Anda di halaman 1dari 17

TEORISIMULASIANTRIAN

Antrianadalahsuatukejadianyangbiasadalamkehidupanseharihari.
Menunggudidepanloketuntukmendapatkantiketkeretaapiatautiketbioskop,
padapintujalantol,padabank,padakasirsupermarket,dansituasisituasiyang
lainmerupakankejadianyangseringditemui.Studitentangantrianbukan
merupakanhalyangbaru.
Antriantimbuldisebabkanolehkebutuhanakanlayananmelebihi
kemampuan(kapasitas)pelayananataufasilitaslayanan,sehinggapengguna
fasilitasyangtibatidakbisasegeramendapatlayanandisebabkankesibukan
layanan.Padabanyakhal,tambahanfasilitaspelayanandapatdiberikanuntuk
mengurangiantrianatauuntukmencegahtimbulnyaantrian.Akantetapibiaya
karenamemberikanpelayanantambahan,akanmenimbulkanpengurangan
keuntunganmungkinsampaidibawahtingkatyangdapatditerima.Sebaliknya,
seringtimbulnyaantrianyangpanjangakanmengakibatkanhilangnyapelanggan
/nasabah.
Salahsatumodelyangsangatberkembangsekaranginiialahmodel
matematika.Umumnya,solusiuntukmodelmatematikadapatdijabarkan
berdasarkanduamacamprosedur,yaitu:analitisdansimulasi.
Padamodelsimulasi,solusitidakdijabarkansecaradeduktif.Sebaliknya,
modeldicobaterhadaphargahargakhususvariabeljawabberdasarkansyarat
syarattertentu(sudahdiperhitungkanterlebihdahulu),kemudiandiselidiki
pengaruhnyaterhadapvariabelkriteria.Karenaitu,modelsimulasipada
hakikatnyamempunyaisifatinduktif.Misalnyadalampersoalanantrian,dapat
dicobapengaruhbermacammacambentuksistempembayaransehingga
diperolehsolusiuntuksituasiatausyaratpertibaanyangmanapun.
1. SejarahTeoriAntrian
Antrianyangsangatpanjangdanterlalulamauntukmemperolehgiliran
pelayanansangatlahmenjengkelkan.Rataratalamanyawaktumenunggu
(waitingtime)sangattergantungkepadarataratatingkatkecepatanpelayanan
(rateofservices).TeoritentangantriandiketemukandandikembangkanolehA.
K.Erlang,seoranginsinyurdariDenmarkyangbekerjapadaperusahaantelepon
diKopenhagenpadatahun1910.Erlangmelakukaneksperimententang

fluktuasipermintaanfasilitasteleponyangberhubungandenganautomatic
dialingequipment,yaituperalatanpenyambunganteleponsecaraotomatis.
Dalamwaktuwaktuyangsibukoperatorsangatkewalahanuntukmelayani
parapeneleponsecepatnya,sehinggaparapeneleponharusantrimenunggu
giliran,mungkincukuplama.
PersoalanaslinyaErlanghanyamemperlakukanperhitungan
keterlambatan(delay)dariseorangoperator,kemudianpadatahun1917
penelitiandilanjutkanuntukmenghitungkesibukanbeberapaoperator.Dalam
periodeiniErlangmenerbitkanbukunyayangterkenalberjudulSolutionofsome
problemsinthetheoryofprobabilitiesofsignificanceinAutomaticTelephone
Exhange.Barusetelahperangduniakedua,hasilpenelitianErlangdiperluas
penggunaannyaantaralaindalamteoriantrian(Supranto,1987).
2. PengertianAntrian
MenurutSiagian(1987),antrianialahsuatugaristunggudarinasabah
(satuan)yangmemerlukanlayanandarisatuataulebihpelayan(fasilitas
layanan).Padaumumnya,sistemantriandapatdiklasifikasikanmenjadisistem
yangberbedabedadimanateoriantriandansimulasiseringditerapkansecara
luas.KlasifikasimenurutHillierdanLiebermanadalahsebagaiberikut:
1.
2.
3.
4.

Sistempelayanankomersial
Sistempelayananbisnisindustri
Sistempelayanantransportasi
Sistempelayanansocial

Sistempelayanankomersialmerupakanaplikasiyangsangatluasdarimodel
modelantrian,sepertirestoran,kafetaria,tokotoko,salon,butik,
supermarket,dansebagainya.
Sistempelayananbisnisindustrimencakupliniproduksi,sistemmaterial
handling,sistempergudangan,dansistemsisteminformasikomputer.
Sistempelayanansosialmerupakansistemsistempelayananyangdikelola
olehkantorkantordanjawatanjawatanlokalmaupunnasional,sepertikantor
registrasiSIMdanSTNK,kantorpos,rumahsakit,puskesmas,danlainlain
(Subagyo,2000).

3.KomponenDasarAntrian
Komponendasarprosesantrianadalah:
1. Kedatangan
Setiapmasalahantrianmelibatkankedatangan,misalnyaorang,mobil,
panggilanteleponuntukdilayani,danlainlain.Unsurinisering
dinamakanprosesinput.Prosesinputmeliputisumberkedatanganatau
biasadinamakancallingpopulation,dancaraterjadinyakedatanganyang
umumnyamerupakanvariabelacak.MenurutLevin,dkk(2002),variabel
acakadalahsuatuvariabelyangnilainyabisaberapasajasebagaihasildai
percobaanacak.Variabelacakdapatberupadiskritataukontinu.Bila
variabelacakhanyadimungkinkanmemilikibeberapanilaisaja,makaia
merupakanvariabelacakdiskrit.Sebaliknyabilanilainyadimungkinkan
bervariasipadarentangtertentu,iadikenalsebagaivariabelacakkontinu.
2. Pelayan
Pelayanataumekanismepelayanandapatterdiridarisatuataulebih
pelayan,atausatuataulebihfasilitaspelayanan.Tiaptiapfasilitas
pelayanankadangkadangdisebutsebagaisaluran(channel)(Schroeder,
1997).Contohnya,jalantoldapatmemilikibeberapapintutol.Mekanisme
pelayanandapathanyaterdiridarisatupelayandalamsatufasilitas
pelayananyangditemuipadaloketsepertipadapenjualantiketdigedung
bioskop.
3. Antri
Intidarianalisaantrianadalahantriitusendiri.Timbulnyaantrianterutama
tergantungdarisifatkedatangandanprosespelayanan.Jikatakada
antrianberartiterdapatpelayanyangmenganggurataukelebihanfasilitas
pelayanan(Mulyono,1991).

Populasi

Antrian

Mekanisme
Pelayanan

Sppakanmene

Sppsetelahme

rimapelayanan

nerimapelayanan

Spp=Satuanpenerimapelayanan

Prosesdasarantrian(Supranto,1987).
Penentuantrianlainyangpentingadalahdisiplinantri.Disiplinantriadalah
aturankeputusanyangmenjelaskancaramelayanipengantri.MenurutSiagian
(1987),ada5bentukdisiplinpelayananyangbiasadigunakan,yaitu:
1. FirstComeFirstServed(FCFS)atauFirstInFirstOut(FIFO)artinya,lebih
duludatang(sampai),lebihduludilayani(keluar).Misalnya,antrianpada
loketpembeliantiketbioskop.
2. LastComeFirstServed(LCFS)atauLastInFirstOut(LIFO)artinya,yang
tibaterakhiryanglebihdulukeluar.Misalnya,sistemantriandalamelevator
untuklantaiyangsama.
3. ServiceInRandomOrder(SIRO)artinya,panggilandidasarkanpada
peluangsecararandom,tidaksoalsiapayanglebihdulutiba.
4. PriorityService(PS)artinya,prioritaspelayanandiberikankepada
pelangganyangmempunyaiprioritaslebihtinggidibandingkandengan
pelangganyangmempunyaiprioritaslebihrendah,meskipunyangterakhir
inikemungkinansudahlebihdahulutibadalamgaristunggu.Kejadian
sepertiinikemungkinandisebabkanolehbeberapahal,misalnya
seseorangyangdalamkeadaanpenyakitlebihberatdibandingdengan
oranglaindalamsuatutempatpraktekdokter.
Dalamhaldiatastelahdinyatakanbahwaentitasyangberadadalamgaris
tunggutetaptinggaldisanasampaidilayani.Halinibisasajatidakterjadi.
Misalnya,seorangpembelibisamenjaditidaksabarmenungguantriandan
meninggalkanantrian.Untukentitasyangmeninggalkanantriansebelumdilayani
digunakanistilahpengingkaran(reneging).Pengingkarandapatbergantungpada
panjanggaristungguataulamawaktutunggu.Istilahpenolakan(balking)dipakai
untukmenjelaskanentitasyangmenolakuntukbergabungdalamgaristunggu
(Setiawan,1991).
4.StrukturAntrian
Ada4modelstrukturantriandasaryangumumterjadidalamseluruhsistem
antrian:
1. SingleChannelSinglePhase

