Anda di halaman 1dari 9

TUGAS HIPOTESIS

Disusun untuk melengkapi tugas Semester Pendek


Nursing Research 1

Oleh :

Feby Fitri Amaly


115070200131009

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014

a) UJI T TIDAK BERPASANGAN

1. Terdapat perbedaan skor ansietas anak-anak yang diantar orangtuanya ke


sekolah dan yang tidak diantar orangtua.
Variabel skala pengukuran: skor ansietas (rasio), diantar/tidak

(nominal)
Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (anak yang diantar orang tua, dan anak

yang tidak diantra orang tua)


2. Terdapat perbedaan skor stress anak yang tinggal di perkotaan dan di
pedesaan.
Variabel

skala

pengukuran:

skor

stress

(rasio),

tinggal

di

perkotaan/pedesaan (nominal)
Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (anak yang tinggal di perkotaan

dananak yang tinggal di pedesaan)


3. Terdapat perbedaan skor depresi anak yang tidak lulus UN dan lulus UN.
Variabel skala pengukuran: skor depresi (rasio), lulus UN/tidak

(nominal)
Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (anak yang tidak lulus UN dan anak
yang lulus UN)

b) ONE WAY ANOVA


1. Terdapat perbedaan kadar Hb antara orang yang tinggal di dataran tinggi,
dataran rendah dan di pantai.
Variabel skala pengukuran: kadar Hb (rasio), tinggal di dataran

tinggi,rendah dan pantai (ordinal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
Jumlah kelompok: 3 kelompok (orang yang tinggal di dataran tinggi,

dataran rendah dan di pantai)


2. Terdapat perbedaan skor stress antara anak SD, SMP dan SMA
Variabel skala pengukuran: skor stress (rasio), anak SD, SMP dan

SMA (ordinal)
Jenis hipotesis: komparatif

Masalah skala: numeric


Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
Jumlah kelompok: 3 kelompok (anak SD, SMP dan SMA)
3. Terdapat perbedaan kadar katekolamin antara kelompok ekonomi rendah,
ekonomi sedang dan ekonomi tinggi.
Variabel skala pengukuran: kadar katekolamin (rasio), kelompok

ekonomi rendah, ekonomi sedang dan ekonomi tinggi (ordinal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
Jumlah kelompok: 3 kelompok (kelompok ekonomi rendah, ekonomi
sedang dan ekonomi tinggi)

c) UJI T BERPASANGAN
1. Terdapat perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah transfusi darah.
Variabel skala pengukuran: kadar Hb (rasio), sebelum dan sesudah
transfusi darah (nominal)
Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah transfusi darah)
2. Terdapat perbedaan BB sebelum dan sesudah diare.
Variabel skala pengukuran: BB (rasio), sebelum dan sesudah diare
(nominal)
Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah diare)
3. Terdapat perbedaan TB sebelum dan sesudah melakukan olahraga renang.
Variabel skala pengukuran:
TB (rasio), sebelum dan sesudah

melakukan olahraga renang (nominal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah melakukan
olahraga renang)

d) REPEATED ANOVA
1. Terdapat perbedaan fungsi kaki sebelum, 2 minggu dan 4 minggu setelah
melakukan ROM.
Variabel skala pengukuran: fungsi kaki (rasio), sebelum, 2 minggu dan
4 minggu setelah melakukan ROM (ordinal)

Jenis hipotesis: komparatif


Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 3 kelompok (sebelum, 2 minggu dan 4 minggu

setelah melakukan ROM)


2. Terdapat perbedaan skor pengetahuan ibu tentang imunisasi sebelum, saat dan
setelah penyuluhan.
Variabel skala pengukuran: skor pengetahuan (rasio), sebelum, saat

dan setelah penyuluhan (ordinal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 3 kelompok (sebelum, saat dan setelah penyuluhan)

3. Terdapat perbedaan fungsi sendi sebelum, 3 minngu dan 5 minggu setelah


terapi.
Variabel skala pengukuran: fungsi sendi (rasio), sebelum, 3 minngu

dan 5 minggu setelah terapi (ordinal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 3 kelompok (sebelum, 3 minngu dan 5 minggu
setelah pelatihan)

e) PEARSON
1. Terdapat hubungan antara skor stress dengan skor Hb.
Variabel skala pengukuran: skor stress (rasio), skor Hb (rasio)
Jenis hipotesis: korelatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
2. Terdapat hubungan antara suhu badan dengan skor ansietas.
Variabel skala pengukuran: suhu badan (rasio), skor ansietas (rasio)
Jenis hipotesis: korelatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
3. Terdapat hubungan antara status ANC dengan paritas ibu.
Variabel skala pengukuran: status ANC (rasio), paritas (rasio)
Jenis hipotesis: korelatif
Masalah skala: numeric
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
f) MANN WHITNEY

1. Terdapat perbedaan tingkat pendidikan antara orang yang tinggal di desa dan
tinggal di kota.
Variabel skala pengukuran: tingkat pendidikan (ordinal), orang yang

tinggal di desa dan tinggal di kota (nominal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (orang yang tinggal di desa dan tinggal

di kota)
2. Terdapat perbedaan status gizi antara kelompok ekonomi rendah dan
kelompok ekonomi tinggi.
Variabel skala pengukuran: status gizi (ordinal), kelompok ekonomi

rendah dan kelompok ekonomi tinggi (nominal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (kelompok ekonomi rendah dan

kelompok ekonomi tinggi)


3. Terdapat perbedaan status social ekonomi antara orang yang tinggal di pantai
dan tinggal di pegunungan.
Variabel skala pengukuran: status social ekonomi (ordinal), orang

yang tinggal di pantai dan tinggal di pegunungan (nominal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (orang yang tinggal di pantai dan
tinggal di pegunungan)

g) KRUSKALL-WALLIS
1. Terdapat perbedaan antara perilaku meroko antara kelompok ekonomi rendah,
ekonomi sedang dan ekonomi tinggi.
Variabel skala pengukuran: perilaku merokok (nominal), kelompok

ekonomi rendah, ekonomi sedang dan ekonomi tinggi (ordinal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
Jumlah kelompok: 3 kelompok (kelompok ekonomi rendah, ekonomi

sedang dan ekonomi tinggi)


2. Terdapat perbedaan antara status gizi orang yang tinggal di desa, tinggal di
kota dan tinggal di pegunungan.

Variabel skala pengukuran: status gizi (ordinal), orang yang tinggal di

desa, tinggal di kota dan tinggal di pegunungan (ordinal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
Jumlah kelompok: 3 kelompok (orang yang tinggal di desa, tinggal di

kota dan tinggal di pegunungan)


3. Terdapat perbedaan antara status imunisasi antara kelompok ekonomi rendah,
ekonomi sedang dan ekonomi tinggi.
Variabel skala pengukuran: status imunisasi (nominal), kelompok

ekonomi rendah, ekonomi sedang dan ekonomi tinggi (ordinal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
Jumlah kelompok: 3 kelompok (kelompok ekonomi rendah, ekonomi
sedang dan ekonomi tinggi)

h) WILCOXON
1. Terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan lansia tentang menopause
sebelum dan sesudah penyuluhan.
Variabel skala pengukuran: tingkat pengetahuan (ordinal), sebelum
dan sesudah penyuluhan (nominal)
Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah penyuluhan)
2. Terdapat perbedaan antara status gizi sebelum dan sesudah penyuluhan.
Variabel skala pengukuran: status gizi (ordinal), sebelum dan sesudah
penyuluhan (nominal)
Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah penyuluhan)
3. Terdapat perbedaan antara status campak sebelum dan sesudah imunisasi.
Variabel skala pengukuran: status campak (nominal), sebelum dan

sesudah imunisasi (nominal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah imunisasi)

i) FRIEDMAN

1. Terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi sebelum,


saat dan setelah penyuluhan.
Variabel skala pengukuran:

tingkat

pengetahuan

(ordinal),

sebelum,saat dan sesudah penyuluhan (nominal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 3 kelompok (sebelum,saat dan sesudah penyuluhan)
2. Terdapat perbedaan antara tingkat stress sebelum kerja, 1 bulan dan 2 bulan
setelah kerja.
Variabel skala pengukuran: tingkat stress (ordinal), sebelum kerja, 1

bulan dan 2 bulan setelah kerja (ordinal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 3 kelompok (sebelum kerja, 1 bulan dan 2 bulan

setelah kerja)
3. Terdapat perbedaan antara tingkat ansietas sebelum, 1 minnggu dan 2 minggu
setelah terapi.
Variabel skala pengukuran:

tingkat ansietas (ordinal), sebelum, 1

minnggu dan 2 minggu setelah terapi (ordinal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 3 kelompok (sebelum, 1 minnggu dan 2 minggu
setelah terapi)

j) SPEARMEN
1. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan status imunisasi.
Variabel skala pengukuran: tingkat pendidikan (ordinal), status
imunisasi (nominal)
Jenis hipotesis: korelatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
2. Terdapat hubungan antara status social ekonomi dengan tingkat pendidikan.
Variabel skala pengukuran: status sosio ekonomi (ordinal), tingkat
pendidikan (ordinal)
Jenis hipotesis: korelatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
3. Terdapat hubungan antara tingkat stress dengan jenis kelamin.

Variabel skala pengukuran:

(nominal)
Jenis hipotesis: korelatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan

tingkat stress (ordinal), jenis kelamin

k) CHI-SQUARE atau FISHER


1. Terdapat hubungan antara perilaku meroko dengan status fertilitas pada
wanita.
Variabel skala pengukuran: perilaku meroko (nominal), status fertilitas
(nominal)
Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
2. Terdapat hubungan antara status gizi dengan jenis kelamin.
Variabel skala pengukuran: status gizi (ordinal), jenis kelamin
(nominal)
Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
3. Terdapat perbedaan antara status imunitas dengan tingkat pendidikan ibu.
Variabel skala pengukuran: status imunisasi (nominal), tingkat

pendidikan (ordinal)
Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan

l) MCNEMAR
1. Terdapat perbedaan antara tingkat kepatuhan membersihkan rumah sebelum
dan sesudah penyuluhan.
Variabel skala pengukuran: tingkat kepatuhan (nominal), sebelum dan
sesudah penyuluhan (nominal)
Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah penyuluhan)
2. Terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan tentang menstruasi sebelum
dan sesudah penyuluhan.
Variabel skala pengukuran: tingkat kepatuhan (nominal), sebelum dan

sesudah penyuluhan (nominal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik

Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah penyuluhan)
3. Terdapat perbedaan antara tingkat depresi sebelum dan sesudah terapi.
Variabel skala pengukuran: tingkat depresi (ordinal), sebelum dan

sesudah terapi (nominal)


Jenis hipotesis: komparatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: berpasangan
Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah terapi)

m) KOEFISIEN KONTIGENSI LAMBDA


1. Terdapat hubungan antara status imunitas dengan tingkat pendidikan ibu.
Variabel skala pengukuran: status imunitas (nominal), tingkat
pendidikan (ordinal)
Jenis hipotesis: korelatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
2. Terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan status fertilitas pada
wanita.
Variabel skala pengukuran: perilaku merokok (nominal), status
fertilitas (nominal)
Jenis hipotesis: korelatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan
3. Terdapat hubungan antara tingkat obesitas dengan jenis kelamin.
Variabel skala pengukuran: tingkat obesitas (ordinal), jenis kelamin

(nominal)
Jenis hipotesis: korelatif
Masalah skala: kategorik
Berpasangan/tidak: tidak berpasangan

Anda mungkin juga menyukai