Anda di halaman 1dari 8

LONG CASE

HORDEOLUM EKSTERNUM ODS

Bagian Ilmu Penyakit Mata RSUD Tidar Magelang

Diajukan kepada
dr. Sri Yuni Hartati, Sp.M

Disusun oleh :
WAN D I
2009.031.0202
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015

LAPORAN KASUS

1) DOKUMENTASI
a. IDENTITAS
Nama

: Tn.A

Usia

: 41 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pekerjaan

: Karyawan swasta ( kerja lapangan )

Agama

: Islam

Alamat

: Mertoyudan

b. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Benjolan di kelopak mata kanan atas dan kiri atas
Keluhan Tambahan
Nyeri sentuh,gatal,dan rasa mengganjal pada mata kanan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poliklinik Mata RSUD Tidar Magelang dengan keluhan ada
benjolan di mata kanan atas sejak 2 bulan lalu sebelum masuk rumah sakit. Awalnya
berupa bintik pada kelopak mata kanan atas yang sakit dan tidak bisa di pencet kemudian
semakin lama semakin membesar sehingga kelopak mata kanan atas merah dan bengkak.
Benjolan disertai rasa sakit, terutama bila benjolan tersentuh dan terasa gatal. Pasien juga
merasa seperti ada yang mengganjal pada mata kanan atas. keluhan serupa juga mengenai
mata kiri atas pasien. namun belum begitu mengganggu seperti mata kanan. Keluar
kotoran, mata kabur dan demam disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan serupa
: disangkal
Penyakit mata
: disangkal
Trauma mata
: disangkal
Hipertensi
: disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga

Keluhan serupa

: disangkal

Hipertensi, Alergi, DM

: disangkal

c. KESAN
Kesadaran
Keadaan Umum
OD
OS

: Compos Mentis
: Baik
: Tampak benjolan pada kelopak mata
atas,tunggal,kemerahan,nyeri.
: Tampak benjolan pada kelopak mata atas,tunggal,

kemerahan(-),nyeri (-)
d. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
PEMERIKSAAN
Visus Jauh

OD

OS

20/20

20/20

Refraksi

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Koreksi

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Visus Dekat

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Proyeksi Sinar

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Persepsi Warna

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

e. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
PEMERIKSAAN
1. Sekitar Mata
- Alis

OD

OS

PENILAIAN
Kedudukan
alis baik,
jaringan parut

- Silia

(-), simetris
Trikiasis
(-),distrikriasi
s (-)
madarosis (-)

2. Kelopak mata
- Pasangan

Simetris,

- Gerakan

ptosis (-)
Gangguan
gerak
membuka dan
menutup (-),
blefarospasme

- Lebar rima
- Kulit

10 mm

10 mm

Terdapat benjolan pada kelopak

Terdapat benjolan pada kelopak

(-)
Normal 9 14
mm
Benjolan (+)

mata

mata

atas,tunggal,kemerahan(+),NT(+)

atas,tunggal,kemerahan(+),NT(+)

- Tepi kelopak

tunggal,
kemerahan
(+)
Trichiasis (-),
ektropion (-),

- Margo

intermarginalis
3. Apparatus Lakrimalis
- Sekitar glandula
lakrimalis

entropion (-)
Tanda radang

(-)
N

Tanda radang

- Sekitar sakus
lakrimalis

(-)
Tanda radang

- Uji flurosensi
- Uji regurgitasi
- Tes Anel
4. Bola Mata
- Pasangan

Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

Simetris

(orthophoria)
Tidak ada

(-)

- Gerakan
+
+
+

+
+
+

+
+
+

+
+
+

gangguan
gerak (syaraf
dan otot
penggerak
bola mata

- Ukuran

normal)
Makroftalmos
(-),
Mikroftalmos

5. TIO

(-)
Palpasi kenyal
(tidak ada
peningkatan
dan
penurunan
TIO)

6. Konjungtiva
- Palpebra

Tampak benjolan,tunggal,

Tampak benjolan,tunggal,

OD

superior

kemerahan (+),NT (+)

kemerahan (-),NT (-)

Hiperemis (+)
Injeksi
konjungtiva
(+)
Injeksi siliar
(-)

- Forniks
- Palpebra inferior
- Bulbi

N
N
Injeksi Konjungtiva (+), injeksi

N
N
N

siliar (-)
N

Ikterik (-)

horizontal

7. Sclera
8. Kornea
- Ukuran

12 mm,
vertical 11
- Kecembungan

mm
Lebih
cembung dari

- Limbus

- Permukaan
- Uji flurosensi
- Placido

N
Tidak dilakukan
N

sclera
Benjolan (-)
Benda Asing
(-)
Licin,

Tidak dilakukan

mengkilap
Tidak

dilakukan
Reguler
konsentris

9. Kamera Okuli Anterior


- Ukuran
- Isi

N
N

N
N

COA dalam
Jernih, flare
(-), hifema (-),
hipopion (-)

10. Iris
- Warna
- Pasangan
- Gambaran

Cokelat
N
N

Cokelat
N
N

Simetris
Kripte baik,
Sinekia (-)

11. Pupil
- Ukuran

4 mm

4 mm

Normal ( 3
6 mm) pada

ruangan
dengan
- Bentuk
- Tempat
- Tepi
- Refleks direct
- Refleks indirect

Bulat
N
N
(+)
(+)

Bulat
N
N
(+)
(+)

cahaya cukup
Isokor
Di tengah
Reguler
Positif
Positif

12.Lensa
- Ada/tidak
- Kejernihan
- Letak

Ada
N
N

Ada
N
N

Ada
Jernih
Di tengah, di

Tidak ada

Tidak ada

(+)

(+)

belakang iris
- Warna
kekeruhan
13. Korpus
Vitreum
14. Refleks
Fundus

Jernih
Warna jingga
kemerahan
terang,
homogen

f.

KESIMPULAN PEMERIKSAAN
Pasien Laki-laki berumur 41 tahun datang dengan keluhan :
Benjolan pada mata kanan dan kiri atas sejak 2 bulan lalu SMRS yang awalnya berupa
bintik dalam kelopak mata kanan dan kiri atas kemudian semakin lama semakin
membesar sehingga kelopak mata kanan atas menjadi merah,bengkak dan nyeri.

sedangkan pada mata kiri bengkak,kemerahan (-), nyeri (-).


Seperti ada yang mengganjal pada kelopak mata kanan dan kiri, namun yg sangat
mengganggu adalah benjolan pada mata kanannya.

Pada pemeriksaan fisik


Visus OD
Palpebra superior

: 20/20
: Edema (+), Kemerahan (+), Nyeri tekan (+)

Visus OS
Palpebra superior

: 20/20
: Edema (+), Kemerahan (-), Nyeri tekan (-)

g. DIAGNOSIS BANDING
Hordeolum eksternum ODS

Hordeolum internum ODS


Kalazion ODS

h. DIAGNOSIS
Hordeolum eksternum ODS
i. TERAPI
Biasanya hordeolum dapat sembuh dengan sendiri dalam waktu 5-7 hari.
Umum :
1. Kompres hangat 4-6 kali sehari selama 15 menit tiap kalinya untuk
membantu drainase. Lakukan dengan mata tertutup.
2. Bersihkan kelopak mata dengan air bersih atau pun dengan sabun atau
sampo yang tidak menimbulkan iritasi, seperti sabun bayi. Hal ini
dapat mempercepat proses penyembuhan. Lakukan dengan mata
tertutup.
3. Jangan menekan atau menusuk hordeolum, hal ini dapat
menimbulkan infeksi yang lebih serius.
4. Hindari pemakaian makeup pada mata, karena kemungkinan hal
itu menjadi penyebab infeksi.
5. Jangan memakai lensa kontak karena dapat menyebarkan infeksi ke
kornea.
Obat
Antibiotik diindikasikan bila dengan kompres hangat selama 24 jam tidak ada
perbaikan, dan bila proses peradangan menyebar ke sekitar daerah hordeolum.
1. Antibiotik topikal.
Bacitracin atau tobramicin salep mata diberikan setiap 4 jam selama 7-10 hari.
Dapat juga diberikan eritromicin salep mata untuk kasus hordeolum eksterna dan
hordeolum interna ringan.
2. Antibiotik sistemik
Diberikan bila terdapat tanda-tanda bakterimia atau terdapat tanda pembesaran
kelenjar limfe di preauricular.
Pembedahan
Bila dengan pengobatan tidak berespon dengan baik, maka prosedur pembedahan
mungkin diperlukan untuk membuat drainase pada hordeolum.
Pada insisi hordeolum terlebih dahulu diberikan anestesi topikal dengan pantokain
tetes mata. Dilakukan anestesi filtrasi dengan prokain atau lidokain di daerah hordeolum
dan dilakukan insisi pada:
Hordeolum internum dibuat insisi pada daerah fluktuasi pus, tegak lurus pada margo
palpebra agar tidak memotong kelenjar meibom yang lain.
Hordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dengan margo palpebra, sesuai dengan lipatan
kulit, supaya kosmetik tetap baik.

Setelah dilakukan insisi, dilakukan ekskohleasi atau kuretase seluruh isi jaringan
meradang di dalam kantongnya dan kemudian diberikan salep antibiotik.
j. PROGNOSIS
Visum (Ad Visam)

: dubia ad bonam

Kesembuhan (Ad Sanam)

: dubia ad bonam

Jiwa ( Ad Vitam)

: dubia ad bonam

Kosmetika (Ad Kosmeticam)

: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai