Siklus sel adalah suatu proses pertumbuhan sel yang teratur untuk berduplikasi
(menggandakan diri) dan menurunkan informasi genetik dari satu generasi sel ke
generasi sel yang berikutnya. Selama proses ini berjalan, DNA harus digandakan
secara tepat dan salinan kromosom harus dibagikan tepat sama jumlah pada kedua
sel anak yang terbentuk.
Terdapat checkpoint yang memeriksa ukuran sel apakah sudah cukup besar
dan adakah kerusakan DNA
1. Fase S (Sintesis)
Fase sintesis ini ditandai dengan terjadinya sintesis DNA baru atau replikasi
DNA .
1. Fase G2 (Gap 2)
Fase Gap 2 memiliki ciri-ciri :
a. Sel berbentuk tetraploid
b. Terjadi pembentukan protein sitoplasma, histon, dan protein lain yang
berhubungan dengan DNA dan sel membrane
c. Terdapat checkpoint yang memeriksa apakah DNA sudah direplikasi
1. Fase Mitosis
Fase mitosis terdiri dari 4 tahap yaitu profase, metafase, anafase dan telofase
dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Terjadi pembelahan sel
b. Sintesis protein dan RNA berkurang secara tiba-tiba
c. Terdapat metafase checkpoint yang memeriksa apakah kromosom sudah
sejajar (oleh benang-benang spindel)
Kelainan pada perjalanan fase sel tersebut dapat menyebabkan timbulnya kanker,
oleh karena itu fase sel ini mendasari mekanisme kerja obat anti kanker. Obat-obat
antikanker yang berperan sebagai antipertumbuhan dibagi menjadi beberapa
kelompok berdasarkan targetnya.
Obat-obat antikanker yang berkaitan dengan siklus sel dibagi menjadi 2 macam,
yaitu:
SUB GOLONGAN
Mustar Nitrogen
Derivat Etilenamin
Alkil Sulfonat
Nitrosourea
II. Anti Metabolit
Analog Pirimidin
Analog Purin
III. Produk
Alamiah
Antagonis Folat
Alkaloid Vinka
Antibiotik
IV. Hormon
Enzim
Hormon adrenokortikosteroid
Progestin
Estrogen
OBAT
Mekloretamin
Siklofosfamid
Melfalan
Mustar urasil
Trietilenmelamin (TEM)
Trietilentriofosformelamid (tioTEPA)
Busulfan
Karmustin (BCNU)
Lomustin (CCNU)
Semujstin (metal CCNU)
5-fluorourasil
Sitarabin
6-Azauridin
Floksuridin (FUDR)
6-Merkaptopurin
6-Tioguanid (T6)
Metotreksat
Vinblastin (VLB)
Vinkristin (VCR)
Daktinomisin
Mitomisin
Antrasiklin:
Daunorubisin &
Doksorubisin
Mitramisin
Bleomisin
L-asparaginase
Prednison
Hidroksiprogesteron kaproat
Hidroksiprogesteron asetat
Magestreol asetat
Dietilstilbestrol
Etinil estradiol
Androgen
V. Isotop
radioaktif
VI. Lain-lain
Fosfor
Testosteron propionate
Fluoksimesteron
Natrium fosfat (P32)
Iodium
Substitusi urea
Derivat metilhidrazin
HYDROXIUREA
Hydroksiurea merupakan analog urea yang dapat menghambat sintesis DNA dari
golongan
miscellaneous
agent.
Hydroksiurea
bersifat
efektif
dalam
merupakan
penghambat
sintesis
deoksinukleotida,
agen
DAFTAR PUSTAKA