SingleChannelberartihanyaadasatujaluryangmemasukisistem
pelayananatauadasatufasilitaspelayanan.SinglePhaseberartihanya
adasatupelayanan.
Fasilitas
pelayanan
individuindividuyang
antri

individutelahdilayani
ModelSingleChannelSinglePhase
2. SingleChannelMultiPhase
IstilahMultiPhasemenunjukkanadaduaataulebihpelayananyang
dilaksanakansecaraberurutan(dalamphasephase).Sebagaicontoh:
pencucianmobil.

SumberKeluar
Populasi

Phase1Phase2
Keterangan:
M = antrian
S = fasilitaspelayanan
SingleChannelMultiPhase
3. MultiChannelSinglePhase
SistemMultiChannelSinglePhaseterjadikapansajadimanaadadua
ataulebihfasilitaspelayanandialiriolehantriantunggal,sebagaicontoh
modeliniadalahantrianpadatellersebuahbank.
S
M
S

SumberPopulasiKeluar

MultiChannelSinglePhase
4. MultiChannelMultiPhase
SistemMultiChannelMultiPhaseditumjukkandalamGambar2.5.
Sebagaicontoh,herregistrasiparamahasiswadiuniversitas,pelayanan
kepadapasiendirumahsakitmulaidaripendaftaran,diagnosa,
penyembuhansampaipembayaran.Setiapsistemsisteminimempunyai
beberapafasilitaspelayananpadasetiaptahapnya.
S

M
S
M
S
Sumber
PopulasiKeluar

Phase1Phase2
MultiChannelMultiPhase
(Subagyo,2000).
5.MekanismePelayanan
Ada3aspekyangharusdiperhatikandalammekanismepelayanan,yaitu:
1. Tersedianyapelayanan
Mekanismepelayanantidakselalutersediauntuksetiapsaat.Misalnya
dalampertunjukanbioskop,loketpenjualankarcismasukhanyadibuka
padawaktutertentuantarasatupertunjukandenganpertunjukan
berikutnya.Sehinggapadasaatloketditutup,mekanismepelayanan
terhentidanpetugaspelayanan(pelayan)istirahat.
2. Kapasitaspelayanan

Kapasitasdarimekanismepelayanandiukurberdasarkanjumlah
langgananyangdapatdilayanisecarabersamasama.Kapasitas
pelayanantidakselalusamauntuksetiapsaat;adayangtetap,tapiada
jugayangberubahubah.Karenaitu,fasilitaspelayanandapatmemiliki
satuataulebihsaluran.Fasilitasyangmempunyaisatusalurandisebut
salurantunggalatausistempelayanantunggaldanfasilitasyang
mempunyailebihdarisatusalurandisebutsalurangandaataupelayanan
ganda.
3. Lamanyapelayanan
Lamanyapelayananadalahwaktuyangdibutuhkanuntukmelayani
seoranglanggananatausatusatuan.Iniharusdinyatakansecarapasti.
Olehkarenaitu,waktupelayananbolehtetapdariwaktukewaktuuntuk
semualanggananataubolehjugaberupavariabelacak.Umumnyadan
untukkeperluananalisis,waktupelayanandianggapsebagaivariabelacak
yangterpencarsecarabebasdansamasertatidaktergantungpadawaktu
pertibaan(Siagian,1987).
6.ModelmodelAntrian
Padapengelompokkanmodelmodelantrianyangberbedabedaakan
digunakansuatunotasiyangdisebutdenganNotasiKendall.Notasiinisering
dipergunakankarenabeberapaalasan.Diantaranya,karenanotasitersebut
merupakanalatyangefisienuntukmengidentifikasitidakhanyamodelmodel
antrian,tetapijugaasumsiasumsiyangharusdipenuhi(Subagyo,2000).
Formatumummodel:
(a/b/c);(d/e/f)
dimana:
a = distribusipertibaan/kedatangan(arrivaldistribution),yaitujumlah
pertibaanpertambahanwaktu.
b = distribusiwaktupelayanan/perberangkatan,yaituselangwaktuantara
satuansatuanyangdilayani(berangkat).
c = jumlahsaluranpelayananparaleldalamsistem.
d = disiplinpelayanan.

e = jumlahmaksimumyangdiperkenankanberadadalamsistem(dalam
pelayananditambahgaristunggu).
f = besarnyapopulasimasukan.

Keterangan:
1. Untukhurufadanb,dapatdigunakankodekodeberikutsebagai
pengganti:
M = DistribusipertibaanPoissonataudistribusipelayanan
(perberangkatan) eksponensial;jugasamadengandistribusi
waktuantarapertibaaneksponensialataudistribusisatuanyang
dilayaniPoisson.
D = Antarpertibaanatauwaktupelayanantetap.
G = Distribusiumumperberangkatanatauwaktupelayanan.
2. Untukhurufc,dipergunakanbilanganbulatpositifyangmenyatakan
jumlahpelayananparalel.
3. Untukhurufd,dipakaikodekodepengganti:
FIFOatauFCFS =
FirstInFirstOutatauFirstComeFirst
Served.
LIFOatauLCFS =
LastInFirstOutatauLastComeFirst
Served.
SIRO = ServiceInRandomOrder.
GD = GeneralServiceDisciplint.
4. Untukhurufedanf,dipergunakankodeN(untukmenyatakanjumlah
terbatas)atau (takberhinggasatuansatuandalamsistemantrian
danpopulasimasukan).
Misalnya,model(M/M/1);(FIFO/ / ),berartibahwamodelmenyatakan
pertibaandidistribusikansecaraPoisson,waktupelayanandidistribusikansecara
eksponensial,pelayananadalahsatuatauseorang,disiplinantrianadalahfirst
infirstout,tidakberhinggajumlahlanggananbolehmasukdalamsistem
antrian,danukuran(besarnya)populasimasukanadalahtakberhingga.
MenurutSiagian(1987),berikutiniadalahbeberapakarakteristikdarisistem
antrianuntukmodel(M/M/1);(FIFO/ / ):
1. IntensitasLaluLintas

Buat

dan disebutintensitaslalulintasyaknihasilbagi

antaralajupertibaandanlajupelayanan.Makinbesarharga makin
panjangantriandansebaliknya.
2. PeriodeSibuk
Kalaumekanismepelayanansibuk,dapatdikatakanbahwasistem
antriansedangdalamperiodesibuk.Peluangbahwasistemantrian
sedangdalamkeadaansibukpadasaatsebarang,dinamakanpeluang
periodesibuk.
Peluangperiodesibukdarisistemantriandenganpelayanantunggal
samadenganintensitaslalulintas.Karenaitu,bila f (b) merupakan
fungsipeluangperiodesibuk,maka:
f (b) = =

3. DistribusiPeluangdariLangganandalamSistem
Bila merupakanpeluangbahwasistemantrianadalahsibuk,maka
tentu 1 merupakanpeluangbahwasistemtidakdalamkeadaansibuk
padasebarangwaktu.Arinya 1 merupakanpeluangbahwasistem
antriantidakmempunyailangganan.Misalnya Pn merupakanpeluang
adanyanlangganandalamantrian,makauntukn=0: P0 =1
Pn = n .P0 ,maka:
Karena:
Pn = n (1 )

4. JumlahRataratadalamSistem
Misalkan E ( nt ) berupajumlahrataratalangganandalamsistem
antrian,mencakuplanggananyangmenunggudanyangsedangdilayani.

Maka, E ( nt ) = nPn
n =0

= n( ) n (1 )
n =0

= (1 )n( ) n

n =0

n
urutansukusukudari n( ) mempunyaibentuk0,a,2a2,3a3,,
n =0

na ,.Dalamhaliniakonstandankurangdari1,deretiniakan
konvergenmenjadijumlah,denganrumus:

S = a /(1 a ) 2 ,

Jadi

E (nt ) = (1 )
=

dimana a =

(1 )2

=
1

Bila 1 ataujumlahlajupertibaanmendekatijumlahlaju
pelayanan,makajumlahrataratadalamsistem, E (nt ) berkembang
menjadilebihbesar.Bila=atau=1,maka E ( nt ) = ataujumlah
rataratalangganandalamsistemantrianmenjadibesartakberhingga.
5. JumlahRataratadalamAntrian
Misalkan E ( nw ) sebagaijumlahrataratalangganandalamantrian,
maka:

E (nw ) = E (nt )

2
2
=
=
=
( ) 1
6. JumlahRataratayangMenerimaLayanan
Misalkan E (ns ) adalahjumlahrataratayangmenerimalayanan,
jadi:
E ( ns ) = E ( nt ) E ( nw )

2
=

=
1 1
7. WaktuRataratadalamSistem
Misalkan E (Tt ) merupakanwakturataratabahwaseorang
pelangganakanmenghabiskanwaktunyadalamsistem,maka
E (nt )
E (Tt ) =
dimana E ( nt ) adalahjumlahrataratapelanggan

dalamsistem.
Jadi E (Tt ) =

8. WaktuRataratadalamAntrian

Misalkan E (Tw ) merupakanwakturataratayangdihabiskanoleh


seorangpelanggandalamantrian.
E ( nw ) 1
2

E
(
T
)
=
=
=
Maka
w

( ) ( )
9. WaktuPelayananRatarata
Misalkan E (Ts ) merupakanwakturataratayangdiperlukan
seorangpelangganuntukmenerimapelayanan,maka:
E ( ns ) / 1
E (Ts ) =
= =
=

Ataubisajugadiperolehdari:
E (Ts ) = E (Tt ) E (Tw ) =

=
=
( ) ( )

6.TeknikSimulasi
PengertianSimulasi
Simulasiialahsuatumetodologiuntukmelaksanakanpercobaandengan
menggunakanmodeldarisatusistemnyata(Siagian,1987).
MenurutHasan(2002),simulasimerupakansuatumodelpengambilan
keputusandenganmencontohataumempergunakangambaransebenarnyadari
suatusistemkehidupandunianyatatanpaharusmengalaminyapadakeadaan
yangsesungguhnya.
Simulasiadalahsuatuteknikyangdapatdigunakanuntukmemformulasikan
danmemecahkanmodelmodeldarigolonganyangluas.Golonganataukelas
inisangatluasnyasehinggadapatdikatakan,Jikasemuacarayanglaingagal,
cobalahsimulasi(Schroeder,1997).
KelebihandanKekuranganSimulasi
Meskipunmodelanalitiksangatbergunadanseringdigunakan,namunmasih
terdapatbeberapaketerbatasan,yaitu:
1. Modelanalitiktidakmampumenelusuriperangaisuatusistempadamasa
laludanmasamendatangmelaluipembagianwaktu.Modelanalitikhanya
memberikanpenyelesaiansecaramenyeluruh,suatujawabyangmungkin
tunggaldanoptimaltetapitidakmenggambarkansuatuprosedur
operasionaluntukmasalebihsingkatdarimasaperencanaan.Misalnya,

