisan bahasa
dalam KTI.
• Peserta dapat menggunakan
beberapa fitur pada komputer
sebagai alat bantu penulisan KTI
MATERI PELAJARAN

Apa itu Karya Tulis Ilmiah ?

Karya tulis ilmiah


adalah karya tulis
yang disusun oleh
seseorang
berdasarkan hasil-
hasil penelitian
ilmiah/Kajian
ilmiah yang telah
dilakukannya,
antara lain, dalam
bentuk makalah,
skripsi, tesis, dan
disertasi
MATERI PELAJARAN

KETENTUAN UMUM PENULISAN PADA KTI


UIN ALAUDDIN
MATERI PELAJARAN

Jenis Kertas, Huruf, dan Warna Tulisan

1. Jenis Kertas: HVS 70 gram,


Letter (lebar 21,59 x
Panjang 27,94 cm)
2. Huruf: Font Times New Arabic = 12 pt
3. Warna Tulisan: Hitam
MATERI PELAJARAN

Halaman Sampul
MATERI PELAJARAN

BAB I
JUDUL BAB
A. Judul Subbab
1. Judul Pasal
a. Judul Subpasal
b. Judul Subpasal
1) Judul Ayat [bukan 1).]
2) Judul Ayat
a) Judul Anak Ayat [bukan a).]
b) Judul Anak Ayat
(1) Judul Item [bukan (1).]
(2) Judul Item
(a) Judul Anak Item [bukan (a).]
(b) Judul Anak Item
MATERI PELAJARAN

Komposisi/Sistematika KTI
Bagian
MATERI Awal
PELAJARAN

1. Sampul
2. Judul
3. Pernyataan Keaslian (Skripsi)
4. Persetujuan Pembimbing (Skripsi)
5. Pengesahan (Skripsi))
6. Kata Pengantar (1-3 hal.)
7. Daftar Isi
8. Daftar Tabel (kalau ada)
9. Daftar Ilustrasi (kalau ada)
10. Pedoman Transliterasi (Skripsi)
11. Abstrak (Skripsi.)
BagianPELAJARAN
MATERI Pokok atau Isi

1. Bab Pendahuluan (Bab I)


a. Latar Belakang Masalah
b. Rumusan Masalah
c. Hipotesis (kuantitatif)
d. Pengertian Judul:
1) Kuantitatif: Definisi Operasional Variabel & Ruang
Lingkup Pembahasan
2) Kualitatif : Fokus dan Deskripsi Fokus (ditempatkan
sebelum rumusan masalah)
e. Kajian Pustaka/Kajian penelitian terdahulu
f. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Lanjutan
MATERI PELAJARAN

2. Bab-bab Uraian

a. Tinjauan Teoretis BAB II


b. Metodologi Penelitian BAB III
c. Hasil Penelitian & Pembahasan BAB IV
3. Bab Penutup BAB V
Bagian
MATERI Akhir
PELAJARAN

1. Daftar Pustaka
2.Lampiran atau Apendiks (kalau ada)
3.Riwayat Hidup Peneliti
MATERI PELAJARAN

TEKNIK PENULISAN (PANDUAN KTI


UINAM)
MATERI PELAJARAN
Teks (Bagian Tubuh Tulisan)

1. Pengaturan Margin dan Posisi Judul


a. Margin kanan dan atas = 4 cm
b. Margin kiri dan bawah = 3 cm
c. Baris pertama setiap alinea = 1,25 cm (first line)
d. Judul dari halaman judul dll = Kapital Bold Center
2. Jarak Spasi Antarbaris dan Jarak Ketukan
a. Jarak antara nomor bab dengan judul bab = 2
spasi = exactly: 24 pt.
b. Jarak judul dan subbab = 4 spasi (exactly: 24 pt,
before: 12 pt, dan after: 6 pt)
c. Teks = exactly 24 pt dengan font: Times New Arabic
; 12 pt.
MATERI PELAJARAN
Kutipan dalam Teks

1. Kutipan langsung sepanjang 1-2 baris dimasukkan dalam


teks dengan menggunakan tanda kutip (“...”). (exactly: 24 pt).
2. Kutipan langsung sepanjang 3 baris atau lebih
dan terjemahan = exactly: 12 pt + after: 6 pt dan before:
6 pt., dimulai 1 cm dari margin kiri
3. Untuk menunjukkan adanya bagian tertentu dari teks yang
dilangkahi atau dibuang dalam kutipan (misalnya karena tidak
relevan dengan uraian), maka digunakan tanda elipsis, yaitu
tiga titik yang diantarai oleh spasi ( … ).
MATERI PELAJARAN

