0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
566 tayangan1 halaman
Teks tersebut memberikan nasihat tentang pernikahan yang baik antara suami dan istri. Suami diibaratkan sebagai nakhoda kapal dan navigator, sedangkan istri sebagai tanah dan ladang tanaman. Ketika pasangan salah satu lupa atau tersasar, maka pasangan lain harus bersabar dan mengingatkan dengan lemah lembut.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Suami yang menikahimu tidaklah semulia Muhammad.docx
Teks tersebut memberikan nasihat tentang pernikahan yang baik antara suami dan istri. Suami diibaratkan sebagai nakhoda kapal dan navigator, sedangkan istri sebagai tanah dan ladang tanaman. Ketika pasangan salah satu lupa atau tersasar, maka pasangan lain harus bersabar dan mengingatkan dengan lemah lembut.
Teks tersebut memberikan nasihat tentang pernikahan yang baik antara suami dan istri. Suami diibaratkan sebagai nakhoda kapal dan navigator, sedangkan istri sebagai tanah dan ladang tanaman. Ketika pasangan salah satu lupa atau tersasar, maka pasangan lain harus bersabar dan mengingatkan dengan lemah lembut.
tidaklah setaqwa Ibrahim, juga tidaklah setabah Ayub
Suamimu hanyalah pria akhir zaman yang punya cita-cita membangun keturunan yang sholeh. Pernikahan mengajarkan kita kewajiban bersama. Suami adalah nakhoda kapal, kami navigatornya suami menjadi rumah, kamu penghuninya. suami menjadi guru, kamu muridnya. Seandainya suami lupa ....... bersabarlah kamu memperingatinya Istri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah Tidaklah setaqwa Aisyah juga tidaklah setabah Fatimah Istrimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi istri Yang Sholehah. Pernikahan mengajarkan kita kewajiban bersama. Istri menjadi tanah, kamu penaungnya, Istri ladang tanaman, kamu pemagarnya. Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanja. Seandainya istrimu tulang yang bengkok..... berhati-hatilah kamu meluruskannya.