penyelesaianpersoalanprogramlinierdenganmasaperencanaansatu
tahun,tidakmenggambarkanproseduroperasionaluntukmasabulandemi
bulan,minggudemiminggu,atauharidemihari.
2. Modelmatematikayangkonvensionalseringtidakmampumenyajikan
sistemnyatayanglebihbesardanrumit(kompleks).Sehinggasukaruntuk
membangunmodelanalitikuntuksistemnyatayangdemikian.Kalaupun
modelmatematikamampumenyajikansistemnyatayangkompleks
demikian,tetapibisajaditidakmungkindiselesaikandenganhanya
menggunakanteknikanalitisyangsudahada.Sepertisistempedesaan
yangdikaitkandenganfaktorekonomi,sosial,politik,danlainlain.
3. Modelanalitikterbataspemakaiannyadalamhalhalyangtidakpastidan
aspekdinamis(faktorwaktu)daripersoalanmanajemen.
Berdasarkanhaldiatas,makakonsepsimulasidanpenggunaanmodel
simulasimerupakansolusiterhadapketidakmampuandarimodelanalitik.
Beberapaalasanyangdapatmenunjangkesimpulandiatasadalahsebagai
berikut:
1. Simulasidapatmemberisolusikalaumodelanalitikgagalmelakukannya.
2. Modelsimulasilebihrealististerhadapsistemnyatakarenamemerlukan
asumsiyanglebihsedikit.Misalnya,tenggangwaktudalammodel
persediaantidakperluharusdeterministik.
3. Perubahankonfigurasidanstrukturdapatdilaksanakanlebihmudahuntuk
menjawabpertanyaan:whathappenifMisalnya,banyakaturandapat
dicobauntukmengubahjumlahlangganandalamsistemantrian.
4. Dalambanyakhal,simulasilebihmurahdaripercobaannyasendiri.
5. Simulasidapatdigunakanuntukmaksudpendidikan.
6. Untuksejumlahprosesdimensi,simulasimemberikanpenyelidikanyang
langsungdanterperincidalamperiodewaktukhusus.
Namun,modelsimulasijugamemilikibeberapakekurangan,yaitu:
1. Simulasibukanlahpresisidanjugabukansuatuprosesoptimisasi.Simulasi
tidakmenghasilkansolusi,tetapiiamenghasilkancarauntukmenilaisolusi
termasuksolusioptimal.
2. Modelsimulasiyangbaikdanefektifsangatmahaldanmembutuhkanwaktu
yanglamadibandingkandenganmodelanalitik.
3. Tidaksemuasituasidapatdinilaimelaluisimulasikecualisituasiyang
memuatketidakpastian(Siagian,1987).

ModelmodelSimulasi
Modelmodelsimulasiyangadadapatdikelompokkankedalambeberapa
penggolongan,antaralain:
1. ModelStochasticatauprobabilistic
Modelstokastikadalahmodelyangmenjelaskankelakuansistemsecara
probabilistik;informasiyangmasukadalahsecaraacak
(http://sipoel.unimed.in/file.php/44/COURSE/BAB_I/BAB1.doc).Modelini
kadangkadangjugadisebutsebagaimodelsimulasiMonteCarlo.Di
dalamprosesstochasticsifatsifatkeluaran(output)merupakanhasil
darikonseprandom(acak).Meskipunoutputyangdiperolehdapat
dinyatakandenganratarata,namunkadangkadangditunjukkanpula
polapenyimpangannya.Modelyangmendasarkanpadateknikpeluang
danmemperhitungkanketidakpastian(uncertainty)disebutmodel
probabilisticataumodelstokastik(http://www.dephut.go.id/INFORMASI/
INTAG/PKN/Makalah/SISTEM_DAN_MODEL%20_Tim_P4W.pdf).

2. ModelDeterministik
Padamodelinitidakdiperhatikanunsurrandom,sehinggapemecahan
masalahnyamenjadilebihsederhana.
3. ModelDinamik
Modelsimulasiyangdinamikadalahmodelyangmemperhatikan
perubahanperubahannilaidarivariabelvariabelyangadakalau
terjadipadawaktuyangberbeda.
4. ModelStatik
Modelstatikadalahkebalikandarimodeldinamik.Modelstatiktidak
memperhatikanperubahanperubahannilaidarivariabelvariabelyang
adakalauterjadipadawaktuyangberbeda.
5. ModelHeuristik
Modelheuristikadalahmodelyangdilakukandengancaracobacoba,
kalaudilandasisuatuteorimasihbersifatringan,langkahperubahannya
dilakukanberulangulang,danpemilihanlangkahnyabebas,sampai