4. Kalau teks yang dilangkahi itu 1 alinea atau lebih, maka


digunakan elipsis sepanjang 1 (satu) baris penuh. Jika sebelum
alinea yang dilangkahi itu masih ada bagian alinea sebelumnya
yang ikut dilangkahi, maka bagian yang dilangkahi itu ditandai
dengan 1 elipsis
MATERI PELAJARAN

5. Kutipan tidak langsung atau saduran diketik dengan


jarak exactly 24 pt dan margin-nya sama dengan margin
teks biasa. Pada akhir setiap kalimat atau alinea saduran,
diberi nomor catatan kaki.
MATERI PELAJARAN

6. Pengutipan ayat al-Qur’an menggunakan rasm


‘us’mani dengan cara menuliskan sumber-nya dalam teks
(dimulai dengan singkatan QS yang diikuti secara
berurutan dengan nama surah, garis miring, nomor surah,
titik dua, dan nomor ayat, lalu titik) mendahului ayat yang
dikutip. Contoh:
… Allah berfirman dalam QS Ali ‘Imran/3: 104.
Kutipan ayat al-Qur’an, walaupun kurang dari satu baris,
ditulis terpisah dari teks tanpa menggunakan tanda kutip
dengan font traditional Arabic 16 pt .
MATERI PELAJARAN

6. Aturan penulisan kutipan teks Arab dari kitab-kitab


hadis mengikuti aturan penulisan ayat al-Qur’an. Jika dari
ayat al-Qur’an atau hadis yang telah dikutip diberi
penjelasan sehingga perlu penulisan ulang dalam format
teks biasa, maka kata, frasa, ataupun klausa yang
diperlukan dapat ditulis ulang, tanpa menulis ulang
sumbernya. Ayat-ayat yang dipergunakan tanpa teks asli
atau diketik dengan transliterasi harus dihimpun dalam
sebuah daftar lampiran.
Catatan Referensi
MATERI (Footnote
PELAJARAN

1. Footnote adalah keterangan tambahan yg terletak di kaki/dasar


halaman dan dipisahkan dari teks oleh sebuah garis (separator)
sepanjang 20 karakter atau 5 cm menurut default Microsoft
Word dengan tujuan:
a. Menjelaskan referensi bagi pernyataan dalam teks
b. Menjadi ruang untuk memberikan komentar-komen-tar
insidental yang dipandang penting tentang, atau menegaskan
dan menilai, pernyataan-pernyataan yang dibicarakan dalam
teks
c. Menunjukkan referensi silang atau sumber lain yang membi
carakan hal yang sama
d. Menyatakan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak tertentu
yang terkait dengan sebuah penyataan atau kutipan dalam teks
MATERI PELAJARAN

2. Setiap catatan kaki harus bermula pada halaman yang sama, yang ia
tempati merujuk;
3. Untuk menghemat waktu dan tempat serta menjaga kerapian
penulisan teks, sebaiknya meminimalkan pencatuman nomor kutipan
dalam teks;
4. Cara penulisan catatan kaki adalah:
a. Catatan kaki ditempatkan berdasarkan urutan numerik sesuai
dengan nomor pernyataan terkait dalam teks. Urutan penomoran
bermula pada setiap awal bab. Nomor catatan kaki diketik dgn posisi
font lebih tinggi dari huruf catatan kaki (superscript) dengan jarak
1,25 cm dari margin kiri dan besaran huruf 10 pt spasi before 6 pt
exactly 12 pt. Contoh:
MATERI PELAJARAN

b. Jika merujuk kepada sumber yang sama dengan yang telah


disebutkan sebelumnya, tanpa atau dgn diantarai sumber kutipan
lain, maka catatan kaki hanya menulis ulang nama pengarang diikuti
tanda baca koma dan judul buku secara lengkap, serta diikuti nomor
halaman yang dikutip, sama ataupun berbeda halaman yang dikutip.
Jika terjadi perbedaan penerbitan, maka sumber rujukan harus ditulis
secara lengkap. Contoh:
MATERI PELAJARAN

6. Sumber Online atau Internet


Format dasar untuk pengutipan sumber-sumber online
dalam sebuah karya tulis ilmiah yang menggunakan
sistem catatan kutipan sebagai berikut:
MATERI PELAJARAN

5. Komponen yang dicantumkan dalam catatan kaki adalah:

Nama penulis (tidak dibalik), Judul Buku (miring), Jilid/


Edisi (Cet.; Tempat Terbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit),
h. Jika satu atau seluruh data penerbitan tidak disebutkan
atau tidak diketahui, maka diguna-kan singkatan berikut:
a. [t.d.] jika sama sekali tidak ada data yang tercantum;
b. [t.t.] jika tempat penerbitan tidak ada;
c. [t.p.] jika nama penerbit tidak ada;
d. [t.th.] jika tahun penerbitan tidak ada.
MATERI PELAJARAN

Contoh FOOTNOTE
1Taufik Adnan Amal, Islam dan Tantangan Modernitas:
Studi atas Pemikiran Hukum Fazlur Rahman (Bandung: Mizan, 1989),
h. 155-156.
2Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Edisi IV (Cet. I; Jakarta: PN Balai Pustaka, 2008), h. 100.
3Wahbah al-Zuhaili>, Al-Fiqh al-Isla>mi> wa Adillatuh, terj.
Abdul Hayyie al-Kattani, dkk., Fiqih Islam wa Adillatuhu, Jilid X
(Cet. I; Jakarta: Gema Insani, 2011), h. 12.
4 Taufik Adnan Amal, Islam dan Tantangan Modernitas:
Studi atas Pemikiran Hukum Fazlur Rahman, h. 159.
Daftar
MATERI Pustaka
PELAJARAN

1. Jumlah kepustakaan skripsi minimal 25 (dua puluh lima) buah dan


sedikitnya tiga literatur berbahasa asing yang merupakan sumber utama
penulisan skripsi;
2. Data pustaka diketik dari margin kiri dan jika lebih dari satu baris,
maka baris kedua diatur menjorok ke dalam (indent) sepanjang 1,25 cm;
3. Nama penulis yang lebih dari satu kata, ditulis nama akhirnya
diikuti dengan tanda koma, kemudian nama depan yang diikuti dengan nama
tengah dan
seterusnya. Bila penulis lebih dari satu orang, maka yang dibalik hanya yang
pertama;
4. Huruf ‚al-‛ pada nama akhir penulis yang menggunakan alif la>m
ma‘rifah tidak dihitung sebagai huruf (A) menurut urutan abjad dalam daftar
pustaka;
MATERI PELAJARAN

5. Pada dasarnya, unsur-unsur yang harus dimuat dalam kepustakaan sama


dengan unsur-unsur dalam catatan kaki dan catatan akhir, kecuali
berbeda untuk beberapa hal;
6. Komponen yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka adalah: Nama
terakhir penulis (dibalik), Nama pertama penulis. Judul Buku
(miring). Jilid/Edisi, Cet.; Tempat Terbit: Nama Penerbit, Tahun
Terbit.
MATERI PELAJARAN

Contoh DAFTAR PUSTAKA


Ali, Fachry dan Bakhtiar Effendy. Merambah Jalan Baru
Islam. Bandung: Mizan, 1986.
Amal, Taufik Adnan. Islam dan Tantangan Modernitas:
Studi atas Pemikiran Hukum Fazlur Rahman.
Bandung: Mizan, 1989.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Edisi IV. Cet. I; Jakarta: PN Balai
Pustaka, 2008.
Hamid, Abd. Hafid. Kepala SMP Negeri Makassar.
Wawancara, Makassar, 21 Nopember 2011.
MATERI PELAJARAN

Beberapa kesalahan
berbahasa
MATERI PELAJARAN

TIPE KALIMAT DASAR


MATERI PELAJARAN

Pemakaian kata penghubung


- bentuk-bentuk konjungtor kata al:
- dan - kalau - atau
- karena - melainkan - ketika
- sehingga - agar - tetapi dsb.
- bentuk-bentuk konjungtor kalimat al:
- walaupun demikian - selanjutnya
- oleh karena itu - tambahan pula
- kemudian - kecuali itu
- namun - dengan demikian
- akan tetapi - namun demikian
- setelah itu - bertalian dgn itu
MATERI PELAJARAN

Pemakaian kata penghubung yang berpasangan secara tepat

• PASANGAN YANG • PASANGAN YANG


SALAH BENAR
antara…dengan antara…dan…
tidak…melainkan tidak… tetapi …
baik…ataupun baik …maupun…
bukan…tetapi bukan…melainkan
MATERI PELAJARAN

Penggunaan awalan dan kata depan di dan ke


MATERI PELAJARAN

Pemakaian Tanda koma


Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak
kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu
mendahului induk kalimatnya. Misalnya:
 Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
 Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak
kalimat dari kalimat induknya jika anak kalimat itu
mengiringi induk kalimatnya. Misalnya:
 Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
 Dia lupa akan janjinya karena sibuk.
MATERI PELAJARAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai