EKSTERNUM OD
WANDI
2009.031.0202
Identitas Pasien
Nama
: Nn. M
Usia
: 20 tahun
Jenis Kelamin
:
Perempuan
Pekerjaan
: Santri
Agama
: Islam
Alamat
:
Tegalrejo,Magelang
Anamnesis
Keluhan Utama :
Benjolan di kelopak mata kanan
bawah
Keluhan Tambahan :
Nyeri sentuh,gatal,dan rasa
mengganjal pada mata kanan
Riwayat Penyakit
Sekarang
Pemeriksaan Subektif
PEMERIKSAAN
OD
OS
Visus Jauh
20/80
20/30
Refraksi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Koreksi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Visus Dekat
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Proyeksi Sinar
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
Kelopak mata
-
Pasangan
Gerakan
OD
OS
N
N
Penilaian
N
N
Lebar rima
Kulit
Tepi kelopak
Margo
intermarginalis
10 mm
Terdapat benjolan
10 mm
N
Normal 9-14
Benjolan (+)
pada palpebra
tunggal,hiperemis
inferior lateral
N
(+)
(-)
Tanda radang (-)
Positif
N
(+)
Konjungtiva
OD
Hiperemis (+)
Palpebra
OS
Penilaian
N
superior
OD hiperemis (+)
injeksi konjungtiva
(+) injeksi siliar (-)
forniks
Palpebra
Tampak benjolan
inferior
Bulbi
Injeksi konjungtiva
(+),injeksi siliar (-)
Kesimpulan
Pasien perempuan berumur 20 tahun datang dengan keluhan :
Benjolan pada mata kanan bawah sejak 2 bulan lalu smrs
yang awalnya berupa bintik dalam kelopak mata kanan
bawah kemudian semakin lama semakin membesar
sehingga kelopak mata kanan bawah menjadi merah dan
bengkak.
Benjolan disertai rasa sakit, terutama bila benjolan tersentuh
dan terasa gatal.
Seperti ada yang mengganjal pada kelopak mata kanan
bawah.
Pada pemeriksaan fisik :
Visus OD
:
20/80
Palpebra superior
:
Edema (+)
Diagnosis Banding :
Hordeolum eksterna OD
Hordeolum interna OD
Kalazion OD
Tumor palpebra OD
Selulitis preseptal OD
Diagnosis kerja :
Hordeolum eksterna OD
Tatalaksana
Kompres hangat selama 15 menit
sebanyak 4x sehari
Tobramicin tetes 6 x I tetes per hari
Prognosis :
Visum (Ad Visam) : dubia ad bonam
Kesembuhan (Ad Sanam) : dubia ad
bonam
Jiwa ( Ad Vitam) : dubia ad bonam
Kosmetika (Ad Kosmeticam) : dubia
ad bonam
Kalazion
merupakan
suatu
peradangan
granulomatosa
kelenjar
Meiobom
yang
tersumbat. Kalazion memberikan gejala benjolan
pada kelopak mata, tidak hiperemis, dan tidak
nyeri tekan, serta adanya pseudoptosis. Hal yang
membedakan antara kalazion dan hordeolum
adalah pada hordeolum terdapat hiperemis
palpebra dan nyeri tekan.
Tumor palpebra merupakan suatu pertumbuhan
sel yang abnormal pada kelopak mata. Adapun
gejala yang membedakan antara tumor palpebra
dengan hordeolum adalah tidak adanya tandatanda peradangan seperti hiperemis dan hangat.
Tumor palpebra harus ditegakan diagnosisnya
dengan pemeriksaan biopsy.
Daptar pustaka
Anatomi palpebra
Terdiri dari 5 lapisan utama :
Kulit
Otot
Jaringan areolar
Jaringan fibrosa (lapisan tarsus)
Membran mukosa (konjungtiva
palpebra)
Batas anterior :
- Bulu mata
- Kelenjar Zeis
- Kelenjar Moll
Batas posterior
- M. Orbikularis Okuli
- M. Levator Palpebra
Hordeolum
Peradangan supuratif kelenjar kelopak mata.
Etiologi : kuman stafilokok, biasanya
Staphylococcus aureus
Bentuk :
- Hordeolum internum : kelenjar meibom
- Hordeolum eksternum : kelenjar Zeiss atau
Moll
Manifestasi klinis
Gejala utama : nyeri, kemerahan dan bengkak.
Rasa mengganjal
Hordeolum internum : penonjolan terutama ke
daerah konjungtiva tarsal.
Hordeolum eksternum : penonjolan terutama
ke daerah kulit kelopak.
Pseudoptosis
Pembesaran kelenjar preaurikuler.
Hordeolum
internum
Hordeolum
eksternum
Tatalaksana
Dapat sembuh spontan/pecah sendiri tanpa
diobati.
Stadium inflamasi
Kompres hangat 3-4 x/hari selama 10-15 menit
Antibiotik lokal setiap 3 jam
Antibiotik sistemik
Stadium supuratif
Insisi :
- Hordeolum internum : insisi pada daerah
fluktuasi pus, tegak lurus pada margo
palpebra
- Hordeolum eksternum : insisi sejajar dengan
margo palpebra.
Terimakasih