diperolehhasilyanglebihbaik,tetapibelumtentuoptimal(Subagyo,
2000).
LangkahLangkahDalamProsesSimulasi
Padaumumnyaterdapat5langkahpokokyangdiperlukandalam
menggunakansimulasi,yaitu:
1. Menentukanpersoalanatausistemyanghendakdisimulasi.
2. Formulasikanmodelsimulasiyanghendakdigunakan.
3. Ujilahmodeldanbandingkantingkahlakunyadengantingkahlakudari
sistemnyata,kemudianberlakukanlahmodelsimulasitersebut.
4. Rancangpercobaanpercobaansimulasi.
5. Jalankansimulasidananalisisdata(Levin,dkk,2002).
2.7.PengujianDistribusi
Hipotesisstatistikadalahpernyataanataudugaanmengenaisatuataulebih
populasi.Benaratausalahnyasuatuhipotesistidakakanpernahdiketahui
denganpasti,kecualibilaseluruhpopulasinyadiperiksa.Tentusaja,dalam
kebanyakansituasihalitutidakmungkindilakukan.Olehkarenaitu,dapat
diambilsuatucontohacakdaripopulasitersebutdanmenggunakaninformasi
yangdikandungcontohituuntukmemutuskanapakahhipotesistersebut
kemungkinanbesarbenaratausalah.Buktidaricontohyangtidakkonsisten
denganhipotesisyangdinyatakantentusajamembawapadapenolakan
hipotesistersebut,sedangkanbuktiyangmendukunghipotesisakanmembawa
padapenerimaannya(Walpole,1990).
Hipotesisyangdirumuskandenganharapanakanditolakmembawa
penggunaanistilahhipotesisnolyangdilambangkandenganHo.PenolakanHo
mengakibatkanpenerimaansuatuhipotesisalternatif,yangdilambangkan
denganH1.
Padapenelitianinidigunakanujichikuadrat,untukmengujiapakahfrekuensi
yangdiamatimenyimpangsecarasignificancedarisuatudistribusifrekuensi
yangdiharapkan.
MenurutSpiegel(1988),suatuukuranmengenaiperbedaanyangterdapat
antarafrekuensiyangdiharapkandenganyangdiamatiuntukujichikuadrat
adalah

2 =
i =1

(oi ei ) 2
ei

Dimana: k =jumlahkategori
oi =frekuensiyangdiamati,kategorikei
ei
=frekuensiyangdiharapkan,kategorikei
Bilafrekuensiyangteramatisangatdekatdenganfrekuensiharapannya,nilai
2 akankecil,menunjukkanadanyakeselarasan.Bilafrekuensiyangteramati
2
berbedacukupbesardarifrekuensiharapannya,nilai akanbesar,
menunjukkanterjadinyapenyimpangan.

DAFTARPUSTAKA

Hasan,M.Iqbal.2002. PokokPokokMateri:TeoriPengambilanKeputusan.
GhaliaIndonesia.Jakarta.
Hillier,Frederick.SdanLieberman,Gerald.I.1980. IntroductiontoOperations
Research.HoldenDay,Inc.SanFrancisco.
http://sipoel.unimed.in/file.php/44/COURSE/BAB_I/BAB1.doc, tanggal akses : 7
Agustus2007.
http://www.dephut.go.id/INFORMASI/INTAG/PKN/Makalah/SISTEM_DAN_MOD
EL%20_Tim_P4W.pdf,tanggalakses:7Agustus2007.
Levin,RichardI,dkk.2002. QuantitativeApproachestoManagement(Seventh
Edition).McGrawHill,Inc.NewJersey.
Mulyono,S.1991.OperationsResearch.FEUI.Jakarta.
Schroeder, Roger G. 1997. Operations Management. McGrawHill, Inc. New
Jersey.
Setiawan,Sandi.1991.Simulasi.ANDIOFFSET.Yogyakarta.
Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional : Teori dan Praktek. Universitas
IndonesiaPress.Jakarta.
Spiegel, M. R. 1988. Teori dan Soal soal Statistik versi SI (metrik). Alih
bahasa:INyomanS.danEllenG.Erlangga.Jakarta.
Subagyo, Pangestu, dkk. 2000. Dasar Dasar Operations Research. BPFE.
Yogyakarta.
Supranto, Johannes. 1987. Riset Operasi : Untuk Pengambilan Keputusan.
UniversitasIndonesiaPress.Jakarta.

Walpole,RonaldE.1990. PengantarStatistikaEdisike3.Alihbahasa:Ir.
BambangSumantri.Gramedia.Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai