Anda di halaman 1dari 14

SENTRIOL DAN PLASTIDA

Nama : Adidtya Cahya A (01)


Rummana Labista S.D (32)
Moch Wendi N (26)
Vivie Nadia F (35)

Kelas : XI MIPA 4
SENTRIOL

Sentriol memainkan peran utama dalam pembelahan sel.


Pada sel hewan sentriol memainkan peran utama dalam
pembelahan sel tetapi sel-sel tumbuhan memiliki
kemampuan untuk mereproduksi bahkan tanpa sentriol.
Sebuah sentriol adalah organel berbentuk silinder kecil
dalam sel hewan yang mempekerjakan bahan untuk
membentuk sentrosom dan silia yaitu proyeksi dari sel-sel
yang bertanggung jawab untuk gerakan tubuh dan fungsi
sensorik.
 Selama pembelahan sel, sentriol yang secara khusus diatur untuk
membantu proses mitosis dan meiosis. Sebuah sentriol tetap di
dekat dengan yang lain untuk membentuk sepasang
(sentrosom). Sentriol merupakan organel sel yang terdiri atas dua
perangkat mikrotubula. Setiap perangkat sentriol terdiri atas
sembilan mikrotubula kembar tiga berbentuk silinder. Kedua
perangkat sentriol tersebut tersusun berhadapan membentuk
sudut tegak lurus. Sentriol berfungsi pada saat pembelahan sel.

Selama mitosis, pasangan Sentrosom ditetapkan terpisah
membentuk sentrosom independen. Saat perpecahan sentriol asli,
pasangan dibagi dengan satu sentriol diposisikan di setiap
mikrotubula yang baru terbentuk. Setiap sentriol terdiri dari
sembilan triplet mikrotubula diatur dalam bentuk silinder.
Mikrotubulus bercabang dalam bentuk sebuah bintang yang
disebut sebagai aster. Aster pada gilirannya pindah ke ujung-ujung
sel dan mengatur diri dalam spindle untuk merentangkan sel.
PENJELASAN FUNGSI SENTRIOL
 Fungsi sentriol adalah untuk bertindak sebagai batu loncatan
yang struktur lain dari sel sehingga dapat dirakit. Dalam hal ini,
tidak adanya sentriol dalam sel tidak secara tegas mencegah
mitosis. Namun, penyakit seperti sindrom Meckel, dan sindrom
Bardet-Biedl telah dikaitkan dengan kekurangan protein dalam
sentriol tersebut.

Sentriol memainkan peran utama dalam pembelahan sel. Pada sel
hewan sentriol memainkan peran utama dalam pembelahan sel
tetapi sel-sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk
mereproduksi bahkan tanpa sentriol. Pada sel hewan tertentu,
seperti oosit wanita, beberapa sel telah menunjukkan divisi sukses
bahkan dalam ketiadaan sentriol. Tidak adanya sentriol
menyebabkan kesalahan divisi dan keterlambatan dalam proses
mitosis. Akibatnya dari hal ini juga menunjukkan bahwa sentriol
telah berevolusi bersama perbaikan sel, yang membuat kesalahan
proses rawan mitosis lebih efisien dan lebih rendah.
FUNGSI SENTRIOL
 Pada sel-sel hewan tinggi sentriol membentuk tiang mitosis.
 Sentriol berfungsi sebagai pusat pengorganisasian mikrotubula,
itu merupakan peristiwa penting dalam proses seluler utama,
yaitu pembelahan sel dan pembentukan flagela.
 Duplikat Pasangan sentriol dalam sel dan dua pasang bermigrasi
ke ujung-ujung sel untuk mengatur gelendong mitosis. Selama
fase transisi G1 / S dari tahap interfase, para sentriol yang ada
melepaskan diri dari satu sama lain.
 Setiap sentriol memunculkan sentriol baru. Sentriol yang baru
terbentuk tetap erat melekat pada sentriol orangtua, dan
memanjang selama fase S dan G2.
 Pada tahap profase pasangan sentriol mulai bergerak menuju
berlawanan dari sel, dan juga membentuk spindle secara
bersamaan.
 Migrasi dan posisi dari sentriol menentukan orientasi poros. Hal
ini juga mempengaruhi lampiran serat spindle kromosom.

Serat spindle bertanggung jawab atas segregasi kromosom ke
dalam sel anak
 Pada akhir setiap siklus sel, sel memiliki dua sentriol – satu
sentriol ibu dan lain sentriol baru terbentuk yang merupakan
sentriol putri.
 Setelah pemisahan, para sentriol menentukan posisi inti dan
juga mempengaruhi organisasi selular di sel anak yang
dibentuk baru.
 Sentriol dapat menghasilkan flagela atau silia.
 Serat dari ekor sperma juga timbul dari sentriol tersebut.
 Disfungsi dari Sentrosom juga bertanggung jawab untuk
pengembangan kanker tertentu.
PLASTIDA

 Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel


tumbuhan. ada tiga macam plastida, yaitu :
- leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung)
- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari :
klorofil a dan b (untuk fotosintesis),xantofil, dan karoten
- kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten
Plastida merupakan organel utama yang hanya ditemukan pada
tumbuhan dan alga.plastid berfungsi untuk fotosintesis, dan juga
untuk sintesis asam lemak dan terpen yang diperlukan untuk
pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan
morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas,
leukoplas (termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas.
Plastid merupakan derivat dari proplastid, yang dibentuk pada
bagian meristematik tumbuhan.
 Plastida pada tumbuhan
 Pada tumbuhan, plastida dibedakan kedalam beberapa bentuk,
tergantung fungsinya dalam sel. Plastida yang belum teriferensiasi
akan berkembang menjadi:
 Amiloplas : untuk menyimpan cairan
 Kloroplas : untuk fotosintesis
 Etioplas : kloroplas yang belum terkena cahaya
 Elaioplas : untuk menyimpan lemak
 Kromoplas : untuk sintesis dan menyimpan pigmen
 Leukoplas : untuk mensistesis monoterpen

Setiap plastid berisi berbagai kopi plastid gen pada lingkar 75-250 kb. Gen
plastid berisi kurang lebih 100 gen yang mengkode rRNAs dan tRNAs.
 Kebakaan Plastida
 Kebanyakan tumbuhan mewarisi plastida hanya dari induknya. Angiosperm
umumnya mewarisi plastida dari induk betina, sedangkan beberapa
gimnospermae mewarisi plastida dari induk jantan. Alga juga mewaisi
plastida dari salah satu induknya.


 Plastida pada alga
 Pada alga, istilah leukoplas digunakan untuk semua
jenis plastid yang belum terpigmentasi. Fungsinya
berbeda dari leukoplas pada tumbuhan. Etioplas,
amiloplas dan kromoplas hanya ada pada tumbuhan
dan bukan pada alga. Plastida pada alga mungkin
juga berbeda dengan plastida pada tumbuhan yang
mana pada alga berisi pirenoid.
 Asal plastida
 Plastida berasal dari endosimbiosis sianobakteri.
Pada alga hijau dan tumbuhan disebut kloroplas,
rhodoplas pada alga merah dan sianelles. Plastida
dibedakan atas pigmennya, namun juga
ultrastruktur.

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL PLASTIDA

 Plastida merupakan organel yang amat dinamis dan


mampu membelah, tumbuh, dan berdiferensiasi menjadi
berbagai bentuk. Pada sel muda tumbuhan tinggi, plastida
biasanya tak berwarna dan disebut leukoplas atau
proplastida. Plastida merupakan organel utama yang
hanya ditemukan pada tumbuhan dan alga dan sebagian
kecil cyanobacteria. Plastida berfungsi untuk membantu
proses fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak
dan terpen yang diperlukan untuk pertumbuhan sel
tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan morfologinya,
plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas,
leukoplas (termasuk amiloplas dan elaioplas), atau
kromopas. Plastid merupakan derivat dari proplastid, yang
dibentuk pada bagian meristematik tumbuhan.
BERDASARKAN PIGMEN-PIGMEN YANG DIKANDUNGNYA,
PLASTIDA

DI KLASIFIKASIKAN MENJADI TIGA, YAITU
Kloroplas
 Leukoplas
 Kromiplas

Kloroplas merupakan plastida yang mengandung pigmen hijau, yang sering disebut klorofil.
Didalam Kloroplas terdapat klorofil dan pigmen lain yang terletak pada membran atau pada
bahan dasar didalam kloroplas.Bahan dasar kloroplas berupa cairan yang disebut dengan
stroma.Kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan, termasuk pada daun, batang dan
buah yang belum matang.
 Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis. Kloroplas
mempunyai bentuk seperti cakram dengan ruang yang disebut stroma. Stroma ini dibungkus
oleh dua lapisan membran. Membran stroma ini disebut tilakoid, yang
didalamnya terdapat ruang-ruang antar membran yang disebut lokuli. Didalam stroma juga
terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk membentuk grana (kumpulan granum).

Granum sendiri terdiri atas membran tilakoid yang merupakan tempat tempat terjadinnya
reaksi terang dan ruang
tilakoid yang merupakan ruang di antara membran tilakoid. Bila sebuah granum disaya tmaka
akan dijumpai beberapa komponen seperti protein, klorofil a, klorofil b, karetonoid, dan lipid.
Secara keseluruhan, stroma berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat, ribosom, vitamin-
vitamin, dan juga ion-ion logam seperti mangan (Mn), besi (Fe), maupun perak (Cu).

Pigmen fotosintetik terdapat pada membran tilakoid. Sedangkan, pengubahan energi cahaya
menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang
dibentuk di
dalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam
fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem.
BERDASARKAN PANJANG GELOMBANG (SPEKTRUM WARNA)
YANG DISERAP, JENIS KLOROFIL DIBEDAKAN MENJADI
SEBAGAI BERIKUT:
 Klorofil a menyerap spektrum warna hijau-biru.
 Klorofil b menyerap spektrum warna hijau-kuning.
 Klorofil c menyerap spektrum warna hijau-cokelat.
 Klorofil d menyerap spektrum warna hijau-merah.

Leukoplas merupakan plastida yang tidak berwarna, umumnya leukoplas terdapat pada
tempat yang tidak terkena sinar matahari.Misalnya pada organ tempat penyimpanan
cadangan makanan, seperti umbi-umbian.

Berdasarkan fungsinya, leukoplas dibagi menjadi tiga, yaitu:
 Amiloplas;Fungsi dari amiloplas ini adalah untuk menyimpan amilum atau yang sering kita
sebut pati. Amilum merupakan polisakarida yag banyak kita temukan dialam. Contohnya pada
batang pohon sagu, pada umbi-umbian dan lain sebagainya.
 Elailoplas;Fungsi dari elailoplas/lipidoplas ini adalah untuk membentuk dan menyimpan
lemak.
 Proteoplas;Fungsi dari proteoplas ini adalah untuk menyimpan protein.
 Kromoplas merupakan pigmen yang mengandung pigmen nonfotosintetik (merah, kuning,
orange). Umumnya kromoplas ini terdapat pada mahkota bunga. Pigmen-pigmen yang
terkandung dalam kromoplas ini adala:
 Karoten;Pigmen karoten ini mengakibatkan warna kuning pada wortel dal lain-lain.
 Xantofil;Untuk pigmen xantovil ini dapat mengakibatkan warna kuning kecoklatan seperti
pada daun yang layu, ataupun yang sudah tua.
 Fikosianin;Untuk fikosianin, pigmen ini dapat mengakibatkan warna biru, misalkan pada
gangang biru.

STRUKTUR PLASTIDA
 Membran Luar
 Mempunyai permukaan yang rata ;Membran luar ini berfungsi untuk mengatur
keluar masuknya zat.
 Ruang Antar Membram ;Permeable terhadap zat yang masuk.
 Membran Dalam ;Berfungsi sebagai pembungkus cairan kloroplas yang disebut
dengan stroma.
 Stroma ;Berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi gelap.
 Lumen Tilakoid
 Membran dalam berlipat berpasangan yang disebut lamela Secara berkala lamela ini
membesar membentuk gelembung pipih yang terbungkus membran dan dinamakan tilakoid.
 Tumpukan tilakoid dinamakan granum.
 Berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan pigmen fotosintesis.
 Membrab Tilakoid ;Berfungsi untuk membantu dalam reaksi terang (terdapat enzim-
enzim)
 Granum
 Merupakan tumpukan-tumpukan tilakoid.
 Sebagai tempat terjadinya reaksi terang .
 Tilakoid/Lamella
 Didalam tilakoid terdapat kumpulan partikel yang disebut kuantosom (kuantosom=tempat
klorofil).
 Berfungsi sebagai penghubung antar grana.
 Pati ;Merupakan organel/bahan dasar pembentukan hasil fotosintesis=glukosa.
 Ribosom ;Tempat terjadinya sisntesis protein.
 DNA Plastida ;Mengatur kegiatan dalam sel.
 Plastoglobula;Semacam lipid.

PERANAN PLASTIDA DALAM KEHIDUPAN


 Plastida merupakan organel yang sangat penting dalam menunjang kehidupan
umat manusia, karena peran plastida sangatlah penting. Karena disini plastida
merupakan suatu organel yang berperan aktif dalam proses fotosintesis.
 Fotosintesis adalah suatu proses pengubahan zat anorganik H2O dan CO2 oleh
klorofil dengan bantuan cahaya matahari menjadi zat organik. Dimana hasil dari
fotosintesis salah satunya adalah oksigen dan glukosa yang selama ini kita hirup.

 Peristiwa fotosintesis dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia


sebagai berikut.
 Cahaya
 6CO2 + 6H2O -> C6H12O6 + 6O2
 Klorofil

Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas terjadi pada dua tahap, yaitu:
 1.Reaksi terang
 Reaksi terang terjadi jika ada cahaya, misalnya cahaya matahari. Selama tahap ini,
didalam membran granum menyerap cahaya merah dan nila yang memiliki
gelombang panjang.
 2.Reaksi gelap
 Reaksi gelap merupakan reaksi yang walaupun terjadi disiang hari (suasana terang)
tetapi tidak peka terhadap cahaya matahari. dalam reaksi ini terjadi pengikatan
CO2.Reaksi ini berlangsung pada stroma.

Anda mungkin juga menyukai